You are on page 1of 20

ANAMNESIS

Mengapa Penting?

 Pasien datang dengan KELUHAN, bukan diagnosis


 Menggali keluhan  menentukan diagnosis
 Tanpa mengetahui diagnosis, tidak dapat melakukan
terapi

 Anamnesis: kunci utama menuju diagnosis


Proses Kerja Dokter

 Mengumpulkan data klinis subjektif (anamnesis)


 Mengumpulkan data klinis objektif dengan pemeriksaan fisik dan
penunjang
 Merumuskan masalah/menegakkan diagnosis
 Membuat rencana medik
 Rencana terapi
 Rencana diagnostik
Sebelum melakukan anamnesis…

 Harus memiliki pengetahuan gejala penyakit untuk


tiap organ dan sistem
 Memahami patofisiologi terjadinya gejala
 Pengetahuan dan teknik komunikasi interpersonal
STRUKTUR
ANAMNESIS
Anamnesis

 Mendapatkan keluhan utama


 Mendapatkan riwayat penyakit sekarang
 Mendapatkan riwayat penyakit dahulu
 Mendapatkan riwayat penyakit keluarga
 Mendapatkan riwayat sosial
Keluhan utama

 Alasan pasien datang berobat

 Misal: nyeri dada sisi kiri sejak 3 jam lalu


RIWAYAT PENYAKIT
Minta Pertolongan
Akhir masa sehat Petugas Kesehatan
Keluhan

Keluhan
Sehat Terpenting
Keluhan Utama
Lamanya
Riwayat Penyakit Sekarang

DIMULAI DARI AKHIR MASA SEHAT


KRONOLOGIS / URUTAN WAKTU
DESKRIPSI GEJALA / KELUHAN (ANALISIS GEJALA)
PERKEMBANGAN PENYAKIT (RIWAYAT PERAWATAN / PENGOBATAN)
DATA YANG POSITIF
KATA - KATA PENDERITA
Riwayat Penyakit Dahulu

 Penyakit yang pernah diderita


 Tidak berhubungan dengan penyakit sekarang
 Fokus: penyakit yang berat, riwayat dirawat di rumah
sakit, riwayat operasi, riwayat transfusi

 Contoh pertanyaan: Bapak/Ibu pernah sakit apa


sebelum ini?
Riwayat penyakit keluarga

 Penyakit yang diderita


 Menular (TB, campak)
 Tidak menular (misal DM, hipertensi, jantung)
 Genetik (misal thalassemia)
 Sebab kematian
Riwayat Sosial/Kebiasaan

 Sesuai kasus, misalnya:


 Riwayat merokok
 Riwayat promiskuitas
 Riwayat merantau
 Riwayat kelahiran
 Riwayat sekolah/putus sekolah (misal pada kasus retardasi mental)
 Faktor lain, misalnya ekonomi, pekerjaan, sosial, dll
 Kebiasaan makan, olahraga, hobi lain
 Masalah pembiayaan kesehatan, asuransi, dll
CARA
ANAMNESIS
YANG BAIK
Komunikasi

 Memperkenalkan diri
 Mendengar dengan penuh perhatian
 Sikap terbuka
 Sikap hormat dan bersahabat
 Menunjukkan empati secara verbal dan non-verbal
 Memberi respons
 Kontak mata
Mengajukan Pertanyaan

 Pertanyaan diajukan satu persatu


 Bahasa yang dimengerti pasien
 Minta tolong penerjemah bila perlu
 Mengajukan pertanyaan terbuka dan mendalam
dahulu, baru diikuti pertanyaan tertutup
 Hindari mengulang pertanyaan yang sama berkali kali
atau pertanyaan yang menghakimi
Pertanyaan Terbuka

 BAB warna apa?


 Jawabannya : merah, hitam kuning
 TIDAK BOLEH : apakah bab warna merah? ( pertanyaan
tertutup)

 Mempengaruhi pasien
 Pasien Indonesia biasanya “mengikuti” dokter
(menjawab ya untuk semua pertanyaan)
Pertanyaan Tertutup

 Tidak boleh di awal anamnesis


 Untuk mencari gejala khas/patognomonik
 Untuk menyingkirkan diagnosis banding
MEMBANGUN
DIAGNOSIS
1. Sistim tubuh A
2. Sistim tubuh B
Keluhan utama 3. Sistim tubuh C
4. Penyakit A
5. Penyakit B
6. Penyakit C

Hipotesis:
Keluhan -Sistim tubuh A
Keluhan 1 -Organ
-- penyakit
khas - Penyakit A

Hipotesis:
Keluhan 2 Keluhan -Sistim tubuh B
-Organ
-- penyakit
khas - Penyakit B
• Diagnosis Kerja
• Diagnosis Banding
Hipotesis

• Mengumpulkan data tambahan


• Pemeriksaan penunjang
Uji Hipotesis • Cari informasi untuk mendukung/menyingkirkan diagnosis

• Cocok: tindak lanjut


• Tidak sesuai: ulangi proses, pikirkan kemungkinan diagnosis
Kesimpulan lain
ANAMNESIS MERUPAKAN
KETRAMPILAN

P E R B A N YA K L A H L AT I H A N A G A R
SEMAKIN TA JAM DAL AM ANALISIS

TERIMA KASIH

You might also like