Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
TAHUN 2018
PROPOSAL SEMINAR KEPERAWATAN
PENANGANAN PADA PENDERITA KANKER SERVIKS STADIUM LANJUT
DENGAN PENDEKATAN SPRITUAL CARE TERHADAP PENINGKATAN
QUALITY OF LIFE
A. LATAR BELAKANG
Kanker merupakan penyebab kematian ke 2 terbesar setelah kardiovaskuler dinegara
berkembang kira-kira 20 juta orang telah terserang kanker. Jumlah ini diperkirakan akan
meningkat sejumlah 30 juta penderita kanker pada tahun 2020. Kanker serviks merupakan
penyakit terbanyak diderita oleh wanita di dunia. Di negara berkembang lebih dari 270.000
kematian wanita karena kanker serviks setiap tahunnya (WHO, 2014). Sebuah survey
terbaru mengenai penyakit kanker serviks menunjukkan adanya 40.000 kasus baru kanker
serviks di Asia Tenggara dan 22.000 diantaranya meninggal dunia (Rasjidi, 2010).
Kanker serviks adalah pertumbuhan dan perkembangan sel yang tidak normal, tidak
terkontrol dan tidak terbentuk yang menyerang pada organ reproduksi wanita yaitu
tepatnya pada organ serviks. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini
penyakit kanker servik menempati peringkat teratas diantara penyakit kanker lainnya, yang
menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia setiap tahun terdeteksi
lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebenyak 8000 kasus diantaranya
beakhirdengan kematian. Menurut WHO, Indonesia adalah Negara dengan jumlah
penderita kanker servik tertinggi di dunia. Hal ini dikarenakan kanker servik sangat sulit
dideteksi pada tahap awal, sehingga rata-rata pasien terdiagnosa sudah ditahap akhir.
Penderita kanker serviks tertinggi di Asia adalah negara Vietnam, Indonesia, Filiphina dan
Thailand.Di Indonesia jumlah kejadian kanker serviks diperkirakan 40-45 kasus baru
setiap harinya dan 20-25 setiap hari wanita Indonesia meninggal ( Monaliza,2016).
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RisKesdas) tahun 2013 secara nasional
prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 juta per 1000 penduduk, atau sekitar 330.000
orang. Kanker tertinggi di Indonesia pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker
leher rahim. Insiden kanker servik di Indonesia sebesar 17 per 100.000 perempuan. Kanker
leher rahim atau disebut juga dengan kanker servik merupakan masalah kesehatan yang
terpenting bagi wanita. Setiap tahun, lebih dari 460.000 kasus terjadi dan sekitar 231.000
orang meninggal karena penyakit ini. Di Indonesia, kasus leher rahim pada peringkat
pertama dengan jumlah kasus 14.368 orang. Dari jumlah tersebut 7,297 orang meninggal
dan prevalensinya adalah 10.823 orang setiap tahunnya ( Kustiyati dkk, 2016).
Berdasarkan data dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Penderita kanker di Indonesia
pada tahun 2016 sebesar 17,8 juta jiwa dan tahun 2017 menjadi 21,7 juta jiwa. Terjadi
peningkatan sebesar 3,9 persen untuk jumlah penderita kanker. Untuk angka kejadian
kanker serviks juga masih sangat tinggi. Setiap tahun tidak kurang dari 15.000 kasus
kanker serviks terjadi di Indonesia. Setiap hari empat puluh orang wanita terdiagnosa
kanker serviks, dan orang dua puluh orang diantaranya meninggal akibat kanker
serviks(Yayasan Kanker Indonesia, 2016).
Penderita kanker serviks yang memiliki stadium penyakit III dan IV memiliki prognosis
yang buruk atau dapat disebut dengan kanker paliatif. Kanker paliatif adalah istilah
perawatan untuk kanker stadium terminal. Stadium terminal pada kanker secara umum
terjadi pada tahap lanjutan, telah menyebar jauh dan merusak berbagai macam organ dari
fungsinya, bermetastase, menyebabkan kondisi lemah secara umum. Angka harapan
kesembuhan penderita kanker serviks stadium III dan IV sangat kecil, karena berakibat
serius pada kehidupan, penderita sering mengalami penderitaan fisik, psikososial dan
berbagai masalah lain bahkan kematian penderitanya (Pradjatmo, 2000; Gakidau etal,
2008). Kompleknya masalah yang dialami individu yang mengalami kanker serviks,
kebutuhan spriritual dan dukungan keluarga sangatlah penting karena dalam keadaan sakit
berat apabila hubungannya dengan kanker makan hubungan dengan Tuhannya pun
semakin dekat dan mengingat dalam kondisi sakit menjadi lemah dalam segala hal, tidak
ada yang mampu membangkitkan dari kesedihan dan memberikan kesembuhan selain sang
pencipta. Kebutuhan spiritual merupakan dasar yang dibutuhkan oleh setiap manusia dan
merupakan kebutuhan untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan. (Taylor,
Hamid 2007).
Spritual adalah sesuatu yang berhubungan dengan spirit, semangat untuk mendapatkan
keyakinan, harapan dan makna hidup (Yusuf, dkk, 2016). Spiritualitas penting dalam
meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup. Spiritualitas juga penting dikembangkan
menjadi dasar tindakan dalam pelayanan kesehatan. Pentingnya spiritualitas dalam
pelayanan kesehatan dapat dilihat dari batasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang
menyatakan bahwa aspek spiritual merupakan salah satu unsur dari pengertian kesehatan
seutuhnya. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Fenti Hasnani (2012) yang dimuat
dalam jurnal spiritualitas dan kualitas hidup penderita kanker serviks didapatkan bahwa
penderita kanker serviks yang memiliki tingkat spiritualitas rendah cenderung lebih
depresif daripada penderita kanker serviks dengan tingkat spiritualitas baik. Dengan
demikian, pentingnya spritualitas pada pasien kanker serviks stadium lanjut untuk
meningkatkan kualitas hidup.
Dukungan spiritual didapatkan pasien tidak hanya dari dirinya sendiri melainkan dari peran
serta perawat dan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien (Kinasih &
Wahyuningsih, 2012).
B.TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti seminar peserta mampu mengerti tentang spritual care pada
pasien kanker serviks terhadap peningkatan quality of life.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti seminar peserta mampu:
a. Mendapatkan gambaran tentang pengalaman penderita kanker ketika di
diagnosis dokter
b. Mendapatkan gambaran tentang perubahan psikologis, fisik dan spiritual yang
dialamai oleh penderita kanker serviks
c. Mengetahui peran perawat tentang spiritual care pada penderita dan keluarga
d. Mengetahui pengaruh spritual care dan support keluarga untuk peningkatan
kualitas hidup penderita kanker serviks
C. KEGIATAN
1. Nama Kegiatan
Pengajuan proposal judul untuk seminar “PENANGANAN PADA PENDERITA
KANKER SERVIKS STADIUM LANJUT DENGAN PENDEKATAN
SPRITUAL CARE TERHADAP PENINGKATAN QUALITY OF LIFE”
2. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan ini adalah seminar setengah hari yeng terbagi menjadi beberapa
kegiatan yakni ceramah dan diskusi.
4. Narasumber
1. Ai aminah, S.Kep
2. Prof. Dr. Andrijono.,SpOG. (K)
3. Ns. Idriani, M.Kep., Sp.Mat
4. Dr. Kemala Rita.,Skp.MARS “
5. Rima Melati
5. Peserta
Target Jumlah peserta seminar ini adalah 500 orang. Komposisi target peserta
adalah mahasiswa dan Umum.
6. Penyelenggara
Mahasiswa Profesi S1 Program NERS Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Jakarta
7. Biaya Seminar
Mahasiswa : Rp 150.000,-/orang
Umum : Rp 180.000,-/orang
8. Fasilitas
a. Seminar Kit
b. Hand Out materi
c. Ruang seminar Full AC+ LCD monitor
9. Materi
NO MATERI
1 Materi 1:
Pemaparan hasil penelitian mahasiswa profesi NERS FIK UMJ
2 Materi 2 :
Penatalaksanaan medis Ca serviks stadium lanjut
3 Materi 3:
Tata laksana keperawatan paliatif kanker serviks stadium lanjut
4 Materi 4 :
Pentingnya dukungan psikologis, spiritual dan support keluarga dalam
perawatan kanker servik
5 Tesimoni :
Penderita kanker :” saya harus tetap Fun dan menjalani hidup ini. Saya mau
sembuh dan berbuat baik untuk orang banyak di sisa hidup saya. Kalau soal ajal
, saya berserah diri pada yang di atas.”
Tari Persembahan
08.00 – (gendingSriwijaya) Mahasiswaprofesi
08.30 angkatan 18
Pembukaan MC : Gebyar Ayu,
Edi Supriyatno, Eva
Alawiyah)
Lagu Indonesia Raya
MARS PPNI Nurhidayati
Laporan ketua Panitia seminar Nurhidayati
Sambutan dan pembukaan acara Agus Rustono
seminar oleh Dekan FIK UMJ Dekan FIK UMJ
Pembacaan ayat suci Al quran
Doa Yoses, siti salimah
Ahmad Furqonudin
08.30 – Penyampaianmateri:
09.00 MATERI I:
Presenter : Ai aminah
Pemaparan hasil penelitian
Moderator: Yudithia
mahasiswa profesi ners FIK UMJ
Makan siang
12.30 – DivisiKonsumsi
Pembagian Sertifikat
13.00
DivisiDokumentasi
D. ANGGARAN DANA
No Rincian Kegiatan Biaya Total
1 Acara
Pembicara Rp 2.500.000 @4 pembicara Rp 10.000.000
Transport tamu undangan Rp 200.000 @10 Orang Rp 2.000.000
Pengurusan SKP Rp 3.000.000
Perbanyak sertifikat seminar Rp 3000 @500peserta Rp 1.500.000
Pembuatan plakat
penghargaan Rp 250.000 @4 pembicara Rp 1.000.000
Hadiah untuk pertayaan
terbaik Rp 100.000@3 orang Rp 300.000
Doorprise dan kuis Rp 50.000 @10 Orang Rp 500.000
Biaya Penari Rp 1.500.000
Rp 300.000@5 Orang
3 Seminar Kit 500x Rp 30.000 Rp 15.000.000
4 Perlengkapan
Spanduk Rp. 300.000 @ 3 Buah Rp 900.000
Banner Rp. 200.000@ 2 Buah Rp 400.000
Foto booth 80x100cm Rp 350.000
5 Sewa gedung Rp150.000/person@670 Rp 100.500.000
orang (include Snack +
komsumsi)
Total Rp.136.950.000
E. SUSUNAN PANITIA
Ketua AgusRustono, S.Kep
WakilKetua I M. Syaifudin, S.Kep
WakilKetua II M. Chandra, S.Kep
WakilKetua III RokibMahendra, S.Kep
Sekretaris YulianiSelvia, S.Kep
DamayantiJamlean, S.Kep
EkaYuliHartati, S.Kep
Elis SitiSalimah, S.Kep
Bendahara UllyFerany, S.Kep
NurJanah, S.Kep
Marwah, S.Kep
Darni, S.Kep
Menyetujui,