Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mulut sering terjadi dalam kehidupan manusia, diantaranya bau mulut dan
yang terbentuk pada permukaan gigi. Baktxceri yang berperan penting dalam
membentuk koloni yang elekat erat pada permukaan gigi dan mempunyai
dari bahan kimia maupun bahan alam. Namun karena slogan “Back to Nature”
yang sering terdengar di masyarakat, maka bahan alam pun menjadi sorotan
yang sangat populer. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai
(Akarina, 2011).
sebagai antibakteri dan polifenol yang dikandung biji kakao ini dapat
B. Tujuan
Untuk mengetahui cara memformulasikan sediaan moutswash pencegah
plak gigi ekstrak biji kakao yang memenuhi syarat uji evaluasi fisik.
BAB II
FORMULASI SEDIAAN
A. Master Formula
Formula
Bahan
F1(%) F2(%) F3(%) F4(%)
Ekstrak biji 6,25 6,25 6,25 6,25
kakao
Gliserin 0 15 20 25
Propilenglikol 10 10 10 10
Na Sakarin 0,1 0,1 0,1 0,1
Mentol 0,25 0,25 0,25 0,25
Aquadest 100 100 100 100
(Apryanti dkk, 2016)
B. Modifikasi Formula
Modifikasi Formula mouthwash ekstrak biji kakao tiap 100 gram
mengandung :
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rujukan Penelitian
Menurut Apriyanti Anastasia Dkk, ( 2017 ) dalam penelitiannya
mouthwash ekstrak biji kakao yang berkhasiat untuk mencegah plak gigi.
diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif
perawatan untuk mulut yang bersumber dari bahan alam dan dapat
mouthwash.
B. Tinjauan Umum Gigi dan Mulut
1. Struktur Gigi dan Mulut
yang tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya karena akan mempengaruhi
agar dapat bertahan lama dalam rongga mulut. (Tulenan dkk, 2014).
kesehatan gigi dan mulut terbesar yang umum dihadapi yaitu plak gigi.
Plak gigi merupakan penyakit universal yang dapat terjadi pada semua
anak sekolah dan hampir 100% orang dewasa memiliki plak gigi yang
Kesehatan gigi dan mulut sangat penting, peranannya cukup besar dalam
gusi dan lidah. Plak merupakan agregat sejumlah besar dan berbagai
berwarna (transparan) tidak dapat dilihat dengan mata biasa, melekat pada
gigi dan membentuk koloni atau kumpulan yang terdiri dari air liur, sisa-
solution.
pelikel, sisa makanan, dan bakteri bergabung, plak juga akan terlihat pada
kebersihan mulut. Tahap pertama dari proses pembentukan plak pada gigi
adalah melekatnya pelikel pada email gigi. Pelikel adalah lapisan tipis dari
protein saliva yang melekat pada permukaan gigi hanya dalam beberapa
perekat dua sisi. Sisi yang satu melekat pada permukaan gigi dan
Bakteri akan terus berkembang biak dan terus menempel pada permukaan
plak menjadi pathogen yang potensial terhadap inang. Plak gigi yang
massa yang keras dan lengket dan hanya dapat dihilangkan melalui
interdental oleh benang gigi, tusuk gigi atau sikat antar gigi. (Sriyono,
2005)
dengan gigi. Plak dapat dibuat terlihat dengan cairan atau tablet pewarna
air tidak lagi berwarna. Bagian di mana gigi Anda berubah warna adalah
5. Pencegah Plak
berserat.
1. Pengertian Mouthwash
Bukan hanya sekedar memberi aroma harum pada rongga mulut saja. Plak,
kuman dan bakteri jahat dapat dibersihkan dengan cepat dan tuntas karena
adanya kandungan antiseptik di dalam mouthwash. Karena itu, sangat
dengan rutinitas menyikat gigi memiliki efek yang baik bagi kesehatan
PDGI).
3. Syarat Mouthwash
a. memiliki kemampuan untuk membasmi bakteri yang ada di rongga
mulut .
b. tidak menyebabkan iritasi jaringan .
c. tidak menyebabkan perubahan pada indera perasa.
d. tidak mengganggu keseimbangan flora normal dalam rongga mulut .
e. tidak meningkatkan retensi mikroba dalam rongga mulut.
f. tidak menimbulkan noda pada gigi.
g. mudah didapat.
h. harga terjangkau
i. stabil dalam penyimpanan
E. Tinjauan Umum Biji Kakao
Gambar 3. Kakao
(Purseglove, 1968)
Tanaman kakao (Theobroma cacao L) merupakan salah satu tanaman
negara dari sektor nonmigas. Tanaman kakao tersebut merupakan salah satu
berikut(Purseglove, 1968) :
1. Divisio : Spermatophyta
2. Subdivisio : Angiospermae
3. Kelas : Dicotyledoneae
4. Ordo : Malvales
5. Familia : Sterculiaceae
6. Genus : Theobroma
7. Spesies :Theobroma cacao L.
Situniorang, 1978). Daerah hutan hujan tropis merupakan daerah dengan sifat
1. Morfologi Kakao
Tanaman kakao asal biji, setelah mencapai tinggi 0,9 – 1,5 meter
dua macam warna. Buah yang ketika muda berwarna hijau atau hijau agak
putih jika sudah masak akan berwarna kuning. Sementara itu, buah yang
ketika muda berwarna merah, setelah masak berwarna jingga (oranye)
(Anonymus, 2013).
Kulit buah memiliki 10 alur dalam dan dangkal yang letaknya
berselang-seling. Pada tipe criollo dan trinitario alur kelihatan jelas. Kulit
buahnya tebal tetapi lunak dan permukaannya kasar. Sebaliknya, pada tipe
forasero, permukaan kulit buah pada umumnya halus (rata), kulitnya tipis,
tetapi dan liat. Buah akan masak setelah berumur enam bulan. Pada saat
itu ukurannya beragam, dari panjang 10 hingga 30 cm, pada kultivar dan
penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi. Biji kakao
berpotensi sebagai antibakteri dan polifenol yang dikandung biji kakao ini
METODE KERJA
spatula, aluminium foil, batang pengaduk, corong gelas (Pyrex), corong pisah
(Pyrex), cawan petri (Pyrex), timbangan analitik, oven, blender, hot plate
Bahan Perhitungan
menempel selama pengeringan sampel yang memiliki kadar air < 10%.
h. Ditimbang simplisia kering kemudian disimpan pada wadah kering
gram.
c. Dimasukan kedalam bejanah yang berisi etanol 96% sebanyak 900 ml.