Professional Documents
Culture Documents
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Biodata
1) Identitas Klien
b) Umur : 43 Tahun
d) Alamat : Gowa
e) Agama : Islam
g) Pekerjaan :-
h) No.R.M : 749729
2) Penanggung jawab
b) Umur : 37 Tahun
d) Pekerjaan :-
c. Riwayat Kesehatan
X X X X
X 43
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
X : meninggal
: klien
2) Kecemasan klien
di rumah
3) Pola konsep
a) Identitas diri
rumah tangga.
b) Ideal diri
melaksanakan perannya.
c) Harga diri
d) Citra tubuh
4) Pola kognitif
biasa.
5) Pola koping
6) Pola interaksi
e. Riwayat spiritual
f. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum : lemah
Kesadaran : Composmentis
a) Hidung
Inspeksi :- Posisi hidung simetris kiri dan kanan
b) Leher
Inspeksi : tidak ada benjolan pada leher
c) Dada
3) Sistem Perkemihan
- Terpasang spulling kateter
- Warna urine kuning kemerahan
4) Sistem kadiovaskuler
Inspeksi : - Konjungtiva tidak anemia, tidak sianosis
Palpasi : - Arteri carotis teraba kuat
Auskultasi : - S1 Lup : terletak di ICS 4 dan 5 kiri (area
trikuspidalis dan
- S2 Dup : terletak di ICS 1 dan 2 kiri
(pulmunal), kanan (aorta)
Perkusi : tidak dilakukan pemeriksaan
5) Sistem pencernaan
a) Mulut
Inspeksi : Tidak stomatitis
6) Sistem Indra
a) Mata
Inspeksi : tidak ada udema pada kelopak mata
Sklera tidak ikterik
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
b) Hidung
Inspeksi : lubang hidung simetris kanan dan kiri
c) Telinga
Inspeksi : telinga simetris kanan dan kiri
7) Sistem saraf
a) Fungsi cerebral
(1) Status mental
(2) Kesadaran
b) Fungsi Cranial
N.1 (olfaktorius) : klien dapat membedakan bau
N.2 (optikus) : klien dapat melihat dengan lapang pandang
180
N.3 (okulomotorius) : reflex pupil terhadap cahaya mengecil
N.4 (trochlearis) : pergerakan bola mata dapat ke atas dan
kebawah
N.5 (trigeminus) : klien dapat merasakan sentuhan halus tanpa
melihatnya
N.6 (abducens) : klien dapat mengikuti objek dengan
menggerakkan bola mata
N.7 (facialis) : klien dapat merasakan pahit dan manis
N.8 (acusticus) : klien tidak dapat mendengar dengan baik
N.9 (glosoparingeal) : klien dapat menelan dengan baik
N.10 (vagus) : klien dapat mengunyah
N.11 (accepsorius ) : klien tidak dapat menggerakkan tungkai
bagian bawah
N.12 (hypoglosus ) : pergerakan lidah baik
c) Fungsi motorik
Ekstremitas atas
Inspeksi : tidak ada udema
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Kekuatan otot : 5 5
5 5
Ekstremitas bawah
Inspeksi : tampak udema
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Kekuatan otot : 5 5
5 5
d) Fungsi sensorik
Klien dapat membedakan suhu dingin dan panas
8) Sistem musculoskeletal
a) Kepala
Inspeksi : bentuk kepala mesochepal, tidak ada
massa, rambut beruban
b) Vertebra
Inspeksi : tidak ada kelainan tulang belakang
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada tulang belakang
c) Lutut
Inspeksi : Tidak udema
d) Kaki
(1) Tampak udema
e) Tangan
Inspeksi : tidak ada odema, terpasang infus pada
tangan sebelah kiri
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
9) Sistem Integumen
a) Kulit
Inspeksi : Warna coklat tua, Kulit nampak kotor
b) Kuku
Inspeksi : Kuku pendek dan kotor
10) Sistem perkemihan
Inspeksi : urine bercampur dengan darah, nyeri saat BAK
11) Sistem reproduksi
Inspeksi : terpasang kateter
12) Sistem immune
a) Tidak ada alergi (cuaca, debu, bulu binatang, zat kimia)
2) Cairan
No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air putih + kopi Air putih
2. Frekuensi minum 4-7 gelas/ hari 3 gelas / hari
3. Kebutuhan cairan ± 1500 – 2500 cc ± 1500 – 2500 cc
4. Cara pemenuhan oral Oral
3) Eliminasi BAB
No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Tempat pembuangan WC WC
1. Frekuensi BAB 3 x hari jarang
2. Konsistensi Lembek lembek
3. Kesulitan Tidak ada ada
4. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
4) Eliminasi BAK
No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat pembuangan WC Urinal bag
2. Frekuensi BAK 5-6 x/ hari 4-5 x/ hari
3. Warna Kuning muda bercampur Kuning muda
darah bercampur darah
4. Kesulitan Ada Ada
5) Istirahat tidur
No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur :
- Siang 14.00 – 16.00 14.00 – 14.30
(tidak nyenyak
- malam 21.00 – 05.00 24.00 – 05.00
(tidak nyenyak)
2. Kebiasaan sebelum tidur Nonton TV Tidak ada
3. Kesulitan tidur Tidak ada Nyeri pada abdomen bawah
4 Pola tidur Siang dan malam Siang dan malam
6) Olah Raga
No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program Olah Raga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis / frekuensi Tidak ada Tidak ada
3. Kondisi setelah berolah raga Tidak ada Tidak ada
7) Personal hygiene
No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
a. Frekuensi 2 x sehari Jarang
b. Alat mandi Sabun dan sarung Lap basah
c. Cara melakukan Mandiri Dibantu oleh keluarga
2. Cucu rambut
a. Frekuensi 1 x seminggu Tidak pernah
b. Cara melakukan Pakai shampo Tidak pernah
3. Gunting kuku
a. Frekuensi 1 x Seminggu Tidak pernah
c. Cara melakukan Pakai gunting kuku Tidak pernah
4. Gosok gigi
a. Frekuensi 2 x sehari Tidak pernah
b. Cara melakukan Mandiri Tidak pernah
NO. RM : 749729
NO. RM : 749729
tidak lancar
Sel tumor
- Klien mengatakan
Invasi ke bladder
nyeri saat BAK
DO :
Ca Buli-buli
- Terpasang kateter
Hematuria
untuk membantu
klien BAK
Retensio urine
- warna urine :
Disuria
kuning kemerahan
- vol urine :
Gangguan Pola Eliminasi
(BAK)
DS : Ca Buli-buli Nyeri
- Klien mengeluh
Pengeluaran Mediator kimia
pada bagian bawah (bradikinin, histamin,
prostaglandin)
abdomen
DO : Merangsang nociceptor
- Wajah klien
Medulla Spinalis
tampak meringis
Nyeri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. RM : 592758
NO. RM : 749729
Dx dan Data
No Tujuan Intervensi Rasional
Penunjang
1 Gangguan perfusi Hematuri hilang 1. Ajarkan pasien memonitor Hematuri bisa tejadi pada
jaringan : perifer, dengan kriteria tidak urinenya dan segera lapor pasien dengan ca buli dan
kandung kemih ada darah dalam urine dokter atau perawat jika setelah TUR serta kemoterapi
berhubungan dengan pada urinalisis atau terjadi perdarahan yang intravesikal.
kanker kandung kemih secara visual. berlebihan.
atau efek radioterapi.
DS : 2. Ajarkan untuk membedakan Urine warna pink terjadi setelah
- klien mengatakan urin yang mengandung kemoterapi atau reseksi, darah
urinenya berwarna darah yaitu berwarna pink merah terang indikasi
merah dan darah segar yang perdarahan yang berlebihan.
DO : berwarna merah terang.
- urine tampak
berwarna merah 3. Persiapkan pasien untuk Sistogram untuk mendeteksi
- urine klien dilakukan sistogram. refluks vesika ureter.
bercampur darah
4. Monitor pasien setelah Larutan formalin 1-10%
dilakukan tindakan seperti dipersiapkan dari gas formalin
hematuri, urine, Hb, Ht, dan 37 % dalam air steril.
tanda vital, persiapkan
pasien untuk pemberian
formalin 1-10 % secara
intravesikal dibawah
anastesi umum atau regional.
2 Gangguan pola eliminasi Pola eliminasi BAK 1. Jelaskan pada pasien bahwa Tumor kandung kemih
BAK berhubungan kembali normal atau urgensi atau frekuensi menyebabkan iritasi dinding
dengan tumor kandung pasien disebabkan oleh tumor vesika sehingga terjadi frekuensi
kemih atau ca buli dan mempertahankan pola kandung kemih. dan urgensi serta inkontinensia.
reseksi intravesika atau BAK secara teratur,
kemoterapi. kandung kemih kosong 2. Anjurkan pasien Cairan menghilangkan gejala
DS : dengan kriteria tidak mempertahankan intake iritasi dengan mengeluarkan
- Klien mengatakan ada nyeri iritasi saat cairan yang adekuat (1500 sedimen/endapan dari kandung
susah BAK dan BAK. ml). kemih dan mengurangi
tidak lancar bakteriuria
- Klien mengatakan
nyeri saat BAK
DO : 3. Ajarkan pasien untuk BAK Jadwal waktu BAK digunakan
sesuai jadwal (+ 2) jam. atau tanpa pengobatan
Terpasang kateter untuk antispasmodik untuk
membantu klien BAK mengosongkan kandung kemih
sebelum volume kandung kemih
mencapai ambang batas.
3 Nyeri (akut) - Klien mampu 1. Kaji nyeri : karakteristik, Memberikan informasi yang
berhubungan dengan intensitas, lamanya dan diperlukan untuk merencanakan
mengontrol rasa
proses penyakit faktor yang mempengaruhi asuhan.
(penekanan/kerusakan nyeri melalui dan menghilangkannya.
jaringan syaraf, infiltrasi
sistem suplay syaraf, aktivitas 2. Anjurkan pengalihan Untuk meningkatkan
obstruksi jalur syaraf, seperti reposisi dan kenyamanan dengan
- Melaporkan nyeri
inflamasi), efek samping aktivitas menyenangkan mengalihkan perhatian klien
therapi kanker ditandai yang dialaminya seperti mendengarkan dari rasa nyeri.
dengan klien musik atau nonton TV
- Mengikuti program
mengatakan nyeri, klien
sulit tidur, tidak mampu pengobatan 3. Anjurkan tehnik Meningkatkan kontrol diri atas
memusatkan perhatian, penanganan stress (tehnik efek samping dengan
- Mendemontrasikan
ekspresi nyeri, relaksasi, visualisasi, menurunkan stress dan ansietas.
tehnik relaksasi
kelemahan. bimbingan), gembira, dan
DS : berikan sentuhan
- klien mengatakan therapeutik.
nyeri pada bagian
bawah abdomen
DO :
- wajah klien tampak
meringis dan
berteriak
4 Gangguan pola tidur Klien dapat tidur 1. Tentukan kebiasaan tidur Mengkaji perlunya dan
dan perubahan yang terjadi. mengidentifikasi intervensi yang
berhubungan dengan nyenyak dengan
tepat
proses penyakit dan kriteria hasil :
2. Anjurkan kepada keluarga Meningkatkan kenyaman tidur
nyeri. Tidur 6 sampai 8 jam,
klien agar memberikan
DS : beristirahat minimal tempat tidur yang nyaman.
- Klien mengatakan
sesuai kebutuhan.
sulit tidur 3. Anjurkan kepada keluarga Pengubahan posisi mengubah
DO : klien agar memberikan area tekanan dan meningkatkan
- Tidur klien tidak posisi yang nyaman. istirahat
nyenyak dan sering
terjaga 4. ciptakan suasana yang Memberikan situasi kondusif
- Jam tidur : tenang untuk tidur
siang : 14.00-
14.30 (tidak
nyenyak)
malam : 24.00-
05.00 (tidak
nyenyak)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO. RM : 592758
2 13.30 1. Menjelaskan pada pasien bahwa S : klien mengeluh sulit BAK dan nyeri saat BAK
urgensi atau frekuensi
disebabkan oleh tumor kandung O : Urine bercampur darah
kemih.
Hasil : klien mengerti bahwa A : masalah belum teratasi
sulit BAK disebabkan oleh
tumor kandung kemih P : lanjutkan intervensi 2, 3
13. 40 2. Menganjurkan pasien
mempertahankan intake cairan
yang adekuat (1500 ml).
Hasil : klien mengerti anjuran
perawat
13.45 3. Mengajarkan pasien untuk
BAK sesuai jadwal (+ 2) jam.
Hasil : pasien mengerti dengan
jadwal BAK yang diajarkan
3 13.50 1. Mengkaji nyeri : karakteristik, S : klien mengeluh nyeri pada bagian bawah
intensitas, lamanya dan faktor abdomen
yang mempengaruhi dan
menghilangkannya. O : wajah klien meringis dan berteriak.
Hasil : nyeri klien sedang
dengan skala 6 (0-10) A : masalah belum teratasi
13.55 2. Menganjurkan pengalihan
seperti reposisi dan aktivitas P : lanjutkan itervensi 1, 3
menyenangkan seperti
mendengarkan musik atau
nonton TV.
Hasil : klien mengerti dengan
anjuran perawat
14.05 3. Menganjurkan tehnik
penanganan stress (tehnik
relaksasi, visualisasi,
bimbingan), gembira, dan
berikan sentuhan therapeutik.
Hasil : klien mengerti dengan
anjuran perawat
12-02- 2013 1 12.10 3. Memonitor pasien setelah S : klien mengatakan Hb klien masih rendah
dilakukan tindakan seperti O : Hb klien masih rendah (8,3 g/dl).
hematuri, urine, Hb, Ht, dan A : Masalah belum teratasi
tanda vital, persiapkan pasien P : Lanjutkan intervensi 3
untuk pemberian formalin 1-10
% secara intravesikal dibawah
anastesi umum atau regional.
Hasil : Hb = 7,5
2 12.15 2. Menganjurkan pasien S : klien mengeluh sulit BAK dan nyeri saat BAK
mempertahankan intake cairan
yang adekuat (1500 ml). O : Urine bercampur darah
Hasil : klien mengerti anjuran
perawat A : masalah belum teratasi
12.20 3. Mengajarkan pasien untuk
BAK sesuai jadwal (+ 2) jam. P : lanjutkan intervensi 2, 3
Hasil : pasien mengerti dengan
jadwal BAK yang diajarkan dan
mulai melakukan BAK sesuai
dengan yang diajarkan.
3 12.25 1. Mengkaji nyeri : karakteristik, S : klien mengeluh nyeri pada bagian bawah
intensitas, lamanya dan faktor abdomen
yang mempengaruhi dan
menghilangkannya. O : wajah klien meringis dan berteriak.
Hasil : nyeri klien sedang
dengan skala 7 (0-10) A : masalah belum teratasi
12.30 3. Menganjurkan tehnik
penanganan stress (tehnik P : lanjutkan itervensi 1, 3
relaksasi, visualisasi,
bimbingan), gembira, dan
berikan sentuhan therapeutik.
Hasil : klien mengerti dengan
anjuran perawat
4 11.45 1. Menentukan kebiasaan tidur dan S : klien mengatakan sulit tidur
perubahan yang terjadi.
Hasil : SMRS kebiasaan klien O : tidur klien tidak nyenyak dan sering terjaga
sebelum tidur adalah menonton
tv, setelah dirawat RS klien A : masalah belum teratasi
tidak mempunyai rutinitas
tertentu sebelum tidur P : lanjutkan intervensi 2, 3, 4
11.55 2. Menganjurkan kepada keluarga
klien agar memberikan tempat
tidur yang nyaman.
Hasil : klien mengerti dengan
anjuran perawat
12.05 3. Menganjurkan kepada keluarga
klien agar memberikan posisi
yang nyaman.
Hasil : keluarga klien
memberikan posisi yang
nyaman kepada klien saat tidur
14.00 4. Menciptakan suasana yang
tenang
Hasil : sulit untuk tercipta
suasana yang tenang karena
klien dirawat di ruang bangsal
13 -02- 2012 1 3. Memonitor pasien setelah S : klien mengatakan Hb klien meningkat.
dilakukan tindakan seperti O : Hb klien meningkat dari 8,3 menjadi 10,3g/dl
hematuri, urine, Hb, Ht, dan A : Masalah belum teratasi
tanda vital, persiapkan pasien P : Lanjutkan intervensi 3
untuk pemberian formalin 1-10
% secara intravesikal dibawah
anastesi umum atau regional.
Hasil : Hb = 8,3
2 08.00 2. Menganjurkan pasien S : klien mengeluh sulit BAK dan nyeri saat BAK
mempertahankan intake cairan
yang adekuat (1500 ml). O : Urine bercampur darah
Hasil : klien mengerti anjuran
perawat A : masalah belum teratasi