Professional Documents
Culture Documents
K
DENGAN ANEMIA DI RUANG FLAMBOYAN
RSD KUDUS
DISUSUN OLEH :
NAMA : SITI UMI ANIFAH
NIM : 230533
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Diterima dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam Ujian Akhir
2005/2006.
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Diterima dan disahkan oleh tim penguji Ujian Akhir Komprehensif Akademi
Hari :
Tanggal :
Penguji I
SRI WIDODO
Penguji II
Penguji III
iii
MOTTO
Ilmu itu gudang kuncinya adalah bertanya, tidak sepatutnya bagi orang yang
bodoh diam atas kebodohannya dan tidak sepatutnya orang yang berilmu diam
Keberhasilan tidak dilihat dari akhir tetapi dari perjuangan Allah SWT tidak
Baqarah : 286).
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
Kudus”.
dimiliki oleh penulis, namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis dengan setulus hati
1. Ayah dan Ibuku tercinta yang memberikan do’a serta motivasi baik moril
6. Bapak Ibu Dosen serta seluruh staf dan karyawan Akademi Keperawatan
v
7. Penanggung jawab Ruang Flamboyan RSD Kudus beserta segenap karyawan
atau staf yang telah memberikan ijin dan membantu selama penulis
mengadakan kasus.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang ikut
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yag membangun selalu penulis
Penulis
vi
DAFTAR ISI
MOTTO...................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR...............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
A. Pengertian ...........................................................................................1
B. Klasifikasi...........................................................................................1
C. Etiologi................................................................................................1
E. Patofisiologi .......................................................................................5
G. Penatalaksanaan .................................................................................6
H. Prognosis.............................................................................................6
I. Komplikasi ........................................................................................4
J. Pathway ..............................................................................................7
K. Fokus Intervensi..................................................................................7
A. Pengkajian ..........................................................................................9
C. Pemeriksaan Fisik.............................................................................13
vii
D. Data Penunjang ................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
viii
BAB I
KONSEP DASAR
A. Pengertian
B. Klasifikasi
2 Anemia Aplostik
4 Anemia Hemolitik
C. Etiologi
saluran cerna
ix
2. Anemia Aplastik
b. Gangguan absorbsi
penyakit gastrointostinal.
4. Anemia Hemolitik
a. Kongenitel
Phosphate – Dehydrogenase)
a.3. Hemoglobinopatia.
x
a. Idiopatik
b. Di dapat
b.3. Alergi
b.4. MEP
b.7. Timoma
1997 : 362)
a.4. Pucat (pada mukosa bibir, faring, telapak tangan, dasar kuku dan
konjungtiva).
a.6. Papil udah tampak atrofi dan jantung agak membesar. (Mansjoer,
2000 : 493)
xi
b. Anemia Aplastik
b.1. Pucat
b.2. Lemah
b.3. Perdarahan
c.1. Pucat
c.3. Berdebar-debar
c.4. Lemah
c.5. Pusing
d. Anemia Hemolitik
d.1. Ikterus
d.2. Pucat
d.3. Lesu
1.1.1.1.1.1.1.2 Retikulositopenia
e.2. Pucat
xii
E. Patofisiologi
darah atau berkurangnya volume sel yang di padatkan dalam 100 ml darah
7g/dl atau kurang. Peningkatan curah jantung ini disertai oleh menurunnya
tekanan vena. Kardiomegah, dengan atau gagal jantung biasanya bari terjadi
F. Pemeriksaan Penunjang
Mikrositik.
Hipokromik.
Poilositosis.
Sel target.
xiii
2. Pemeriksaan sumsum tulang
G. Penatalaksanaan
H. Prognosis
Anemia Aplastik
2. Jika kadar HbF lebih dari 200 mg/dl, dan jumlah granulosit lebih dari
xiv
I. Pathway
Def. eritroblast
Anemia
Kurang
Hipoksia
pengetahuan
Gangguan perfusi
Kelelahan jaringan
Intoleran Anoreksia
aktivitas
Gangguan
nutrisi
J. Fokus Intervensi
Intervensi :
xv
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksi
Intervensi :
O2 dalam tubuh.
Intervensi :
Intervensi :
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Alatas, Husein, 1993, Ilmu Kesehatan Anak, Edisi III, FKUI : Jakarta.
Mansjoer Arif, dkk, 2001. Kapita Selekta II, Edisi III. FKUI, Jakarta.
xvii