You are on page 1of 11

PROPOSAL

TERAPY AKTIVITAS KELOMPOK SESI I

A. TOPIK
Stimulasi persepsi : halusinasi
Sesi I : Mengenal halusinasi
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Klien mempunyai kemampuan untuk menyelrsaikan masalah yang diakibatkan
oleh paparan stimulus kepadanya.
2. Tujuan khusus
- Klien dapat mengenal halusinas nya
- Klien dapat mengenal waktu terjadinya halusinasi
- Klien dapat mengenal situasi terjadinya halusinasi
- Klien dapat mengenal perasaannya saat terjadi halusinasi

C. LANDASAN TEORI
Persepsi adalah proses diterimanya rangasang sampai rangsangan itu disadari dan
dimengerti penginderaan atau sensasi. Jadi gangguan persepsi adalah ketidakmampuan
manusia dalam membedakan antara rangsang yang timbul dari internal seperti pikiran,
perasaan, sensasi somatic dengan impuls dan stimulus eksternal.
Manusia yang mempunyai ego yang sehat dapat membedakan antara fantasi dan
kenyataan. Dalam menggunakan proses pikir yang logis, mereka dapat membedakanya
dengan pengalaman dan dapat memvalidasikan serta mengevaluasi secaara akurat.
Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan sensori persepsi.
Menurut Cook dan fotaine (1987), halusinasi adalah persepsi sensorik tentang suatu
objek. Gambaran dan pikiran yang sering terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar yang
dapat meliputi semua system penginderaan ( pendengaran, pengelihatan, penciuman,
perabaan atau pengecapan).
Oleh karena itu kami mahasiswa program provesi UPN “Veteran” Jakarta akan
melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) yaitu menggunakan terapi stimulasi
persepsi : halusinasi (mengenal halisianasi).
Dengan TAK itu sendiri memerlukan psikoterapi dengan sejumlah pasien dengan
waktu yang sama , manfaat terapi aktivitas kelompok adalah agar klien dapat kembali
belajar bagaimana cara bersosialisasi karena kelompok ini berfungsi sebagai tempat
berbagi pengalaman dan membantu satu sama lain untuk menemukan cara menyelesaikan
masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.
Untuk data yang kami peroleh dari ruang melati dengan kapasitas tempat tidur ……
buah dan jumlah pasien 5 orang. Ruang melati merupakan ruang VIP untuk perempuan
yang mana masalah keperawatan yang paling banyak terdapat diruangan ini adalah :
isolasi social …..%, harga diri rendah…%, halusinasi …%, prilaku kekerasan…%,
waham…% serta kerusakan komunikasi verbal …%.
Data ini kami ambil dari asuhan keperawatan yang kami lakukan serta bekerjasama
dengan perawat ruangan maupun perawat yang praktek diruangan Melati pada saat kami
melakukan pengkajian tersebut.

D. KLIEN
1. Kriteria
- Klien yang sehat fisik
- Klien yang dapat membaca dan menulis
- Klien dengan halisinasi

2. Proses seleksi
- Berdasarkan asuhan keperawatan
- Berdasarkan observasi klien sehari-hari
- Berdasarkan informasi dan diskusi dengan perawat ruangan mengenai
prilaku klien sehari-hari.

E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
a. Hari / tanggal :
b. Jam : 14.00-14.45 WIB
c. Acara : 45 menit
- Pembukaan : 5 menit
- Perkenalan pada klien : 2 menit
- Perkenalan TAK : 5 menit
- Persiapan : 10 menit
- Permasalahan : 20 menit
- Penutup : 3 menit
d. Tempat : ruang melati
e. Jumlah pasien : 5 orang
2. Tim terapis
a. Leader
- Memperkenalkan diri
- Analisa dan observasi pola komunikasi dalam kelompok
- Tetapkan tujuan dan peraturan kelompok
- Bacakan tujuan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan dimulai
- Motivasi kelompok untuk aktif.
- Member reinforcement positif
- Menyimpulkan keseluruhan aktivitas kelompok
b. Co leader
- Membantu tugas leader
- Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
- Mengingatkan leader bila ada kegiatan yang menyimpang.
- Mengingatkan pemimpin untuk lamanya waktu kegiatan.
c. Fasilitator
- Ikut serta dalam anggota sebagai anggota kelompok
- Fasilitasi kelompok yang kurang aktif
- Menjadi rool model selama acara berlangsung.
3. Metode dan media
a. Metode
- Diskusi dan Tanya jawab
- Bermain peran / stimulasi
b. Media
- Spidol
- Papan tulis / whiteboard/ flipchart
- Buku catatan dan bolpoin.
c. Seting

K
K
F1 K K
F5
Keterangan : K3
L F2
: leader F4
Co L : co leader
Obs : observer
F : vasilitator OBS
K : klien

F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
Pada saat ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapiutik : salam dari terapis, perkenalan nama dan
panggilan terapis.
b. Evaluasi / Validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu : klien mengenal halusinasinya.
2) Menjelaskan aturan main tersebut
- Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus minta ijin
kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
- Jika peserta meraasa kurang jelas dengan penjelaskan leader, dapat
menanyakan kepada leader dengan menunjuk tangan terlebih dahulu.
- Peserta hadir ditempat 5 menit sebelum kegiatan berlangsung.

2. Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal suara-
suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi
terjadinya,dan perasaan klien pada saat terjadinya.
b. Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya,
situasi yang memunculkannya, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Mulai
dari klien sebelah kanan dan secara berurutan sampai semua klien mendapat
giliran. Hasilnya ditulis di whiteboard.
c. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
d. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari suara
yang biasa didengar.

3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1) Terapis meminta klien untuk melaporkan isi,waktu,situasi dan
perasaannya jika terjadi halusinasi.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol halusinasi
2) Menyepakati waktu yang tepat
4. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
Sebelum melakukan TAK kami mengumpulkan referensi setelah itu
penulis membaca serta menganalisa TAK yang baik untuk pasien diruang melati
serta berdiskusi dengan perawat ruangan . kemudian kami membuat proposal
TAK dengan melalui proses pengoreksian atau konsul dengan dosen pembimbing
lahan maupun dosen pembimbing dari fakultas , setelah itu di ACC. Kami
melakukan persiapan untuk pelaksanaan TAK kepada pasien di Ruang Melati,
proposal ditulis dan TAK dilaksanakan dengan beranggotakan 7 orang, leader : ni
made mira ariestuti, co leader: ari dwi jayanti, fasilitator: liya prawitasari, dedy
juliawan, aristana, putranto perdana, observer: dian maya santi, dengan dosen
pembimbing : ibu salamiah dari pembimbing lahan. Selain itu mengevaluasi TAK
yang telah dilaksanakan dan berakhir dengan baik.
b. Evaluasi proses
TAK yang dilakukan di ruang melati berhasil dilakukan dimana jumlah
perawat yang melakukan TAK berjumlah 7 orang dan pasien yang hadir 5 orang,
acara di mulai dengan salam pembuka, penjelasan topic yang akan dilakukan
dalam TAK hari ini, dimulai dari leader, co leader:, fasilitator:, , aristana, ,
observer. Peserta aktif dalam mengikuti kegiatan, 80 % klien dapat mengikuti
kegiatan sampai selesai, leader dan co leader dapat mengarahkan peserta untuk
aktif melaksanakan kegiatan, fasilitator dapat memotivasi peserta untuk aktif
menyelesaikan kegiatan, observer dapat melaporkan jalannya kegiatan.

c. Evaluasi hasil
Target yang ingin kami capai dalam kegitan aktivitas kelompok (TAK)
yang dilakukan pada hari jumat tanggal 24 april 2009 pukul 15.00 WIB di ruang
melati RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Dimana target yang ingin kami capai
dalam pengembangan kemampuan klien untuk melakukan TAK ini sekitar 75 %.
Dengan kriteria hasil :
1) Kemampuan verbal
- Klien mampu menyebutkan isi halusinasi : 80 %
- Klien mampu menyebutkan waktu terjadinya halusinasi : 80 %
- Klien mampu menyebutkan situasi terjadinya halusinasi : 80 %
- Klien mampu menyebutkan perasaan saat halusinasi : 80 %
2) Kemampuan non verbal
- Kontak mata : 75 %
- Duduk tegap : 75 %
- Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai : 60 %
- Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir : 75 %
STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan :I
Hari /tanggal : Jumat / 24 April 2009
Nama klien : Ny. I , Ny. D, Ny. S, Ny. M, Ny. E
Ruangan : Melati

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS : - Klien mengatakan mendengar suara bisikan
- Klien mengatakan melihat bayangan
DO : - Klien terlihat berbicara sendiri saat duduk
- Kontak mata kurang
- Klien sering melamun sendiri
- Klien kadang tersenyum sendiri
2. Diagnosa Keperawatang
Ganguan sensori persepsi : halusinasi
3. Tujuan khusus
1. Klien dapat mengenal isi halusinasi
2. Klien dapat mengenal waktu terjadinya halusinasi
3. Klien dapat mengenal situasi terjadinya halusinasi
4. Klien dapat mengenal perasaannya saat halusinasi
5. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasi
6. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
7. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
8. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah
terjadinya halusinasi
9. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya
halusinasi
10. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk
mencegah munculnya halusinasi.
11. Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi
4. Tindakan keperawatan
1. Mengidentifikasi halusinasi pasien
2. Mengidentifikasi waktu terjadinya halusinasi pasien
3. Mengidentifikasi situasi terjadinya halusinasi pasien
4. Mengidentifikasi perasaannya klien saat terjadinya halusinasi
5. Mengidentifikasi cara yang dilakukan klien untuk mengatasi halusinasi
6. Memperagakan cara menghardik halusinasi
7. Mengidentifikasi jadwal kegiatan harian klien
8. Menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi
9. Menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain
10. Memperagakan cara bercakap-cakap
11. Meminta klien memperagakan cara bercakap-cakap

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Selamat Sore ibu-ibu semua, ibu-ibu masih ingat dengan kami suster- suster dari
UPN yang sudah menemani ibu- ibu di ruang melati? “ perkenalkan nama saya
suster mira, dan teman-teman saya yaitu suster ari, suster dian, suster lia, bruder
dedy, aristana, putranto.
b. Evaluasi dan validasi
“ Ibu-Ibu masih ingat dengan janji kita tadi , yaitu tentang kegiatan terapi aktivitas
kelompok dari kelompok kami ?”
c. Kontrak
- Topik : “ ibu-ibu hari ini kita akan membicarakan tentang kegiatan terapi
aktivitas kelompok seperti mengenal halusinasi, mengontrol halusinasi dengan
menghardik, melakukan kegiatan,dan bercakap-cakap dengan orang lain”
- Waktu : “ ibu-ibu hari ini kita akan membicarakan tentang kegiatan terapi
aktivitas kelompok selama 90 menit.
- Tempat : “ ibu-ibu kita akan melakukan kegiatan terapi aktivitas kelompok
di ruang pertemuan “
- Tujuan : “ibu-ibu dimana tujuan kita melakukan kegiatan terapi aktivitas
kelompok ini adalah agar ibu dapat mengenal suara- suara yang ibu dengar atau
bayangan yang ibu lihat, mengontrol halusinasi dengan menghardik, melakukan
kegiatan,dan bercakap-cakap dengan orang lain ”.
2. Kerja
SESI I
“ ibu-ibu, sekarang kita akan mulai kegiatan terapi aktivitasnya, tapi sebelum itu marilah
kita berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing agar kegiatan ini berjalan lancar.
Siapa yang bisa bisa membantu suster untuk memimpin doa?. Sebelumnya apakah ibu-
ibu ada yang ingin minum dan buang air kecil?”
“ ibu-ibu sekarang saya akan menjelaskan peraturannya
- Jika ada ibu-ibu yang akan meninggalkan kegiatan ini harus meminta ijin kepada
perawat yang berada dibelakang “
- Ibu- ibu mengikuti kegiatan ini dari awal sampai selesai
“ ibu-ibu sekarang suster akan menyalakn tape dan akan memberikan bola yang akan
ibu-ibu osik sudper keteman yang berada disebelah kanan ibu “ nanti jika music sudah
berhenti, ibu-ibu juga berhenti mangoper bolanya dan bagi yang terakhir memegang
bola dia yang mendapatkan giliran untuk menceritakan tentang bisikan-bisikan yang
ibu dengar selama ini.
“ ibu-ibu sekarang kita mulai. Biasanya ibu masih mendengar suara-suara yang aneh atau
melihat bayangan ?. Bila iya, apa yang dikatakan suara tersebut atau bayangan apa yang
ibu lihat?. Kapan biasanya suara-suara/bayangan tersebut itu muncul ?
Pada saat situasi bagaimana ? dan bagaimana perasaan ibu jika suara /bayangan
tersebut datang? . bagus………………..
“ karena semua sudah mendapat giliran sekarang suster bacakan lagi apa yang ibu
ceritakan tadi “
“ baiklah sekarang saya minta salah satu dari ibu untuk mengulang kembali untuk
melakukan atau menceritakan suara-suara yang ibu dengar atau bayangan yang ibu
lihat.”
“ Baiklah ibu, sekarang kegiatan akan dilanjutkan oleh suster lia. Untuk mempersingkat
waktu saya serahkan kepada suster lia.
SESI II
“ Ibu-ibu, sekarang kita akan mulai kegiatan yang kedua yaitu mengontrol halusinasi
dengan menghardik.
“ Coba ibu-ibu ceritakan pada suster apa yang ibu lakukan jika mendengar bisikan dan
melihat hal yang aneh?”
“ Ia bagus ibu telah menceritakannya dengan baik………..!!!”
“sekarang kita akan latihan untuk mengatasi bisikan-bisikan dan bayangan-bayangan itu”
“baiklah suster yang akan memperagakannya terlebih dahulu”
“begini caranya : jika ibu mendengar bisikan-bisikan ibu tutup telinga dan pejamkan mata,
lalu ucapkan “ pergi…………..jangan ganggu saya!! Saya hanya mau bicara dengan
teman , perawat”
“sekarang giliran ibu yang melakukannya, seperti yang suster pragakan lagi”
“karena ibu-ibu sudah melakukannya dengan baik, berikan tepuk tangan yang meriah
untuk kita semua”
“ Baiklah ibu, sekarang kegiatan akan dilanjutkan oleh suster lia. Untuk mempersingkat
waktu saya serahkan kepada bruder aristana”

SESI III
“ ibu-ibu sehari-hari kegiatan apa saja yang ibu lakukan pada saat halusinasi muncul?”
(musik dinyalakan siapa yang paling terakhir memegang bola dia yang menjawab).
“apa saja bu?........, coba sebutkan!...bagus ibu, ibu sudah menceritakannya dengan saya.”
“ibu ini jadwal kegiatan, dari semua kegiatan sehari-hari yang ibu lakukan nanti ibu
masukkan kedalam jadwal kegiatan yang telah saya berikan.” (terapis juga menulis di
whiteboard).
“ coba sekarang salah satu dari kegitan yang telah ibu tulis dalam jadwal kegiatan ibu
peragakan.”
“Karena ibu telah memperagakannya dengan baik, mari kita berikan tepuk tangan yag
meriah untuk kita semua……..
SESI IV
"Bagaimana ibu-ibu masih semangat?, saya suster Ari. Sekarang kita akan melakukan cara
mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap”.
“coba sebutkan siap saja yang bisa diajak bicara atau bercakap-cakap?”
“apa saja yang bisa kita bicarakan dengan orang lain?
“ sekarang suster akan memperagakan cara bercakap-cakap terlebih dahulu, begini
caranya: suster ada suara ditelinga, saya mau ngobrol saja dengan suster, atau saya mau
ngobrol dengan suster tentang kapan saya boleh pulang”.
“sekarang kita nyalakan musiknya, siapa yang terakhir memegang bola dia yang akan
memperagakannya dengan orang disebelah kanannya”.
“tadi ibu-ibu telah memperagakn dengan baik, sekarang kita bersama-sama memasukkan
kegiatan bercakap-cakap ini kedalam jadwal kegiatan.”
Dari kegiatan yang telah kita jalani coba sekarang ibu sebutkan tiga cara mencegah dan
mengotrol halusinasi.”
“ bagus ibu-ibu telah memperagakannya dengan baik, mari kita tepuk tangan yang
meriah”.

3. Terminasi
a. Evaluasi respon terhadap tindakan keperawatan
Respon subjektif :
“Bagaimana perasaannya setelah kita melakukan terapi aktivitas ini?” kita sudah
melakukan kegiatan apa saja?
Respon objektif
“baiklah sekarang saya minta salah satu dari ibu untuk mengulang kembali kegiatan
yang kita lakukan tadi.”
b. Tindak lanjut
Setelah kegiatan aktivitas ini suster harap ibu-ibu dapat mengenal halusinasi yang ibu
alami, mengontrol halusinasi dengan menghardik, melakukan kegiatan,dan bercakap-
cakap dengan orang lain
c. Kontrak yang akan datang
- Topic : ibu-ibu, nanti akan ada kegiatan terapi aktivitas kelompok seperti
ini yang akan dilaksanakan oleh teman saya dari mahasiswa UPN dengan tema
yang berbeda yaitu tentang kepatuhan minum obat.
- Waktu : kegiatan terapi aktivitas tersebut akan dilaksanakan nanti dengan
waktu kurang lebih 45 menit
- Tempat: kegiatan terapi aktivitas tersebut akan dilakukan diruangan
pertemuan ini.

You might also like