You are on page 1of 30

TUJUAN PEMBELAJARAN

• Dapat melaksanakan tatalaksana pencegahan


dan pengendalian IDO sesuai standart di RS.
Tujuan Khusus
• Memahami pengertian IDO
• Memahami Kriteria Infeksi Daerah Operasi
• Menggetahui Stratifikasi Risiko Infeksi
• Contoh askep Gangguan Integritas Kulit
Rumah Sakit PELAYANAN PASIEN
KOMPLEKS
Di Rumah Sakit :
- Jumlah pasien banyak
- Jumlah pemeriksaan
banyak
- Jumlah tindakan banyak
- Jumlah obat-obatan
banyak
- Jumlah jenis tenaga
banyak
- Jumlah staf banyak
Preventable(Leape et al, 2001)
 44 %, technical error.

 17 %, diagnostic error.

 12 %, failure to prevent injury.

 10 %, error in the use of a drug.


Pengertian
• Surgical Site Infection (SSI) merupakan infeksi
yang terjadi pada tempat atau daerah insisi akibat
suatu tindakan pembedahan yang di dapatkan
dalam 30 – 90 hari setelah operasi,(30 hari tanpa
inplant dan 90 hari dipasang inplant)
• Infeksi dapat terjadi di jaringan insisional
superficial, insisional dalam dan insisional rongga
( July 2013 CDC/NHSN Protocol Clarifications )
Kriteria Superficial incisional SSI
• Infeksi yang terjadi 30 hari setelah prosedur operasi ( dimana
hari prosedur dianggap hari ke 0) dan melibatkan hanya kulit
dan subkutan
• Terdapat paling sedikit 1 keadaan berikut :
 Keluar cairan purulen dari luka insisi,
 Insisi dalam secara spontan mengalami dehisens atau
sengaja dibuka oleh ahli bedah dengan cultur positif atau
tanpa cultur
 Pasien mempunyai paling sedikit satu dari tanda dan
gejala: demam(>38ºc), tanda infeksi lokal ( sakit, merah
dan lunak), Hasil kultur negative tidak termasuk kriteria.
 Dokter menyatakan infeksi
Kriteria Deep Incisional SSI
• Infeksi yang terjadi 30 atau 90 hari setelah prosedur operasi
dan termasuk insisi jaringan lunak ( lapisan otot dan fascia)
• Terdapat paling sedikit 1 keadaan berikut :
Keluar cairan purulen dari luka insisi
Insisi dalam secara spontan mengalami dehisens atau
sengaja dibuka oleh ahli bedah dengan cultur positif atau
tanpa cultur dan
Pasien mempunyai paling sedikit satu dari tanda dan
gejala: demam (> 38ºc), tanda infeksi lokal ( sakit, merah
dan lunak), Hasil kultur negative tidak termasuk kriteria.
Bukti abses atau infeksi lain selama prosedur atau
dengan histopatologi maupun pencitraan
CDC/NHSN Surveillance Definition of Healthcare-Associated Infection and Criteria for Specific Types of Infections in the Acute Care Setting, Januari 2014
Kriteria Organ/ Space SSI
• Infeksi yang terjadi 30 atau 90 hari setelah prosedur
operasi , Infeksi yang melibatkan setiap bagian dari
tubuh termasuk insisi kulit, fasia, atau lapisan otot yang
dibuka atau di manipulasi selama prosedur.
• Terdapat keadaan berikut :
Adanya organisme yang diperoleh dari cairan atau
jaringan
Bukti abses atau infeksi lain selama prosedur
atau dengan histopatologi maupun pencitraan

CDC/NHSN Surveillance Definition of Healthcare-Associated Infection and Criteria for Specific Types of Infections in the Acute Care Setting, Januari 2014
Katagori operasi termasuk surveilan 90 hari
Stratifikasi Berdasarkan Indeks Risiko Menurut
National Nosocomial Infection Surveilance ( NNIS )

Berdasarkan : 0
 Klasifikasi jenis operasi (kategori operasi)
 Bersih
 Bersih kontaminasi
 Kontaminasi
 Kotor
 Klasifikasi kondisi pasien
 ASA : 1 0
 ASA : 2
 ASA : 3
 ASA : 4 1
 ASA : 5
 Durasi operasi
 Sesuai dgn waktu yg ditentukan nilai } 0
 Lebih dari waktu yg ditentukan nilai } 1
10
Kategori Operasi
1.Operasi Bersih :
Operasi dilakukan pada daerah/ kulit yang
pada kondisi pra bedah tidak terdapat
peradangan dan tidak membuka traktus
respiratorius, traktus gastrointestinal,
orofaring, traktus urinarius atau traktus
biller

Operasi berencana dengan penutupan kulit


primer, dengan atau tanpa pemakaian drain
tertutup
Kategori operasi (lanjt)
2. Operasi Bersih Kontaminasi :

Operasi membuka traktus digestivus,


traktus biller, traktus urinarius, traktus
respiratorius sampai dengan orofaring, atau
traktus reproduksi kecuali ovarium

Operasi tanpa pencemaran nyata (gross


spillage), contohnya operasi pada traktus
billier, apendiks, vagina atau orofaring.
Kategori operasi (lanjt)
3. Operasi Kontaminasi :
Operasi yang dilakukan pada kulit yang terbuka,
tetapi masih dalam waktu emas (Golden periode )
4. Operasi Kotor :
Perforasi traktus digestivus, traktus urogenitalis
atau traktus respiratorius yang terinfeksi
Melewati daerah purulen (Inflamasi Bakterial)
Luka terbuka lebih dari 6 jam setelah kejadian ,
terdapat jaringan luas atau kotor
Dokter yang melakukan operasi menyatakan
sebagai luka operasi kotor/ terinfeksi
Guideline for Prevention of Surgical Site Infection, CDC
Kondisi Pasien Berdasarkan
American Societyof Anesthesiologists (ASA Score)

 ASA 1 : Pasien sehat

 ASA 2 : Pasien dg gangguan sistemik ringan –


sedang
 ASA 3 : Pasien dg gangguan sistemik berat

 ASA 4 : Pasien dg gangguan sistemik berat yg


mengancam kehidupan
 ASA 5 : Pasien tdk diharapkan hidup walaupun
dioperasi atau tidak.

14
3.T .Time ( T Point )
Jenis operasi T Point ( Hours )

Coronary artery bypass graft 5

Bile duct, liver or pancreatic surgery 4

Craniotomy 4

Head and neck surgery 4

Colonic surgery 3

Joint prosthesis surgery 3

Vascular surgery 3

Abdominal or vaginal hysterectomy 2

Ventricular shunt 2 2

Herniorrhaphy 2

Appendectomy 1 1

Limb amputation 1
Praktisi Klinik

Fasilitator Surveier

Komunikator Edukator

Motivator “PERAN Manager


PERAWAT ‘”
Evaluator Konsultan

Koordinator Peneliti

Auditor
Investigator Advokator Member
Salah Satu Peran Perawat Pengendali Infeksi

Mendokumentasikan sesuai prosedur

Pencegahan Pengalaman Klinik


Komunikasi
Pendidikan 
Seminar/Simposium
Konfrensi
Perawat Pengendali Infeksi

Mengidentifikasi proses penyakit


Infeksi
Mengkaji status pasien infeksi
Memonitor mikroorganisme lingkungan
Melaksanakan kewaspadaan Isolasi
Menganjurkan melaksanakan
kewaspadaan standar  pemrosesan
alat
Dalam kemberikan asuhan kesehatan
pada pasien fokus utama adalah
keselamatan pasien di rumah sakit,
sehingga paien dapat menjadi lebih
aman dan segera sembuh
Sarana dan prasarana yang dipakai dalam
memberikan pelayanan kesehatan juga
diupayakan untuk mencegah infeksi
(alat steril)
Enam Sasaran
International Patient Safety Goals (IPSG)

1.Mengidentifikasi pasien dengan benar


2.Meningkatkan komunikasi yang efektif
3.Meningkatkan keamanan obat-
obatan yang harus diwaspadai
4.Memastikan lokasi pembedahan yang
benar, prosedur yang benar, pasien
yang benar
5. Mengurangi risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat
jatuh
I. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, agama,
pekerjaan, Dx, Biaya
b. Keluhan Utama
Resiko Infeksi, pergerakan terbatas, …..
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Berisi keluhan dan yang diderita saat ini dijabarkan
dalam pqrst
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Terdapat riwayat pembedahan, riwayat penyakit
kronis
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Apakah dalam keluarga terdapat anggota keluarga
yang menderita penyakit menular, kronis
a. Pola Aktivitas
aktivitas di tempat tidur, kebutuhan dibantu
b. Pola Istirahat Tidur
insomnia, gelisah, kurang tidur
c. Personal Hygiene
mandi diseka, tidak bisa ke kamar mandi
d. Pola Nutrisi
pada umumnya nafsu makan stabil
e. Pola Eliminasi
bab kurang dari biasanya, bak dilakukan di
tempat tidur
dst
…………………………………………………………..
 Status Kesehatan Umum
Tingkat ketegantungan, peningkatan denyut nadi, TD turun, TB, BB
 B 1. Breathing
- Paru-Paru ( IPPA ) kadang ada peningkatan RR, tampak pernafasan
dada, bentuk dada, pergerakan dada
 B 2. Blood
iktus cordis, perkusi redup, S 1, S 2 tunggal
 B3. Brain
kesadaran Abdomen ( IPPA )
 B 4. Bladder
destended perut bawah, bising usus 10x/mnt, tympani
 B5. Bowel
apakah ada perut kembung, terasa sebah
 B6. Bone
 Ekstrimitas
Pemeriksaan dengan :Look, Feel, Movment Perifer sendi
 Radiologi
Rontgen sinar X : mengetahui letak dan
posisi fraktur
C.T. Scan : mengetahui keadaan tulang
yang fraktur
MRI : mengidentifikasi kerusakan jaringan
lunak
 Laboratorium
mengetahui fungsi sistem organ seperti RFT,
LFT, SE, Albumin, dll
 Therapi
pemberian obat analgetik, anti biotik,
multivit
*Keluhan Utama :
Klien mengatakan.......
*Riwayat Kesehatan
- Riwayat Kesehatan sekarang : Klien datang
ke ...kondisi yang parah akibat kecelakaan
mobil. Saat dikaji .....:
- Riwayat kesehatan keluarga : dalam
keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit seperti klien dan keluarga klien juga
tidak ada yang menderita penyakit menular
Kerusakan integritas kulit
Dx : Gangguan integritas kulit/ jaringan
(D. 0129 - SDKI)
Intervensi :
1. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan
kering
2. Mobilisasi klien sedini mungkin
3. Monitor kulit/ daerah luka akan adanya
rembesan
4. Jaga kebersihan lingkungan
6. Observasi luka : lokasi, dimensi,
kedalaman luka, karakteristik,warna
cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi lokal,
7. Ajarkan pada keluarga tentang luka
dan perawatan luka
8. Cegah kontaminasi feses dan urin
9. Lakukan teknik perawatan luka steril

You might also like