You are on page 1of 15

SENAM HAMIL UNTUK PERSIAPAN PERSALINAN

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Teknologi Informasi Dalam Kebidanan
yang dibina oleh Bapak Nurudin Santoso, S.T., MT

Oleh :
Siti Mutoharoh
1302100025
Kelas IA

POLTEKKES KEMENKES MALANG


JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM PENDIDIKAN D III KEBIDANAN
April 2014
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Shalawat dan salam tak lupa senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang kita harapkan syafa’atnya di yaumulqiyamah nanti, amin.
Penyusunan makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi
Informasi Dalam Kebidanan (TI). Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, kepada Bp. Nurudin
Santoso, S.T., MT yang telah membimbing dan mendukung dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
penulis memohon kepada pembaca atas kritik dan saran guna melengkapi makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan bagi pembaca dan penulis
sendiri.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Siti Mutoharoh

D III KEBIDANANAN MALANG - IA

1
Daftar Isi

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
BAHASAN...............................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Senam Hamil..............................................................................................................3
2.2 Manfaat Senam Hamil.................................................................................................................3
2.3 Penatalaksanaan Senam Hamil....................................................................................................4
BAB III..................................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................................11
3.1 Simpulan....................................................................................................................................11
3.2 Saran..........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan kejiwaan/emosi ibu hamil.
Pada masa kehamilan, emosi mudah turun dan naik, yang terjadi akibat perubahan
hormon. Adapun kecemasan menjelang pesalinan ibu hamil akan muncul pernyataan
dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan, apakah akan terjadi
sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin muncul dalam
benak ibu (Muhimah dan Safi’i, 2010), kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan dan
ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk suatu siklus umpan balik yang dapat
meningkatkan intensitas emosional secara keseluruhan. Untuk memutuskan siklus
kecemasan tersebut, maka senam hamil sebagai salah satu pelayanan prenatal,
merupakan suatu alternatif terapi yang dapat diberikan pada ibu hamil (Muhimah dan
Safi’i, 2010).

Senam merupakan olahraga terbaik yang dapat dilakukan oleh ibu hamil
menjelang persalinannya. Salah satu jenis senam yang ditujukan bagi ibu hamil adalah
senam hamil (Muhimah dan Safi’i, 2010).

Senam hamil merupakan terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil,
secara fisik ataupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan
spontan. Senam hamil biasanya dimulai sejak usia dini, namun biasanya di lakukan saat
kehamilan memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 24-28 minggu kehamilan.
Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk meningkatkan
kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan. (Arief, 2008).

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah pengertian senam hamil?
1.2.2 Apakah manfaat senam hamil?
1.2.3 Bagaimana penatalaksanaan senam hamil?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari makalah ini adalah memperoleh diskripsi tentang :
1.3.1 Mengetahui senam hamil
1.3.2 Mengetahui manfaat senam hamil
1.3.3 Menetahui penatalaksanaan senam hamil

BAB II
BAHASAN

2.1 Pengertian Senam Hamil


Senam hamil adalah olahraga yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mempersiapkan
ibu hamil dalam menghadapi persalinan dengan cara melatih teknik pernafasan dan sikap
tubuh serta melatih otot-otot yang akan berguna dalam proses persalinan sehingga

2
diharapkan ibu hamil siap menghadapi persalinan secara fisik atau mental (Artikel Senam
Ibu Hamil).
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara
fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Senam hamil bertujuan untuk
mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara
optimal dalam persalinan normal. Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan
atau tidak terdapat penyakit yang disertai kehamilan, yaitu penyakit jantung, penyakit
ginjal, penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan kelainan letak), dan
kehamilan disertai anemia. Senam hamil dimulai pada umur kehamilan sekitar 24 sampai
28 minggu (Manuaba, 1998).
Senam hamil adalah bagian dari perawatan antenatal pada beberapa pusat pelayanan
kesehatan tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, ataupun pusat pelayanan
kesehatan yang lainnya (Muhimah dan Safi’i, 2010). Pergerakan dan latihan senam
kehamilan tidak saja menguntungkan sang ibu, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap
kesehatan bayi yang di kandungan. Pada saat bayi mulai dapat bernafas sendiri, maka
oksigen akan mengalir kepadanya melalui plasenta, yaitu dari aliran darah ibunya ke
dalam aliran darah bayi yang di kandung. Senam kehamilan akan menambah jumlah
oksigen dalam darah di seluruh tubuh sang ibu dank arena itu aliran oksigen kepada bayi
melalui plasenta juga akan menjadi lebih lancar (Sani, 2002).

2.2 Manfaat Senam Hamil


Senam hamil adalah latihan-latihan olahraga bagi Ibu hamil, dan dengan melakukan senam
hamil secara teratur dapat memberikan manfat :

Penguatan otot -otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang berat tubuh ibu yang
makin lama makin berat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Dan
mempercepat proses kelahiran krena otot-otot panggul yang kuat oleh latihan senam
yang sering dilakukan.
Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara segmental yang
tak jarang terjadi pada ibu hamil.
Memperpanjang nafas, karena seiring bertambah besarnya janin maka dia akan
mendesak isi perut ke arah dada. hal ini akan membuat rongga dada lebih sempit dan
nafas ibu tidak bisa optimal. dengan senam hamil maka ibu akan diajak berlatih agar
nafasnya lebih panjang dan tetap relax.

3
Latihan pernafasan khusus yang disebut panting quick breathing terutama dilakukan
setiap saat perut terasa kencang.
Latihan mengejan, latihan ini khusus utuk menghadapi persalinan, agar mengejan
secara benar sehingga bayi dapat lancar keluar dan tidak tertahan di jalan lahir.
Dapat mengurangi sakit yang di rasakan Ibu pada saat bersalin.
Mengurangi keluhan saat persalinan.
Meningkatkan percaya diri Ibu sehingga Ibu akin mampu melakukan proses persalinan
dengan aman dan normal.
Yang terpenting, konsultasikan kepada Dokter Kandungan anda sebelum melakukan
senam hamil.

2.3 Penatalaksanaan Senam Hamil

2.3.1 Syarat Pelaksanaan Senam Ibu Hamil


Senam hamil biasanya dilakukan di rumah sakit, rumah bersalin, atau tempat-tempat
tertentu dengan bimbingan seorang guru senam hamil yang berijazah.
Meskipun begitu, senam hamil juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Senam sebaiknya
dilakukan secara teratur dan dalam suasana tenang dengan menggunakan pakaian yang
cukup longgar.

2.3.2 Bagian dan Tahapan Senam Hamil


Senam hamil ini terdiri dari 4 bagian yaitu:
1) Latihan umum. Yang boleh dilakukan oleh ibu hamil yang usia kehamilannya lebih
dari 22 minggu dan diijinkan oleh Dokter Kandungan untuk senam hamil.
2) Latihan khusus untuk usia kehamilan 22-30 minggu.
3) Latihan khusus untuk usia kehamilan 30-36 minggu.
4) Latihan khusus untuk usia kehamilan 36-40 minggu.

2.3.3 Pelaksanaan Senam Hamil


Adapun tata cara pelaksanaan senam hamil sebagai berikut :

Latihan Umum
1) Latihan Pernafasan Dada

4
Ibu telentang dengan lutut ditekuk dan tangan terjalin di atas dada. Tiupkan nafas dari
mulut sepanjang mungkin sambil kedua tangan menekan dada pada hitungan 5-6-7-8.
Kemudian tarik nafas dalam dengan mengembungkan dada pada hitungan 1-2-3-4.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

2) Latihan Pernafasan Diafragma


Posisi seperti di atas dan tangan di atas perut, lakukan hal yang sama dan dimulai pada
hitungan yang sama. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

3) Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot Dasar Panggul


Ibu telentang dengan lutut ditekuk dan tangan di samping badan. Kerutkan otot-otot
yang ada dikedua paha hingga dengan sendirinya pantat terlepas dari alat tidur. Jangan
melakukan gerakan mengangkat paha dengan sengaja agar latihan ini efektif.
Kemudian lepaskan kerutan pelan-pelan sehingga pantat kembali menyentuh alas
tidur (1-2). Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

4) Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot Tungkai


Ibu telentang dengan lutut kiri ditekuk dengan tungkai kanan lurus, tangan di samping
badan. Angkat lurus tungkai kanan kemudian gerakkan pergelangan kaki ke depan dan
ke belakang kemudian luruskan kembali dalam hitungan 1-2-3-4. Ulangi sampai 8 X 8
hitungan. Lakukan hal yang sama pada tungkai kiri dengan lutut kanan ditekuk.
5) Latihan Penguluran Danperlemasan Otot Pinggang,Perut Paha
 Gerakan 1 :
Ibu telentang dengan lutut kiri ditekuk dan tungkai kanan lurus, tangana di
samping badan. Gerakkan tungkai secara rata dengan alas tidur, ke arah pantat
(sehingga tungkai seperti pendek) dan ke arah mata kaki (sehingga tungkai seperti
panjang) dalam hitungan 8 X 8 hitungan.
Lakukan hal yang sama pada tungkai kiri dengan menekuk lutut kanan.
 Gerakan 2 :
Ibu telentang lutut kanan ditekuk dan tungkai kiri lururs serta tangan di
samping badan. Dengan menjinjitkan telapak kaki kanan, gerakan lutut ke arah
kaki (sehingga paha seperti memanjang) kemudian tapakkan lagi kaki kanan dan
lutut tetap lurus. Dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampi 8 X 8 hitungan.

5
 Gerakan 3 :
Ibu telentang dengan kedua lutut ditekuk dan kedua lengan membuka di
samping badan (seperti sayap pesawat terbang) kemudian gulingkan kedua lutut ke
kanan dengan menjaga badan tetap pada posisinya, kemudian gulingkan ke kiri
dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
 Gerakan 4 :
Ibu duduk dengan tangan bertelekan di belakang badan, kedua tungkai lurus
terbuka selebar bahu. Gerakan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang
bergantian, dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
 Gerakan 5 :
Posisi ibu seperti di atas hanya gerakan pergelangan kaki ke samping luar dan
ke dalam. Dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

6) Latihan Sendi Bahu Dan Payudara


Ibu duduk bersila, kedua tangan memgang bahu sisi yang sama. Gerakan bahu
memutar ke arah dalam dengan mempertemukan kedua siku ke depan dada dan
dengan menekankan lengan atas ke payudara dan bahu diputar dengan putaran penuh
(sampai ketiak terbuka) : satu kali putaran penuh dalam satu hitungan. Ulangi sampai
8 X 8 hitungan. Kemudian lakukan hal yang sama dengan memutar bahiu ke arah luar.

7) Latihan Koreksi Sikap


Latihan ini bertujuan untuk mengurangi beban yang harus disangga pinggang selama
ibu mengandung.
Ibu berdiri dengan kedua kaki lurus namun rileks. Agar posisi ibu tidak terlalu tegak
maka aturlah agar dada dan perut agak terdorong ke belakang dan pantat agak
terdorong ke depan. Pertahankanlah posisi ini samampu mungkin setiap saat.

8) Latihan Rileksasi Umum


Gerakan-gerakan ini dilakukan saat ibu beristirahat agar tercapai rileksasi bagi otot-
otot perut dan tungkai yang merupakan otot-otot yang sangat berperan selama ibu

6
mengandung. Gerakan-gerakan di bawah ini bisa menjadi pilihan ibu di saat
beristirahat.
 Gerakan 1 :
Tidur telentang kepala disangga bantal, dan kedua tungkai disangga guling
hampir ke arah pantat.
 Gerakan 2 :
Tidur miring kepala disangga bantal, tungkai yang sisi atas disangga bantal
(baik tertumpang di atas tungkai sebelah bawah maupun bertumpu pada alas
tidur). Bila perut sudah cukup besar pada sisi antara perut dan alas tidur diganjal
bantal tipis atau selimut yang terlipat.
 Gerakan 3 :
Posisi duduk pada kursi yang ada sandaran punggungnya namun muka
menghadap ke arah sandaran kursi. Kedua tungkai ada di samping-samping kursi,
kedua lengan terlipat di atas puncak sandaran kursi untuk tempat menyandarkan
kepala.

Latihan Khusus
Usia Kehamilan 22 – 30 Minggu
1) Latihan Umum Diulang
2) Latihan-Latihan Untuk Penguatan – Perlemasan Otot Tungkai Pinggang Dan Perut.

 Gerakan 1 :
Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak lurus dengan lantai.
Cembungkan punggung bawah sambil menundukkan kepala, kemudian
cekungkan punggung bawah sambil menengadahkan kepala dengan hitungan 1–2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
 Gerakan 2 :
Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak lurus dengan lantai.
Angkat lengan kiri, kemudian belokkan tubuh ke kanan dan kembali lagi ke
posisi semula. Hitungan 1 – 2.

7
Angkat lengan kanan, kemudian belokkan tubuh ke kiri dan kembali lagi ke
posisi semula. Hitungan 3 – 4. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
 Gerakan 3 :
Posisi ibu berdiri atau duduk (di kursi atau di tempat tidur), keduan tangan di
pinggang, angkat lengan kiri ke atas, belokkan badan ke kanan, kembali lagi ke
posisi semula. Hitungan 1 – 2.
Angkat lengan kanan ke atas dan belokkan badan ke kiri. Hitungan 3 – 4. ulangi
sampai 8 X 8 hitungan.

3) Latihan Otot Pinggang (Pelvic Tilting Laterally)


Posisi ibu berdiri lengan lurus di samping badan dan tangan membuka ke samping.
Gerakan panggul kanan ke atas dengan tungkai tetap lurus sehingga telapak kaki
kanan lebih tinggi dari telapak kaki kiri, kemudian kembali ke posisi semula.
Hitungan 1 – 2.
Lakukan gerakan yang sama untuk panggul kiri, dengan hitungan 3 – 4.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

4) Latihan otot perut – otot dasar panggul – otot punggung dan penguluran Otot paha
bagian dalam serta peningkatan gerakan sendi pangkal paha (pelvic rocking forward
and backward).
Ibu berdiri tungkai dibuka selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk. Letakkan tangan
memegang tulang panggul (SIAS) dengan jari-jari di sisi depan dan ibu jari di sisi
belakang. Gerakkan panggul ke depan dan ke belakang dengan hitungan 1–2. Ulangi
sampai 8 X 8 hitungan.

5) Latihan Rotasi Tubuh


Ibu berdiri dan tungkai dibuka selebar bahu, tangan di pinggang. Putar badan ke
kanan dan pandangan tetap lurus ke depan serta tungkai tetap lurus, kembali ke posisi
semula dengan hitungan 1 – 2. Lakukan gerakan yang sama ke arah kiri dengan
hitungan 3 – 4. Ulangi sampai 8 X 8 hitugan.

6) Latihan Pernafasan
 Gerakan 1 :

8
Latuihan pernafasan pada saat latihan umum diulang.
 Gerakan 2 (panting quick breathing) :
Tiupkan nafas dengan cepat dan keras lewat mulut kemudian tariknafas dalam
lewat hidungdengan mulut terkatup, hitungan 1 – 2. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

Latihan Khusus
Usia Kehamilan 30 – 36 Minggu
1) Latihan umum diulang.
2) Gerakan pada usia 22 – 30 minggu diulang sampai 4 x 8 hitungan.
3) Mengatasi keluhan :
 Nyeri punggung bawah
a. Infra merah
b. Meratakan kurva tulang belakang 4 x 5.
 Bengkak kedua tungkai
a. Penguluran otot betis
b. Meninggikan kedua tungkai pada saat istirahat.

Latihan Khusus
Usia kehamilan 36 – 40 minggu
1) Duduk bersila kedua tumit bertemu sedekat mungkin dengan selangkangan. Dengan
bantuan berat badan tekan kedua lutut dengan telapak tangan 4 x 8 hitungan.
2) Berpegangan pada sesuatu yang berat (meja, dll) kemudian berjongkok samapi ke
tumit tanpa mengangkat tumit kemudian kembali ke posisi berdiri, lakukan 4 x 8
hitungan.

3) Latihan nafas saat mulai terjadi pembukaan jalan lahir (mulas-mulas) diulangi lagi
(panting quick breathing) 4 x 8 hitunga.

4) Latihan meneran/ mengejan (valsava).


Ibu tidur telentang dengan bantal agar tinggi. Sebelum melakukan gerakan mengejan
tarik nafas dulu, ditahan di daerah dada, diikuti lutut ditekuk dibuka ke samping dan
kedua tangan memegang pergelangan kaki, angkat kepala dengan mendorong kepala
ke arah jalan lahir. Gerakan ini dipertahankan samapi tidak kuat lagi. Kemudian
nafas dikeluarkan lewat mulut secara tiba-tiba.

9
5) MengMassage payudara 1 x sehari.
6) Kurangi nyeri punggung bawah dengan kompres hangat.

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara
fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Senam hamil bertujuan untuk
mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara

10
optimal dalam persalinan normal. Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan
atau tidak terdapat penyakit yang disertai kehamilan, yaitu penyakit jantung, penyakit
ginjal, penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan kelainan letak), dan
kehamilan disertai anemia. Senam hamil dimulai pada umur kehamilan sekitar 24 sampai
28 minggu (Manuaba, 1998).

3.2 Saran
Berdasarkan simpulan tersebut disarankan kepada Ibu hamil agar :
Sebelum melakukan senam hamil, sebaiknya ibu hamil konsultasi kepada dokter
kandungan terlebih dahulu, karena senam hamil hanya boleh di lakukan untuk ibu hamil
yang tidak memiliki resiko (kandungan sehat). Serta lakukanlah senam hamil secara rutin
dan teratur, maka hasilnyapun akan maksimal, bayi sehat, ibu sehat dan Ibu dapat
melahirkan secara normal dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

 http://iramakumalasari.blogspot.com/2013/05/senam-hamil.html

 http://www.w3.org/1999/xhtml

 http://kesehatan.jadilah.com/2014/01/pengertian-dan-panduan-senam-hamil.html

11
12

You might also like