You are on page 1of 6

PENGUKURAN ANTROPOMETRI PADA BAYI DAN ANAK

A. Definis
Pengukuran antropometri adalah pengukuran berat badan, tingi badan/panjang badan dan lingka
kepala.
B. Tujuan
untuk mengetahui tingkat pertumbuhan bayi dan anak.
Untuk mengetahui status gizi bayi dan anak
C. Indikasi
 Anak
 Bayi
 balita
 Anak dengan masalah kekurangan gizi
D. Kontraindikasi
Tidak ada
E. Efek samping
Tidak ada
F. Prosedur pelaksanaan
1. Persiapan alat
• buku tulis
• pena
• timbangan bayi dan anak
• alat pengukur panjang/tingi badan
• pita ukur lingkar lengan atas, lingkar dada dan lingkar kepala
2. Persiapan lingkungan
Ruangan yang tenang dan bersih
3. Persiapan perawat
 perawat harus mempunyai kemampuan kognitif
 perawat harus mempunyai ketrampilan dalam melakukan tindakan
4. prosedur kerja
1). Tahap prainteraksi
Cuci tangan
Dekatkan Alat ke dekat pasien

2). Tahap Interaksi


Jelaskan maksud dan tujuan tindakan yang dilakukan

3). Tahap kerja


a. mengukur tinggi badan
Cara Mengukur tinggi badan :
1. Lepas sepatu atau alas kaki.
2. Berdiri tegak, pandangan lurus kedepan, telapak kaki menapak pada alas
3. Ukur tinggi badan mulai dari tumit sampai puncak tengkorak dengan tongkat pengukur.
4. Catat Hasil Yang ditunjukan tongkat pengukur dalam satuan ( cm ).

Mengukur panjang atau tinggi anak tergantung dari umur dan kemampuan anak untuk berdiri.
Mengukur panjang dilakukan dengan cara anak telentang. Sedangkan mengukur tinggi anak
berdiri tegak.
1. Anak berumur kurang dari 2 tahun, pengukuran dilakukan dengan telentang
2. Anak berusia 2 tahun atau lebih dan anak sudah mampu berdiri, pengukuran dilakukan
dengan berdiri tegak

• Cara Mengukur panjang bayi


1. Pengukuran menggunakan Infantometer
Alat yang digunakan untuk mengukur panjang bayi adalah infatometer dengan ketelitian 0,1 cm
atau 1 mm.
Cara mengukur tinggi badan menggunakan infantometer adalah sebagai berikut :
1. Sebelum mengukur panjang bayi letakkanlah alat pada permukaan yang rata dengan
ketinggian yang nyaman untuk mengukur dan cukup kuat.
2. Beri alas yang tidak terlalu tebal, bersih, dan nyaman misalnya selembar selimut tipis
atau kertas tisu yang lebar.
3. Sebelum megukur tinggi badan bayi lepaskan tutup kepala bayi misalnya topi, hiasan
rambut, dan kaos kaki bayi
4. Kemudian pengukur berdiri pada salah satu sisi. Sebaiknya sisi yang paling dekat
dengan skala pengukur
5. Letakkan bayi dengan kepala menempel pada bagian kepala atau head board
6. Posisikan kepala bayi sehingga sudut luar mata dan sudut atas liang telinga berada
pada garis yang tegak lurus dengan bidang infantometer.
7. Usahana dapat mempertahankan kepala bayi pada posisi
8. Luruskan tubuh bayi sejajar dengan bidang infantometer
9. Luruskan tungkai bayi bila perlu salah satu tangan pengukur menahan agar lutut bayi
lurus
10. Tangan pengukur menekan lutut bayi kebawah dengan lembut
11. Dengan tangan yang lain pengukur mendorong atau menggerakkan bagian kaki atau
foot board sehingga menempel dengan tumit bayi.
12. Posisi kaki bayi adalah jari kaki menunjuk ke atas
13. Baca ukuran panjang badan bayi sampai 0,1 cm terdekat. Pengukuran dapat
dilakuakan pada satu atau dua kaki bayi.

b. mengukur berat badan


1. Lepas alas kaki, jam tangan dan pakean luar.
2. Sesuaikan jarum penunjung timbangan hingga sejajar angka nol kg.
3. Naik keatas timbangan dan berdiri ditengah-tengah.
4. Catat hasil angka yang ditunjukan jarum penunjuk dalam satuan kg.
• Cara mengukur berat badan bayi menggunakan timbangan injak
Bila keadaan ini memaksa dimana anak atau bayi tidak mau ditimbang tanpa ibunya atau orang
tua yang menyertainya, maka timbangan dapat dilakukan dengan menggunakan timbangan injak.
Caranya adalah sebagai berikut :
1. Ketika alat timbang sudah menunjukkan angka 00.00 mintalah ibu dengan
menggendong bayi/anak untuk berdiri di tengah-tengah alat timbang.
2. Pastikan posisi ibu, badan tegak, mata lurus ke depan, kaki tidak menekuk dan kepala
tidak menunduk ke bawah. Sebisa mungkin bayi/anak dalam keadaan tenang ketika
ditimbang.
3. Setelah ibu berdiri dengan benar, secara otomatis alat timbang akan menunjukkan hasil
penimbangan digital.
4. Mintalah ibu tersebut untuk turun dulu dari timbangan dan hasil penimbangan segera di
catat
5. Ulangi proses pengukuran, kali ini hanya ibu saja tanpa menggendong bayi/anak.
6. Cara menentukan berat badan beyi/anak adalah dengan rumus :
Dimana : Berat badan I = Berat badan saat menggendong bayi/anak.
Berat badan II = Berat badan saat tidak menggendong bayi/anak.

• Cara mengukur bayi menggunakan timbangan bayi.


Berikut ini adalah cara mengukur berat badan bayi dengan menggunakan timbangan bayi :
1. Letakkan timbangan pada alas yang rata dan kuat.
2. Beri alas tipis yang bersih, misalnya selimut tipis atau tisu lebar.
3. Pastikan bahwa jarum berada pada angka nol (0)
4. Sebelum ditimbang, lepaskan alas kaki, baju dan topi bayi. Bayi sebaiknya ditimbang
tanpa pakaian.
5. Pengukur berdiri di depan skala timbangan
6. Bayi ditidurkam pada timbangan.
7. Ketika menimbang, tangan petugas diletakkan diatas tubuh bayi ( tidak menempel )
untuk mencegah bayi jatuh saat ditimbang
8. Tentukan hasil berat badan bayi sesuai dengan jarum petunjuk pada timbangan,
kemudian catat hasil pengukurannya.

c. pengukuran lingkar kepala


1. Beri posisi bayi / anak yang akan diukur
2. Lilitkan pengukur untuk mendapatkan lingkaran / ukuran keliling letak puncak kepala,
letak dahi dan letak belakang kepala bayi.
3. Lihat pada alat pengukur dan besarnya lingkar kepala
4. Ikat alat pengukur dan gulungkan kembali
5. Baringkan bayi / anak pada posisi semula
6. Catat hasil pengukuran kedalam catatan keperawatan
7. Kembalikan alat pengukur pada tempatnya semula

d. Pengukuran lingkar lengan


1. Tentukan lokasi lengan yang diukur. Proses pengukuran yaitu dilakukan pada lengan
bagian kiri, yaitu pada siku dan pertengahan pangkal lengan. Pemilihan lengan tersebut
dengan pertimbangan bahwa aktivitas lengan kiri lebih pasif dibandingkan dengan lengan
kanan sehingga ukurannya lebih stabil
2. Lingkarkan alat pengukur pada lengan bagian atas. Hindari penekanan pada lengan yang
diukur saat pengukuran
3. Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka yang tertera pada pita pengukur
4. Catat hasil

e. Pengukuran lingkar dada


1. Letakkan pita lida ditempat yang rata, marka menghadap kebawah
2. Setelah bayi dibersihkan dari darah dan lendir, baringkan bayi ditengah-tengah pita.
Upayakan bayi dalam keadaan tenang.
3. Yakinkan bahwa garis mendatar disepanjang tengah pita jatuh dikedua putting susu bayi.
4. Lingkarkan ujung pita dan selipkan kedalam celah yang ada, sampai pita melingkari
tubuh bayi dengan lembut dan rata disepanjang garis puting susu.
5. Baca dan catat ukuran LIDA pada pita (pada tanda panah) sampai milimeter terdekat
(misalnya 27,5 cm).

5). Tahap Terminasi


• Bereskan pasien
• Bereskan alat
• Kontrak waktu
• Kembalikan alat
• Cuci tangan
• Dokumentasi

G. Hal-hal yang perlu diperhatikan

 Usahakan agar ibu berada pada posisi yang terlihat oleh bayi agar bayi lebih tenang bila
tidak ada asisten pengukur ibu dapat diajari untuk menjadi asisten pengukur.
 Jangan menekan lutut terlalu keras terutama pada bayi kecil
 Hal yang perlu diperhatikan untuk mengukur tinggi badan bayi adalah posisikan kepala,
luruskan badan dan tungkai, posisikan kaki, ukur panjang badan sampai 0,1 cm terdekat.
 Jika bayi diukur telanjang, alasi papan pengukur dengan menggunakan kain kering untuk
menghindari cedera.
 Jika ruang tempat pengukuran dalam keadaan dingin maka selimuti anak agar tetap
hangat sambil menunggu pengukuran

You might also like