You are on page 1of 15

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN

DENGAN MANUAL PLASENTA

Hari /Tgl Pengkajian : Minggu, 19-02 2017 Nama Mahasiswa : Aprilian Adhani
Jam : 19.00 WITA NIM : S.14.1479
No. Keterampilan :2
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri (Pasien) Suami (Penanggung Jawab)
Nama : Ny. M Nama : Tn. I
Umur : 34 tahun Umur : 35 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Banjar/Indonesia Suku/ Bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Pekapuran Alamat : Jl. Pekapuran
B Laut B Laut
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil 9 bulan mengeluh mules dan keluar lendir bercampur
darah sejak jam 18.30 Wita.
3. Riwayat perkawinan
Kawin 1 kali, kawin pertama kali umur 21 tahun, dengan suami sekarang sudah
10 tahun.
4. Riwayat haid
a. Menarche : 15 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Teratur / tidak : teratur
d. Lamanya : 6 - 7 hari
e. Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut sehari
f. Disminorhoe : tidak ada
g. HPHT : 09-05-2016
h. Taksiran Partus : 16-02-2017
5. Riwayat obstetri
G2P1A0
Kehamilan Persalinan Bayi
Penyulit
No Thn Ket
Tempat/ Keadaan Nifas
UK Penyulit UK Cara Penyulit BB PB JK
Penolong lahir
BPM/
1. 2010 Aterm - Aterm
Normal
Bidan - 3300 50 ♂ Segera
Menangis
- Hidup
gr Cm

2. 2017 ini - - - - - - - - - - -

6. Riwayat Keluarga Berencana


Jenis : Suntik 3 bulan
Lama : 3 tahun
Masalah : tidak ada
7. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti asma,
DM, jantung, dan penyakit menular seperti TBC, hepatitis dan penyakit
menular lainnya.
b. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tedak pernah menderita penyakit keturunan
seperti asma, DM, jantung dan penyakit menular seperti TBC, hepatitis, dan
penyakit menular lainnya.
8. Kehamilan Sekarang
a. Selama hamil ibu periksa di : Klinik
b. Mulai periksa sejak usia kehamilan : 10 minggu
c. Frekuensi periksa kehamilan :
Trimester I : 1 kali
Trimester II : 2 kali
Trimester III : 2 kali
d. TT I : 24 minggu
e. TT II : 28 minggu
f. Keluhan/Masalah yang di rasakan ibu :
Keluhan/ Umur Ket
No Tindakan Oleh
masalah Kehamilan
1. Mual 10 minggu - Makan sedikit tapi sering Bidan -
muntah - Menghindari makanan yang berbau
menyengat dan berminyak
- Diberikan suprabion dan B6
9. Pola kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi
Terakhir makan dan minum : Jam 13.00 wita
Banyaknya : ½ porsi
b. Eliminasi
1) BAB
Terakhir BAB : Pagi hari
Konsistensi : lembek
Warna : kuning kecoklatan
Masalah : tidak ada
2) BAK
Terakhir BAK : Siang hari
Warna : kuning jernih
Masalah : tidak ada
c. Personal hygiene
Terakhir mandi : Pagi hari
Terakhir gosok gigi : Pagi hari
d. Aktivitas
Ibu hanya bisa berbaring miring kiri.
e. Tidur dan istirahat
Ibu tidak tidur sejak merasakan mules.
f. Pola seksual
Tidak ditanyakan

10. Data psikososial dan spiritual


a. Ibadah yang diinginkan ibu saat ini : berdoa dan berdzikir
b. Perasaan ibu terhadap proses persalinan yang akan dilaluinya : gelisah, cemas.
c. Apa yang diketahui ibu tentang proses persalinan : dari bidan dan keluarga
d. Siapa yang diharapkan ibu untuk mendampingi persalinan : suami
e. Pengambilan keputusan dalam keluarga : suami

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Berat badan
Sebelum hamil : 50 kg
Sekarang : 60 kg
d. Tinggi badan : 154 cm
e. LILA : 25 cm
f. Tanda vital :
1) TD : 120/80 mmHg
2) Nadi : 80 x/menit
3) Respirasi : 23 x/menit
4) Suhu : 36,5 °C
2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi dan Palpasi
Kepala : kulit kepala terlihat bersih dan tidak teraba nyeri tekan.
Muka : tidak terlihat pucat, tidak teraba odem.
Mata : tampak simetris, konjungtiva tidak terlihat pucat, sklera
tidak ikterik.
Telinga : tampak simetris, tidak tampak pengeluaran serumen.
Hidung : tampak simetris, tidak tampak keluar sekret.
Mulut : bibir tampak simetris, tidak terlihat pucat, lidah tampak
bersih, tidak tampak karies gigi.
Leher : tidak teraba pembesaran pada kelenjar tiroid, tidak
teraba pembengkakan pada vena jugularis, dan tidak
teraba pembesaran kelenjar limfe.
Dada : tampak simetris, tidak terlihat retraksi dada, inspirasi dan
ekspirasi terlihat simetris.
Mamae : bentuk tampak simetris, tidak teraba massa dan nyeri
tekan, putting susu tampak menonjol, kolostrum sudah
keluar.
Perut : pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan, tidak
tampak luka bekas operasi.
Tungkai : bentuk tampak simetris, tidak teraba odem dan varises.
Genetalia : vulva tidak tampak odem, tidak tampak varises dan
tampak pengeluaran air ketuban.
Palpasi Abdomen
Leopold I : TFU 3 jari dibawah processus xifoidius, bagian fundus
teraba lembek dan tidak melenting (bokong)
Leopold II : Bagian kanan perut ibu teraba keras memanjang seperti
papan (pu-ka), dan bagian kiri perut ibu teraba bagian-
bagian kecil janin (ekstremitas)
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba keras dan melenting
(Pres-Kep)
Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP 2/5 (divergen)
Tinggi TFU : 31 cm
TBJ : ( 31-11 ) x 155 = 3100 gram
His : 5x10’/40”
Tungkai : bentuk tampak simetris, tidak teraba odem dan varises
b. Auskultasi
DJJ (+), terdengar jelas dan teratur, frekuensi 135 kali permenit.

3. Pemeriksaan Dalam
a. Pemeriksaan Vagina
Jam periksa dalam : 19.00 Wita
Keadaan vagina : tidak tampak infeksi pada vagina
Arah Porsio : Anterior
Pendataran serviks : (+)
Pembukaan serviks : 6 cm
Selaput ketuban : (+)
Presentasi : Kepala
Posisi titik penunjuk : UUK
Penurunan Presentasi : hodge III
b. Pemeriksaan Panggul Dalam
Promontorium : tidak teraba
Spina Ischiadika : tidak teraba menonjol
Sacrum : konkaf
Dinding samping panggul : teraba lurus
Arcus Pubis dan Os. Pubis : >900
4. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan

C. ANALISA DATA
1. Diagnosa kebidanan : G2P1A0 hamil 38 minggu dengan manual plasenta
inpartu kala I fase aktif janin tunggal hidup intra uteri
2. Masalah : Cemas
3. Kebutuhan : Asuhan Persalinan dan Asuhan Sayang Ibu

D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 23 x/menit
Suhu : 36,5 0 C
His : 5x10’/40”
TBJ : 3100 gram
DJJ : 135 x/menit
VT :Ø 6 cm, kepala hodge III, selaput ketuban (+)

2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Genetalia : Nampak pengeluaran lendir darah.
b. Pemeriksaan Dalam
VT : Ø 6 cm, Ketuban (+), presentasi kepala di hodge III
c. DJJ : 135 x/m
d. His : 5x10, 40”
“ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan”
3. Memberikan asuhan sayang ibu yaitu :
a. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum agar ibu mempunyai tenaga
untuk mengedan saat menghadapi proses persalinan.
b. Mendampingi dan menghadirkan salah satu keluarga ibu untuk memberikan
dukungan psikologis pada ibu bahwa ibu bisa menghadapi persalinan.
c. Mengatur posisi ibu untuk memberikan rasa nyaman seperti menganjurkan
ibu untuk miring kiri untuk mencegah penekanan pada vena cava interium
dan mempercepat kemajuan persalinan.
d. Mengajarkan ibu untuk tehnik relaksasi ketika ada his dengan cara menarik
nafas panjang kemudian dihembuskan secara perlahan lewat mulut.
e. Menjaga privasi ibu dengan tidak membiarkan pakaian ibu terbuka dan tidak
menghadirkan orang lain tanpa seizin ibu.
“ibu mengetahui tentang penjelasan yang di berikan”
4. Mengajari ibu cara mengedan yang benar ketika pembukaan sudah lengkap
(10cm) yaitu seperti ibu mengedan ketika mau BAB dan mengedan kearah
bawah seperti BAB ketika ada kontraksi dan mengatur nafas jika kontraksi
berhenti, usahakan ketika mengedan bokong tidak diangkat serta tangan pada
pangkal paha dan dagu di tempelkan kedada, mata melihat keperut.
“Ibu mengetahui cara mengedan yang benar”
5. Menyiapkan alat partus set, obat-obatan, perlengkapan resusitasi, perlengkapn
ibu dan bayi, selimut, handuk bersih dan pembalut.
“Alat partus set, obat, pelengkapan ibu dan bayi sudah siap”
CATATAN PERKEMBANGAN

HARI
NO TANGGAL CATATAN PERKEMBANGAN
JAM

1 Minggu, S : Ibu mengatakan perutnya semakin mules, ada keinginan


19-02-2017/ BAB dan dorongan meneran.
22.00 WITA O : a. TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/menit, T : 36,5oC, R : 24
x/menit
b. His : 5x / 10' /50”
c. DJJ : 140 x/mnt.
d. Genitalia : (inspeksi dan periksa dalam)
Ketuban pecah pukul 21.50 WITA. Tampak lendir
darah keluar dari jalan lahir ibu. Kemudian dilakukan
periksa dalam ; vulva vagina tidak ada kelainan, porsio
tidak teraba, pembukaan lengkap (10 cm), presentasi
belakang kepala, ubun-ubun kecil di bawah sympisis
pubis hodge IV (1/5)
A: G2P1A0, Hamil 38 Minggu, Janin Tunggal Hidup Intra
Uteri, Inpartu Kala II
P : 1. Menyiapkan pertolongan persalinan
a. Memastikan kelengkapan partus set dan obat-obatan
telah siap
b. Mengenakan alat proteksi diri, menyiapkan oksitosin
kedalam spuit.
“Pertolongan persalinan sudah disiapkan”
2. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan
apabila ibu merasa sakit dan ada dorongan yang kuat
untuk mengedan maka ibu meneran pada saat kontraksi.
“Ibu mengerti dengan penjelasan yang disampaikan
bidan”
3. Memberikan dukungan psikologis kepada ibu dan
mengajarkan ibu teknik meneran yang benar, yaitu :
a. Saat ibu merasakan kontraksi dan ada keinginan untuk
meneran, maka anjurkan ibu untuk menarik nafas
panjang seperti mau BAB dan mengatur nafas ketika
kontraksi berhenti
b. Posisikan dagu mengarah ke bawah dan menempel
kedada, mata melihat ke arah perut.
c. Tangan diletakkan pada pangkal paha dan usahakan
ketika meneran bokong tidak diangkat.
“Ibu nampaknya sudah tenang dan tidak khawatir lagi
dan dapat mempraktekkan dengan baik”
4. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai
dorongan yang kuat untuk meneran.
“Ibu meneran dengan baik dan kepala bayi sudah ada di
hodge IV”
5. Memberikan ibu makan dan minum untuk membantu
menambah tenaga ibu
“Ibu tidak mau makan tapi hanya ingin minum teh hangat
saja”
6. Menyiapkan pertolongan kelahiran bayi :
a. Saat kepala sudah terlihat 5-6 cm di depan vulva,
letakkan handuk bersih diatas perut ibu.
b. Meletakkan kain yang dilipat segitiga dibawah bokong
ibu untuk menekan perineum.
7. Melakukan pertolongan kelahiran bayi
Penolong berdiri disebelah kanan dan ibu dipimpin
mengedan.
a. Melahirkan kepala
1) Saat kepala bayi terlihat di depan vulva 5-6 cm,
melindungi perineum dengan satu tangan yang
dilapisi kain tadi, meletakkan tangan yang lain
dikepala bayi dan lakukan tekanan yang lembut dan
tidak menghambat kepala bayi, membiarkan kepala
keluar perlahan-lahan. Menganjurkan ibu untuk
meneran perlahan-lahan atau bernafas cepat saat
kepala lahir.
2) Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan
yang sesuai jika hal itu terjadi.
3) Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran
paksi luar secara spontan.
b. Melahirkan bahu, badan dan tungkai
Setelah kepala melakukan putaran paksi luar,
tempatkan kedua telapak tangan secara biparietal.
Dengan lembut menariknya ke arah bawah untuk
melahirkan bahu anterior/depan dan dengan hati-hati
menarik ke arah atas untuk melahirkan bahu
posterior/belakang. Kemudian lakukan sangga susur
sehingga berturut-turut lahirlah badan bayi secara
keseluruhan.
c. Menilai APGAR Score
Bayi lahir segera menangis kuat, gerakan tonus otot
aktif, kulit kemerahan, meletakkan bayi diatas perut ibu
APGAR Score : 8, 9, 10
d. Segera melakukan pemotongan tali pusat dengan
meletakkan klem tali pusat ± 3 cm dari pangkal pusat
bayi dan letakkan klem kedua ± 2 cm dari klem
pertama, kemudian potong sambil melindungi bayi dari
gunting setelah itu bungkus tali pusat dengan kassa
steril.
“Tali pusat sudah dipotong”
e. Mengeringkan dan menghangatkan bayi.
“Bayi telah dikeringkan dan dihangatkan”
f. Mengganti handuk yang basah dengan handuk bersih
kemudian berikan bayi kepada ibu untuk disusukan.
Evaluasi:
Bayi lahir spontan belakang kepala segera menangis
pada jam 22.10 WITA, BB : 3300 gram, PB : 50 cm
dan jenis kelamin : perempuan

2 Minggu, S : Ibu mengatakan perutnya masih terasa sakit dan mules


19-02-2017/ O : a. TD : 110/80 mmHg, N : 86x/menit, T : 36,50C, R :
22.15 WITA 20x/menit
b. Tinggi Fundus Uteri : Sepusat
c. Kontraksi Uterus : Baik
d. Genetalia (Perdarahan dan Keadaan Tali pusat)
Perdarahan normal
Kandung kemih penuh, kemudian mengosongkan
dengan tindakan kateterisasi.
Tanda pelepasan plasenta :
Ada darah keluar dari jalan lahir, tali pusat bertambah
panjang dan tidak masuk kembali bila bagian bawah
uterus ditekan kearah dorsokranial.
A : Kala III
P :Melakukan menejemen aktif kala III
1. Memberikan oksitosin
Memastikan tidak ada janin kedua, menyuntik oksitosin 10
iu secara IM pada sepertiga paha bagian luar.
“Oksitosin 10 iu secara IM sudah diberikan”
2. Peregangan tali pusat terkendali
Memindahkan klem tali pusat hingga jarak 5-10 cm didepan
vulva, saat uterus berkontraksi satu tangan meregangkan tali
pusat dan satu tangan lainnya menekan uterus secara dorso
kranial. Namun setelah 15 menit dari penyuntikan oxitosin
pertama, tidak tampak tanda-tanda pelepasan plasenta
“Peregangan tali pusat terkendali telah dilakukan,tetapi
plasenta belum lahir”
Evaluasi :
Plasenta belum lahir
“dilakukan penyuntikan oxitosin kedua”

22.30 WITA S : Ibu mengatakan perutnya masih terasa sakit dan mules
O : a. TD : 120/80 mmHg, N : 79 x/menit, T : 36,50C,
R : 20x/menit
b. Tinggi Fundus Uteri : 2 jari bawah pusat
c. Kontraksi Uterus : baik
d. Dilakukan suntikan oxitosin kedua yaitu 10 unit
e. Genetalia (Perdarahan dan Laserasi Jalan Lahir)
Perdarahan normal kurang lebih 100cc
Kadung kemih kosong
Ada luka laserasi derajat dua dan sudah dilakukan
penjahitan
A : Kala III dengan Retensio Plasenta
P:
1. Melakukan manajemen aktif kala III yaitu melakukan
peregangan tali pusat terkendali yaitu saat uterus
berkontraksi satu tangan meregangkan tali pusat dan satu
tangan lainnya menekan uterus secara dorso kranial untuk
memastikan pelepasan plasenta kemudian dilakukan
peregangan tali pusat terkendali setelah 30 menit plasenta
belum lahir juga maka dilakukan tindakan manual
plasenta.
a. Memberikan sedatif dan analgetik serta pastikan
kandung kemih kosong.
b. Jepit tali pusat kemudian kemudian regangkan dan
masukkan tangan secara obstetri dengan menyusuri
tali pusat hingga mencapai pembukaan servik dan
masukkan tangan kanan kedalam kavum uteri dan
pindahkan tangan kiri kefundus uteri.
c. Temukan dan cari tempat implantasi plasenta
kemudian gerakkan tangan ke kiri dan ke kanan
bergeser ke cranial sehingga permukaan maternal
plasenta dapat dilepaskan.
d. Lakukan eksplorasi ulang untuk memastikan tidak ada
selaput atau plasenta uang tertinggal.
e. Lakukan dorsokranial dan masase fundus uteri secara
sirkuler.
2. Melakukan masase Fundus Uteri
Meletakkan telapak tangan pada fundus uteri.
Menganjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dan
perlahan serta rileks dengan lembut gerakan tangan dan
arah memutar pada fundus uteri agar uterus berkontraksi
baik.
“Masase fundus uteri telah dilakukan”
3. Melakukan penilaian perdarahan pada jalan lahir
“Perdarahan normal”
4. Melakukan pemeriksaan jalan lahir.
“Ada laserasi jalan lahir derajat dua”
Evaluasi :
Plasenta lahir lengkap pukul 23.00 wita (45 menit).
“plasenta sudah lahir”

3 Minggu, S : Ibu mengatakan merasa senang karena telah melewati


19-02-2017/ proses persalinan dengan baik.
23.10 WITA O : a. TD : 120/80 mmHg, N : 79 x/menit, T : 36,50C,
R : 20x/menit
b. Tinggi Fundus Uteri : 2 jari bawah pusat
c. Kontraksi Uterus : baik
d. Genetalia (Perdarahan dan Laserasi Jalan Lahir)
Perdarahan normal kurang lebih 100cc
Kadung kemih kosong
Ada luka laserasi derajat dua dan sudah dilakukan
penjahitan
A : Kala IV
P : 1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa hasil pemeriksaan
kondisi ibu dan bayi sehat.
“Ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaan”
2. Melakukan observasi tiap 15 menit selama 1 jam dan
setiap 30 menit selama 1 jam kedua dengan
pemeriksaan TTV, TFU, kontraksi uterus, kandung
kemih dan perdarahan.

Hasil Observasi setiap 15 menit selama 1 jam pertama post


partum
23.10 WITA 15 menit I
TD : 120/70 mmHg, N : 84 x/menit, T : 36,50C, TFU : 2 jari
bawah pusat, kontraksi uterus : baik, kandung kemih : kosong
, perdarahan : normal.
23.25 WITA 15 menit II
TD : 120/80 mmHg, N : 86 x/menit, TFU : 2 jari bawah pusat,
kontraksi uterus : baik, kandung kemih : kosong, perdarahan :
normal.
23.40 WITA 15 menit III
TD : 120/80 mmHg, N : 89 x/menit, TFU : 2 jari bawah pusat,
kontraksi uterus : baik, kandung kemih : 70 ml, perdarahan :
normal.
23.55 WITA 15 menit IV
TD : 120/80 mmHg, N : 89 x/menit, TFU : 2 jari bawah pusat,
kontraksi uterus : baik, kandung kemih : kosong, perdarahan :
normal.

Hasil observasi setiap 30 menit selama 1 jam kedua post


partum :
30 menit I
00.25 WITA TD : 120/80 mmHg, N : 87 x/menit, T : 360C, TFU : 2 jari
bawah pusat, kontraksi uterus : baik, kandung kemih : 100 ml,
perdarahan : normal.
30 menit II
00.55 WITA TD : 120/80 mmHg, N : 85 x/menit, TFU : 2 jari bawah pusat,
kontraksi uterus : baik, kandung kemih : 120 ml, perdarahan :
normal.

You might also like