Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Diantara problem sosial saat ini yang menjadi beban berat pembangunan nasional
adalah gelandangan (Arif Rohman,2010). Sebagai masalah sosial, gelandangan diduga
telah ada sejak ciri-ciri kehidupan kota mulai timbul. Dampak modernisasi, industrialisasi
dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi telah mengubah tatanan kehidupan
masyarakat, sehingga ditengarai berpengaruh langsung terhadap timbul dan
berkembangnya gejala yang disebut gelandangan itu. Gelandangan boleh jadi dampak
sosial, ketika orang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan,pada gilirannya dapat
menimbulkan ketegangan (stress) pada dirinya. Ketegangan merupakan faktor
pencetus, penyebab atau akibat dari suatu penyakit mental,sehingga taraf kesehatan fisik
dan kesehatan jiwa seseorang dapat berkurang atau menurun.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
A. PSIKOTIK
Menuru Karnadi, 2014. Psikotik (sakit jiwa) adalah bentuk disorder mental atau
kegalauan jiwa yang dicirikan dengan adanya disintegrasi kepribadian dan
terputusnya hubungan jiwa dengan realitas. Seseorang dikatakan sakit jiwa apabila ia
tidak mampu lagi berfungsi secara wajar dalam kehidupan sehari-harinya, dirumah,
disekolah, di tempat kerja, atau dilingkungan sosialnya. Ciri yang menonjol dari
sakit jiwa adalah tingkah laku yang menyolok, berlebih-lebihan pada seseorang
sehingga menimbulkan kesan aneh, janggal dan berbahaya bagi orang lain. Pada
umumnya apa yang disebut pasien jiwa sebenarnya menderita
emotionalmaladjustment, yaitu orang-orang yang tidak dapat menyesuaikan diri
dengan wajar dan tidak sanggup memahami masalah secara realistis. Dalam
perspektif psikologi, sakit jiwa (psikotik) dibedakan menjadi dua: 1) Psikosis
Organik; dan 2) Psikosis Fungsional.
Kriteria psikotik:
Psikotik organik
adalah psikotik yang penyebabnya adalah gangguan pada susunan syaraf pusat dan
psikotik yang disebabkan oleh kondisi fisik , gangguan metabolisme dan intoksikasi
obat.
Psikotik Fungsional
Psikotik yang disebabkan oleh gangguan pada kepribadian seseorang yang bersifat
psikogenetik yaitu skizofrenia (perpecahan kepribadian) seperti psikotik paranoid
dan curiga.
B. GELANDANGAN
C. PSIKOTIK GELANDANGAN
a. Pengertian
Psikotik gelandangan adalah penderita gangguan jiwa kronis yang keluyuran di
jalan-jalan umum, dapat mengganggu ketertiban umum dan merusak keindahan
lingkungan. Menurut UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Ilmu
Kedokteran Jiwa bahwa munculnya gelandangan psikotik disebabkan oleh faktor
keluarga tidak peduli, keluarga malu, keluarga tidak tahu, obat tidak diberikan,
tersesat ataupun karena urbanisasi yang gagal. Ciri-ciri gelandangan psikotik ini
ditandai dengan tubuh yang kotor sekali, rambutnya seperti sapu ijuk, pakaiannya
compang- camping, membawa bungkusan besar yang berisi macam-macam
barang, bertingkah laku aneh seperti tertawa sendiri serta sukar diajak
berkomunikasi.
b. Penyebab
Keluarga tidak peduli, keluarga malu, keluarga tidak tahu, obat tidak diberikan,
tersesat ataupun karena urbanisasi yang gagal.
c. Manifestasi Klinis
Dikenal sebagai orang dengan tubuh yang kotor sekali, rambutnya seperti sapu
ijuk, pakaiannya compang-camping, membawa bungkusan besar yang berisi
macam-macam barang, bertingkah laku aneh seperti tertawa sendiri, serta sukar
diajak berkomunikasi.
B. Rentang Respons
Sirkumtansial Irelevan
C. Faktor Predisposisi
1. Biologis
Hambatan perkembangan otak, khususnya frontal, temporal, limbik,
sehingga mengakibatkan gangguan dalam belajar, bicara, daya ingat.
Selain itu mengakibatkan seseorang menarik diri dari lingkungan atau
timbul resiko perilaku kekerasan.
Pertumbuhan dan perkembangan individu pada prenatal, perinatal,
neonatus, dan anak-anak.
2. Psikologis
Penolakan atau kekerasan dalam kehidupan klien.
Pola asuh yang tidak adekuat.
Konflik dan kekerasan dalam keluarga.
3. Sosial Budaya
Kemiskinan.
Konflik sosial budaya (peperangan, kerusuhan, kerawanan)
Kehidupan terisolasi dan stressor.
D. Faktor Presipitasi
Umumnya sebelum timbul gejala, klien mengalami konflik dengan orang di
sekitarnya. Selain itu ada juga tekanan, isolasi, pengangguran yang disertai
perasaan tidak berguna, putus asa, dan merasa tidak berdaya.
E. Mekanisme koping
Cara individu menghadapi secara emosional respon kognitif yang maladaptif
dipengaruhi oleh perjalanan masa lalunya. Seseorang yang telah mengembangkan
mekanisme koping yang efektif pada masa lalu akan lebih mampu dalam
mengatasi serangan masalah kognitif.
Mekanisme pertahanan ego yang mungkin teramati pada pasien gangguan kognitif
(perubahan proses pikir) :
- regresi
- denial
- kompensasi
Resiko kekerasan
1. Perilaku klien
5. Kepribadian klien.
6. Aktivitas klien
Tujuan :
Klien mau dan mampu berkomunikasi dengan verbal yang baik dengan perawat,
keluarga, dan orang lain.
Kriteria Standart :
A. Klien dapat berkomunikasi yang dapat dipahami oleh keluarga dan orang lain.
B. Respon non verbal klien sesuai dengan respon verbal klien
Intervensi :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Psikotik gelandangan adalah penderita gangguan jiwa kronis yang keluyuran di jalan-jalan
umum, dapat mengganggu ketertiban umum dan merusak keindahan lingkungan Ciri yang
menonjol dari sakit jiwa adalah tingkah laku yang menyolok, berlebih-lebihan pada
seseorang sehingga menimbulkan kesan aneh, janggal dan berbahaya bagi orang lain.
Dan pada pasien psikotik gelandang dapat dipengaruhi karena perilaku kekerasan dan dapat
menimbulkan masalah keperawatan dengan gangguan Komunikasi verbal
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan kita sebagai seorang perawat mampu memahami
tentang asuhan keperawatan psikotik gelandangan, sehingga kita mampu memberikan asuhan
keperawatan yang maksimal pasien yang mengalami gangguan jiwa. Tentunya dalam
pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan sehingga kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Baihaqi, Sunardi, Riksma N.Rinalti Akhlan, danEuisHeryati. (2007), Psikiatri Konsep Dasar
danGangguan-gannguan.Bandung: RefikaAditama