You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Nenek moyang bangsa Indonesia sejak dulu telah menekuni pengobatan tradisional
yang memanfaatkan tanaman obat untuk mengatasi penyakit dan meningkatkan kesehatan
sebelum adanya pengobatan medis. Warisan pengobatan ini memang turun temurun diajarkan
oleh generasi ke generasi selanjutnya. Pengobatan tersebut terbukti berkhasiat karena dapat
bertahan hingga sekarang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang semakin
pesat pada zaman sekarang, tidak mampu menggantikan peranan obat-obatan tradisional,
tetapi justru hidup berdampingan dan saling melengkapi. Tetapi kurangnya pengetahuan dan
informasi yang memadai mengenai berbagai jenis tumbuhan yang dapat dipakai sebagai obat
untuk penyakit serta cara pembuataannya, menjadi masalah bagi peminat obat-obatan
tradisional.
Remujung merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai
manfaat dan kegunaan yang cukup banyak dalam menanggulangi berbagai penyakit. Salah
satu contohnya yaitu daun remujung bermanfaat untuk pengobatan radang ginjal, batu ginjal,
kencing manis, dan menurunkan kadar glukosa darah. Kandungan ortosifonin dan garam
kalium merupakan komponen utama yang membantu larutnya asam urat, fosfat, dan oksalat
dalam tubuh manusia, terutama dalam kandung kemih, empedu, maupun ginjal sehingga
dapat mencegah terjadinya endapan batu ginjal. Untuk membuat obat tradisional dengan
memanfaatkan teknologi modern, obat dibuat dengan kemasan kapsul agar tidak terasa pahit
saat diminum. Oleh karena itu, dibuatlah makalah ini yang akan membahas tentang
pembuatan kapsul daun remujung yang memanfaatkan teknologi modern dan obat-obat
tradisional.

1
I.2. Penentuan Kapasitas
Penentuan kapasitas produksi berdasarkan dari angka penderita batu ginjal menurut
RISKESDAS 2013 terdapat 0,6% dari jumlah penduduk Indonesia, dimana jumlahnya sekitar
1.500.000 penderita.
Berdasakan data tersebut, target pasien yang menggunakan produk kapsul daun
remujung ini 0.01 % sekitar 150 penderita untuk per bulannya. Berdasarkan PERMENKES
2016 yang menyebutkan penggunaan kapsul dari daun, sebanyak 2x sehari untuk ukuran 250
mg.
Sesuai data yang ada, maka produksi kapsul daun remujung ini untuk perharinya
sebanyak 300 kapsul/hari,sehingga menghasilkan 9000 kapsul/bulan.
Tabel 1. Penentuan Kapasitas

Kapsul Bubuk daun remujung Bahan daun remujung


Jumlah kapsul
(250 mg) kadar air < 5% (mg) kadar air < 13% (mg)
Per hari 300 75.000 195.000
Per bulan 9.000 2.250.000 5.850.000

I.3. Detail Spesifikasi


I.3.1. Spesifikasi Bahan Baku
Spesifikasi bahan baku yang memenuhi syarat untuk melalui proses
pengeringan ini adalah sebagai berikut :
• Daun remujung berwarna hijau.
• Daun remujung dengan panjang antara 3-10 cm.
• Kadar air maksimum daun remujung yaitu 13%.
(Standar mutu menurut Departemen kesehatan R.I . 1972)
• Larutan garam 1 %.
• Air tawar bersih.

I.3.2. Spesifikasi Produk


Spesifikasi produk yang keluar dari proses diharapkan adalah sebagai berikut :
• Kadar air maksimum : 5 %
• Tidak berjamur dan cacat
• Dalam bentuk bubuk/tepung
• 1 kapsul berisi 250 mg bubuk daun remujung.

2
BAB II
PROSES PRODUKSI

II.1. Alat dan Bahan


Alat
1. Mesin cuci
2. Pengering Listrik
3. Mesin giling
4. Penyaring

Bahan
1. Daun remujung
2. Air
3. Garam

II.2 Rangkaian Alat

Pencucian dengan air Pengeringan Penggilingan


Pencucian dengan
larutan garam

Dikemas dalam
Kapsul

Penyaringan

Gambar 1. Rangkain Alat

3
II.3. Urutan Proses
1. Pencucian daun remujung
Mencuci daun di tempat pencucian menggunakan air bersih untuk menghilangkan
kotoran. Mencuci lagi dengan larutan garam 1% selama 3-5 menit untuk
menghilangkan mikroba.
2. Pengeringan daun remujung
Memasukkan daun remujung ke pengering. Suhu pengeringan berkisar 50℃ sampai
55℃ selama 30 menit. Jika suhu melebihi 55℃ daun remujung akan terbakar.
3. Penggilingan daun remujung
Menggiling daun remujung kering menggunakan mesin giling.
4. Penyaringan bubuk daun remujung
Menyaring bubuk remujung dengan penyaring.
5. Pengeringan kembali bubuk daun remujung
Bubuk daun remujung menyerap kembali kelembapan selama atau setelah
penggilingan. Untuk alasan ini, serbuk daun remujung harus dikeringkan pada suhu
50℃ selama 30 menit untuk mengurangi kadar air jauh di bawah 10%.
6. Pengemasan dalam kapsul
Suhu dan kelembapan harus dikontrol di ruang pengemasan, untuk menghindari
pengeringan ulang produk. Setelah pengeringan, bubuk remujung dibiarkan dingin
dan dimasukkan ke dalam kapsul 250 mg.

4
II.4 Diagram Proses

Mencuci daun di tempat cuci menggunakan air bersih untuk menghilangkan kotoran.

Mencuci lagi dengan larutan garam 1% selama 3-5 menit untuk menghilangkan
mikroba.

Memasukkan daun remujung ke pengering udara panas listrik. Suhu pengeringan


berkisar 50 sampai 55 °C selama 30 menit

Menggiling daun remujung kering menggunakan mesin giling.

Menyaring bubuk remujung dengan penyaring

daun remujung dikeringkan pada suhu 50°C selama 30 menit

Setelah pengeringan, bubuk remujung dibiarkan dingin dan dimasukkan ke dalam


kapsul 250 mg

5
BAB III
DESAIN ALAT

III.1 Detail Desain Alat Utamanya


Proses pembuatan bubuk daun remujung membutuhkan pengering, sehingga perlu di
desain alat pengering untuk mengeringkan bubuk daun remujung. Pengering diatur suhu pada
50°C, diharapkan mampu mengeringkan daun remujung dengan parameter kadar air dari 13%
sampai kurang dari 5%. Spesifikasi pengering yaitu sebagai berikut :
• Kapasitas : 10 rak / loyang
• Dimensi mesin : 85x51x165 cm
• Dimensi Loyang : 74x45x3,5 cm
• Bahan rak : plat stainless steel 304
• Listrik blower : 150 watt , 220 V
• Sumber panas : LPG
• Dilengkapi dengan pengatur suhu.

III.2 Perhitungan Ukuran Alat


1. Menghitung Dimensi Alat
Asumsi daun remujung berbentuk oval, lancip berukuran panjang 7 cm, lebar 5
cm dan tebal 0,15 cm dengan berat 200 mg/daun. Kapasitas yang diinginkan yaitu 300
kapsul/hari, 1 kapsul berisi 250 mg bubuk daun remujung. Jumlah daun remujung
yang dikeringkan yaitu 195.000 mg dibagi 200 mg/daun = 975 daun per hari
dibutuhkan untuk pembuatan kapsul daun remujung. Luas yang diperlukan untuk 1
daun yaitu 35 cm2, luas per loyang yaitu 3.330 cm2. Jadi tiap loyang berisi kurang
lebih 95 daun, sehingga membutuhkan 10 loyang pada proses pengeringan kali ini.
Ketebalan rangka dibuat 1 cm. Tempat pengatur suhu dan gas lpg dibuat jarak
10 cm. Jarak antar rak/loyang dibuat 10 cm, jarak antara dinding bagian dalam dengan
rak/loyang yaitu 3,5 cm. Jarak dari tray ke pintu oven yaitu 7 cm. Jadi, dimensi mesin
yaitu 85x53x165 cm, harga plate stainless steel 304 dengan ukuran 2,5 m x 1,2 m x 1
cm adalah Rp. 11.000.000,-.

6
2. Kebutuhan udara panas
Basis : 1 bulan pengeringan daun remujung

Udara Keluar

Umpan PENGE Produk


RING
Daun Remujung 5,85 kg Daun Remujung 2,25 kg
Kadar Air 13 % Kadar Air 5 %

Udara Panas
Masuk

Jumlah Air yang diuapkan = (5,85 × 13%) – (2,25 × 5%)


= 0,7605 – 0,1125
= 0,648 kg
Jika dimisalkan ratio air yang diuapkan terhadap udara panas yang masuk
sebesar 0,625, maka udara panas yang dibutuhkan sebesar :
1
Udara panas = 0,625 × 0,648 kg

= 1,0368 kg
Jadi, udara panas yang dibutuhkan dalam satu bulan pengeringan daun
remujung yaitu sebesar 1,0368 kg.

7
III.3 Gambar Alat Utama dan Dimensi

Gambar 2. Alat Pengering Tampak Depan

165 cm
cm

85 cm

Gambar 3. Dimensi Alat Pengering

8
BAB IV
TINJAUAN EKONOMI

IV.1 Harga Alat dan Ongkos Operasional


• Fix Cost
Tabel 2. Total Harga alat
Harga Per Total Harga
Nama Barang Jumlah
Satuan (Rp) (Rp)
Mesin Pencuci 1 1.500.000 1.500.000
Mesin Penggiling 1 1.000.000 1.000.000
Alat Penyaring 1 435.000 435.000
Mesin Pengering 1 6.000.000 6.000.000
LPG 1 200.000 200.000
Total 9.135.000

• Variable Cost
Tabel 3. Harga Ongkos Operasional
Harga per satuan Total harga
Nama Barang Jumlah
(Rp) (Rp)
Daun Remujung 5850 gram 7000/(100gram) 409.500
Garam 2 pcs 5000/pcs 10.000
Kapsul 9000 pcs 27.000/(1000pcs) 243.000
Botol kemasan 180 pcs 4000/pcs 720.000
Total 1.382.500

• Total Cost = Fc + Vc
= 9.135.000 + 1.382.500
= Rp. 10.517.500,-
• Sales
1 botol isi 50 kapsul dijual dengan harga Rp. 50.000 , jika sebulan memproduksi 9000
kapsul maka dapat memproduksi 180 botol

9
S= Rp.50.000 × 180
= Rp. 9.000.000,-

IV.2 Pertimbangan Ekonomi


Berdasarkan biaya total dan penjualan didapatkan nilai sebagai berikut :
Pendapatan = Sales – Total Cost
= 9.000.000 – 10.517.500
= – 1.517.500
Jika perancangan produk kapsul daun remujung dilaksanakan dalam satu bulan
pertama akan menghasilkan kerugian sebesar Rp. 1.517.500,-, sehingga berdasarkan
pertimbangan ekonomi diatas produk tersebut tidak memiliki potensi untuk dijual.

10
BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kapasitas untuk memproduksi kapsul daun remujung yaitu sebesar 9.000 kapsul/bulan.
2. Kadar air yang diinginkan untuk produk yaitu < 5%.
3. Proses yang harus dilakukan yaitu pencucian, pengeringan, penggilingan, dan
penyaringan daun remujung.
4. Berdasarkan pertimbangan ekonomi, perancangan produk kapsul daun remujung akan
menghasilkan kerugian dalam bulan pertama sehingga produk tersebut tidak memiliki
potensi untuk dijual.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 1989. Vademekum Bahan Obat Alam. Departemen Kesehatan Republik


Indonesia. Jakarta. 411.
Anonimous. 2017. Jual Plat Stainless Steel. Diakses dari www.plat-stainless-steel.com pada
tanggal 19 November 2018.
Maksindo. 2018. Jual Mesin Pengering. Diakses dari www.maksindo.com pada tanggal 19
November 2018.
PERMENKES. 2016. Penggunaan Kapsul Daun Remujung. Diakses dari
www.farmalkes.kemkes.go.id pada tanggal 15 November 2018.
RISKESDAS. 2013. Penderita Batu Ginjal. Diakses dari www.depkes.go.id pada tanggal 15
November 2018.

12

You might also like