BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Pasien ini didiagnosis dengan fraktur tertutup femur sinistra,1/3 proksimal
displaced dan fraktur tertutup clavicula sinistra 1/3 tengah displaced, karena
berdasarkan anamnesis terdapat high energy trauma yang kemungkinan dapat
menyebabkan fraktur. High energy trauma ini dapat dilihat dari mekanisme trauma
yang dijelaskan oleh pasien dan keluarga. Pasien juga mengalami keluhan nyeri
dengan pada tungkai kiri dan bahu sebelah kiri yang sulit digerakkan.
Berdasarkan pemeriksaan fisik, didapatkan pasien stabil (tidak ada
gangguan airway, breathing maupun hemodinamik), pada pemeriksaan status
lokalis femur sinistra dan clavicula sinistra didapatkan tanda pasti fraktur seperti
deformitas berupa shortening .
Berdasarkan pemeriksaan penunjang didapatkan bahwa terdapat gambaran
diskontinuitas pada tulang femur sinistra pada bagian 1/3 proksimal dengan kesan
Fraktur femur dextra, 1/3 proksimal displaced dan terdapat gambaran diskontinuitas
pada tulang clavicula sinistra pada bagian 1/3 tengah dengan kesan fraktur tertutup
clavicula sinistra 1/3 tengah displaced.
Untuk tatalaksana pada pasien ini, diberikan sesuai dengan prinsip
tatalaksana fraktur, yaitu recognition, reduction, retention dan rehabilitation.
 Recognition : pasien sudah didiagnosis fraktur tertutup femur sinistra 1/3
proksimal, displaced dan fraktur tertutup clavicula sinistra 1/3 tengah displaced
 Reduction : pasien sudah direncanakan untuk dilakukan ORIF pada tgl 7
november 2018
 Retention : Pasien dilakukan pembidaian pada saat awal masuk IGD, dan akan
dilakukan fiksasi internal saat operasi nanti
 Rehabilitation : pasien dimotivasi untuk mobilisasi aktif secara bertahap, mulai
dari latihan menggerakan jari kaki, latihan duduk, berdiri dengan tongkat,
sampai berjalan dengan tongkat/ kursi roda.

46
 47

4.2 Saran :
1. Menyarankan pada keluarga agar tetap dilakukan latihan mobilisasi bertahap
pada pasien saat di rumah
2. Mengajarkan pada pasien mengenai cara penggunaan tongkat yang baik dan
benar
3. Menyarankan pasien dan keluarga untuk memposisikan tungkai lebih tinggi
agar meminimalkan bengkak.