You are on page 1of 12

BAB III

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KASUS


PREEKLAMSIA PADA KEHAMILAN PADA AN.C DI DESA PUTON KECAMATAN
CUKIR KABUPATEN JOMBANG

A. Pengkajian
Identitas keluarga
Nama : Ny. N
Umur : 20 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Alamat : Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang

Identitas klien
Nama : An. C
Umur : 7 Hari
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Alamat : Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang

B. Riwayat Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga dengan Keluarga Ny. N baru memiliki anak 1, jadi keluarga Tn. A dan Ny.N
berada pada tahap perkembangan keluarga dengan childbearing .
2. Tugas Perkembangan Keluarga
Tugas perkembangan keluarga Ny.N dapat dijalankan dengan baik.
Tugas perkembangan keluarga Ny.N termasuk dalam tugas perkembangan
keluarga dengan anak remaja, yang terdiri dari :
o Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika
remajamenjadi dewasa dan semakin mandiri
o Memfokuskan kembali hubungan perkawinan
o Berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak-anak

C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka. Apabila terdapat
masalah, keluarga selalu memecahkan dengan cara musyawarah dengan
seluruh anggota keluarga.
2. Peran dalam Keluarga
Peran dalam keluarga Ny.N dapat dijalankan dengan baik, tidak
terdapat masalah dalam menjalankan masing-masing peran dalam keluarga.
Dimana peran keluarga tersebut meliputi sebagai berikut :
o Tn.A sebagai kepala keluarga mencari nafkah dengan bekerja sebagai
montir.
o Ny.N sebagai istri Tn.A dapat menjalankan kewajiban sebagai seorang
istri dengan melakukan kegiatan rumah tangga seperti memasak,
membersihkan rumah, dan mengasuh anak.
o An.A anak ketiga dari Ny.N masih belum bersekolah karena masih
berusia 36 Hari
3. Nilai / Norma Keluarga
Nilai / norma keluarga Ny.N tidak terdapat konflik. Nilai / norma yang
berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai Sedangkan norma yang
berkaitan dengan kesehatan adalah apabila terdapat keluarga yang sakit maka
keluarga akan memeriksakan ke sarana kesehatan.

D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Anggota keluarga saling menyayangi dan saling menghargai satu
dengan yang lain. Cara keluarga dalam mengekspresikan kasih sayang dengan
memberikan nasihat, misalnya Tn.A memberikan nasihat kepada Ny.N ketika
Ny.N bersalah, dalam hal ini Ny.N patuh dengan baik dan tidak pernah
membantah.
2. Fungsi Sosial
Interaksi dan hubungan didalam keluarga sangat baik. Selain itu
keluarga dapat bersosialisasi baik dengan tetangganya.
3. Fungsi Ekonomi
Ekonomi keluarga Ny.N baik. Hal ini dapat dilihat dari rumah yang
dijadikan tempat tinggal Ny.N termasuk dalam tipe rumah permanen dan
lantai terbuat dari tegel.
4. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan keluarga Ny.N baik. Pengetahuan tentang
masalah kesehatan kurang baik, pencegahan penyakit yang dilakukan keluaga
Ny.N baik, perawatan penyakit dan pemanfaatan layanan kesehatan juga baik.

E. Pola Koping Keluarga


Keluarga dapat mengatasi stressor (masalah) dengan baik. Strategi koping
yang digunakan oleh keluarga ketika menghadapi masalah adalah dengan
memecahkan masalah tersebut secara bermusyawarah.

No Nama Umur Gender Hubungan Pendidikan Pekerjaan Status


(L/P) dengan KK Kesehatan
1 Tn. S 30 tahun L KK SMA swasta Sehat
2 Ny.N 20 tahun P Istri SMA IRT Penderita
PEB
3 An. C 36 hari P Anak - - sehat

Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Ny.N adalah keluarga besar yang terdiri dari ibu Ny.N, suami
Tn.A, dan 1 orang anak

F. Pola Aktifitas Sehari-hari


Aktifitas Tn. S Ny.N An. C
Pola makan 2-3 x/hari 2-3 x/hari 2-3 x/hari
Pola minum 5-8 x/hari 4-6 x/hari 5-8 x/hari
Istirahat 2 x/hari 2 x/hari >2 x/hari
Pola BAK 5-7x/hari 5-7x/hari 5-7x/hari
Pola BAB 2x/hari 2x/hari 1x/hari
Pola kebersihan diri 2-3x/hari 2-3x/hari 2-3x/hari
Olahraga - - -

G. Perilaku tidak Sehat


Tn. S merokok dan Tn. S mengkonsumsi kopi. Dalam keluarga mengkonsumsi
gula berlebih, dan mengkonsumsi garam berlebih, tidak ada yang mengkonsumsi
minuman beralkohol/obat dan zat adiktif.
Sarana kesehatan yang digunakan oleh keluarga Ny.N adalah Pukesmas.
Keluhan utama yang dirasakan oleh keluarga Ny.N sehingga harus berobat ke
Pukesmas adalah bengkak pada kaki saat hamil. Dalam keluarga tidak terdapat
riwayat penyakit keturunan.

H. Spiritual
Keluarga Ny.N taat beribadah. Tidak terdapat kepercayaan yang berlawanan
dengan kesehatan seperti makanan pantangan dalam keluarga. Tidak terdapat distress
spiritual.

I. Psikososial
Keadaan emosi keluarga Ny.N pada saat dilakukan pengkajian dan intervensi
sangat baik. Keluarga tidak marah, sedih, ketakutan, putus asa, ataupun stres. Interaksi
keluarga dengan orang lain sangat baik. Keluarga tidak menarik diri dari lingkungan,
tidak terdapat konflik dalam keluarga, tidak terdapat penurunan harga diri, tidak
terdapat gangguan gambaran diri

J. Faktor Resiko Masalah Kesehatan


Keluarga Ny.N selalu melakukan pemeriksaan kesehatan ke Pukesmas ketika
terdapat anggota keluarganya yang sakit. Social ekonomi keluarga Ny. N tergolong
dalam social ekonomi yang baik. Hal ini dapat dibuktikan dari jenis bangunan tempat
tinggal Ny.N termasuk dalam jenis bangunan permanen dan lantai terbuat dari tegel.
Lingkungan rumah Ny.N bersih. Hubungan di dalam keluarga Ny.N harmonis. Tidak
terdapat obesitas maupun kekurangan gizi di dalam keluarga Ny.N

K. Tugas Kesehatan dalam Keluarga


1. Mengenal masalah dalam keluarga
Keluarga kurang memahami adanya masalah bayi prematur yang
dialami oleh An. C. Hal ini dapat dibuktikan dari kurangnya pengetahuan
keluarga ketika diberikan pertanyaan tentang bayi prematur. Keluarga tampak
kebingungan ketika menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan bayi
prematur.
2. Memutuskan masalah
Dalam keluarga Ny.N yang memutuskan adanya setiap masalah adalah
Tn. S dan Ny.N
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
baik. Hal ini dapat dibuktikan dari kepedulian keluarga ketika terdapat anggota
keluarga yang sakit. Misalnya Ny.N pada saat mengalami pembekakan pada
kaki saat hamil, Tn.A membawa Ny.N ke puskesmas, kemudian Ny.N dirujuk
ke RSUD Jombang.
4. Berfikir untuk memodifikasi lingkungan yang ada
Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang ada baik.
Hal ini dapat dibuktikan dari tindakan yang dilakukan oleh Ny.N ketika
berinisiatif melakukan pemeriksaan tentang kondisinya.
5. Kemampuan untuk menggunakan fasilitas yang ada
Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan yang
ada sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan dari penggunaan Pukesmas yang
digunakan keluarga untuk memeriksakan anggota keluarga yang sakit.
Misalnya, pada saat Ny. N sakit maka keluarga akan membawa Ny. N berobat
ke Pukesmas.

L. Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital Tn. S Ny.N An. C
TD 110/70 150/90 Tidak terkaji
Nadi 90 x/menit 80 x/menit 102 x/menit
RR 18 x/menit 20 x/menit 24 x/menit
BB dan TB Tidak terkaji Tidak terkaji 3,2 kg
Suhu 36,8 oC 36,6 ºC 37,3 ºC

Pemeriksaan Tn. S Ny.N An. A


Laboratorium
GDP/2JPP/acak
Tidak terkaji
Asam urat
Kolestrol
Hb

Status Mental Tn. S Ny.N An. C


Bingung Tidak Tidak
-
bingung bingung
Cemas Tidak cemas Tidak cemas -
Disorientasi Tidak Tidak
-
disorientasi disorientasi
Depresi Tidak depresi Tidak depresi -
Menarik diri Tidak Tidak
-
menarik diri menarik diri

System Tn. S Ny.N An. C


Kardiovaskuler
Aritmia Tidak ada keluhan jantung pada keluarga
Nyeri dada Ny.N. Tidak ada aritmia, nyeri dada,
Distensi vena distensi vena jugularis, dan jantung
jugularis berdebar.
Jantung
berdebar

Nyeri Spesifik Tn. S Ny.N An. C


Lokasi
Tipe Tidak Tidak
Tidak
terdapat terdapat
Durasi terdapat nyeri
nyeri nyeri
Intensitas

System Tn. S Ny.N An. C


Pernafasan
Stridor
Whezing
Tidak ada keluhan system pernafasan pada
Ronkhi
keluarga Ny.N
Akumulasi
sputum

System Tn. S Ny.N An. C


Integumen
Sianosis Tidak Tidak Tidak
sianosis sianosis sianosis
Akral dingin Akral tidak Akral tidak Akral tidak
dingin dingin dingin
Diaphoresis Tidak Tidak Tidak
diaphoresis diaphoresis diaphoresis
Jaundice Tidak Tidak Tidak
jaundice jaundice jaundice
Luka Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka luka luka
Mukosa mulut Mukosa
Mukosa Mukosa
mulut
mulut lembab mulut lembab
lembab
CRT > 2 detik CRT < 2 CRT < 2 CRT < 2
detik detik detik

System Tn. S Ny.N An. C


Perkemihan
Dysuria Tidak ada keluhan system perkemihan pada
Hematuria keluarga Ny.N. Frekuensi kencing keluarga
Frekuensi Ny.N 5-7 x/hari
Retensi
Inkontinensia

System Tn. S Ny.N An. C


Mukuloskeletal
Tonus otot kurang
Paralisis
Hemiparesis Tidak ada keluhan system
ROM kurang muskoloskeletal pada keluarga Ny.N
Gangguan
keseimbangan

System Pencernaan Tn. S Ny.N An. C


Intake cairan kurang
Mual-muntah
Nyeri perut
Muntah darah
Flatus
Tidak ada keluhan pada system
Distensi abdomen
pencernaan keluarga Ny.N
Colostomy
Diare
Konstipasi
Bising usus
Terpasang sonde

System Persyarafan Tn. S Ny.N An. A An. V An. C


Nyeri kepala
Pusing
Tremor
Reflek pupil anisokor Tidak ada keluhan pada system persyarafan keluarga Ny.N
Paralisis lengan kiri / lengan
kanan / kaki kiri / kaki kanan
Anastesi daerah perifer

Riwayat Tn. S Ny.N An. C


Pengobatan
Alergi obat Tidak ada Tidak ada Tidak ada
alergi obat alergi obat alergi obat
Jenis obat yang
- - -
dikonsumsi

M. Pengkajian Lingkungan
Ventilasi rumah keluarga Ny.N 10% luas lantai, pencahayaan baik, lantai tegel,
kebersihan rumah baik, dan jenis bangunan permanen.
N. Prioritas Masalah Asuhan Keperawatan Keluarga
1. Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah preeklamsia pada kehamilan
berhubungan dengan sumber informasi
Kriteria Bobot Skor Total
Sifat masalah Actual : 3
3 Risiko : 2 2/3 x 3 = 2
Potensial : 1
Kemungkinan masalah Mudah : 2
2 Sebagian : 1 1/2 x 2 = 1
untuk dipecahkan
Tidak dapat : 0
Potensi masalah untuk Tinggi : 3
3 Cukup : 2 2/3 x 3 = 2
dicegah
Rendah : 1
Menonjolnya masalah Segera diatasi : 2
Tidak segera
2 diatasi : 1 1/2 x 2 = 1
Tidak dirasakan
adanya masalah : 0
Total scoring 6

2. Ketidakmampuan keluarga dalam melakukan perawatan preeklamsia pada


kehamilan berhubungan dengan sumber informasi
Kriteria Bobot Skor Total
Sifat masalah Actual : 3
2 Risiko : 2 2/3 x 2 = 4/3 = 1 1/3
Potensial : 1
Kemungkinan masalah Mudah : 2
2 Sebagian : 1 1/2 x 2 = 1
untuk dipecahkan
Tidak dapat : 0
Potensi masalah untuk Tinggi : 3
3 Cukup : 2 2/3 x 3 = 2
dicegah
Rendah : 1
Menonjolnya masalah Segera diatasi : 2
Tidak segera
2 diatasi : 1 1/2 x 2 = 1
Tidak dirasakan
adanya masalah : 0
Total scoring 5 1/3
CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA

Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah preeklamsia pada kehamilan berhubungan


dengan sumber informasi
Data Fokus Dx. Keperawatan
DS :
Ny.N mengatakan kurang memahami
Ketidaktahuan keluarga mengenal
tentang preeklamsia pada kehamilan
masalah preeklamsia pada kehamilan
berhubungan dengan kurangnya sumber
DO :
informasi
Ny.N tampak kebingungan ketika di tanya
tentang preeklamsia pada kehamilan

Tindakan Keperawatan Evalusi


 Mendiskusikan dengan Ny.N tentang S:
definisi, penyebab, pencegahan, dan Ny.N mengatakan mulai memahami
penatalaksanaan preeklamsia pada tentang preeklamsia pada kehamilan
O:
kehamilan
 Ny.N tidak menunjukkan
 Mendiskusikan dengan Ny.N tentang
kebingungan ketika diberi
tanda gejala dan penanganan
pertanyaan tentang preeklamsia
preeklamsia pada kehamilan
pada kehamilan
 Ny.N memahami tentang definisi,
penyebab, dan penatalaksanaan
preeklamsia pada kehamilan
 Ny.N memahami tentang tanda
gejala dan penanganan preeklamsia
pada kehamilan

A:
Masalah keperawatan teratasi
P:
Intervensi di hentikan

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesipulan
Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai
dengan proteinuria (Prawirohardjo, 2008).
Pre eklamsi adalah timbulanya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat
kehamilan setelah usia 20 minggu atau segera setelah persalinan (Mansjoer dkk, 2006).
Beberapa faktor yang berkaitan dengan terjadinya preeklampsia adalah Jumlah
primigravi, terutama primigravida muda, Distensi rahim berlebihan : hidramnion, hamil
ganda, mola hidatidosa, Penyakit yang menyertai hamil : diaetes melitus, kegemukan,
Jumlah umur ibu diatas 35 tahun.

4.2 Saran
Dalam penyusunan makalah kami menyadari bahwa makalah ini sangatlah kurang dari
kesempurnaan, maka dari itu kami mengaharapkan kritik dan saran yang membangun
agar dalam penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Chapman, Vicky. 2006. Asuhan Kebidanan Persalinan dan kelahiran. Jakarta: EGC.
Manuaba, I.B.G. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana

untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

Hamilton, P.M. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6. Jakarta: EGC.

Bobak. Lowdermilk dan Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

Doengoes.2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC

NANDA. 2018. Diagnosa Keperawatan NANDA NIC NOC. Edisi Revisi. Jakarta: EGC

SDKI.2017.Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.Edisi1.Jakarta:PPNI

Hamilton,P.M.1995.Dasar-dasar keperawatan Maternitas.Jakarta : EGC

Yeyeh, Rukiyah. 2010. Asuhan Kebidanan 4 (Patologi). Jakarta: CV Trans Info Medi

Boyle, Maureen. 2007. Buku Saku Bidan Kedaruratan Dalam Persalinan. Jakarta: EGC
Lampiran 1

DOKUMENTASI

You might also like