You are on page 1of 9

Tabel 2.

1 Skala DASS

No PERNYATAAN 0 1 2 3
Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah
1
karena hal-hal sepele.
2 Saya merasa bibir saya sering kering.
Saya sama sekali tidak dapat merasakan perasaan
3
positif.
Saya mengalami kesulitan bernafas (misalnya:
seringkali terengah-engah atau tidak dapat
4
bernafas padahal tidak melakukan aktivitas fisik
sebelumnya).
Saya sepertinya tidak kuat lagi untuk melakukan
5
suatu kegiatan.
Saya cenderung bereaksi berlebihan terhadap suatu
6
situasi.
Saya merasa goyah (misalnya, kaki terasa mau
7
’copot’).
8 Saya merasa sulit untuk bersantai.
Saya menemukan diri saya berada dalam situasi
9 yang membuat saya merasa sangat cemas dan saya
akan merasa sangat lega jika semua ini berakhir.
Saya merasa tidak ada hal yang dapat diharapkan
10
di masa depan.
11 Saya menemukan diri saya mudah merasa kesal.
Saya merasa telah menghabiskan banyak energi
12
untuk merasa cemas.
13 Saya merasa sedih dan tertekan.
14 Saya menemukan diri saya menjadi tidak sabar
ketika mengalami penundaan (misalnya:
kemacetan lalu lintas, menunggu sesuatu).
15 Saya merasa lemas seperti mau pingsan.
Saya merasa saya kehilangan minat akan segala
16
hal.
Saya merasa bahwa saya tidak berharga sebagai
17
seorang manusia.
18 Saya merasa bahwa saya mudah tersinggung.
Saya berkeringat secara berlebihan (misalnya:
tangan berkeringat), padahal temperatur tidak
19
panas atau tidak melakukan aktivitas fisik
sebelumnya.
20 Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas.
21 Saya merasa bahwa hidup tidak bermanfaat.
22 Saya merasa sulit untuk beristirahat.
23 Saya mengalami kesulitan dalam menelan.
Saya tidak dapat merasakan kenikmatan dari
24
berbagai hal yang saya lakukan.
Saya menyadari kegiatan jantung, walaupun saya
25 tidak sehabis melakukan aktivitas fisik (misalnya:
merasa detak jantung meningkat atau melemah).
26 Saya merasa putus asa dan sedih.
27 Saya merasa bahwa saya sangat mudah marah.
28 Saya merasa saya hampir panik.
Saya merasa sulit untuk tenang setelah sesuatu
29
membuat saya kesal.
Saya takut bahwa saya akan ‘terhambat’ oleh
30
tugas-tugas sepele yang tidak biasa saya lakukan.
31 Saya tidak merasa antusias dalam hal apapun.
32 Saya sulit untuk sabar dalam menghadapi
gangguan terhadap hal yang sedang saya lakukan.
33 Saya sedang merasa gelisah.
34 Saya merasa bahwa saya tidak berharga.
Saya tidak dapat memaklumi hal apapun yang
35 menghalangi saya untuk menyelesaikan hal yang
sedang saya lakukan.
36 Saya merasa sangat ketakutan.
37 Saya melihat tidak ada harapan untuk masa depan.
38 Saya merasa bahwa hidup tidak berarti.
39 Saya menemukan diri saya mudah gelisah.
Saya merasa khawatir dengan situasi dimana saya
40 mungkin menjadi panik dan mempermalukan diri
sendiri.
41 Saya merasa gemetar (misalnya: pada tangan).
Saya merasa sulit untuk meningkatkan inisiatif
42
dalam melakukan sesuatu.
Tabel. 2.2 Tabel Skala A-COPE
No Fokus Mekanisme Koping Jenis Strategi Koping dan Contoh
1 Fokus pada masalah a. Confrontative coping
1. Mengatakan maksud dari hal-
hal tertentu kepada orang lain
dengan sinis
2. Bersumpah untuk meyakinkan
hal yang dianggap benar
3. Melepaskan kekesalan dengan
komplen terhadap teman
4. Marah dan berteriak kepada
orang lain
5. Melepaskan kekesalan dengan
komplen terhadap keluarga
6. Menyalahkan orang lain
terhadap apa yang sedang terjadi

b. Seeking social support


1. Curhat kepada teman
2. Mengatakan kepada ayah anda
tentang masalah yang
mengganggu anda
3. Mencoba menyampaikan alasan
kepada orang tua dan berbicara
tentang hal-hal yang lain dan
berkompromi
4. Curhat kepada saudara laki-laki
atau perempuan terhadap apa
yang sedang anda rasakan
5. Berteman dekat dengan
seseorang yang kamu sayangi
6. Selalu bersama dengan yang
dicintai atau disayangi
7. Mengatakan kepada Ibu tentang
masalah yang mengganggu anda

c. Planful problem solving


1. Menemukan pekerjaan dan
bekerja keras
2. Meminta maaf kepada orang
lain
3. Bertanya kepada pemuka agama
4. Mendapatkan konseling dari
ahlinya
5. Menyampaikan kepada konselor
di kampus tentang apa yang
kamu rasakan
6. Mencoba untuk mengatasi
maslah yang dihadapi dengan
cara sendiri
7. Mengucapkan kata-kata yang
baik kepada orang lain
2 Fokus pada emosi a. Self control
1. Menangis
2. Tidur
3. Berkhayal tentang sesuatu yang
menyenangkan
4. Katakan pada diri anda sendiri
bahwa masalah-masalah yang
muncul tidak penting
5. Mencoba untuk membantu
menyelesaikan permasalahan
orang lain

b. Distancing
1. Mencoba untuk menjaga
hubungan baik atau mencari
teman baru
2. Bercanda dan memiliki jiwa
humoris
3. Mencoba untuk tampil lucu dan
membuat segalanya jadi lebih
ringan

c. Positive reappraisal
1. Membaca bacaan yang disukai
2. Menyalurkan hobi
3. Mencoba berfikir tentang hal-
hal yang positif
4. Melibatkan diri dalam kegiatan
kampus
5. Pergi ke tempat ibadah
6. Beribadah
7. Mencoba untuk melihat hal-hal
yang baik
8. Menyibukkan diri dengan
aktivitas-aktivitas fisik (joging,
bersepeda, dll)
9. Mencoba untuk
mengembangkan diri menjadi
lebih baik ( mmbentuk tubuh
yang bagus, memperoleh nilai
yang baik, dll)
10. Bekerja keras dalam
menyelesaikan tugas-tugas
kampus dan projek-projek
kampus (ikut penelitian yang
dibiayai kampus, student
exchange program, dll)

d. Accepting responsibility
1. Mencoba untuk membuat
keputusan sendiri
2. Mengatur kehidupan sendiri
tentang apa yang harus
dilakukan
3. Memenuhi permintaan orang tua
4. Bekerja bersama-sama dengan
keluarga

e. Escape/avoidance
1. Pergi ke bioskop
2. Bermain video games
3. Menggunakan obat-obatan
4. Mendengarkan musik atau radio
5. Pergi shopping dan membeli apa
yang diinginkan
6. Menonton TV
7. Makan makanan kesukaan
8. Pergi berkeliling dengan
mengenderai motor atau mobil
9. Merokok
10. Meminum obat yang
diresepkan oleh dokter
11. Mencoba untuk menjauh dari
rumah sesering mungkin
12. Minum-minuman beralkohol

You might also like