You are on page 1of 7

A.

IntervensiKeperawatan

Tgl DxKeperawatan Tujuan KriteriaHasil Intervensi


10-10- Perubahan presepsi 1).Tujuan umum: 1. Ekspresi wajah bersahabat, klien Nampak tenang, SP 1
2018 sensori Klien dapat mau berjabat tangan, membalas salam, mau duduk dekat  Mengenal jenis halusinasi
b/d Halusinasi berhubungan perawat.  Mengenal isi halusinasi
pendengaran dengan orang lain 2.Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri pada  Mengenal waktu
untuk mencegah dirinya. halusinasi
timbulnya 3. Klien dapat mengungkapkan keuntungan berhubungan  Mengenal frekuensi
halusinasi. dengan orang lain. halusinasi
Tujuan khusus: 4. Klien dapat menyebutkan cara berhubungan dengan  Mengenal situasi yang
1.Klien dapat orang lain secara bertahap menimbulkan halusinasi
membina 5.. Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah  Menjelaskan respon
hubungan saling berhubungan dengan orang lain. terhadap halusinasi
percaya. 6.Keluarga dapat menjelaskan cara merawat klien yang
 Mampu menghardik
2.Klien dapat menarik diri. halusinasi
mengenal
SP 2
penyebab
 Mampu bercakap-cakap
menarik diri.
jika terja dihalusinasi
3.Klien dapat
mengetahui
manfaat
berhubungan
dengan orang
lain.
4. Klien dapat
berhubungan
dengan orang lain
secara bertahap.
5.Klien dapat
mengungkapkan
perasaannya
setelah
berhubungan
dengan orang lain
6.Klien dapat
memberdayakan
system pendukug
atau keluarga.
A. ImplementasiKeperawatan

Tgl/jam Implementasi
14 Oktober  Sp I : Bina hubungan saling percaya dengan pasien dan membantu pasien mengenali halusinasi
2018 serta mengajarkan cara menghardik
 Fase orientasi
P : selamat siang
K : selamat siang ses
P : perkenalkan nama saya Trifena Pangayow senang di panggil Fena, saya mahasiswa
keperawatan poltekkes manado yang sedang praktek diruangan ini, nama ibu siapa? Senang di
panggil apa ?
K : Nama saya R.M senang di panggiln R
P : oh iya,bagaimana perasaan ibu saat ini ? apakah ibu ada keluhan?
K : baik ses. Tapi saya sering mendengar suara-suara yang mengatakan “suami saya akan
menikah lagi, dan mengajak saya untuk merokok”
P : oh, begitu ya ibu, kalau begitu bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang suara yang
selama ini ibu dengar?
K : oh iya ses
P : maunya dimana ibu ? 10 menit bisa ?
K : oh iya bisa mantra, disini saja.
 Fase kerja
P : baik bisa ibu mengulangi apa yang ibu dengar tentang suara itu ?
K : saya mendengar suara-suara yang mengatakan “suami sudah menikah dengan orang lain,
dan mengajak pasien untuk merokok”
P : kapan suara itu muncul ?
K : saya mendengar suara itu pada saat saya menyendiri ses.
P : kira-kira berapa lama suara itu ? bisa 4-5 menit ?
K : 2-3 menit ses
P : apa yang ibu rasakan ketika ketika suara itu muncul? Apa yang ibu lakukan ?
K : saya merasa terganggu dengan suara-suara itu ses, saya tidak melakukan apa ses saat saya
mendengar suara itu
P : jadi ibu suara yang sering muncul itu sebenarnya tidak ada atau nyata,jadi suara itu hanya
halusinasi ibu saja,apakah ibu tahu apa itu halusinasi ?
K : tidak tahu ses
P : jadi ibu saya akan memberi tahu apa itu halusinasi,jadi halusinasi adalah sesuatu yang tidak
jelas atau tidak nyata. Halusianasi itu ada beberapa jenis ada halusinasi
pendengaran,pengelihatan,pengecapan,perabaan,bau dan halusinasi yang ibu alami sekarang
adalah halusinasi pendengaran
K : oh begitu ya ses
P : bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mengontrol halusinasi itu ? ada 4 cara untuk
mencegah suara-suara itu,yang pertama dengan cara menghardik suara tersebut,kedua
bercakap-cakap dengan orang lain,ketiga melakukan kegiatan yang sudah terjadwal dan yang
keempat minum obat yang teratur.bagaimana kalau saat ini kita belajar cara yang pertama yaitu
menghardik,apakah ibu mau ?
K : iya ses saya mau,bagaimana caranya ?
P :baik ibu,saat suara itu muncul kedua tangan ibu menutup kedua telinga dan
katakan”pergi,pergi,pergi saya tidak mau dengar kamu tidak nyata” lakukan secara berulang-
ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi,coba ibu ikuti cara yang mantra ajarkan tadi.
K : baik ses, kedua tangan menutup kedua telinga dan katakana”pergi,pergi,pergi saya tidak
mau dengar kamu tidak nyata” dan lakukan secara berulang-ulang
P : baik ibu,ternyata ibu sudah dapat melakukanya dengan baik.
 Fase Terminasi
P : bagaimana perasaan ibu setelah saya mengajarkan cara menghardik suara itu muncul ?
K : saya merasa senang bisa belajar cara mencegah suara itu.
P : baik ibu, jadi kalau suara-suara itu muncul ibu bisa melakukan cara yang saya ajarkan tadi
K : baik ses
P :bagaimana kalau besok saya datang lagi untuk berbincang-bincang dan belajar cara yang
kedua ? maunya dimana? Manya berapa lama, 10 menit boleh ?
K : iya ses boleh,di tempat sini saja ses
P : baik ibu kalau begitu saya permisi dulu sampai bertemu besok,selamat siang
K : iya ses,selamat siang.

 Sp II : Melatih pasien mengontrol halusinasi mengajarkan pasien bercakap-cakap dengan orang


lain.
 Fase orientasi
P ; selamat siang ibu,masi ingat dengan saya ?
K : selamat siang,iya ses, ses Fena kan?
P : Ternyata ibu masi ingat dengan saya. Bagaimana perasaan ibu hari ini ? apakah ibu masih
mendengar suara-suara itu ?
K : baik ses, iya saya masi mendengar suara-suara itu tapi saya sudah melakukan cara-cara
yang ses ajarkan.
P : bagus skali ibu, Nah,sesuai janji kita kemarin bahwa hari ini saya akan mengajarkan dan
melatih cara kedua yaitu bercakap-cakap denagan orang lain.
K ; iya ses
 Fase kerja
P : cara kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang lain,jadi jika suara itu muncul ibu langsung
mencari teman dan mengobrol dengan teman agar suara itu tidak terdengar
K ; oh begitu yah ses
P ; apakah ibu bisa melakukan apa yang saya ajarkan?
K : iya mantra bisa,jika saya mendengar suara itu saya langsung mencari teman dan mengobrol
dengan dia.
P : iya bagus,ternyata ibu sudah dapat melaukan cara yang kedua.
 Fase terminasi
P : bagiamana perasaan ibu setelah mempelajari cara yang kedua ini ?
K : saya merasa senang karena sudah dapat mempelajari 2 cara untuk mencegah suara itu
muncul
P ; jadi ibu sudah tahu bagaimana cara mengontrol dan mencegah suara itu muncul,coba ibu
lakukan cara yang pertama sampai cara kedua ?
K : baik mantra,cara pertama kedua tangan menutup kedua telinga dan katakan
“pergi,pergi,pergi saya tidak mau dengar, kamu tidak nyata. Dan cara yang kedua yaitu jika
suara itu datang saya langsung mencari teman dan ajak ngobrol teman.
P : baik sekali ibu,ternyata ibu sudah dapat melakukan kedua cara yang saya ajarkan,kalau
begitu saya permisi dulu dan jangan lupa jika suara itu muncul lakukan kedua cara yang
diajarkan.
K ; iya ses ,terima kasih.

You might also like