Professional Documents
Culture Documents
102014088 / B6
Email : rio_saputra@live.com
Abstrak
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah dapat bergerak. Untuk dapat bergerak
diperlukan dua komponen, yaitu tulang serta otot. Keduanya yang menopang pergerakan kita
sehari-hari dimana otot akan melekat pada tulang, barulah kita bisa bergerak. Salah satu tulang
yang paling penting adalah tulang punggung atau biasa disebut juga dengan columna vertebralis.
Tulang ini berada di bagian posterior tubuh dan disusun oleh tiga puluh tiga buah tulang pada
manusia yang dibagi menjadi lima buah regio, yaitu region cervicalis (tujuh buah), thoracalis
(dua belas buah), lumbalis (lima buah), sacrum (lima buah), dan coccygeus (empat buah) dimana
setiap regio mempunyai fungsi yang berbeda dan spesifik. Salah satu gerakan yang memerlukan
tulang punggung adalah gerakan membungkuk dimana gerakan ini ditunjang khususnya di regio
thoracalis.
Abstract
One of the most important characteristics that showed that you’re a living being is able
to move. To be able to move, it’s necessary to have bones and muscles. Both components sustain
1
our daily movements where the muscle is attached to the bone. One of the most important bones
is the backbone or is also called columna vertebral. This bone is located in the posterior part of
the human body and composed by thirty-three bones. In the human body, the bones are divided
into five regions, namely the cervical region (seven bones), thoracalis (twelve bones), lumbar
(five bones), sacrum (five bones), and coccygeus (four bones) where each region has a different
and a specific function. One of the movements that require the columna vertebrae is to be able to
do a bent.
Pendahuluan
Tulang belakang atau yang dinamakan columna vertebralis adalah pilar yang kuat,
melengkung, dan dapat bergerak yang menopang tengkorak, dinding dada, ekstremitas atas,
menyalurkan berat badan ke ekstremitas bawah, dan melindungi medulla spinalis.1 Tulang
belakang terdiri dari sejumlah vertebra, yang dihubungkan dengan discus intervertebralis dan
beberapa ligamentum, dimana ligamentum adalah jaringan ikat yang mengikat suatu otot agar
tetap pada tempatnya pada saat berkontraksi.2 Setiap vertebra juga terdiri dari tulang spongiosa
yang terisi dengan sumsum tulang merah dan dilapisi oleh selapis tipis tulang padat serta disusun
Tulang ini mempunyai batas berat benda yang dapat diangkut. Melebihi batas dapat
menyebabkan rasa nyeri di daerah tulang ini dan bahkan bisa menyebabkan fraktur tulang.
Berikut akan dibahas proses dari rasa nyeri yang timbul akibat mengangkat beban yang
berlebihan.
2
Columna Vertebrae
Columna vertebrae atau tulang belakang adalah tulang yang sangat penting untuk
menunjang pergerakan dan pertahanan dalam tubuh. Tulang ini dibagi menjadi tiga puluh tiga
(33) buah tulang, dari atas sampai bawah menurut letaknya, dibagi menjadi lima daerah, yakni
disebut sebagai vertebrae cervicalis, vertebrae thoracalis, vertebrae lumbalis, os. sacrum, dan os.
coccygeus.
Vertebrae Cervicalis
Vertebrae cervicalis adalah tulang yang terletak paling atas, diambil dari sebuah kata latin
yaitu cervix yang berarti leher. Disusun oleh tujuh buah tulang leher, dimana dua tulang pertama
adalah tulang yang paling vital untuk menunjang pergerakan, yaitu atlas dan axis. Dua tulang ini
Vertebrae Thoracalis
Vertebrae thoracalis adalah tulang yang terletak kedua paling atas, terletak tepat dibawah
vertebrae cervical tepatnya di dada. Disusun oleh dua belas buah tulang yang berfungsi sebagai
penyangga tulang rusuk.4 Vertebrae ini mempunyai dua buah facies, yaitu facies articularis pada
bagian samping untuk berartikulasi dengan caput costae dan facies articularis pada proccesus
Vertebrae Lumbalis
Vertebrae Lumbalis atau ruas tulang pinggang merupakan tulang terbesar dibanding
bagian tulang belakang lainnya dan berbentuk seperti ginjal. Mempunyai proccesus spinosus
yang lebar dan berbentuk seperti kapak kecil, sedangkan proccesus transversusnya panjang dan
3
langsing. Tulang ini dibentuk oleh lima ruas tulang dan ruas kelima pada tulang ini membentuk
sendi dengan os. sacrum pada sendi lumbo-sacral.5 Tulang ini mempunyai canalis vertebra yang
dibentuk oleh sambungan foramen vertebrae dan discus intervertebralis dan ligamentum yang
- Medulla spinalis, yang berjalan ke bawah sampai vertebra lumbalis pertama atau kedua.
Os. Sacrum
Sacrum atau tulang kelangkang adalah tulang yang berbentuk segitiga dan terletak
dibawah bagian columna vertebralis, terjepit diantara kedua os. coxae yang akan membentuk
bagian belakang rongga pelvis. Dibentuk oleh lima tulang yang berfusi menjadi satu serta dasar
Os. Coccygeus
Coccygeus atau tulang ekor adalah tulang yang menduduki letak di paling bawah dari
semua tulang belakang. Disusun oleh empat buah tulang rudimenter yang berfusi menjadi satu.
Di bagian atas tulang ini bersendi dengan sacrum dan membentuk sebagian dinding dari bagian
- Corpus
4
Lempeng tulang yang tebal, agak melengkung di permukaan atas dan bawahnya.
- Arcus vertebrae
Terdiri dari 2 bagian, yaitu pediculus yang berada di bagian depan yang berarti bagian
tulang yang berjalan kearah bawah dari corpus, dengan lekukan pada vertebra di
dekatnya membentuk foramen vertebrale, dan lamina di bagian belakang yang berarti
bagian tulang pipih yang berjalan ke arah belakang dan ke dalam untuk bergabung
- Foramen vertebrale
Lubang besar yang dibatasi oleh corpus di bagian depan, pediculus di bagian
- Foramen intervertebrale
Lubang pada bagian samping, di antara dua vertebra yang berdekatan serta dilalui
Membentuk persendian dengan processus yang sama pada vertebra di atas dan di
bawahnya.
- Processus transversus
- Spina
- Discus intervertebralis
Cakram yang melekat pada permukaan corpus dua vertebrae yang berdekatan, terdiri
dari annulus fibrosus, cincin jaringan fibrokartilaginosa pada bagian luar, dan nucleus
5
pulposus, zat semi-cair yang mengandung sedikit serat dan tertutup di dalam annulus
fibrosus, yang bersifat kenyal sehingga dapat beradaptasi jika ada beban yang
Ligamentum
Columna vertebralis bekerja sebagai pendukung badan yang kokoh dan sekaligus juga
bekerja sebagai penyangga dengan perantaraan tulang rawan cakram intervertebralis yang
Penyebab Nyeri
Nyeri punggung seringkali disebabkan oleh asimetri minor columna vertebralis, terutama
di regio lumbosacral. Prolapsus discus intervertebralis diakibatkan oleh ruptur annulus fibrosus
sebuah discus intervertebralis. Nucleus pulposus dari discus terdorong keluar melalui lubang dan
dapat menekan nervus spinalis atau yang lebih jarang menekan medulla spinalis. Bila hal-hal ini
terjadi pada region cervicalis, akan mengalami kekakuan leher akut dan nyeri yang menjalar ke
6
arah bawah lengan, tetapi bila terjadinya pada regio lumbalis, akan mengalami nyeri punggung
Pada suatu kasus, badan yang bungkuk akan mengalami nyeri dan badan tidak bisa tegak
seperti sediakala. Hal ini disebabkan karena saat medulla spinalis selaku lower motor neuron
mengeksekusi perintah dari upper motor neuron, perintah itu akan diteruskan ke cerebellum
dimana cerebellum akan mengawasi eksekusi yang dilakukan, pada beberapa kondisi dapat
dilakukan penyesuaian sehingga gerakan yang terjadi dapat berbeda dari perintah yang diberikan,
contoh pada kasus ini badan tidak bisa tegak karena jika tegak akan terasa lebih nyeri.
Glikolisis
Otot akan berkontraksi jika ada rangsangan. Energi untuk berkontraksi berasal dari ATP
atau adenosin trifosfat dan juga kalsium.6 Proses pembentukan ATP bisa dari oksidasi asam
lemak, oksidasi benda keton, tetapi yang paling utama dalam proses kontraksi otot adalah
melalui glukosa yang dipecah menjadi energi melalui proses yang disebut dengan
glikolisis.Glikolisis adalah proses penguraian karbohidrat (glikogen atau glukosa) menjadi asam
piruvat. Proses ini terjadi di protoplasma dan seringkali disebut jalur metabolisme Embden
Meyerhof.7
Hasil dari glikosis ini adalah 2 ATP + 2 asam piruvat, dimana jika oksigen mencukupi
maka asam piruvat akan diproses lebih lanjut oleh fosforilasi oksidatif dan akan menghasilkan 32
ATP per 1 molekul glukosa, sehingga total energi yang diperoleh adalah 32+2 = 34 ATP, proses
ini seringkali disebut juga dengan glikolisis aerob karena memakai oksigen.8 Tetapi, jika oksigen
tidak mencukupi, maka tubuh akan masuk ke fase yang dinamakan glikolisis anaerob dimana
hasil akhirnya adalah 2 ATP + asam laktat dimana asam laktat dapat didaur ulang menjadi 32
ATP sehingga total energi yang dihasilkan sama yaitu 34 ATP, tetapi penghasilan energi lewat
7
cara ini tidaklah efisien karena penimbunan asam laktat dapat menimbulkan kepegalan pada otot,
sehingga butuh oksigen yang cukup banyak untuk membakar asam laktat kembali menjadi asam
piruvat.8
Otot rangka hanya berkontraksi ketika dirangsang oleh suatu neuron motoris. Ketika otot
dalam keadaan istirahat, tempat pengikatan miosin pada molekul aktin ditutupi oleh troponin-i
yang menghambat interaksi f-aktin dengan miosin melalui regulasi tropomiosin. Supaya sel otot
bisa berkontraksi, tempat pengikatan miosin pada aktin harus terbuka. Hal ini terjadi ketika ion
kalsium akan dilepaskan dari retikulum sarkoplasma ysng dirangsang, sehingga ion Ca2+ akan
tropomiosin mengalami perubahan bentuk sehingga troponin-i tidak dapat berikatan lagi dengan
tropomiosin sehingga membuka tempat pengikatan miosin pada aktin. Lalu, bentuk yang sudah
diubah akan cocok dengan troponin-t dimana troponin-t akan berikatan dengan tropomiosin dan
membentuk jembatan silang (cross-bridge) untuk mempercepat pengikatan f-aktin pada kepala
miosin.9
Miosin mempunyai aktivitas ATP-ase sehingga dapat menghidrolisis ATP menjadi ADP
+ Pi, tetapi sebelum berikatan dengan f-aktin, energi tidak bisa dikeluarkan dan hanya akan
disimpan didalam miosin. F-aktin hanya akan berikatan dengan miosin yang sudah melakukan
aktivitas ATP-ase, dengan tujuan untuk melepaskan energi agar bisa dipakai oleh tubuh. Energi
digunakan untuk proses peluncuran (sliding) filamen tipis dan tebal agar otot dapat berkontraksi.
Ketika konsentrasi kalsium internal turun, tempat pengikatan f-aktin menjadi tertutup dengan
penggunaan ATP f-aktin dapat terlepas dari kepala miosin sehingga kontraksi akan berhenti.9,10
8
Sliding
Dalam sistem mekanisme kerja otot, komponen yang berperan dalam kontraksi otot
adalah duat set filamen, yaitu filamen aktin yan tipis dan filamen miosin yang tebal. Kedua jenis
filamen tersebut menyusun sebuah srabut otot. Setiap serabut otot diatur sebagai ikatan unit
kontraktil yang disebut sarkomer. Sarkomer ini yang membuat penampakan bergaris atau lurik
pada otot rangka atau otot jantung. Sarkomer terdiri dari beberapa daerah. Ujung tiap sarkomer
disebut garis Z, terdapat daerah gelap yang disebut daerah A yang hanya terdiri dari filamen
miosin, berselang seling dengan daerah terang yang disebut daerah I yang hanya terdiri dari
aktin, ditepi daerah A filamen aktin dan miosin saling tumpang tindih, dan sedangkan daerah
tengah hanya terdiri dari miosin yang terdiri dari zona H. Filamen aktin terikat sedangkan
Saat kontraksi filamen aktin (pita I) bergeser di antara miosin kedalam zona H, Sehingga
serabut otot memendek. Panjang pita A tetap, sedangkan pita I seakan memendek dan zona H
menjadi lebih pendek. Ujung miosin mengikat ATP kemudian mengubahnya menjadi ADP,
melepaskan beberapa energi ke miosin yang kemudian berubah bentuk menjadi konfigurasi
energi tinggi. Miosin berenergi tinggi tersebut berikatan dengan aktin dengan kedudukan tertentu
yang akan membentuk jembatan silau. Lalu energi yang terdapat pada miosin dilepaskan, dari
ujung miosin beristirahat dengan energi rendah. Keadaan inilah yang dinamakan relaksasi.
Relaksasi tersebut, mengubah sudut perlekatan yang sebelumnya ada di ujung miosin menjadi di
ekor miosin. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin akan terpecah saat molekul ATP baru
bergabung dengan ujung miosin. Kemudian proses kontraksi akan terjadi lagi berulang
membentuk siklus.9
9
Jenis Otot
Otot dibagi menjadi tiga jenis, yaitu otot polos, otot skelet / otot lurik, dan otot jantung.
Otot polos dapat ditemukan di dinding visera dan pembuluh darah, bekerja secara involunter,
mempunyai bentuk seperti gelendong (fusiformis) dengan inti di tengah yang jumlahnya hanya
Otot skelet dapat ditemukan di otot yang melekat pada tulang dan dikendalikan melalui
sistem saraf pusat. Otot skelet membentuk sekitar 40 persen dari berat badan total. Otot ini
berfungsi dalam membentuk gerakan volunter dan menegakkan tubuh. Setiap otot ditutupi oleh
selubung jaringan ikat dan tersusun oleh banyak serat otot, yang berjalan sepanjang otot dan
sepanjang 1-40 mm. Serat otot bergabung dalam berkas yang dikelilingi oleh selapis selubung
tipis. Setiap serat tersusun dari miofibril, dimana setiap miofibril disusun oleh struktur-struktur
yang lebih kecil yang dinamakan miofilamen. Mempunyai banyak inti yang terletak di
pinggir.1,11
Otot jantung hanya dapat ditemukan di jantung. Bekerja secara involunter dan
mempunyai ciri khusus yaitu mempunyai percabangan di ototnya yang biasa disebut dengan
sinsitium atau diskus interkalaris. Mempunyai bentuk yang mirip dengan otot lurik tetapi intinya
10
ini berfungsi untuk menghubungkan anggota badan atas menuju batang badan dan
- Otot kelompok spinotransversal, terdiri dari M.splenius capitis dan M.splenius cervicis.
Digunakan untuk memutar kepala dan leher menuju sisi yang sama, kontraksi bilateral
Berfungsi untuk fleksi columna vertebralis sisi yang sama, serta beraksi bilateral untuk
ekstensi.
dan segmental (M.rotator brevis). Berfungsi untuk memutar leher dan batang badan ke
Kesimpulan
Rasa nyeri yang dirasakan oleh laki-laki tersebut disebabkan terdorongnya nucleus
pulposus pada diskus intervertebralis keluar akibat beban yang terlalu berat sehingga menekan
nervus spinalis. Pria tersebut tidak dapat menegakkan badannya kembali karena medulla spinalis
sebagai lower motor neuron melakukan penyesuaian gerakan dari perintah yang didapat dari
11
Daftar Pustaka
1. Gibson J. Fisiologi & anatomi modern untuk perawat. Edisi ke-2. Jakarta: EGC;
2005.h.30-2, 75.
5. Pearce EC. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama; 2009.h.69-71.
10. Murray RK, Bender DA, Botham KM, Kenelly PJ, Rodwell VW, Weil PA. Biokimia
11. Anonim. Definisi jaringan otot serta bagian otot dan jenis jaringan otot. Diunduh dari
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-jaringan-otot-serta-bagian-otot-
12