You are on page 1of 15

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG

LAPORAN PENDAHULUAN UJIAN PERENCANAAN

KELUARGA DENGAN HIPERTENSI

Disusun sebagai prasyarat ujian pengkajian

Mata Kuliah Aplikasi Komunitas I

ROSI DWI SUSANTI

201761105

Koordinator:

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN

KEKHUSUSAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

2018
Asuhan Keperawatan Keluarga

A. Pengkajian
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn.K
2. Usia : 53 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : RT : 34, RW : 05, Dusun Busu, Desa Samparejo, Kecamatan
Jabung, Kabupaten Malang
6. Komposisi anggota keluarga :
No Nama Jenis Hub Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin dgn KK
1. Kaseni L Suami 53 th Tamat SD Petani

2. Ngateni P Istri 50 th Tamat SD Ibu rumah tangga

3. Faisal L Anak 10 th SD Pelajar

7. Genogram

8. Tipe keluarga
Keluara bapak K merupakan keluarga inti memiliki satu orang istri (ibu N) dan satu anak
berumur 10 tahun.
9. Suku bangsa
Bapak K dan ibu N berasal dari suku jawa. Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam
keluarga adalah bahasa jawa bercampur bahasa Indonesia. Cara berpakaian, dekorasi
dalam penataan rumah tidak terpengaruh budaya tertentu.
10. Agama
Keyakinan agama yang dianut oleh keluarga bapak K adalah agama islam, bapak K dan
ibu N taat dalam menjalankan ibadah. Ketika sedang banyak masalah/pikiran, ibu N
mengaku taat untuk mengerjakan sholat, dan ibu N sangat rajin mengikuti kegiatan-
kegiatan yang diadakan di mushola dekat rumahnya, seperti sholat, pengajian dan kegiatan
majelis
11. Status social ekonomi keluarga (penghasilan)
Penghasilan keluarga kurang dari satu juta perbulan. Tn. K sebagai pencari nafkah utama
dalam keluarga, sehari-harinya Tn. K bekerja sebagai buruh tani. Ny. N tidak bekerja,
beliau hanya mengurus anak-anak dan keperluan rumah tangga. Rata rata perbulan untuk
kebutuhan biaya hidup, keluarga membelanjakan untuk rumah tangga seperti belanja
bulanan dan harian, membiayai sekolah anak, dan membayar biaya pemakaian listrik.
Dengan penghasilan yang ada Ny. N, harus mengelola seefisien mungkin agar bisa
digunakan dalam sebulan.

12. Aktifitas dan rekreasi


Aktifitas keluarga sehari hari untuk Tn. K dimulai pada pagi hari berangkat bekerja sekitar
kurang lebih pada pukul 07.00 pagi dan pulang pada pukul 11.30, kemudian dilanjutkan
pukul 14.00 sampai pukul 17.30. Ny. M di rumah mengasuh anak anak dan melakukan
pekerjaanrutin rumah tangga. Setelah menyiapkan semua kebutuhan anaknya. Aktifitas
rekreasi khusus jarang dilakukan, aktifitas rekreasi yang dilakukan di rumah, menonton
televisi.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. K saat ini sesuai dengan posisi anak pertama An.F
yang berumur 10 tahun, termasuk keluarga dengan tahap III

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi secara optimal adalah memenuhi
kebutuhan kesehatan anggota keluarga. Tn.K mengalami gejala hipertensi. Dan menurut
Tn.K , pada saat sakit tidak memeriksakan diri ke rumah sakit, sehingga hanya dibawa ke
bidan dan selanjutnya diobati sendiri. Karena kesibukan, keluarga juga tidak selalu bisa
mengontrol kebiasaan Tn.K .

3. Riwayat keluarga inti


Tn. K dan Ny. N menikah sekitar 12 tahun yang lalu (2006). Pada tahun 2006 Tn. K dan
Ny. N dikaruniai anak laki-laki yang bernama An. F .
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. K berasal dari keluarga yang sederhana. Tn. K berprofesi sebagai Petani
sudah sejak lama. Tn.K mengatakan bahwa penghasilan dari buruh tani selalu habis untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun yang terpenting bagi keluarga Tn.K adalah
pendidikan bagi anak-anaknya. Sehingga Tn. K dan Ny. N akan berusaha agar anak-
anaknya bisa sekolah sampai tamat. Mengenai menu makan harian, Tn.K mengaku tidak
selalu menyediakan sayur dan sangat jarang membuatkan camilan/kue untuk keluarga.
Tn.K juga sering mengkonsumsi makanan yang asin , meminum kopi dan merokok untuk
mengurangi kebosanannya saat dirumah. Tn.K mengatakan sering pusing dan tegang di
daerah leher, juga sering merasa cekot-cekit dan kram di kaki/tanggan. Setelah diperiksa
oleh perawat ,Tn.K menderita hipertensi karena Tekanan darah Tn.K diatas nilai normal
(160/100 mmHg).

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah

Rumah keluarga Tn. K merupakan rumah permanen dan milik sendiri dengan
luas 6 x 11 meter persegi yang terdiri dari satu ruang tamu, 3 kamar tidur, satu dapur,
satu kamar mandi , kandang sapi ,serta teras rumah.

Secara keseluruhan rumah tampak bersih. Kondisi pencahayan sinar matahari cukup
pada semua ruangan. Kondisi sering dibuka terutama pada pagi hingga siang hari dan
ditutup pada malam hari. Ventilasi udara untuk ruangan ada pada ruang tamu, kamar
mandi dan dapur. Penerangan pada siang hari cukup dengan menggunakan dari sinar
matahari. Kamar rapi dan bersih. Kondisi lingkungan rumah tidak dekat dengan jalan
raya, berhimpitan dengan tetangga. Tidak terdapat tempat sampah di luar rumah, karena
sampah dikumpulkan kemudian dibakar. Pada tumpukan sampah sisa/yang belum
dibakar banyak dikerumuni oleh lalat. Kebutuhan air bersih diperoleh dari sumber mata
air dari pegunungan.

1. Karakteristik tetangga dan komunitas :


Tetangga keluarga Tn. K kebanyakan berasal dari suku Jawa. Dalam berhubungan
dengan tetangga tidak ada masalah. Keluarga Tn. K tidak memiliki jaringan ikatan
dengan satu suku yang khusus dalam bertetangga. Ny. N sering berkunjung ke tetangga
pada siang hari jika pekerjaannya rumah telah selesai.
2. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. K tinggal di Dusun Busu, Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung,
Kabupaten Malang sejak lama.

3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat


Tn.K sering bersosialisasi dengan tetangga atau sering mengikuti kegiatan kegiatan
sosial di masyarakat, seperti perkumpulan bapak-bapak pengajian dan perkumpulan
warga yang membahas tentang air bersih dari pegungunan. Ny. N sering berinteraksi
dengan tetangga dalam bentuk perbincangan tentang masalah dapur, kegiatan RT atau
PKK. Tn. K jarang berinteraksi dengan tetangga karena jam kerja yang tidak tentu juga
karena kelelahan selepas bekerja. An. F sering bermain dengan teman-teman di sekitar
rumahnya dan berangkat mengaji serta sholat di masjid bersama-sama.

4. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn. S berusaha mencukupi kebutuhannya sendiri, tetapi jika mengalami
kesulitan keuangan keluarga meminta pinjaman untuk kebutuhan keluarga pada
saudara. Ny. N mengatakan apabila ada permasalahan di dalam keluarga hanya
dikomunikasi dengan Tn. K saja dan menyelesaikan permsalahan yang dihadapi secara
berdua. Namun sering kali Ny. N juga hanya menyimpan sendiri permasalahannya,
tidak ingin menyampaikan pada suami atau orang lain. Permasalahan yang umumya
dialami adalah masalah perekonomian dan kesehatan di dalam keluarganya.

II. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dengan keluarga menurut keluarga cukup baik. Interaksi anak dengan
orang tua banyak dilakukan pada malam hari. Jika ada permasalahan, Ny. N cenderung
lebih ekspresif dengan kata kata, namun bila kurang mendapat tanggapan dari suaminya
Tn. S akan berusaha memendam dan menyelesaikannya sendiri. Antara Tn. K dan An. F
menurut Ny. N jarang bertengkar karena jarang bertemu. Komunikasi keseharian
menggunakan bahasa Indonesia dan campuran Jawa.

2. Struktur kekuatan keluarga


Pengambilan keputusan dalam keluarga menurut Ny. N lebih sering dilakukan oleh
Ny.N, karena Tn.K sibuk bekerja sehingga waktu untuk bertemu dan berkomunikasi
pada malam hari.
3. Struktur peran keluarga
Peran formal:

Tn. K berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah dan pengatur rumah tangga. Ny.
N berperan sebagai pengatur kebutuhan keluarga, pendidik, dan pelindung anak. An. F
berperan sebagai anak dan siswa.

4. Nilai dan Norma Budaya


Keluarga Tn. K menerapkan nilai-nilai Islam pada keluarga. Aturan di keluarga berlaku
berdasarkan nilai-nilai agama Islam meskipun tidak terlalu taat dan ketat. Aturan sesuai
budaya tertentu tidak ada diterapkan oleh keluarga.

III. Fungsi Keluarga


1. Fungsi afektif
Dalam keluarga Tn. K pengasuhan diperankan oleh kedua orang tua untuk menyayangi,
peduli, dan mengahrgai. Waktu terbesar diberikan oleh Ny. N terhadap pengasuhan
anak. Hubungan kelekatan antara anak dan kedua dengan orang tua baik.

2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. K memperbolehkan anggota keluarga bergaul dengan siapa saja, terutama
dengan teman-teman, baik di tempat kerja, di sekolah maupun di sekitar rumahnya.
Tetapi yang terpenting tidak pulang melewati waktu maghrib untuk An.F yang masih
terbilang anak sekolah. Tn. K cukup terlibat dalam kegiatan sosial yang ada di
masyarakat. Sosialisasi untuk Ny. N sebatas dilakukan dengan tetangga dekat untuk
saling bertegur sapa dengan tetangga yang berdekatan.

3. Fungsi perawatan kesehatan


a. Definisi dan pengetahuan tentang sehat- sakit
 Hipertensi pada Bp. K
Baik Tn. K atau Ny. N mengetahui bahwa Ny. N menderita hipertensi. Tetapi Tn.
K dan Ny. N tidak mengetahui hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan
hipertensi. Ny. N mengatakan masak apa saja, tanpa memperhatikan pantangan
bagi penderita hipertensi.. Setiap kali tensinya tinggi, Ny. M membeli obat untuk
menurunkan tekanan darahnya.
b. Status kesehatan keluarga
 Hipertensi pada Tn.K
Tn. K sering merasakan pusing , tegang dibagian tengkuk di leher ,Tn.K
menganggap sakit kepala biasa. Setelah diberi obat warung juga akan sembuh
sendiri. Saat pengkajian Tn.K baru mengetahui kalau menderita hipertensi.

c. Praktik diit keluarga


Tn. K makan 3x sehari, Ny. N makan 3x sehari, An. F tidak menentu pola
makannya. Terkadang An. F lebih dari 3x makan dalam sehari, tetapi tidak selalu
nasi, karena setiap siang hari An. F kadang dibuatkan mie instan oleh ibunya kadang
jajan bakso.

Keluarga Tn. K makan setiap hari dengan komposisi nasi, lauk, sayur (2-4 kali per
minggu), buah (belum tentu tiap minggu konsumsi buah).

Menu makan sehari- hari semuanya diatur oleh Ny. N. Keluarga memakan apa yang
sudah disediakan oleh Ny. N. Cara mengolah sayur biasanya Ny. N memotong sayur
dulu baru dicuci.

d. Kebiasaan tidur
Kebiasaan tidur anggota keluarga:

Tn. K tidur malam jam 20.30- 04.30, tidur siang 11.30 – 13.00.

Ny. N tidur malam jam 21.00- 04.00, tidak pernah tidur siang, sesekali tidur siang
sebentar.

An. F tidur malam jam 20.00 – 06.00, tidak pernah tidur siang karena sekolah.

e. Aktivitas fisik dan Rekreasi


Keluarga Tn. K jarang berolah raga, untuk aktivitas fisik biasanya Ny. N
menggantinya dengan melakukan kegiatan rumah tangga. Tn. K sibuk bekerja, jika
libur dimanfaatkan untuk istirahat.

f. Praktik penggunaan obat dan merokok


Jika sakit, keluarga Tn. K biasanya membeli obat yang dijual bebas di warung atau
apotek, biasanya yang dibeli adalah obat untuk darah tinggi, penurun panas, obat
batuk, masuk angin, dan obat flu. Tn. K merokok.
h. Intevensi pencegahan secara medis
Keluarga Tn. K tidak melakukan intevensi pencegahan secara medis untuk
mengatasi masalah kesehatan yang mereka alami.

i. Terapi komplementer dan alternatif


Keluarga Tn. K belum pernah menjalani terapi alternatif dan komplementer.

j. Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan


Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar dirasa keluarga cukup
memuaskan. Akan tetapi, biaya kesehatan yang harus dibayar mahal membuat
keluarga jarang memanfaatkan RS.

k. Sumber pembayaran
Keluarga Tn. K tidak memiliki asuransi kesehatan. Keluarga Tn. K tidak
mempunyai kartu BPJS.

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor
Saat ini keluarga memfokuskan untuk kesembuhan Tn.K

2. Koping
Menghadapi kebutuhan akan rumah, keluarga terus berdoa kepada Allah agar
diberikan rejeki lebih. Sedangkan untuk permasalahan keinginan anak-anaknya,
keluarga tetap mendukung cita-cita anaknya dan terus berusaha mengumpulkan
uang untuk memenuhi keinginan anaknya tersebut.

3. Adaptasi
Keluarga beradaptasi dengan kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan dengan
cara berhemat dan menghindari konsumsi barang-barang yang tidak diperlukan.

VII. Harapan keluarga


Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang
ada saat ini biayanya murah dengan kualitas prima. Keluarga juga berharap bahwa
tenaga kesehatan yang ada memberikan pelayanan secara maksimal dan ramah
kepada masyarakat.

VIII. Pemeriksaan fisik


Nama Hasil Pemeriksaan Fisik
Kaseni TD: 160/100 mmHg

Ngateni TD : 120/80 mmHg


UA : 5,3

PEMERIKSAA
N Ny. N An. F Tn.K
FISIK

Tanda vital

Suhu 36,20 C 36,00 C 370 C

Nadi 80 x/mnt 86x/mnt 88 x/mnt

RR 16x/mnt 18x/mnt 24x/mnt

TD 120/80 mmHg - 160/100 mmHg

TB 155cm 108 cm 160 cm

BB 57 kg 35 kg 54 kg

Fisik

Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut


distribusi distribusi merata, distribusi merata, hitam,
merata, tidak tidak ada keluhan tidak ada keluhan distribusi
ada keluhan merata, tidak
ada keluhan

Mata Konjungtiva Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva


tidak anemis, anemis, sklera anemis, sklera tidak anemis,
sklera tidak tidak ikterik tidak ikterik sklera tidak
ikterik ikterik

Telinga Simetris, tidak Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak
ada serumen, serumen, tidak serumen, tidak ada serumen,
tidak ada ada keluhan ada keluhan tidak ada
keluhan keluhan

Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


sinusitis sinusitis sinusitis sinusitis

Mulut dan gigi Bersih, tidak Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak
ada gigi gigi berlubang gigi berlubang ada gigi
berlubang berlubang
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid

Dada/ thorax Tidak ada Tidak ada retraksi Tidak ada retraksi Tidak ada
retraksi dinding dada dinding dada retraksi
dinding dada dinding dada

Abdomen Pembesaran Pembesaran perut, Pembesaran perut, Pembesaran


perut, tidak ada tidak ada keluhan, tidak ada keluhan, perut, tidak
keluhan, Nyeri Nyeri tekan pada Nyeri tekan pada ada keluhan,
tekan pada ulu ulu hati, tidak ulu hati, tidak Nyeri tekan
hati, tidak kembung kembung pada ulu hati,
kembung tidak
kembung

Ekstremitas Kapiler refill Kapiler refill <2 Kapiler refill <2 Kapiler refill
<2 dtk dtk dtk <2 dtk

Kulit Tidak ada Tidak ada ruam Tidak ada ruam Tidak ada
ruam kemerahan kemerahan ruam
kemerahan kemerahan

A. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


No. Data Fokus Problem Etiologi
1. DS: Ketidakefektifan Kurang informasi
manajemen penyakit yang
 Klien mengatakan tidak mengetahui jika kesehatan diderita
menderita tekanan darah tinggi
 Klien mengatakan sering minum kopi (4x
sehari)
 Klien mengatakan sering merokok

DO:

 Klien tidak paham dengan penyakit yang


dideritanya
 Klien masih sering minum kopi dan merokok

Diagnosa keperawatan
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
Skoring

1.Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi

Kriteria Bobot Perhit Skor


Sifat Masalah:
a. Aktual (3)
1 2/3 x 1 2/3
b. Resiko (2)
c. Potensial ( 1 )
Kemungkinan masalah dapat diubah:
a. Mudah seluruhnya (2)
b. Sebagian (1) 2 1/2 x 2 1
c. Tidak dapat (0)
Potensial masalah dapat dicegah:
a. Tinggi (3)
b. Cukup (2) 1 3/3 x 1 1
c. Rendah (1)
Menonjolnya masalah:
a. Dirasakan dan segera ditangani(2)
b. Dirasakan tapi tidak perlu segera ditangani (1) 1 2/2 x 1 1
c. Tidak dirasakan (0)

Total Skor 3 2/3

Menentukan Prioritas Masalah Kepereawatan Keluarga


No Kriteria Skor Bobot Perhitungan
1 Sifat Masalah
Skala: 3/3x1= 1
 Aktual (tidak/kurang sehat) 3 1
 Ancaman kesehatan
 Keadaan sejah tera 2
1
2 Kemungkinan masalah Dapat Dirubah
Skala: 1/2x2= 1
 Mudah
 Sebagian 2 2
 Tidak dapat 1
0
3 Potensial Masalah Untuk Dicegah
Skala: 2/3x1= 2/3
 Tinggi
 Cukup 3 1
 Rendah 2
1
4 Menonjolnya Masalah
Skala: 2/2x1= 1
 Masalah berat, harus segera ditangani 2 1
 Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani 1
 Masalah tidak dirasakan 0

Jumlah 3 2/3
B. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO Tujua dan KH Intervensi Rasional
1. Setelah dilakukan 1. Anjurkan px untuk tidak 1. Menghindari
pertemuaan selama 3x30 merokok didalam rumah munculnya penyakit
menit di harapkan Tn.K 2. Anjurkan px untuk 2. Mengurangi porsi
 Px mau mengubah mengurangi porsi rokok rokok
perilakunya yang di habiskan 3. Mencegah keinginan
 Mengetahui tentang 3. Anjurkan px untuk untuk merokok
penyakit yang diderita mengkonsumsi permen 4. Mencari kesibukan
nya 4. Anjurkan px untuk agar tidak merokok
mencari aktifitas yang
bermamfaat

C. IMPLEMENTASI
NO NO DX IMPLEMENTASI
1. 1 1. Menganjurkan px untuk tidak merokok didalam rumah
2. Menganjurkan px untuk mengurangi porsi rokok yang di habiskan
3. Menganjurkan px untuk mengkonsumsi permen
4. Menganjurkan px untuk mencari aktifitas yang bermamfaat

L. Evaluasi
EVALUASI
NO TGL EVALUASI
1. S: S : Tn.K mengatakan sudah mulai mengetahui apa bahaya merokok dan
bahayanya nya bagi kesehatan
O: Tn.K dapat menjawab semua pertanyaan yang di ajukan
Tn.K dapat mengulang kembali apa yang di sampaikan
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
S
RESUME

S O A P I
 Keluarga  Jarang/tidak Resiko infeksi 1.1.1. Diskusikan Melakukan
menyatakan pernah diare pada dengan Penyeluhan
anaknya tidak memcuci keluarga Tn. K keluarga Tentang
pernah/jarang tangan pakai khususnya An. tentang Diare
membawa sabun A berhubungan penyakit
bekal ke sebelum dengan Diare
sekolah makan ketidakmampua 1.1.2. Berikan
 Keluarga  Sering jajan n keluarga kesempatan
menyatakan yang tidak mencegah keluarga
jarang sehat anggota untuk
mengawasi  Sanitasi keluarga dengan menanyakan
jajanan yang lingkungan resiko diare hal-hal yang
dibeli anaknya kurang baik belum jelas
 Keluarga (sampah, air) 1.1.3. Minta
menyatakan  Tidak keluarga
anaknya menerapkan untuk
jarang/tidak jamban sehat menyebutkan
terbiasa kembali apa
mencuci yang telah
tangan dijelaskan
sebelum perawat
makan 1.1.4. Jelaskan pada
 Keluarga keluarga
menyatakan tanda tanda
anaknya Diare.
pernah 1.1.5. Gali
menderita pengalaman
demam tinggi, keluarga
sakit perut, dalam
pusing, lidah mengatasi
kotor Diare pada
 Keluarga anggota
menyatakan keluarga.
ada anggota Tanyakan
keluarganya perkembangan yang
yang pernah didapatkan keluarga
menderita setelah mengatasi
demam tifoid Diare pada anggota
keluarga.
WaktU
Diagnosa
Evaluasi &
No Keperawatan
Paraf
WaktU
Diagnosa
Evaluasi &
No Keperawatan
Paraf

1. Resiko infeksi Subjektif :


demam tifoid
pada keluarga  Keluarga secara verbal mengatakan mau merawat
Tn. L khususnya anggota keluarga dengan demam tifoid.
An.A  Keluarga menjelaskan cara menagatasi demam tifoid,
berhubungan cara mengolah dan menyimpan makanan yang benar,
dengan camilan sehat untuk anak, dan cara mencuci tangan
ketidakmampuan pakai sabun
keluarga  Keluarga menjelaskan cara menciptakan lingkungan
mencegah yang bersih dan sehat
anggota keluarga  Keluarga menjelaskan manfaat lingkungan yang sehat
dengan resiko yang dapat mencegah terjadinya demam tifoid.
demam tifoid  Keluarga menjelaskan manfaat layanan kesehatan
 Ibu F mengatakan belum ke layanan kesehatan karena
tidak ada keluhan

Objektif:

 Keluarga tampak bersungguh-sungguh ketika


mengungkapkan keputusan merawat anggota keluarga
jika ada yang sakit.
 Keluarga mendemonstrasikan cara mencuci tangan pakai
sabun dengan benar
 Keluarga menyediakan sarana untuk memcuci tangan
 Sudah tidak tampak adanya tumpukan sampah yang
dikerumuni lalat.
 Ibu Y menyediakan sarana untuk mencuci tangan
 Kartu berobat menunjukan bahwa keluarga tidak
berkunjung ke layanan kesehatan

You might also like