You are on page 1of 2

PERAWATAN PRA BEDAH ELEKTIF

OBSTETRI GINEKOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/8


445/SPO.157/IBS -

RSUD Kesehatan
Kerja
Provinsi Jawa Barat
TanggalTerbit Ditetapkan oleh,
Standar Prosedur Plt. DirekturRSUD Kesehatan
17 Mei 2018
Operasional Kerja Prov Jawa Barat

drg. Eddy Achmadi


Pembina TK. I
NIP : 19620428 199303 1 002
Pengertian Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan
pasien yang akan menjalani tindakan bedah elektif
Tujuan Agar operasi yang dilakukan berhasil baik dengan morbiditas
seminimal mungkin bagi pasien
Kebijakan Surat Keputusan Plt. Direktur RSUD Kesehatan Kerja Nomor :
445/Kep 388/IBS.RS.Ihsan/2016 tentang prosedur pelayanan
anestesi dan bedah di RSUD KESEHATAN KERJA
Prosedur 1. Di poliklinik dilakukan pemeriksaan – pemeriksaan :
- Untuk pasien usia < 35 tahun :
Lab : DL , Bl T/Cl T , GDS
- Untuk pasien usia > 35 tahun :
Lab : DL , Bl. T/ Cl T , GDS , Ureum/kreatinin
,SGOT/SGPT, Urinalisa
Radiologi : Foto toraks
2. Dilakukan konsultasi pra bedah kepada SMF Penyakit
Dalam dan SMF Anastesi .
3. Pasien masuk ruang rawat 1 hari sebelum tindakan
operasi
4. Dokter operator memeriksa kembali pasien tersebut di
ruang rawat inap
5. Dokter operator memeriksa kelengkapan rekam medis,
persetujuan tindakan, dan hasil konsultasi antar SMF .
6. Pada operasi yang diperkirakan akan sulit/lama,
persiapkan darah bila kadar Hb 8-9 g%
7. Bila kadar Hb < 8 g% lakukan transfusi sampai Hb 8-9 g %
8. Pasien dipuasakan 6-8 jam pra bedah
9. Pagi hari sebelum operasi pasien mandi /dimandikan dan
mencuci daerah lapangan operasi dengan sabun
10. Bila perlu pasien diminta memendekkan bulu pubisnya
11. Pasien memakai pakaian operasi
12. Paramedis memasang infus di ruang rawat inap.
13. Pasein diantar ke IBS oleh paramedis
14. Injeksi antibiotika Ampisillin 2 g IV 30-60 menit pra bedah,
setelah dilakukan tes alergi sebelumnya
15. Kateter dipasang setelah pasien diberikan anastesi
Unit terkait SMF Penyakit Dalam , SMF Anastesi, Laboratorium , Radiologi

You might also like