Standar Prosedur Plt. DirekturRSUD Kesehatan 17 Mei 2018 Operasional Kerja Prov Jawa Barat
drg. Eddy Achmadi
Pembina TK. I NIP : 19620428 199303 1 002 Pengertian AKDR adalah alat yang dimasukkan ke dalam rahim dalam masa reproduksi dengan tujuan untuk mencegah kehamilan Tujuan Menjaga kesehatan reproduksi wanita dengan menjarangkan jarak kelahiran Kebijakan Surat Keputusan Plt. Direktur RSUD Kesehatan Kerja Nomor : 445/Kep 388/IBS.RS.Ihsan/2016 tentang prosedur pelayanan anestesi dan bedah di RSUD KESEHATAN KERJA Prosedur 1. Menyapa klien dengan ramah dan hangat 2. Menanyakan tujuan pemakaian kontrasepsi 3. Lakukan konseling sebelum dilakukan pemasangan 4. Memastikan bahwa klien memang memilih AKDR 5. Memeriksa kembali rekam medis untuk menentukan bahwa klien memang cccok untuk memakai AKDR 6. Menilai pengetahuan klien tentang efek samping yang umum ada pada AKDR 7. Menjelaskan kebutuhan pemasangan AKDR dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses pemasangan dan setelah pemasangan 8. Membaca kembali catatan riwayat kesehatan reproduksinya 9. Menanyakan apakah klien sudah mengosongkan kandung kemihnya 10. Menjelaskan apa yang akan dilakukan dan mempersilahkan klien untuk bertanya 11. Memriksa tensi dan berat badan klien 12. Mencuci tangan dengan air sabun dan mengeringkannya 13. Palpasi daerah perut dan memeriksa apakah ada nyeri,tumor atau kelainan di daerah supra pubik 14. Memakai sarung tangan baru atau sarung tangan yang telah di steril atau DTT 15. Mengatur peralatan dan bahan yang akan dipakai dalam tempat steril atau DTT 16. Melakukan pemeriksaan speculum 17. Mengambil bahan dari vagina atau serviks bila ada indikasi 18. Memasukkan lengan AKDR di dalam kemasan sterilnya 19. Memakai kembali sarung tangan baru 20. Memasang spekulum vagina untuk melihat serviks 21. Mengusap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2- 3 kali 22. Menjepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati dan memasukkan sonde uterus dengan tehnik tidak menyentuh 23. Memasang AKDR dengan tehnik withdrawl tanpa menyentuh dinding vagina dan speculum 24. Menggunting benang AKDR, mengeluarkan tenakulum dan spekulum dengan hati-hati 25. Merendam seluruh alat yang sudah tidak dipakai dalam klorin selama 10 menit untuk dekontaminasi 26. Membuang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai dalam larutan klorin 27. Merendam sarung tangan dalam larutan klorin 28. Mencuci tangan dengan aor dan sabun 29. Membuat rekam medik 30. Mengajarkan klien cara memeriksa sendiri benang AKDR 31. Mendiskusikan apa yang harus dilakukan klien bila mengalami efek samping 32. Meyakinkan klien bahwa dapat mencabut kembali AKDR setiap saat 33. Melakukan observasi selama 15 menit sebelum mempersilahkan klien pulang Unit Terkait