Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis kompetensi dan karakter. Salah
satu nilai yang ditanamkan dalam karakter siswa adalah kedisiplinan. Berdasarkan fakta yang
terjadi di lapangan, nilai kedisiplinan siswa masih rendah ditunjukkan dengan perilaku siswa
yang bermain HP, tidur, dan mengobrol selama kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan kedisiplinan siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 8 Malang tahun ajaran
2018/2019 selama kegiatan lesson study kimia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu 100 siswa dari tiga kelas XI MIPA SMA Negeri 8 Malang.
Subjek penelitian diperoleh melalui pengambilan subjek secara acak dari lima kelas XI MIPA
yang ada. Pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dalam
penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan 6% siswa
bermain HP, 7% siswa mengantuk dan 14% siswa mengobrol selama kegiatan lesson study
kimia.
LATAR BELAKANG
Pendidikan bertujuan untuk harus melestarikan nilai-nilai kearifan
meningkatkan kualitas sumber daya lokal. Terdapat 18 nilai karakter yang
manusia sehingga terbentuk manusia yang digalakkan pemerintah untuk dimasukkan
berkarakter, berbudi luhur, dan berakhlak dalam pembelajaran pada setiap mata
mulia. Salah satu upaya pemerintah untuk pelajaran dan jenjang pendidikan. Salah
meningkatkan kualitas pendidikan, adalah satu nilai karakter yang harus ditanamkan
dengan mengimplementasikan kurikulum dalam proses kegiatan belajar mengajar di
2013. Kurikulum 2013 disebut juga kelas yaitu kedisiplinan. Kedisiplinan
kurikulum berbasis kompetensi dan adalah tindakan yang menunjukkan
karakter. Penanaman karakter dalam proses perilaku tertib dan patuh pada berbagai
pembelajaran merupakan hal penting yang ketentuan dan peraturan (Musfiqon &
harus dilakukan oleh tenaga pendidik Nurdiyansah, 2015).
karena saat ini para peserta didik dituntut
Salah satu mata pelajaran dalam
untuk dapat menguasai bidang ilmu tertentu
kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan
sesuai dengan tingkatan umur dan tetap
SMA adalah kimia. Pelajaran kimia rasa ingin tahu tentang segala sesuatu yang
umumnya membahas unsur-unsur yang ada ada di lingkungannya, membangun
di bumi, sehingga siswa dituntut untuk keterampilan (skill) yang diperlukan, dan
mengkaji materi pembelajaran dengan menimbulkan kesadaran siswa bahwa
membangun konsep secara mandiri agar belajar ilmu pengetahuan alam menjadi
lebih bermakna. Konsep dalam sangat diperlukan untuk dipelajari.
pembelajaran ilmu kimia terdiri dari konsep Fakta yang ditunjukkan dilapangan
konkret serta sebagian besar konsep dalam pada saat kegiatan Lesson Study di SMAN
ilmu kimia merupakan konsep yang bersifat 8 Malang, karakter siswa SMA kelas XI
abstrak (Azhar, 2015). Ilmu kimia kurang sudah cukup baik yang terlihat dari
disenangi oleh siswa karena banyak keaktifan siswa selama mengikuti
mempelajari hal-hal yang abstrak, seperti pembelajaran. Interaksi guru dengan siswa
konsep atom, bilangan oksidasi, persamaan dibangun dengan baik. Akan tetapi,
reaksi dan energi (Ristiyani, dkk., 2016). terdapat beberapa siswa yang kurang
disiplin baik ketika guru sedang
Kimia merupakan bagian dari salah
menjelaskan maupun ketika mengerjakan
satu ilmu pengetahuan alam. Menurut Sri
LKS secara berkelompok. Tidak disiplin
Sulistyorini (2007: 8), pembelajaran Ilmu
ketika belajar akan memecah konsentrasi
Pengetahuan Alam harus melibatkan
dan siswa menjadi tidak fokus terhadap apa
keaktifan anak secara penuh (active
yang dijelaskan oleh guru.
learning) dengan cara guru dapat
Ismani (2012) menyatakan bahwa
merealisasikan pembelajaran yang mampu
kedisiplinan yang tinggi dapat disebabkan
memberi kesempatan pada anak didik untuk
oleh adanya sikap disiplin siswa dalam hal
melakukan keterampilan proses meliputi:
tata tertib sekolah, taat terhadap kegiatan
mencari, menemukan, menyimpulkan,
belajar disekolah, taat dalam mengerjakan
mengkomunikasikan sendiri berbagai
tugas-tugas pelajaran dan taat dalam belajar
pengetahuan, nilai-nilai, dan pengalaman
dirumah. Menurut Sukawijaya (2010)
yang dibutuhkan. Menurut De Vito, et al.
terdapat kontribusi yang positif dan
(Usman Samatowa, 2006: 146),
signifikan antara kedisiplinan diri terhadap
pembelajaran ilmu pengetahuan alam yang
hasil belajar sehingga semakin baik
baik harus mengaitkan dengan kehidupan
kedisiplinan siswa maka semakin baik pula
sehari-hari siswa. Siswa diberi kesempatan
hasil yang diraih. Ketidakdisiplinan di
untuk mengajukan pertanyaan,
sekolah akan mengakibatkan motivasi
membangkitkan ide-ide siswa, membangun
belajar, keseriusan belajar dan daya serap yang sedang muncul, kecenderungan yang
siswa menjadi kurang (Chulsum, 2017). nampak, pertentangan yang meruncing dan
Berdasarkan uraian latar belakang sebagainya yang terlihat dari keseharian
tersebut maka rumusan masalah dalam dari para pelaku yang terjadi (Santika,
penelitian ini 1) bagaimana larangan 2016). Pengumpulan data dan sumber data
penggunaaan Hp terhadap kedisiplinan utama dilakukan dengan cara obsevasi atau
siswa selama kegiatan lesson syudy kimia? pengamatan, diperoleh di lapangan.
2) adakah perbedaan hasil belajar siswa Lokasi Penelitian
dengan adanya larangan menggunakan Penelitian ini dilaksanakan di SMA
selama pembelajaran kimia? Penelitian ini Negeri 8 Malang selama 6 Minggu mulai
bertujuan 1) untuk mengetahui pengaruh bulan Agustus sampai bulan September
larangan penggunaaan Hp terhadap 2018.
kedisiplinan siswa selama kegiatan lesson Populasi dan sampel
syudy kimia 2) mengetahui perbedaan hasil Populasi adalah keseluruhan subjek
belajar siswa dengan adanya larangan penelitian, (Arikunto 2007:108). Populasi
menggunakan selama pembelajaran kimia yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 8
landasan bagi para peneliti lain untuk Malang tahun pelajaran 2018/2019 yang
mengadakan penelitian manajemen kelas terdiri dari 5 (lima) kelas. Sampel adalah
terkait dengan dampak penggunaan seleksi dari populasi yang secara statistik
handphone terhadap kedisplinan. Penelitian dapat mempresentasikan populasi ( Richard
ini diharapkan dapat mendorong pihak T. Schaefer, 2012 : 35 ). Sampel dalam
sekolah untuk memotivasi semangat guru penelitian adalah 100 siswa dari 3 kelas XI
untuk mengadakan penelitian sejenis, IPA SMAN 8 Malang tahun pelajaran
sehingga dapat meningkatkan kinerja guru 2018-2019. Sampel diambil secara acak
dan mutu sekolah akan meningkat. (random sample) dari lima kelas yang ada.
tindakan kelas ini adalah 1) datang tidak waktu saat mengikuti pembelajaran; 2) 0%
tepat waktu saat mengikuti pembelajaran 2) siswa tidak mengumpulkan tugas tepat
tidak mengumpulkan tugas tepat waktu 3) waktu; 3) sebanyak 14% ramai saat guru
Dokumentasi pembelajaran.
SARAN