Professional Documents
Culture Documents
2017
Lestari, Anggun
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2586
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
Asuhan Keperawatan pada Ny. D dengan Prioritas Masalah
Ketidakefektifan Pola Nafas di Kelurahan Sari Rejo
Kecamatan Medan Polonia
Oleh
Anggun Lestari
142500017
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
yang merupakan salah satu syarat untuk mengikuti tugas akhir program studi DIII
Keperawatan di Fakultas Universitas Sumatera Utara.
Adapun judul Karya Tulis Ilmiah ini adalah Asuhan Keperawatan pada Ny.D
dengan Prioritas Masalah Ketidakefektifan Pola Nafas di Kelurahan Sari Rejo
Kecamatan Medan Polonia. Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak baik moral maupun material, untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
Anggun Lestari
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oksigen dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan. Tujuan utama
pengaturan pernafasan ialah mensuplai kebutuhan oksigen yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan tubuh, misalnya kebutuhan saat melakukan latihan fisik,
infeksi, atau masa kehamilan (Potter & Perry, 2006).
Pada orang yang sehat, sistem pernafasan dapat menyediakan kadar oksigen
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi, pada kondisi sakit
tertentu, proses oksigenasi tersebut dapat terhambat sehingga mengganggu
pemenuhan kebutuhan oksigen tubuh, salah satunya pada penderita penyakit
kelenjar tiroid (Mubarak dan Chayatin, 2008).
Kelenjar tiroid merupakan penyakit yang disebabkan oleh kekurangan
iodium. Penyakit ini dapat disertai pembesaran kelenjar tiroid dengan fungsi
yang meningkat, normal atau menurun. Kelenjar tiroid sendiri pada manusia
terletak tepat di depan trakea. Sel-sel yang memproduksi hormon tiroid bahwa
bila diperiksa dengan cermat, satu dari sepuluh orang pasti ditemukan benjolan
pada lehernya. Jika dilakukan pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG)
hasilnya lebih mengagetkan lagi, karena ternyata 20 persen atau seperlima orang
yang mengalami pembesaran tiroid (Tandra, 2011).
Pada dasarnya kekurangan iodium merupakan sebab utama terjadinya
kelenjar tiroid, selain itu ada pula sedikit peranan goitrogen, yaitu suatu zat yang
dapat mengganggu hormogenesis tiroid sehingga berakibat membesarnya
kelenjar tiroid. Pada tingkat yang ringan mungkin hanya akan memberi dampak
kosmetik saja, tetapi gondok yang besar dapat menimbulkan keluhan sesak
nafas, kesulitan menelan, meningkatnya frekuensi denyut jantung dan merasa
cepat lelah. Keadaan-keadaan tersebut jelas akan memberi dampak yang kurang
menguntungkan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (Suastika,
1995). Sehingga dengan adanya dampak tersebut maka oksigen pada penderita
kelenjar tiroid akan mengalami kemundurun.
Oksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuh secara
fungsional. Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara fungsional
mengalami kemunduran atau bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena
Gangguan fungsi pernafasan salah satunya yaitu perubahan pola nafas. Salah
satu masalah keperawatan pemenuhan kebutuhan oksigen yaitu gangguan pada
pola nafas. Tidak efektifnya pola nafas merupakan suatu kondisi dimana pola
nafas yaitu inspirasi dan ekspirasi menunjukkan tidak normal. Pola nafas
mengacu pada frekuensi, volume, irama dan usaha pernafasan. Pola nafas yang
normal (aupnea) ditandai dengan pernafasan yang tenang, berirama dan tanpa
usaha. Pada pola nafas tidak efektif maka akan terjadi peningkatan pada
frekuensi, volume, irama, dan adanya usaha pernafasan. Perubahan pola nafas
yang umum adalah takipnea, bradipnea, hiperventilasi, hipoventilasi, dispnea
dan ortthopnea (Mubarak & Chayatin, 2008).
PENGELOLAAN KASUS
Oksigen adalah gas untuk bertahan hidup yang diedarkan ke sel-sel dalam
tubuh melalui sistem pernafasan dan sistem kerdiovaskuler/peredaran darah
(Vaughans, 2013).
Proses pemenuhan kebutuhan oksigenasi tubuh terdiri atas tiga tahap, yaitu
ventilasi, difusi gas, dan transportasi gas.
a. Ventilasi
Ventilasi merupakan proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke
dalam alveoli ke atmosfer. Proses ventilasi dipengaruhi oleh beberapa
hal, yaitu adanya perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru.
Semakin tinggi tempat maka tekanan udara semakin rendah, demikian
sebaliknya, adanya kemampuan thoraks dan paru pada alveoli dalam
melaksanakan ekspansi atau kembang kempis, adanya jalan nafas yang
I. BIODATA
Identitas Pasien
Nama : Ny. D
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 43 tahun
Status Perkawinan : Janda
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Cinta Karya Gg. Mesjid No.4 Kel. Sari Rejo
Kec. Medan Polonia
Tanggal Pengkajian : 8 Juni 2017
Diagnosa Medis : Kelenjar Tiroid Membesar
Genogram :
Rambut
Wajah
Mata
Hidung
Telingan
Leher
Pemeriksaan integumen
3.Rumusan Masalah
1. Masalah Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas.
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan obstruksi
jalan nafas ditandai dengan adanya pembesaran pada leher,
nafas terasa sesak dan berat, klien terlihat kesulitan dalam
bernafas. Tanda-tanda vital TD: 110/70 mmHg ; HR:
93x/menit ; RR: 27x/menit dan T: 36,5℃
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kesulitan dalam menelan makanan ditandai dengan adanya
pembesaran pada leher, saat menelan makanan klien dibantu
dengan air minum dan klien hanya makan 5-6 sendok dalam
satu kali makan.
A. Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan keperawatan pada Ny.D dengan masalah
ketidakefektifan pola nafas dan melakukan pembahasan teoritis kasus, maka
pada kesempatan ini menarik beberapa kesimpulan dan memberikan beberapa
saran sesuai dengan penerapan proses keperawatan dapat diambil kesimpulan
sekiranya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pemberi asuhan
keperawatan di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.
Carpenito, L.J. (2009). Diagnosis Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinis. Edisi 9,
Jakarta: EGC.
Hidayat, A.A.A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nurhidayah, R.E. & Nurbaiti. (2016). Kebutuhan Dasar Oksigenasi. Medan: USU
Press.
Mubarak, W.I & Chayatin, N. (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan
Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.
Potter, P.A. & Perry,A.G. (2006). Buku Ajar fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan praktik. Edisi 4. Alih Bahasa Renata Komalasari, S.Kp, dkk.
Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.
Suastika, K. & Sutanegara, N.D. (1995). Penyakit Kelenjar Tiroid. Jakarta: EGC.
Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Vaughans, B.W. (2011). Keperawatan Dasar Demystified. Alih Bahasa Arie Prabawati.
Yogyakarta: Rapha Publishing.
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI KE-1
HARI KE-4
HARI KE-5
HARI KE-6