You are on page 1of 4

ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR CLAVICULA

1.Definisi:
Fraktur klavikula (tulang kolar) merupakan cedera yang sering terjadi akibat jatuh atau hantaman
langsung ke bahu. Lebih dari 80% fraktur ini terjadi pada sepertiga tengah atau proksimal klavikula.

2.Tanda:
Klavikula membantu mengangkat bahu ke atas, ke luar, dan ke belakang thorax. Maka bila klavikula
patah, pasien akan terlihat dalam posisi melindungi-bahu jatuh ke bawah dan mengimobilisasi
lengan untuk menghindari gerakan bahu.

3.Penanganan:
Tujuan penanganan adalah menjaga bahu tetap dalam posisi normalnya dengan cara reduksi
tertutup dan imobilisasi. Modifikasi spika bahu (gips klavikula) atau balutan berbentuk angka
delapan atau strap klavikula dapat digunakan untuk mereduksi fraktur ini, menarik bahu ke
belakang, dan mempertahankan dalam posisi ini. Bila dipergunakan strap klavikula, ketiak harus
diberi bantalan yang memadai untuk mencegah cedera kompresi terhadap pleksus brakhialis dan
arteri aksilaris. Peredaran darah dan saraf kedua lengan harus dipantau. Fraktur 1/3 distal klavikula
tanpa pergeseran dan terpotongnya ligamen dapat ditangani dengan sling dan pembatasan gerakan
lengan. Bila fraktur 1/3 distal disertai dengan terputusnya ligamen korakoklavikular, akan terjadi
pergeseran, yang harus ditangani dengan reduksi terbuka dan fiksasi interna.

4.Komplikasi:
Komplikasi fraktur klavikula meliputi trauma saraf pada pleksus brakhialis, cedera vena atau arteria
subklavia akibat frakmen tulang, dan malunion (penyimpangan penyatuan). Malunion merupakan
masalah kosmetik bila pasien memakai baju dengan leher rendah.

5.Pendidikan Kesehatan:
Pasien diingatkan untuk tidak menaikkan lengan lebih tinggi dari bahu sampai ujung patahan tulang
mengalami penyatuan (sekitar 6 minggu) namun didorong untuk melakukan latihan siku,
pergelangan tangan dan jari-jari untuk mencapai gerakan bahu yang sempurna. Aktivitas berlebihan
harus dibatasi kurang lebih selama 3 bulan.

MALUNION
Malunion merupakan suatu keadaan dimana tulang yang patah telah sembuh dalam posisi yang
tidak seharusnya, membentuk sudut, atau miring. Komplikasi seperti ini dapat dicegah dengan
melakukan analisis yang cermat sewaktu melakukan reduksi, dan mempertahankan reduksi itu
sebaik mungkin terutama pada masa awal periode penyembuhan.

Gibs yang menjadi longgar harus diganti seperlunya. Fragmen-fragmen tulang yang patah dan
bergeser setelah direduksi harus diketahui sedini mungkin dengan melakukan pemeriksaan
radiografi serial. Keadaan ini harus dipulihkan kembali dengan reduksi berulang dan imobilisasi, atau
mungkin juga dengan tindakan operasi.

Mekanisme trauma dapat berupa trauma langsung dan trauma tak langsung pada
bagianlateral bahu yang dapat menekan klavikula ke sternum . Jatuh dengan
tangan terkadangdalam posisi abduksi.
Pemeriksaan Klinis
F r a k t u r k l a v i k u l a s e r i n g t e r j a d i p a d a a n a k - a n a k . B i a s a n ya p e n d e r i t a
d a t a n g d e n g a n keluhan jatuh dan tempat tidur atau trauma lain dan menangis saat
menggerakkan lengan.Kadangkala penderita datang dengan pembengkakan pada
daerah klavikula yang terjadibeberapa hari s etelah trauma dan kadang-kadang
fragmen yang tajam mengancam kulit.Ditemukan adanya nyeri tekan pada daerah
klavikula.
Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan rontgen anteroposterior dan klavikula biasanya dapat
membantumenegakkan diagnosis dan fraktur. Fraktur biasanya terjadi pada 1/3 tengah dan
fragmenluar terletak dibawah fragmen dalam. Fraktur pada 1/3 lateral klavikula
dapat terlewatatau tingkat pergeseran salah dikira kecil, kecuali kalau diperoleh
foto tambahan padabahu.
Indikasi Operasi

Fraktur terbuka.

Fraktur dengan gangguan vaskularisasi

Fraktur dengan “scapulothorcic dissociation” (floating shoulder)

Fraktur dengan displaced glenoid neck fraktur.

Patofisiologi

Pada fraktur sepertiga tengah klavikula otot stemokleidomastoideus akan


menarik fragmen ragmen medial keatas sedangkan beban lengannya akan menarik fragmen
lateralk e b a w a h . J i k a f r a k t u r t e r d a p a t p a d a l i g a m e n t k o r a k o - k l a v i k u l a
m a k a u j u n g m e d i a l klavikula sedikit bergeser karena ditahan ligament ini.Fraktur yang
terjadi kearah medial terhadap fragment maka ujung luar mungkin tampak bergeser kearah
belakang dan atas, sehingg membentuk benjolan dibawah kulit.
Teknik penanganan terapi konserfatif dan operasi
Penatalaksanaan Fraktur KlavikulaFraktur 1/3 tengahUndisplaced fraktur dan minimal
displaced fraktur diterapi dengan menggunakan sling, yang dapat mengurangi
nyeri.D i s p l a c e d f r a k t u r f r a k t u r d e n g a n g a n g g u a n k o s m e t i k d i t e r a p i
d e n g a n m e n g g u n a k a n commersial strap yang berbentuk angka 8, untuk menarik
bahu sehingga dapatmempertahankan alignment dan fraktur. Strap harus dijaga
supaya tidak terlalu ketatkarena dapat mengganggu sirkulasi dan persyarafan.
Suatu bantal dapat diletakkan di antara scapula untuk menjaga tarikan dan kenyamanan.
Jika commersial strap tidak dapatdigunakan balutan dapat dibuat dari “tubular
stockinet”, ini biasanya digunakan untuk anak yang berusia <10 tahun.
Pemakaian strap yang baik:

1. menarik kedua bahu, melawan tekanan dipusat, dan daerah interscapula


selamapenarikan fraktur.2. tidak menutupi aksila, untik kenyamanan dan hygiene.3.
menggunakan bantalan yang bagus.4. tidak mengganggu sirkulasi dan persyarafan kedua
lengan.
Plating Clavikula
Gunakan insisi sesuai garis Langer untuk mengekspos permukaan superior
clavikula.Hindari flap kulit undermining dan kerusakan saraf supraklavikula. Hindari juga
diseksisubperiosteal pada fracture site.Lakukan reduksi fragmen fraktur jika memungkinkan
pasang lag screw melintasi fraktur.Plate diletakkan di sisi superior clavikula dengan 3 screw
pada masing-masing sisi fraktur untuk mencapai fiksasi yang solid.Jika diperlukan diletakan
subkutaneus drain, luka operasi ditutup dengan jahitansubcuticular.
Fraktur lateral
Undisplaced fraktur dapat diterapi dengan sling.Displaced fraktur dapat diterapi dengan
sling atau dengan open reduction dan internal f i k s a s i . J i k a p e r g e s e r a n l e b i h
d a n s e t e n g a h d i a m e t e r k l a v i k u l a h a r u s d i r e d u k s i d a n internal fiksasi. Bila
dibiarkan tanpa terapi akan terjadi deformitas dan dalam beberapakasus rasa
tidak enak pada bahu karena it u terapi diindikasikan melaluiinsisi supraklavikular,
fragmen diaposisi dan dipertahankan dengan pen yang halus, yangm e n e m b u s k e a r a h
l a t e r a l m e l a l u i f r a g m e n s e b e l a h l u a r d a n a k r o m i o n d a n k e m u d i a n kembali
ke batang klavikula. Lengan ditahan dengan kain gendo ngan selama 6 minggudan
sesudah itu dianjurkan melakukan pergerakan penuh.
Komplikasi operasiKomplikasi dini

kerusakan pada pembuluh darah atau saraf ( jarang terjadi)
Komplikasi lanjut

non-union
: jarang terjadi dapat diterapi dengan fiksasi interna dan pencangkokantulang yang aman.

mal-union
:1. meninggalkan suatu benjolan, yang biasanya hilang pada waktunya.2. untuk
memperoleh basil kosmetik yang baik dan cepat dapat menjalani t e r a p i ya n g
l e b i h d r a s t i s ya i t u f r a k t u r d i r e d u k s i d i b a w a h a n a s t e s i d a n dipertahankan
reduksinya dengan menggunakan gips yang mengelilingi dada ( wirass)

kekakuan bahu
s e r i n g d i t e m u k a n , h a n ya s e m e n t a r a , a k i b a t r a s a t a k u t
u n t u k menggerakkan fraktur. Jari juga akan kaku dan membutuhkan waktu
berbulan-bulan untuk memperoleh kembali gerakan, kecuali kalau dilatih.
Mortalitas

Pada umumnya kecil


Perawatan PascabedahRehabilitasi
Commersial strap yang berbentuk angka 8, harus di follow up apakah
s u d a h c u k u p kencang. Strap ini harus dikencangkan secara teratur. Anak anak <10
tahunmenggunakan strap atau splint selama 3-4 minggu sampai bebas nyeri, sedangkan
orangdewasa biasanya membutuhkan waktu 4-6 minggu.Pasien dianjurkan untuk
melakukan pergerakan seperti biasa begitu nyeri berkurang (strap/splint/sling sudah
dilepas).
LANDASAN TEORIA. PengertianMenurut A. Samik Wahab (2000) Fractur adalah dimana
hilangnya kontinuitas jaringantulang fractur klavikula pada bayi terdapat 1,5– 3% dari
persalinan pervaginam fractur ini merupakan trauma lahir pada tulang yang tersering
ditemukan dibanding dengantrauma tulang lainnya.B. Etiologi (Sarwono Prawirohardjo,
2005)Faktor predisposisi fraktur klavikula adalah :a. Bayi yang berukuran besarb. Distosia
bahuc. Partus dengan letak sungsangd. Persalinan traumaticC. Gejala (A. Samik Wahab,
2000)Jenis fraktur pada trauma lahir ini umumnya jenis fraktur greenstick, walau kadang-
kadang dapat juga terjadi suatu fraktur total secara klinis fraktur jenis greenstick seringtidak
diketahui segera setelah bayi lahir, tetapi baru ditemukan 1 – 2 mg kemudiansetelah teraba
adanya pembentukan kalus.Beberapa gejala klinis fracturklavicula greenstick : 1. Gerakan
tangan kanan dan kiri tidak sama.2. Refleksmoroasimetris. 3. Bayiakanmenangis pada
perabaan kalvicula. 4. Gerakan pasif tangan yang sakit.5. Riwayat persalinan yang
sukar.Jenis fraktur klaviculayang sakit : 1. Adanya crepitasi.2. Deformitas pada tulang
klavikula yang sakit.

You might also like