Professional Documents
Culture Documents
Z PADA TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA DEWASA
MUDA KHUSUSNYA PADA NY. K DI RT. 02 RW. 03
KELURAHAN WONOLOPO
OLEH :
DHEVY RAHMANENGSIH
G3A017235
A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. Z
b. Alamat : RT. 02 RW. 03 Kelurahan Wonolopo
c. Usia : 47 tahun
d. No Telp. :-
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Pendidikan : SD
g. Komposisi keluarga :
No Nama Umur JK Hub dengan KK Pekerjaan Pendidikan
1 Ny. K 47 th L Bapak Wiraswasta SD
2 Ny. K 45 th P Istri IRT SMP
Karyawan
3 Sdr. A 22 th P Anak SMA
Swasta
4 Sdr. W 16 th P Anak - SD
h. Genogram
X X
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
-------- : Tinggalsaturumah
// : Berpisah/Cerai
X : Meninggal
i. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. Z merupakan keluarga The Single-Parent Family
dimana keluarga ini terdiri istri/ibu dan anak.
j. Suku Bangsa
Seluruh anggota keluarga Tn. Z berasal dari suku bangsa Jawa,
dalam kehidupan sehari-hari Ny. K dan keluarga menggunakan
bahasa jawa, menganut norma dan nilai serta adat suku jawa.
k. Agama
Semua keluarga Tn. Z dan Ny. K menganut agama islam, dalam
menjalankan ibadah sesuai kewajibannya, dan tidak ada kebiasaan
dan kepercayaan yang memepengaruhi status kesehatannya. Ketika
ditanya tentang agama serta kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan. Kegiatan keagamaan yang dilakukan
keluarga Tn. Z dan Ny. K adalah sholat 5 waktu dan pengajian.
Menurut keluarga Tn. Z dan Ny. K agama merupakan tiang agama,
tanpa agama hidup akan terasa mati seperti berjalan tanpa tujuan
l. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. Z dan Ny. K sehari-harinya tidak bekerja, sementara Sdr. A
bekerja sebagai karyawan swasta. Untuk kebutuhan sehari-harinya
keluarga Tn. Z dan Ny. K penghasilan yang diperoleh adalah dari
anak pertama yaitu Sdr. A.
m. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn Z dan Ny. K tidak pernah melakukan rekreasi
bersama ke tempat hiburan, setiap hari klien dan keluarga
memenuhi kebutuhan rekreasi dan hiburan dengan menonton TV
atau bersilaturahmi dengan tetangga.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn Z dan Ny. K saat ini pada tahap
perkembangan tahap 6, keluarga dengan anak usia dewasa awal,
saat ini anak pertama yaitu Sdr. A berusia 22 th, belum menikah
dan sudah bekerja. Tugas perkembangan keluarga dengan tahap
anak usia dewas aawal yang harus dilalui adalah:
1) Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi
keluarga besar
2) Mempertahankan keintiman pasangan
3) Membantu anak menjadi mandiri sebagai keluarga baru di
masyarakat
4) Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan dirumah
b. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi
Tahap perembangan yang belum terpenuhi adalah kelaurga belum
membangun komunikasi terbuka antara orang tua dan anaknya,
serta orang tua belum melakukan perubahan sistem peran pada
keluarga.
c. Riwayat Keluarga Inti
Dalam keluarga Tn. Z dan Ny. K tidak terdapat riwayat penyakit
menular. Riwayat kesehatan masing-masing keluarga adalah Tn Z
dan Ny. K saat ini menderita penyakit DM tipe 2.
a. Karakteristikrumah
Rumah Tn. Z dan Ny. K termasuk permanen yang terdiri dari
ruang tamu, 2 kamar tidur. Penerangan rumah pada malam hari
menggunakan listrik, ventilasi cukup, air yang digunakan air
PDAM, kamar mandi dan WC jadi satu, lantai rumah keramik,
penataan setiap ruangan tampak rapi dan bersih.
b. Denah Rumah
K.tidur
R. tamu
K.tidur R. TV
Dapur
Wc
a. Pola komunikasi
Cara komunikasi yang digunakan keluarga Ny. K adalah
komunikasi langsung dan bersifat tertutup, setiap ada masalah Ny.
K jarang mengungkapkan perasaannya karena malu dan tidak mau
menyusahkan anak-anaknya.
b. Struktur Kekuatan keluarga
Semanjak bercerai dengan suaminya, Ny. K dan anak-anaknya
sering melakukan musyawarah terkait masalah rumah tangga. Sdr.
A sebagai anak pertama berperan banyak dalam keputusan rumah
tangga karena Ny. K sekarang sedang sakit.
c. Struktur Peran
Tn. Z berperan sebagai kepala keluarga, namun semenjak Tn. Z
dan Ny. K bercerai. Ny. K sekarang menjadi kepala keluarga dan
sebagai ibu dari anak-anaknya.
d. Nilai dan Norma keluarga
Nilai dan normal keluarga meyakini bahwa kesehatan sangat
penting sehingga selalu menjaga kebersihan, mengontrol kesehatan
Ny. K yang sedang sakit.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. Z dan Ny. K memiliki hubungan dan komunikasi
yang kurang harmonis, semenjak bercerai dan pisah rumah, Tn. Z
jarang mengunjungi Ny. K dan anak-anaknya. Ny. K dan keluarga
antara tetangga saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Ny.
K mengatakan selalu mendukung apa yang dilakukan oleh anggota
keluarga, selama batas kewajaran dan tidak melanggar etika, sopan
santun dala masyarakat.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Ny. K menerapkan sosialisasi di dalam keluarga maupun
di sekitar lingkungan. Ny. K menerapkan bagaimana bersikap
sopan santun, saling menghormati, menghormati nilai-nilai di
masyarakat, dan selalu berpartisipasi setiap ada kegiatan di
lingkungan rumah. Ny. K sering bersilaturahmi ke rumah tetangga
di sore hari jika kondisi kesehatannya baik.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Definisi sehat-sakit menurut keluarga
Ny. K mengatakan sehat berarti tidak merasakan keluhan-
keluhan yang menyebabkan kurang nyaman di tubuh.
Sedangkan sakit berarti setiap ingin melakukan kegiatan tidak
nyaman dan badan merasa tidak berdaya atau tidak
bersemangat.
2) Kebiasaan penggunaan obat/alkohol/tembakau
Keluarga Ny. K tidak ada yang mengkonsumsi alkohol atau
merokok.
3) Peran keluarga dan praktikan perawatan kesehatan
Keluarga Ny. K selalu meningatkan dalam hal makan, istirahat
dan kegiatan-kegiatan baik di rumah maupun di lingkungan
masyarakat. Keluarga Ny. K segera memberikan obat jika ada
salah satu anggota keluarga ada yang sakit dan merasa tidak
enak badan. Ny. K mengatakan sering kontrol rutin untuk
menjaga kondisi kesehatannya, karena Ny. K saat ini memiliki
riwayat penyakit Hipertensi dan Diabetes miletus.
d. Fungsi perawatan kesehatan
Persoalan dalam keluarga dibicarakan bersama belum dan jarang
menggunakan fasilitas kesehatan.
1) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Keluarga Ny. K dalam mengambil keputusan yang sakit
biasanya dibelikan obat, namun jika dirasakan ada yang parah,
maka akan diperiksakan ke pelayanan kesehatan seperti
puskesmas.
2) Kemampuan keluarga dalam memelihara dan memodifikasi
lingkungan
Keluarga Ny. K memelihara kesehatan dengan baik terbukti
dengan lingkungan rumah yang tampak rapi dan bersih.
3) Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan pelayanan
kesehatan
4) Keluarga Ny. K mengatakan sudah mengetahui pelayanan
kesehatan seperti puskesmas, dokter praktek, rumah sakit,
keluarga menggunakan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan
dengan baik. Ny. K mengatakan keluarga menggunakan
fasilitas kesehatan berupa BPJS.
6. Stres dan Koping Keluarga
8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi dengan
baik, mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan tepat
kepada siapa saja yang membutuhkan dan juga bias meningkatkan
derajat kesehatan keluarga. Keluarga berharap agar Ny. K selalu dalam
kondisi yang sehat dan luka gangren di kaki Ny. K segera sembuh.
B. Analisa Data
DS :
a. Ny. K mengatakan saat ini
memiliki riwayat penyakit
Hipertensi dan Diabetes miletus.
b. Ny. K mengatakan mengatasi
masalah sakit yang di deritanya
dengan minum obat yang sudah
diresepkan dokter, kontrol
kesehatan rutin setiap bulan, jika
sakit atau terluka Ny. K akan
segera dibawa anaknya ketempat
pelayanan kesehatan atau
mendatangkan perawat khusus
perawatan luka. Setiap 2 x
seminggu sekali balutan luka di
kaki Ny. K selalu di ganti oleh
petugas kesehatan (perawat) yang
datang ke rumah.
c. Ny. K mengatakan keluarga
menggunakan fasilitas kesehatan
berupa BPJS.
Diabetes disebabkan
Respon
oleh : Diskusikan dengan keluarga
Menyebutkan penyebab verbal 1. Faktor genetik tentang penyebab diabetes
diabetes 2. Obesitas dengan lembar balik atau leaflet
3. Makanan - Beri kesempatan keluarga
4. merokok bertanya tentang hal yang
belum jelas
- Tanyakan kembali tentang
hal yang telah didiskusikan
- Beri reinforcement positif
atas jawaban yang benar
Menyebutkan
Diskusikan dengan keluarga
Respon minimal 4 dari 7
tentang tanda dan gejala
Menyebutkan tanda dan verbal tanda dan gejala penyebab diabetes miletus
gejala diabetes miletus diabetes miletus : dengan menggunakan lembar
balik dan leaflet
1. Haus yang
- Beri kesempatan keluarga
berlebihan
bertanya tentang hal yang
2. Sering buang air
belum jelas
kecil dg volume
- Tanyakan kembali hal yang
yang banyak
telah dijelaskan
3. Sering lelah
- Beri reinforcement atas
4. Infeksi kulit
keberhasilan keluarga
5. Penglihatan kabur
6. BB turun
7. Kadar gula darah
meningkat
Setelah pertemuan 1 x
20 menit keluarga
mampu merawat anggota
keluarga dengan diabetes
miletus dengan mampu :
G. EVALUASI SUMATIF
O:
1. Saat pengkajian Ny. K sedang tidak
banyak aktifitas.
2. Pemeriksaan fisik pada Ny. K
TD : 150/ 90 mmHg
N : 91 x/menit
RR : 22 x/menit
BB : 60 kg
TB : 158 cm
IMT : 20
3. Keluarga dapat menyebutkan
pengertian, penyebab, tanda dan
gejala
4. Keluarga mampu mengidentifikasi
keluarga yang menderita diabetes
miletus yaitu Ny. K
A:
1. Masalah kesehatan pada keluarga Ny.
K sudah dapat teridentifikasi, yaitu
diabetes miletus pada Ny. K
2. Keluarga belum mampu menjelaskan
secara rinci mengenai pengertian,
jenis, tanda dan gejala, serta akibat
dari diabetes miletus
P:
1. Lakukan pemeriksaan fisik pada
anggota keluarga yang lain
2. Mengulangi TUK 1
S:
1. Keluarga mengatakan bahwa
diabetes miletus adalah gula darah
yang tidak normal dalam tubuh, bila
luka akan menimbulkan koreng.
2. Keluarga mengatakan ada 2 jenis
diabetes miletus yaitu DM tipe 1 dan
DM tipe 2
3. Keluarga mengatakan penyebab
diabetes miletus karena banyak
konsumsi gula, keturunan, pola
makan dan tidak olahraga
4. Keluarga mengatakan tanda dan
gejalanya yaitu mudah lelah, sering
BAK, jika luka korengan, susah
tidur, pusing dan lemas.
5. Keluarga mengatakan akibat lanjut
dari diabetes miletus jika tidak
diatasi yaitu bisa terkena stroke,
penyakit jantung dan penyakit ginjal.
6. Keluarga mengatakan akan merawat
anggota keluarga yang sakit.
Kamis, 20
O:
Sep 2018
1. Keluarga dapat menyebutkan
pengertian, jenis, penyebab, tanda
gejala diabetes miletus dan akibat
lanjut dari diabetes miletus jika tidak
diatasi
2. Keluarga sangat antusias dan
kooperatif saat diberikan penjelasan.
3. TD Ny. K : 150/90 mmHg
A:
1. Keluarga sudah mampu menjelaskan
secara rinci mengenai diabetes
miletus
2. Keluarga sudah mampu mengambil
keputusan untuk merawat anggota
keluarga yang menderita diabetes
miletus
P:
1. Melanjutkan TUK 3 (perawatan
untuk penderita diabetes miletus)
2. Kontrak waktu dengan keluarga
Sabtu, 22 S:
September 1. Keluarga mengatakan cara
2018 perawatan diabetes miletus adalah
mengurangi makan berlemak dan
gula, olah raga dan kontrol terus tiap
bulan sekali.
2. Keluarga mengatakan tidak
menyukai makanan manis.
3. Keluarga mengatakan cara membuat
obat tradisional untuk diabetes
miletus yaitu Buah Tomat dan
mentimun (masing-masing 100 gr )
dicuci sampai bersih. Diblender
tanpa menggunakan air secukupnya.
Kemudian diminum beserta
ampasnya 200ml selama 7 hari.
O:
GDS puasa : 167
Keluarga Ny. K tampak antusias saat
dijelaskan
A:
Keluarga mampu mengambil keputusan
untuk merawat anggota keluarga yang
menderita diabetes miletus
P:
Melanjutkan TUK 4
Minggu, 23 S:
Sep 2018 1. Keluarga mengatakan akan
menerapkannya selama seminggu
dan memeriksakan GDS Ny. K
kembali untuk melihat hasil minum
jus mentimun dan tomat tersebut
2. Ny. K mengatakan jusnya kurang
enak tapi akan terus ia coba minum
O:
1. GDS puasa : 170
2. Keluarga Ny. K tampak antusias dan
aktif dalam kegiatan demonstrasi
tersebut
A:
Keluarga berpartisipasi dalam kegiatan
demonstrasi membuat jus mentimun dan
tomat untuk menurunkan kadar gula
darah pada penderita diabetes miletus
(Ny. K)
P:
Melanjutkan TUK 5
Selasa, 25 S
Sep 2018
1. Keluarga mampu menyebutkan
makanan yang dapat d konsumsi
penderita diabetes yaitu : Nasi, Telur
dadar, Tumis kacang panjang, Pisang
rebus, Tumis kacang merah, Sayur
asam, Pepaya
2. Keluarga mengatakan akan
menerapkan gizi yang telah dijelaskan
perawat untuk Ny. K
O:
1. Keluarga sangat antusias saat
penyampaian
2. Keluarga banyak bertanya mengenai
gizi yang baik untuk penderita diabetes
miletus
A:
Keluarga mengerti dan mampu
menjelaskan makanan/gizi yang baik
untuk penderita diabetes miletus
P:
Memantau perkembangan pasien (Ny. K)
Evaluasi lanjut