You are on page 1of 32

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

Z PADA TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA DEWASA
MUDA KHUSUSNYA PADA NY. K DI RT. 02 RW. 03
KELURAHAN WONOLOPO

OLEH :

DHEVY RAHMANENGSIH

G3A017235

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
Tangal pengkajian: 19 September 2018, pukul 16.00 WIB

A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. Z
b. Alamat : RT. 02 RW. 03 Kelurahan Wonolopo
c. Usia : 47 tahun
d. No Telp. :-
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Pendidikan : SD
g. Komposisi keluarga :
No Nama Umur JK Hub dengan KK Pekerjaan Pendidikan
1 Ny. K 47 th L Bapak Wiraswasta SD
2 Ny. K 45 th P Istri IRT SMP
Karyawan
3 Sdr. A 22 th P Anak SMA
Swasta
4 Sdr. W 16 th P Anak - SD

h. Genogram

X X

Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan

-------- : Tinggalsaturumah

// : Berpisah/Cerai

X : Meninggal

i. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. Z merupakan keluarga The Single-Parent Family
dimana keluarga ini terdiri istri/ibu dan anak.
j. Suku Bangsa
Seluruh anggota keluarga Tn. Z berasal dari suku bangsa Jawa,
dalam kehidupan sehari-hari Ny. K dan keluarga menggunakan
bahasa jawa, menganut norma dan nilai serta adat suku jawa.
k. Agama
Semua keluarga Tn. Z dan Ny. K menganut agama islam, dalam
menjalankan ibadah sesuai kewajibannya, dan tidak ada kebiasaan
dan kepercayaan yang memepengaruhi status kesehatannya. Ketika
ditanya tentang agama serta kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan. Kegiatan keagamaan yang dilakukan
keluarga Tn. Z dan Ny. K adalah sholat 5 waktu dan pengajian.
Menurut keluarga Tn. Z dan Ny. K agama merupakan tiang agama,
tanpa agama hidup akan terasa mati seperti berjalan tanpa tujuan
l. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. Z dan Ny. K sehari-harinya tidak bekerja, sementara Sdr. A
bekerja sebagai karyawan swasta. Untuk kebutuhan sehari-harinya
keluarga Tn. Z dan Ny. K penghasilan yang diperoleh adalah dari
anak pertama yaitu Sdr. A.
m. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn Z dan Ny. K tidak pernah melakukan rekreasi
bersama ke tempat hiburan, setiap hari klien dan keluarga
memenuhi kebutuhan rekreasi dan hiburan dengan menonton TV
atau bersilaturahmi dengan tetangga.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn Z dan Ny. K saat ini pada tahap
perkembangan tahap 6, keluarga dengan anak usia dewasa awal,
saat ini anak pertama yaitu Sdr. A berusia 22 th, belum menikah
dan sudah bekerja. Tugas perkembangan keluarga dengan tahap
anak usia dewas aawal yang harus dilalui adalah:
1) Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi
keluarga besar
2) Mempertahankan keintiman pasangan
3) Membantu anak menjadi mandiri sebagai keluarga baru di
masyarakat
4) Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan dirumah
b. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi
Tahap perembangan yang belum terpenuhi adalah kelaurga belum
membangun komunikasi terbuka antara orang tua dan anaknya,
serta orang tua belum melakukan perubahan sistem peran pada
keluarga.
c. Riwayat Keluarga Inti
Dalam keluarga Tn. Z dan Ny. K tidak terdapat riwayat penyakit
menular. Riwayat kesehatan masing-masing keluarga adalah Tn Z
dan Ny. K saat ini menderita penyakit DM tipe 2.

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Ibu dan Ayah dari Ny. K memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan
Diabetes Miletus.
3. Data Lingkungan

a. Karakteristikrumah
Rumah Tn. Z dan Ny. K termasuk permanen yang terdiri dari
ruang tamu, 2 kamar tidur. Penerangan rumah pada malam hari
menggunakan listrik, ventilasi cukup, air yang digunakan air
PDAM, kamar mandi dan WC jadi satu, lantai rumah keramik,
penataan setiap ruangan tampak rapi dan bersih.
b. Denah Rumah

K.tidur
R. tamu

K.tidur R. TV

Dapur
Wc

c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga Ny. K sebagian besar bermata pencaharian sebagai
Karyawan Swasta dan Petani. Bila ada masalah antara warga
diselesaikan dengan cara musyawarah, keluarga Ny. K juga ikut
serta dalam mengikuti kegiatan seperti pengajian dirumah warga
dan dapat bersosialisasi dengan baik jika kesehatannya dalam
keadaan baik.
d. Mobilitas geografis keluarga
Ny. K tidak mempunyai berbagai macam aktivitas dalam
kehidupan sehari-hari. Ny. K sebagai ibu rumah tangga.
Selebihnya klien hanya beristirahat di rumah. Transportasi yang
digunakan Ny. K bersama keluarga adalah sepeda motor.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi keluarga dengan masyarakat
Keluarga Ny. K sering berinteraksi dengan masyarakat, baik hal ini
terlihat dari keikutsertaan anggota keluarga Ny. K dalam acara
perkumpulan warga dan sering bersilaturahmi ke rumah tetangga
namun hal itu tergantung dengan kondisi kesehatannya.
f. Sistem pendukung keluarga
1) Jumlah anggota keluarga yang sehat
Ny. K mengatakan bahwa anggota keluarga sehat, penyakit
yang sering diderita anggota keluarga adalah flu, batuk dan
demam. Di rumah hanya Ny. K yang menderita penyakit HT
dan DM.
2) Fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan
Ny. K mengatakan jika anggota keluarga sakit hanya diberikan
obat yang dibeli diwarung, kecuali jika sudah sakit lama baru
dibawa ke dokter maupun puskesmas.
4. Struktur Keluarga

a. Pola komunikasi
Cara komunikasi yang digunakan keluarga Ny. K adalah
komunikasi langsung dan bersifat tertutup, setiap ada masalah Ny.
K jarang mengungkapkan perasaannya karena malu dan tidak mau
menyusahkan anak-anaknya.
b. Struktur Kekuatan keluarga
Semanjak bercerai dengan suaminya, Ny. K dan anak-anaknya
sering melakukan musyawarah terkait masalah rumah tangga. Sdr.
A sebagai anak pertama berperan banyak dalam keputusan rumah
tangga karena Ny. K sekarang sedang sakit.
c. Struktur Peran
Tn. Z berperan sebagai kepala keluarga, namun semenjak Tn. Z
dan Ny. K bercerai. Ny. K sekarang menjadi kepala keluarga dan
sebagai ibu dari anak-anaknya.
d. Nilai dan Norma keluarga
Nilai dan normal keluarga meyakini bahwa kesehatan sangat
penting sehingga selalu menjaga kebersihan, mengontrol kesehatan
Ny. K yang sedang sakit.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. Z dan Ny. K memiliki hubungan dan komunikasi
yang kurang harmonis, semenjak bercerai dan pisah rumah, Tn. Z
jarang mengunjungi Ny. K dan anak-anaknya. Ny. K dan keluarga
antara tetangga saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Ny.
K mengatakan selalu mendukung apa yang dilakukan oleh anggota
keluarga, selama batas kewajaran dan tidak melanggar etika, sopan
santun dala masyarakat.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Ny. K menerapkan sosialisasi di dalam keluarga maupun
di sekitar lingkungan. Ny. K menerapkan bagaimana bersikap
sopan santun, saling menghormati, menghormati nilai-nilai di
masyarakat, dan selalu berpartisipasi setiap ada kegiatan di
lingkungan rumah. Ny. K sering bersilaturahmi ke rumah tetangga
di sore hari jika kondisi kesehatannya baik.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Definisi sehat-sakit menurut keluarga
Ny. K mengatakan sehat berarti tidak merasakan keluhan-
keluhan yang menyebabkan kurang nyaman di tubuh.
Sedangkan sakit berarti setiap ingin melakukan kegiatan tidak
nyaman dan badan merasa tidak berdaya atau tidak
bersemangat.
2) Kebiasaan penggunaan obat/alkohol/tembakau
Keluarga Ny. K tidak ada yang mengkonsumsi alkohol atau
merokok.
3) Peran keluarga dan praktikan perawatan kesehatan
Keluarga Ny. K selalu meningatkan dalam hal makan, istirahat
dan kegiatan-kegiatan baik di rumah maupun di lingkungan
masyarakat. Keluarga Ny. K segera memberikan obat jika ada
salah satu anggota keluarga ada yang sakit dan merasa tidak
enak badan. Ny. K mengatakan sering kontrol rutin untuk
menjaga kondisi kesehatannya, karena Ny. K saat ini memiliki
riwayat penyakit Hipertensi dan Diabetes miletus.
d. Fungsi perawatan kesehatan
Persoalan dalam keluarga dibicarakan bersama belum dan jarang
menggunakan fasilitas kesehatan.
1) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Keluarga Ny. K dalam mengambil keputusan yang sakit
biasanya dibelikan obat, namun jika dirasakan ada yang parah,
maka akan diperiksakan ke pelayanan kesehatan seperti
puskesmas.
2) Kemampuan keluarga dalam memelihara dan memodifikasi
lingkungan
Keluarga Ny. K memelihara kesehatan dengan baik terbukti
dengan lingkungan rumah yang tampak rapi dan bersih.
3) Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan pelayanan
kesehatan
4) Keluarga Ny. K mengatakan sudah mengetahui pelayanan
kesehatan seperti puskesmas, dokter praktek, rumah sakit,
keluarga menggunakan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan
dengan baik. Ny. K mengatakan keluarga menggunakan
fasilitas kesehatan berupa BPJS.
6. Stres dan Koping Keluarga

a. Stressor Jangka Pendek dan Panjang


Yang menjadi pemikiran keluarga saat ini adalah bagaimana
keluarga bisa menjaga kondisi kesehatan Ny. K yang saat ini
sedang sakit Hipertensi dan Diabetes miletus.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi
Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor,
keluarga berupaya mengatasi masalah berdasarkan kemampuan
yang ada dalam keluarga yang mencoba memberikan obat yang
dibeli di warung. Namun untuk masalah kesehatan dengan
penyakit serius keluarga sangat protektif terbukti dengan
terkontrolnya kesehatan Ny. K.
c. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan adalah bila ada masalah dalam
keluarga dapat diselesaikan secara musyawarah dan kekeluarga.
Namun Ny. K jarang menceritakan masalah pribadinya pada anak-
anaknya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Ny. K mengatakan mengatasi masalah sakit yang di deritanya
dengan minum obat yang sudah diresepkan dokter, kontrol
kesehatan rutin setiap bulan, jika sakit atau terluka Ny. K akan
segera dibawa anaknya ketempat pelayanan kesehatan atau
mendatangkan perawat khusus perawatan luka. Setiap seminggu
sekali balutan luka di kaki Ny. K selalu di ganti oleh petugas
kesehatan (perawat) yang datang ke rumah.
7. Pemeriksaan Fisik
Pengkajian fisik dilakukan pada tanggal 19 september 2018 – 22
september 2018
No Pemeriksaan Ny. K
Fisik
1 Kepala Simetris, tidak ada ketombe, rambut berwarnah hitam
campur uban.
2. Leher leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena
jugularis dan arteri carotis, tidak teraba adanya
pembesaran kelenjar tiroid (struma).
3. Mata Konjungtiva tidak terlihat anemis, penglihatan kurang
jelas
4. Telinga Simetris, keadaan bersih, Fungsi pendengaran baik
5. Hidung Simetris, keadaan bersih, Tidak ada kelainan yang
ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut lembab, keadaan bersih, Tidak ada
kelainan, gigi lengkap.
7. Dada Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan
S2 tunggal, tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-),
ronchi (-), wheezing (-)
8. Abdomen Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya
pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan
peristaltik usus 12x/menit, tidak ada bekas luka operasi
9. TTV dan TD: 150/100 mmHg, Nadi: 91 x/menit, RR: 22 x/menit,
ekstremitas Suhu: 36 oC.
Warna kulit kuning langsat, CRT < 3 detik.
Tidak ada nyeri kaki
Terdapat luka gangren di telapak kaki kanan yang sudah
terbalut bersih
Bekas amputasi di jari kiri
10 Kulit Kulit kaki kering
Kulit tangan lembab ada bekas luka gangren yang sudah
kering di tangan kanan
No Pemeriksaan Sdr . A
Fisik
1 Kepala Simetris, tidak ada ketombe, rambut berwarnah hitam.
2. Leher leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena
jugularis dan arteri carotis, tidak teraba adanya
pembesaran kelenjar tiroid (struma).
3. Mata Konjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada katarak,
penglihatan jelas
4. Telinga Simetris, keadaan bersih, Fungsi pendengaran baik
5. Hidung Simetris, keadaan bersih, Tidak ada kelainan yang
ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut lembab, keadaan bersih, Tidak ada
kelainan, gigi lengkap.
7. Dada Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan
S2 tunggal, tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-),
ronchi (-), wheezing (-)
8. Abdomen Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya
pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan
peristaltik usus 12x/menit, tidak ada bekas luka operasi
9. TTV dan TD: 110/180 mmHg, Nadi: 91 x/menit, RR: 22 x/menit,
ekstremitas Suhu: 36 oC.
Warna kulit sawo matang, CRT < 2 detik.
Saat dilakukan pemeriksaan fisik Tn. Z dan Sdr. P tidak dirumah

8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi dengan
baik, mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan tepat
kepada siapa saja yang membutuhkan dan juga bias meningkatkan
derajat kesehatan keluarga. Keluarga berharap agar Ny. K selalu dalam
kondisi yang sehat dan luka gangren di kaki Ny. K segera sembuh.
B. Analisa Data

Nama KK : Tn. Z Alamat : RT 02 RW 03 Rejosari Keluarahan Wonolopo Semarang


No Tanggal Data fokus Diagnosa keperawatan
1. 19 DO: Kesiapan peningkatan koping keluarga
September
Pemeriksaan fisik Ny. K :
2018
TD: 150/100 mmHg, Nadi: 91
x/menit, RR: 22 x/menit, Suhu: 36
o
C.
Warna kulit kuning langsat, CRT < 3
detik.
Tidak ada nyeri kaki
Bekas amputasi di jari kiri.
Terdapat luka gangren di telapak
kaki kanan yang sudah terbalut
bersih.

DS :
a. Ny. K mengatakan saat ini
memiliki riwayat penyakit
Hipertensi dan Diabetes miletus.
b. Ny. K mengatakan mengatasi
masalah sakit yang di deritanya
dengan minum obat yang sudah
diresepkan dokter, kontrol
kesehatan rutin setiap bulan, jika
sakit atau terluka Ny. K akan
segera dibawa anaknya ketempat
pelayanan kesehatan atau
mendatangkan perawat khusus
perawatan luka. Setiap 2 x
seminggu sekali balutan luka di
kaki Ny. K selalu di ganti oleh
petugas kesehatan (perawat) yang
datang ke rumah.
c. Ny. K mengatakan keluarga
menggunakan fasilitas kesehatan
berupa BPJS.

2 19 DO: Gangguan Proses Keluarga


September a. Ny. K hanya tinggal bersama Sdr.
2018 A sedangkan Sdr. P bersekolah
dan tinggal di pesanren.
b. Saat kunjungan keluarga Sdr. P
kurang aktif dalam membahas
permasalahn kesehatan keluarga
khususnya kondisi kesehatan Ny.
K
DS:
a. Ny. K mengatakan keluarga Tn.
Z dan Ny. K memiliki hubungan
dan komunikasi yang kurang
harmonis, semenjak bercerai dan
pisah rumah, Tn. Z jarang
mengunjungi Ny. K dan anak-
anaknya.
b. Ny. K mengatakan bahwa ia
jarang menceritakan masalahnya
kepada anak-anaknya karena
tidak mau membebani anak-
anaknya.
c. Semanjak bercerai dengan
suaminya, Ny. K dan anak-
anaknya sering melakukan
musyawarah terkait masalah
rumah tangga. Sdr. A sebagai
anak pertama berperan banyak
dalam keputusan rumah tangga
karena Ny. K sekarang sedang
sakit.
C. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Problem : Kesiapan peningkatan koping keluarga

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah 1 1/3x1 1/3 Ny. K memiliki
a. Aktual (3) riwayat sakit Diabetes
b. Resiko (2) dan Diabetes miletus
c. Potensial (1) namun Ny. K dan
keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan dengan baik.
Kemungkinan masalah dapat diubah 2 2/2x1 1 Keluarga Ny. K selalu
a. Mudah (2) mengontrol kondisi
b. Sebagian (1) kesehatan Ny. K setiap
c. Tidak dapat (0) bulannya.
Potensial masalah untuk di cegah 2 2/3x1 2/3 Keluarga Ny. K
a. Tinggi (3) mampu
b. Cukup (2) mendefinisikan
c. Rendah (1) pengertian dari sehat
sakit. Keluarga Ny. K
juga sangat proteks
apabila anggota
keluarga ada yang
sakit.
Menonjolnya masalah 1 1/2x2 1 Masalah kesehatan
a. Masalah berat harus segera diatasi (2) yang ada di rumah
b. Ada masalah tetapi tidak perlu keluarga Ny. K selalu
ditangni (1) ditangani dengan
c. Masalah tidak dirasakan (0) segera oleh keluarga.
Terbukti dengan
adanya petugas
kesehatan yang datang
setiap 2 x minggu
untuk mengganti balut
kaki Ny. K
Jumlah 2 2/3
Problem : Gangguan Proses Keluarga

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah 2 2/3x2 4/3 Ny. K jarang
d. Aktual (3) menceritakan
e. Resiko (2) masalahnya dengan
f. Potensial (1) keluarga nya terutama
anaknya, karena
merasa malu dan takut
membebani anaknya.
Kemungkinan masalah dapat diubah 1 1/2x1 ½ Semenjak bercerai
d. Mudah (2) dengan suaminya Ny.
e. Sebagian (1) K dan anak-anaknya
f. Tidak dapat (0) yang mengurus
masalah rumah tangga.
Setiap masalah yang
ada di rumah akan
dibicarakan dengan
anak-anaknya.
Potensial masalah untuk di cegah 2 2/3x1 2/3 Keluarga Ny. K
d. Tinggi (3) sebenarnya adalah
e. Cukup (2) keluarga yang saling
f. Rendah (1) menyayangi. Anak-
anak Ny. K sangat
protek dengan kondisi
kesehatan Ny. K
namun Ny. K tidak
mau menceritakan
masalah pribadinya
pada anak-anaknya.
Menonjolnya masalah 1 1/2x2 1 Meskipun Tn Z dan
d. Masalah berat harus segera diatasi (2) Ny. K sudah bercerai
e. Ada masalah tetapi tidak perlu dan pisah rumah.
ditangni (1) Keluarga Ny. K
f. Masalah tidak dirasakan (0) memiliki hubungan
dan komunikasi yang
baik antar keluarga
dan tetangga.
Jumlah 2 1/6

D. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga bd Kondisi Kesehatan Ny. K Dengan
Riwayat Penyakit Diabetes
2. Gangguan Proses Keluarga bd Ketidak Mampuan Keluarga Dalam Membina
Komunikasi Yang Terbuka
E. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

Nama KK : Tn. Z Nama Mahasiswa : Dhevy Rahmanengsih


Alamat : RT 02 RW 3 Rejosari. Kel Wonolopo Kec. Mijen Semarang Nim : G3A017235
Diagnosa Tujuan Evaluasi
No keperawatan Umum Intervensi
Khusus (TUK) Kriteria Standar
keluarga (TUM)
1. Kesiapan Setelah Setelah dilakukan Respon Diabetes adalah suatu Diskusikan dengan keluarga
Peningkatan Koping dilakukan tindakan keperawatan verbal kondisi ketika gula tentang pengertian diabetes
Keluarga bd kondisi tindakan selama 1x30 menit, dalam darah dengan lembar balik atau leaflet
kesehatan Ny. K keperawatan keluarga mampu mengalami kenaikan - Beri kesempatan keluarga
dengan riwayat selama 2 mengenal masalah kadar atau kelebihan bertanya
penyakit diabetes minggu kesehatan diabetes, dalam batas normal. - Tanyakan kembali hal yang
keluarga dengan mampu : telah dijelaskan
mampu - Beri reinforcement positif
beradaptasi Dapat mengenal atas jawaban yang benar
dengan kondisi diabetes dengan
kesehatan mampu :
anggota Menyebutkan
keluarga yang pengertian diabetes
sakit.

Diabetes disebabkan
Respon
oleh : Diskusikan dengan keluarga
Menyebutkan penyebab verbal 1. Faktor genetik tentang penyebab diabetes
diabetes 2. Obesitas dengan lembar balik atau leaflet
3. Makanan - Beri kesempatan keluarga
4. merokok bertanya tentang hal yang
belum jelas
- Tanyakan kembali tentang
hal yang telah didiskusikan
- Beri reinforcement positif
atas jawaban yang benar

Diskusikan dengan keluarga


Respon Menyebutkan jenis-
tentang jenis-jenis diabetes
Menyebutkan jenis-jenis verbal jenis diabetes miletus
miletus dengan lembar balik atau
diabetes miletus adalah:
leaflet
1. DM tipe 1 - Beri kesempatan keluarga
2. DM tipe 2 bertanya
- Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
- Beri reinforcement atas
jawaban yang benar

Menyebutkan
Diskusikan dengan keluarga
Respon minimal 4 dari 7
tentang tanda dan gejala
Menyebutkan tanda dan verbal tanda dan gejala penyebab diabetes miletus
gejala diabetes miletus diabetes miletus : dengan menggunakan lembar
balik dan leaflet
1. Haus yang
- Beri kesempatan keluarga
berlebihan
bertanya tentang hal yang
2. Sering buang air
belum jelas
kecil dg volume
- Tanyakan kembali hal yang
yang banyak
telah dijelaskan
3. Sering lelah
- Beri reinforcement atas
4. Infeksi kulit
keberhasilan keluarga
5. Penglihatan kabur
6. BB turun
7. Kadar gula darah
meningkat

Keluarga mengetahui Motivasi keluarga untuk


Respon
Mengidentifikasi bahwa Ny. K menyebutkan tanda dan gejala
afektif
keluarga yang menderita menderita diabetes diabetes miletus yang dialami

diabetes miletus miletus anggota keluarga


- Bantu keluarga identifikasi
anggota keluarga yang
menderita diabetes miletus
- Beri reinforcement atas
hasil keluarga
Setelah pertemuan
1x15 menit keluarga
mampu mengambil
keputusan yang tepat
untuk merawat anggota
keluarga yang
menderita diabetes
miletus

Menyebutkan akibat Respon Menyebutkan akibat/ Diskusikan dengan keluarga


diabetes miletus jika verbal komplikasi diabetes tentang akibat diabetes miletus
tidak segera diatasi miletus bila tidak jika tidak diatasi dengan lembar
diatasi : balik atau leaflet
- Beri kesempatan keluarga
1. Penyakit jantung :
bertanya
gagal jantung
- Tanyakan kembali hal yang
2. Penyakit ginjal :
telah dijelaskan
gagal ginjal
- Beri reinforcement positif
3. Serangan stroke
atas jawaban yang benar

Keluarga Memotivasi anggota keluarga


Respon
Mengambil keputusan memutuskan untuk dalam mengambil keputusan
afektif
yang tepat untuk merawat anggota untuk merawat anggota keluarga
mengatasi diabetes keluarga yang yang menderita diabetes miletus
miletus pada Ny. K menderita diabetes - Beri reinforcement positif
miletus. atas minat keluarga.

Setelah pertemuan 1 x
20 menit keluarga
mampu merawat anggota
keluarga dengan diabetes
miletus dengan mampu :

Menyebutkan cara- Respon Menyebutkan 4 dari 6 Diskusikan dengan keluarga


cara pencegahan verbal pencegahan diabetes tentang cara pencegahan diabetes
diabetes miletus miletus : miletus dengan lembar balik atau
leaflet
1. Tahu apa itu
- Beri kesempatan keluarga
diabetes
bertanya
2. Mengurangi porsi
- Tanyakan kembali hal yang
makan
telah dijelaskan
3. Olahraga
- Beri reinforcement atas
4. Menurunkan berat
jawaban yang benar
badan
5. Sarapan sangat
penting
6. Hindari makanan
berlemak
7. Hindari minuman
manis
8. Makan banyak
sayuran
9. Hindari stres
10. Tidur
nyenyak

Respon Diskusikan dengan keluarga


Menyebutkan 4 cara Menyebutkan 4 cara
verbal tentang cara perawatan penderita
perawatan penderita pera watan penderita
diabetes miletus dengan lembar
diabetes miletus diabetes miletus
balik atau leaflet
1. Minum obat sesuai - Beri kesempatan keluarga
anjuran bertanya
2. Mengurangi - Tanyakan kembali hal yang
makanan telah dijelaskan
mengandung - Beri reinforcement atas
lemak dan gula jawaban yang benar
yang manis
3. Hidup teratur dan
tenang
4. Olahraga teratur

Cara pembuatan obat


Mendemonstrasikan cara Respon Demonstrasikan dengan keluarga
tradisional untuk
pembuatan obat psikomotor cara pembuatan obat tradisional
diabetes miletus :
tradisional untuk bagi penderita
penderita diabetes Buah Tomat dan - Beri kesempatan keluarga
miletus dengan mentimun (masing- bertanya
menggunakan daun jus masing 100 gr ) - Beri kesempatan keluarga
mentimun dan tomat. dicuci sampai bersih. mendemonstrasikan
Diblender tanpa kembali cara pembuatan
menggunakan air obat tradisional
secukupnya. - Beri reinforcement atas
Kemudian diminum jawaban yang benar
beserta ampasnya
200ml selama 7 hari.
Setelah 1 x 10 menit
pertemuan, keluarga
mampu memodifikasi
lingkungan yang sesuai
untuk penderita
diabetes miletus
dengan mampu :
Diskusikan dengan keluarga
Respon Menyebutkan gizi
Memodifikasi gizi harian tentang modifikasi pemberian
verbal yang baik untuk
yang baik bagi penderita gizi yang tepat untuk penderita
penderita diabetes
diabetes miletus diabetes miletus
miletus :
- Beri kesempatan keluarga
Pagi : Nasi, Telur bertanya
dadar, Tumis kacang - Tanyakan kembali hal yang
panjang
telah dijelaskan
Selingan : Pisang
rebus - Beri reinforcement atas
Siang : Nasi, Pepes jawaban yang benar
ikan, Tumis kacang
merah, Sayur asam,
Pepaya
Selingan : pisang
Malam : Nasi, Semur
ayam, Tahu goreng,
Sup bayam, Lalap
ketimun
, sambel
Papaya
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

Waktu No TUK Implementasi Evaluasi Paraf


Dx
Rabu, 19 1 TUK 1 1. Menanyakan masalah DO :
Sep 2018 kesehatan yang ada dalam 1. Saat pengkajian Ny. K
17.00 keluarga Ny. K sedang tidak banyak
WIB 2. Melakukan pemeriksaan fisik aktifitas.
3. Memberikan pendidikan 2. Pemeriksaan fisik pada Ny.
kesehatan tentang Diabetes K
miletus meliputi : pengertian, TD : 150/ 100
jenis-jenis, tanda dan gejala, N : 91 x/menit
penyebab dan RR : 22 x/menit
mengidentifikasi anggota BB : 60 kg
keluarga yang menderita TB : 158 cm
diabetes miletus IMT : 20
4. Memberi reinforcment positif 3. Keluarga dapat menyebutkan
atas jawaban keluarga yang pengertian, penyebab, tanda
benar dan gejala
5. Memotivasi keluarga 4. Keluarga mampu
mengidentifikasi anggota mengidentifikasi keluarga
keluarga yang menderita yang menderita diabetes
diabetes miletus miletus yaitu Ny. K
6. Mengkaji ulang kemampuan DS :
keluarga dalam mengenal
masalah diabetes miletus 1. Keluarga mengatakan
bahwa Ny. K mempunyai
masalah kesehatan diabetes
miletus.
2. Ny. K mengatakan
kepalanya sering pusing-
pusing, terasa pegal di
tengkuk dan sering
kesemutan. Dan saat ini
sedang pusing.
3. Keluarga mengatakan belum
tahu tentang diabetes
miletus, jenis diabetes
miletus, penyebab, dan tanda
dan gejala diabetes miletus.
Keluarga juga belum
mengetahui akibat diabetes
miletus jika tidak ditangani
dengan segera.
4. Keluarga mengatakan
diabetes miletus adalah
keadaan saat kadar gula
darah dalam tubuh di atas
normal.
Keluarga mengatakan tanda
dan gejala yaitu sering BAK
dan cepat lelah
Kamis 1 TUK 1 1. Mengingatkan kontrak yang DO :
20 Sep telah disepakati 1. Keluarga dapat menyebutkan
2018 Dan 2. Melakukan pemeriksaan pengertian, jenis, penyebab,
16.30 pemeriksaan fisik tanda gejala diabetes miletus
WIB 3. Menjelaskan pengertian dan akibat lanjut dari
TUK 2 diabetes miletus diabetes miletus jika tidak
4. Menjelaskan jenis, penyebab, diatasi
tanda dan gejala diabetes 2. Keluarga sangat antusias dan
miletus. kooperatif saat diberikan
5. Menjelaskan akibat lanjut dari penjelasan.
diabetes miletus jika tidak 3. TD Ny. K : 150/90 mmHg
diatasi GDS puasa : 170
6. Memotivasi keluarga untuk
mengambil keputusan DS :
merawat anggota keluarga 1. Keluarga mengatakan bahwa
yang menderita diabetes diabetes miletus adalah gula
miletus darah yang tidak normal
dalam tubuh, bila luka akan
menimbulkan koreng.
2. Keluarga mengatakan ada 2
jenis diabetes miletus yaitu
DM tipe 1 dan DM tipe 2
3. Keluarga mengatakan
penyebab diabetes miletus
karena banyak konsumsi
gula, keturunan, pola makan
dan tidak olahraga
4. Keluarga mengatakan tanda
dan gejalanya yaitu mudah
lelah, sering BAK, jika luka
korengan, susah tidur, pusing
dan lemas.
5. Keluarga mengatakan akibat
lanjut dari diabetes miletus
jika tidak diatasi yaitu bisa
terkena stroke, penyakit
jantung dan penyakit ginjal.
6. Keluarga mengatakan akan
merawat anggota keluarga
yang sakit.
Sabtu 1 TUK 3 1. Mengingat kembali kontrak DO :
21 Sep yang telah disepakati  GDS puasa : 167
2018 pkl 2. Melakukan pemeriksaan fisik  Keluarga Ny. K tampak
10.00 3. Menjelaskan cara perawatan antusias saat dijelaskan
WIB penderita diabetes miletus
4. Menjelaskan cara pembuatan DS :
obat herbal untuk penderiata
diabetes miletus dengan jus 1. Keluarga mengatakan cara
tomat dan mentimun perawatan diabetes miletus
5. Memberikan kesempatan adalah mengurangi makan
keluarga untuk bertanya. berlemak dan gula, olah raga
6. Memberikan reinforcement dan kontrol terus tiap bulan
positif atas jawaban yang sekali.
benar 2. Keluarga mengatakan tidak
menyukai makanan manis.
Keluarga mengatakan cara
membuat obat tradisional untuk
diabetes miletus yaitu Buah
Tomat dan mentimun (masing-
masing 100 gr ) dicuci sampai
bersih. Diblender tanpa
menggunakan air secukupnya.
Kemudian diminum beserta
ampasnya 200ml selama 7 hari

Minggu 1 TUK 4 1. Mengingat kembali kontrak DO :


22 Sep yang telah disepakati
2018 2. Melakukan pemeriksaan fisik  GDS puasa : 170
Pukul 3. Mendemonstrasikan cara Keluarga Ny. K tampak antusias
09.00 pembuatan obat herbal untuk dan aktif dalam kegiatan
WIB penderiata diabetes miletus demonstrasi tersebut
dengan jus tomat dan
mentimun DS :
4. Memberikan kesempatan
keluarga untuk bertanya. 1. Keluarga mengatakan akan
5. Memberikan reinforcement menerapkannya selama
positif atas jawaban yang
seminggu dan memeriksakan
benar
GDS Ny. K kembali untuk
melihat hasil minum jus
mentimun dan tomat tersebut
2. Ny. K mengatakan jusnya
kurang enak tapi akan terus
ia coba minum
Senin TUK 5 1. Mengingat kembali kontrak DO :
23 Sep yang telah disepakati
2018 2. Melakukan pemeriksaan fisik 1. Keluarga sangat antusias saat
Pukul 3. Menjelaskan tentang penyampaian
16.00 modifikasi gizi harian yang
WIB baik untuk Ny. K dengan 2. Keluarga banyak bertanya
diabetes miletus mengenai gizi yang baik untuk
4. Memberikan kesempatan
keluarga untuk bertanya. DS :
5. Memberikan reinforcement
positif atas jawaban yang 1. Keluarga mampu menyebutkan
benar makanan yang dapat d konsumsi
penderita diabetes yaitu : Nasi,
Telur dadar, Tumis kacang
panjang, Pisang rebus, Tumis
kacang merah, Sayur asam,
Pepaya

2. Keluarga mengatakan akan


menerapkan gizi yang telah
dijelaskan perawat untuk Ny. K
penderita diabetes miletus

G. EVALUASI SUMATIF

Waktu Diagnosa Evaluasi Sumatif Paraf


Rabu, 19 Kesiapan Peningkatan S :
Sep 2018 1. Keluarga mengatakan bahwa Ny. K
Koping Keluarga bd
mempunyai masalah kesehatan
kondisi kesehatan Ny. K diabetes miletus.
2. Ny. K mengatakan kepalanya sering
dengan riwayat penyakit
pusing-pusing, terasa pegal di
diabetes miletus tengkuk dan sering kesemutan. Dan
saat ini sedang pusing.
3. Keluarga mengatakan belum tahu
tentang diabetes miletus, jenis
diabetes miletus, penyebab, dan
tanda dan gejala diabetes miletus.
Keluarga juga belum mengetahui
akibat diabetes miletus jika tidak
ditangani dengan segera.
4. Keluarga mengatakan diabetes
miletus adalah keadaan saat kadar
gula darah dalam tubuh di atas
normal.
5. Keluarga mengatakan tanda dan
gejala yaitu sering BAK dan cepat
lelah

O:
1. Saat pengkajian Ny. K sedang tidak
banyak aktifitas.
2. Pemeriksaan fisik pada Ny. K
TD : 150/ 90 mmHg
N : 91 x/menit
RR : 22 x/menit
BB : 60 kg
TB : 158 cm
IMT : 20
3. Keluarga dapat menyebutkan
pengertian, penyebab, tanda dan
gejala
4. Keluarga mampu mengidentifikasi
keluarga yang menderita diabetes
miletus yaitu Ny. K

A:
1. Masalah kesehatan pada keluarga Ny.
K sudah dapat teridentifikasi, yaitu
diabetes miletus pada Ny. K
2. Keluarga belum mampu menjelaskan
secara rinci mengenai pengertian,
jenis, tanda dan gejala, serta akibat
dari diabetes miletus

P:
1. Lakukan pemeriksaan fisik pada
anggota keluarga yang lain
2. Mengulangi TUK 1

S:
1. Keluarga mengatakan bahwa
diabetes miletus adalah gula darah
yang tidak normal dalam tubuh, bila
luka akan menimbulkan koreng.
2. Keluarga mengatakan ada 2 jenis
diabetes miletus yaitu DM tipe 1 dan
DM tipe 2
3. Keluarga mengatakan penyebab
diabetes miletus karena banyak
konsumsi gula, keturunan, pola
makan dan tidak olahraga
4. Keluarga mengatakan tanda dan
gejalanya yaitu mudah lelah, sering
BAK, jika luka korengan, susah
tidur, pusing dan lemas.
5. Keluarga mengatakan akibat lanjut
dari diabetes miletus jika tidak
diatasi yaitu bisa terkena stroke,
penyakit jantung dan penyakit ginjal.
6. Keluarga mengatakan akan merawat
anggota keluarga yang sakit.
Kamis, 20
O:
Sep 2018
1. Keluarga dapat menyebutkan
pengertian, jenis, penyebab, tanda
gejala diabetes miletus dan akibat
lanjut dari diabetes miletus jika tidak
diatasi
2. Keluarga sangat antusias dan
kooperatif saat diberikan penjelasan.
3. TD Ny. K : 150/90 mmHg

A:
1. Keluarga sudah mampu menjelaskan
secara rinci mengenai diabetes
miletus
2. Keluarga sudah mampu mengambil
keputusan untuk merawat anggota
keluarga yang menderita diabetes
miletus

P:
1. Melanjutkan TUK 3 (perawatan
untuk penderita diabetes miletus)
2. Kontrak waktu dengan keluarga
Sabtu, 22 S:
September 1. Keluarga mengatakan cara
2018 perawatan diabetes miletus adalah
mengurangi makan berlemak dan
gula, olah raga dan kontrol terus tiap
bulan sekali.
2. Keluarga mengatakan tidak
menyukai makanan manis.
3. Keluarga mengatakan cara membuat
obat tradisional untuk diabetes
miletus yaitu Buah Tomat dan
mentimun (masing-masing 100 gr )
dicuci sampai bersih. Diblender
tanpa menggunakan air secukupnya.
Kemudian diminum beserta
ampasnya 200ml selama 7 hari.

O:
 GDS puasa : 167
 Keluarga Ny. K tampak antusias saat
dijelaskan

A:
Keluarga mampu mengambil keputusan
untuk merawat anggota keluarga yang
menderita diabetes miletus

P:
Melanjutkan TUK 4

Minggu, 23 S:
Sep 2018 1. Keluarga mengatakan akan
menerapkannya selama seminggu
dan memeriksakan GDS Ny. K
kembali untuk melihat hasil minum
jus mentimun dan tomat tersebut
2. Ny. K mengatakan jusnya kurang
enak tapi akan terus ia coba minum
O:
1. GDS puasa : 170
2. Keluarga Ny. K tampak antusias dan
aktif dalam kegiatan demonstrasi
tersebut
A:
Keluarga berpartisipasi dalam kegiatan
demonstrasi membuat jus mentimun dan
tomat untuk menurunkan kadar gula
darah pada penderita diabetes miletus
(Ny. K)

P:
Melanjutkan TUK 5
Selasa, 25 S
Sep 2018
1. Keluarga mampu menyebutkan
makanan yang dapat d konsumsi
penderita diabetes yaitu : Nasi, Telur
dadar, Tumis kacang panjang, Pisang
rebus, Tumis kacang merah, Sayur
asam, Pepaya
2. Keluarga mengatakan akan
menerapkan gizi yang telah dijelaskan
perawat untuk Ny. K

O:
1. Keluarga sangat antusias saat
penyampaian
2. Keluarga banyak bertanya mengenai
gizi yang baik untuk penderita diabetes
miletus

A:
Keluarga mengerti dan mampu
menjelaskan makanan/gizi yang baik
untuk penderita diabetes miletus

P:
Memantau perkembangan pasien (Ny. K)
Evaluasi lanjut

You might also like