Batuan sedimen (padatan) yang dapat terbakar, terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan purba, berwarna coklat sampai hitam, yang sejak pengendapannya mengalami proses fisika dan kimia yang mengakibatkan pengayaan pada kandungan karbonnya. (Anggayana, 2002) PEATIFICATION COALIFICATION (PENGGAMBUTAN) (PEMBATUBARAAN) Gambut adalah sedimen Proses coalification organik yang dapat terbakar, berasal dari timbunan meliputi perkembangan hancuran atau bagian dari gambut menjadi tumbuhan yang batubara lignit (brown terhumifikasi dan dalam kondisi tertutup udara (di coal), sub bituminous, bawah air), tidak padat, bituminous, dan memiliki kandungan air anthracite. Proses ini lebih dari 75% dan kandungan mineral lebih dikontrol oleh beberapa kecil dari 50% dalam kondisi hay yaitu temperatur, kering (Anggayana, 2002). tekanan dan waktu. Batas karbon Kandungan Nilai kalor tetap Volatile Kelas Kelompok (Basis kering, Karakter penguapan (% massa (% massa kJ/kg) kering) kering) Metaantrasit >98 <2 Antrasit Antrasit 92-98 2-8 - Tak menggumpal Semiantrasit 86-98 8-14 Batubara bitumen penguapan rendah 78-86 14-22 - - Batubara bitumin penguapan sedang 69-78 22-31 Bitumin Batubara bitumin penguapan tinggi A 69 31 >32.600 Biasanya menggumpal Batubara bitumin penguapan rendah 30.200-32600 - - - Batubara bitumin penguapan C 24.400-26.700 Menggumpal Batubara subbitumin A 24.400-26.700 Subbitumin Batubara subbitumin B - - 22.100-24.400 Batubara subbitumin C 19.300-22.100 Tak menggumpal Lignit A 14.600-19.300 Lignitik - - Lignit B <14600 ANALISIS PROKSIMASI ANALISIS ULTIMASI
1. Kadar Air (moisture) Menentukan kadar
2. Zat terbang (volatile karbon (C), hidrogen matter) (H), Oksigen (O), 3. Kadar karbon (fixed nitrogen (N), dan sulfur carbon) (S). 4. Kadar abu (ash) Anggayana, K. 2002. Genesa Batubara. Departemen Teknik Pertambangan, FIKTM, Institut Teknologi Bandung. www.slideshare.net/FitriHandayani3/bab-ii- revisi (diakses pada tanggal 21 Februari 2016 pukul 21:10) TERIMAKASIH