Professional Documents
Culture Documents
()
Perbandingan pirolisis, gasifikasi dan
Combustion
Pirolisis
• Pirolisis merupakan proses dekomposisi thermal dengan temperatur
tinggi tanpa kehadiran oksigen
Faktor-faktor yang berpengaruh pada proses
pirolisis :
Bahan Baku
• Komposisi Kimia
• Kadar Air
Reaktor
• Vertical Shaft (Batch Reactor)
• Rotating Tubular/Fluidized-Bed Reactor
Kondisi Operasi
• Suhu
• Waktu Pirolisis (Waktu Tinggal)
Tahap-Tahap pada Pirolisis
1. Pirolisis Primer
• Pirolisis primer adalah proses pirolisis yang terjadi pada bahan baku
(umpan). Pirolisis primer terjadi pada suhu di bawah 600 oC dan
produk penguraian yang utama adalah karbon (arang).
• Proses pembentukan arang ini terjadi karena adanya energi panas
yang mendorong terjadinya oksidasi sehingga molekul karbon yang
komplek terurai sebagian besar menjadi karbon atau arang.
2. Pirolisis sekunder
• Pirolisis sekunder adalah pirolisis yang terjadi pada partikel dan gas
atau uap hasil pirolisis primer. Pirolisis sekunder terjadi pada suhu
lebih dari 600 oC, berlangsung cepat, dan produk penguraian yang
dihasilkan adalah gas karbon monoksida (CO), hidrogen (H2),
senyawa-senyawa hidrokarbon berbentuk gas, serta tar.
• Pirolisis sekunder ini merupakan dasar prosesyang digunakan pada
sistem gasifikasi (gasproducer) dimana biomassa diuraikan
untukmemperoleh gas bahan bakar karbon monoksida(CO)
Proses Pirolisis
• Temperatur relatif rendah, yaitu dalam rentang 400-800 oC.
• Kondisi proses yang bervariasi mengakibatkan perbedaan produk
arang, gas atau minyak yang dihasilkan.
• Panas disuplai melalui pemanasan tidak langsung,seperti
pembakaran dari gas atau minyak, atau pemanasan langsung
menggunakan transfer gas panas.
• Pirolisis memiliki kelebihan dalam menghasilkan gas atau produk
minyak dari limbah yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk
proses pirolisis itu sendiri.
Kinetika Pirolisis
• 100 – 200 °C Pengeringan dengan pemanasan, dehidrasi.
• 250 °C Hilangnya cairan dan karbon dioksida
• 340 °C Putusnya rantai karbon makromolekul.
• 380 °C Tahap pirolisis, pengayaan karbon
• 400 °C Pecahnya rantai C-O dan C-H.
• 400 – 600 °C Konversi komponen organik cair
• 600 °C Pemecahan komponen organik cair
• >600 °C Pemanasan aromatis menghasilkan benzen dan
aromatik
Pirolisis Batubara
• Proses pirosis Batubara akan menyebabkan putusnya ikatan kovalen
karbon karbon yang terdapat pada batubara