You are on page 1of 3

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

Fakultas Kedokteran 02 Agustus 2018


Universitas Muslim Indonesia

TUGAS SGL

OLEH:
Nurul Afina IR
Citra Dewi
Fitrah Hanafi
Zahrah Nurwahidah
Andi Matahari

Tutor :
dr. Nurfachanti, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
PERBEDAAN BRONKHIOLITIS, BRONKHOPNEMONIA,
ASMA BRONKHIAL, DAN PNEUMONIA.

BRONKHIOLITIS BRONKHOPN ASMA PNEUMONIA


EMONIA BRONKHIAL
DEFINISI infeksi saluran peradangan penyakit jalan peradangn
respiratorik bawah parenkim paru nafas obstruktif parenkim
(inflamasi yg terlokalisir intermiten krna paru
bronkiolus) (bronkiolus & trakea & brokhi
alveolus berespon lebih
disekitarnya) terhadap stimuli
tertentu
ETIOLOGI Respiratory Syncytial bakteri, virus, Belum bakteri, virus,
Virus (60-90%), jamur dan diketahui jamur, parasit,
parainfluenza types benda asing. nonorganisme
1,2 & 3, influenza B, (fisik,
adenovirus types 1,2
kimiawi,
and 5
alergi)
EPIDEMIOLO <2 tahun (< 6 bulan Negara Semua usia, Anak-anak &
GI ++) berkembang: banyak pada lanjut usia ++,
♂ > ♀ anak < 5 tahun, anak >11 tahun. & PPOK.
perubahan musim (+) Di Amerika: Penyakit lain;
Penyebaran : droplet DM, payah
anak <2 thn ++
dan inokulasi/kontak jantung,
langsung penyakit arteri
koroner.
FR Bayi Berat Lahir Genetik,
Rendah, alergen,
Prematuritas, perubahan
Sosioekonomi rendah, cuaca, stres,
Crowded living
lingkungan
conditions
Parental smoking, kerja, olahraga
Tidak mendapat ASI
GEJALA Kontak penderita Demam semakin batuk, dispnea, biasanya
ISPA dewasa /anak meninggi, batuk dan wheezing. didahului oleh
besar, anak bertambah Serangan sering infeksi saluran
Didahului ISPA hebat, dahak terjadi di malam napas akut
kental dan
atas ringan (pilek hari. biasanya bagian atas
bewarna
encer, bersin, kekuningan, anak bermula selama
batuk), tampak bernapas mendadak beberapa hari,
memberat : distres cepat dan sesak dengan batuk kemudian
nafas (takipnu, dengan tarikan dan rasa sesak diikuti dengan
retraksi, nafas pada otot di dalam dada, demam,
cuping hidung, daerah rusuk. disertai menggigil,
sianosis, takikardi) Kondisi sangat pernapasan suhu tubuh
wheezing (+), berat anak lambat. kadang >400C,
ekspirasi tampak pucat berlangsung sakit
bewarna agak
memanjang, dari 30 menit tenggorokan,
kebiruan dan
crackles, lemas. sampai nyeri otot dan
Hepar & lien teraba beberapa jam sendi. Juga
karena pendorongan dan dapat disertai batuk,
diafragma, hilang secara dengan
Kadang-kadang : spontan. sputum
konjungtivitis mukoid/
ringan, otitis media, purulen,
faringitis kadang
berdarah.
TERAPI Bronkiolitis ringan ; Penatalaksaan - O2/nasal Seftriaxon,
rawat jalan Umum - Antagonis beta Levofloksasin,
TERAPI OKSIGEN 1. O2 lembab 2-4 2 adrenergik Moksifloksasin,
Untuk kasus-kasus L/menit sampai (salbutamol & atau
yang sedang-berat sesak nafas fenectoral) Ciprofloksasin,
 Saturasi oksigen hilang / PaO2 - Aminophilin iv Ampisilin/
 monitor: pulse pada analisis - Kortikosteroid sulbaktam atau
oximetry gas darah ≥60 - bronkodilator Ertapenem.
 Dapat berupa : torr
nasal prong, 2. infus untuk
masker, rehidrasi dan
ventilasi koreksi
mekanik elektrolit.
TERAPI CAIRAN 3. Asidosis:
 Jumlah sesuai bikarbonat iv
berat badan, suhu, Penatalaksanaan
status hidrasi Khusus
 Dapat peroral, - Mukolitik,
naso gastrik atau ekspektoran
intra vena dan obat
 Koreksi terhadap penurun panas
kelainan tdk diberikan
elektrolit dan 72 jam
asam-basa pertama, dpt
ANTIBIOTIKA mengaburkan
interpretasi
 Diberikan sesuai
reaksi antibioti
keadaan penderita
awal.
 Dasar pemberian:
- Obat penurun
keterlambatan
panas
mengetahui
diberikan
etiologi virus
hanya pada
penyebab ,
penderita
kemungkinan
dengan suhu
infeksi sekunder,
tinggi,
hambatan isolasi
takikardi, atau
penderita
penderita
ANTIVIRUS
kelainan
 synthetic nucleoside
jantung
analogue 
- - Pneumonia
menghambat
ringan
aktifitas virus
amoksisilin 10
– 25
mg/kgBB/dos

You might also like