Professional Documents
Culture Documents
OLEH
X MIPA 4
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
karya tulis ilmiah dengan judul IKATAN KIMIA. Karya tulis ilmiah ini
Atas bimbingan bapak/ibu Guru dan saran dari teman-teman maka disusunlah
karya tulis ilmiah ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan
dapat berguna bagi kami semua dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami.
Karya tulis ini diharapkan bisa bermanfaat dengan efisien dalam proses
perbelajaran.
yang terkait. Dalam menyusun karya tulis ini penulis telah berusaha dengan
makalah ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah
Demikianlah kata pengantar karya tulis ini dan penulis berharap semoga karya
Penulis
Daftar Isi
Pendahuluan ------------------------------------------------------------------------------ 1
C. Tujuan ---------------------------------------------------------------------------------- 2
Pembahasan ------------------------------------------------------------------------------- 3
Penutup ------------------------------------------------------------------------------------ 10
A. Kesimpulan ---------------------------------------------------------------------------- 10
B. Saran ----------------------------------------------------------------------------------- 10
PENDAHULUAN
disebut sebagai molekul. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa secara energi,
Selain gas mulia di alam unsur-unsur tidak selalu berada sebagai unsur
bebas (sebagai atom tunggal), tetapi kebanyakan bergabung dengan atom unsur
lain. Tahun 1916 G.N. Lewis dan W. Kossel menjelaskan hubungan kestabilan
valensi; unsur-unsur gas mulia mempunyai 8 elektron valensi sehingga gas mulia
bersifat stabil. Atom-atom unsur cenderung mengikuti gas mulia untuk mencapai
kestabilan.
aturan oktet. Unsur-unsur dengan nomor atom kecil (seperti H dan Li) berusaha
Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah
mempelajari bahwa sampai saat ini jumlah unsur yang dikenal manusia, baik
unsur alam maupun unsur sintetis telah mencapai sebanyak 118 unsur. Tahukah
Anda bahwa di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom berdiri
sendirian, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk
ini? Mengapa atom-atom tersebut dapat saling berikatan satu dengan yang lain?
Apakah setiap atom pasti dapat berikatan dengan atom-atom lain? Apakah ikatan
Pada bab ini Anda akan mempelajari apakah ikatan kimia itu, mengapa
atom-atom dapat saling berikatan, apa saja jenis-jenis ikatan kimia, dan lain-lain.
Gaya yang mengikat atom-atom dalam molekul atau gabungan ion dalam setiap
senyawa disebutikatan kimia. Konsep ini pertama kali dikemukakan pada tahun
1916 oleh Gilbert Newton Lewis (1875-1946) dari Amerika dan Albrecht
1. Kenyataan bahwa gas-gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) sukar
stabil seperti gas mulia. Caranya dengan melepaskan elektron atau menangkap
elektron.
3. Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil hanya dapat dicapai dengan
cara berikatan dengan atom lain, yaitu dengan cara melepaskan elektron,
Dari latar belakang di atas, kita bisa menentukan rumusan masalah yang
1.4 Sebagai salah satu syarat dalam mengikuti mata kuliah Kimia.
1.6 Mengetahui lebih mendalam tentang ikatan kimia yang kita temukan
dalam kehidupan.
karya ilmiah.
PEMBAHASAN
Pada umumnya atom tidak berada dalam keadaan bebas, tetapi bergabung
dengan atom lain membentuk senyawa. Dari 90 buah unsur alami ditambah
dengan belasan unsur buatan, dapat dibentuk senyawa dalam jumlah tak hingga.
Antara dua atom atau lebih dapat saling berinteraksi dan membentuk
molekul. Interaksi ini selalu disertai dengan pelepasan energi, sedangkan gaya-
gaya yang menahan atom-atom dalam molekul merupakan suatu ikatan yang
memiliki struktur elektron stabil. Struktur elektron stabil yang dimaksud yaitu
terdekat.
Contoh:
satu elektron.
Na (2 8 1) à Na+ (2 8) + e–
terdekat.
Contoh:
F (2 7) + e– à F- (2 8)
elektron secara bersama dalam membentuk suatu senyawa. Cara Ini merupakan
peristiwa yang terjadi pada pembentukan ikatan kovalen. Misalnya atom fluorin
elektron kepada atom lain. Sebaliknya, jika suatu atom menangkap elektron,
berarti atom itu menerima elektron dari atom lain. Jadi, susunan elektron yang
elektron seperti gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut ”kaidah oktet”.
1. Perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (serah terima elektron).
1. Atom yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif, sedangkan atom
yang menerima elektron akan berubah menjadi ion negatif, sehingga terjadilah
gaya elektrostatik atau tarik-menarik antara kedua ion yang berbeda muatan.
ikatan kovalen.
a. Ikatan logam,
b. Ikatan hidrogen,
1. Ikatan Ion
atom-atom yang menerima elektron menjadi ion negatif (anion). Ikatan ion
biasanya disebut ikatan elektrovalen. Senyawa yang memiliki ikatan ion disebut
senyawa ionik. Senyawa ionik biasanya terbentuk antara atom-atom unsur logam
dan nonlogam.
Ikatan ion yaitu ikatan yang terbentuk sebagai akibat adanya gaya tarik-
menarik antara ion positif dan ion negatif, ini terjadi karena kedua ion tersebut
unsur nonlogam menerima elektron. Ikatan ion terjadi karena adanya serah terima
senyawa ion berupa zat padat kristal dengan struktur tertentu. NaCl mempunyai
oleh 6 ion Cl– dan tiap ion Cl– dikelilingi oleh 6 ion Na+.
terbentuk antara:
elektron besar (Atom-atom unsur golongan IA, IIA dengan atom-atom unsur
terikat kuat pada kisi, sehingga tidak ada elektron yang bebas bergerak.
c. Umumnya berupa zat padat kristal yang permukaannya keras dan sukar
digores.
e. Larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut nonpolar.
Lambang titik elektron Lewis terdiri atas lambang unsur dan titik-titik
yang setiap titiknya menggambarkan satu elektron valensi dari atom-atom unsur.
diganti dengan tanda (x), tetapi pada dasarnya elektron mempunyai lambang titik
Lambang titik Lewis untuk logam transisi, lantanida, dan aktinida tidak
dapat dituliskan secara sederhana, karena mempunyai kulit dalam yang tidak terisi
penuh. Lambang Lewis juga membantu untuk menentukan bentuk suatu ikatan
2. Ikatan Kovalen
tidak akan terjadi perpindahan elektron, tetapi kedua elektron itu digunakan
bersama oleh kedua atom yang berikatan. Ikatan kovalen adalah ikatan yang
terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam yang lain dengan cara
lebih dari satu pasang elektron. Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang
sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam). Apabila yang
digunakan bersama dua pasang atau tiga pasang maka akan terbentuk ikatan
kovalen rangkap dua atau rangkap tiga. Jumlah elektron valensi yang digunakan
untuk berikatan tergantung pada kebutuhan tiap atom untuk mencapai konfigurasi
Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur nonlogam, bisa sejenis
(contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2, I2) dan berbeda jenis (contoh: H2O, CO2, dan
kovalen.
ikatan kovalen yang menggunakan lambang titik Lewis di mana PEI dinyatakan
dengan satu garis atau sepasang titik yang diletakkan di antara kedua atom dan
digunakan bersama. Sepasang elektron bisa digantikan dengan sebuah garis yang
disebut tangan ikatan. Jumlah tangan dapat menggambarkan jumlah ikatan dalam
A. Pada suhu kamar umumnya berupa gas (misal H2, O2, N2, Cl2, CO2), cair
D. Larutannya dalam air ada yang menghantar arus listrik (misal HCl) tetapi
sebagian besar tidak dapat menghantarkan arus listrik, baik padatan, leburan,
atau larutannya.
elektron dari atom unsur tersebut (elektron valensinya). Dari situ akan
kaidah oktet dan dupet (kestabilan struktur seperti struktur elektron gas mulia).
Jarak antara dua inti atom yang berikatan disebut panjang ikatan. Sedangkan
energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan disebut energi ikatan. Pada
pasangan unsur yang sama, ikatan tunggal merupakan ikatan yang paling lemah
dan paling panjang. Semakin banyak pasangan elektron milik bersama, semakin
ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI. Contoh:
kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI. Contoh: O2,
kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI. Contoh: N2
melibatkan lebih dari sepasang elektron disebut ikatan rangkap. Ikatan yang
melibatkan dua pasang elektron disebut ikatan rangkap dua (dilambangkan
dengan dua garis), sedangkan ikatan yang melibatkan tiga pasang elektron
pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang
berikatan. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang PEI-nya berasal
dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan
oleh satu atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak menyumbangkan elektron.
Ikatan kovalen koordinat dapat terjadi antara suatu atom yang mempunyai
pasangan elektron bebas dan sudah mencapai konfigurasi oktet dengan atom lain
rumus Lewisnya yang dimulai dari atom hidrogen. Hal ini untuk mengetahui
jenis-jenis ikatan yang ada, antara ikatan kovalen atau ikatan kovalen koordinat.
dengan atom lain berasal dari masing-masing atom unsur yang berikatan. Namun
apabila pasangan elektron tersebut hanya berasal dari salah satu atom yang
Pada senyawa HCl, pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat
pada Cl karena daya tarik terhadap elektronnya lebih besar dibandingkan H. Hal
itu menyebabkan terjadinya polarisasi pada ikatan H – Cl. Atom Cl lebih negatif
Contoh:
3) Senyawa kovalen nonpolar: H2, O2, Cl2, N2, CH4, C6H6, BF3.
Pada ikatan kovalen yang terdiri lebih dari dua unsur, kepolaran senyawanya
nonpolar. Jika momen dipol tidak sama dengan 0 maka senyawanya bersifat
polar.
bersifat polar.
atom yang berikatan. Hal ini disebabkan karena setiap unsur mempunyai daya
Kepolaran dinyatakan dengan momen dipol (μ), yaitu hasil kali antara
muatan (Q) dengan satuan Coloumb dengan jarak (r) satuan meter.
μ=Q×r
Satuan momen dipol adalah debye (D), di mana 1 D = 3,33 × 10–30 Cm.
HF 1,8 1,91
HI 0,5 0,38
3. Ikatan Logam
akibat interaksi antara elektron valensi yang bebas bergerak dengan inti atau
kation-kation logam yang menghasilkan gaya tarik. Contoh: logam besi, seng, dan
perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang
Menurut teori ini, atom logam harus berikatan dengan atom-atom logam yang lain
untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia. Dalam model ini, setiap elektron
valensi mampu bergerak bebas di dalam tumpukan bangun logam atau bahkan
membawa dan menyampaikan arus listrik. Gerakan elektron valensi ini jugalah
suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan
valensi ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas
dalam ruang di antara ion-ion Fe+ membentuk lautan elektron. Karena muatannya
berlawanan (Fe2+ dan 2 e–), maka terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion
b. mengilap,
sangat rapat (closely packed). Susunan logam terdiri atas ion-ion logam dalam
lautan elektron. Dalam susunan seperti ini elektron valensinya relatif bebas
bergerak dan tidak terpaku pada salah satu inti atom, sehingga elektron-elektron
ini tidak terus-menerus digunakan bersama oleh dua ion yang sama. Bila
diberikan energi, elektron-elektron ini mudah dioperkan dari atom ke atom. Telah
kita ketahui bahwa unsur logam memiliki sedikit elektron valensi. Berarti, pada
kulit luar atom logam terdapat banyak orbital kosong. Hal ini menyebabkan
elektron valensi unsur logam dapat bergerak bebas dan dapat berpindah dari satu
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
atom-atom saling mengikatkan diri satu sama lain karena ingin menyetarakan
kestabilan mereka, sesuai dengan kaidah oktet atau seperti halnya golongan gas
mulia yang telah memiliki kestabilan yang tidak dapat terelakkan lagi (hukum
alam). Adapun jenis-jenis ikatan kimia terdiri atas 3 macam, yang pertama
adalah ikatan ion yang merupakan ikatan antara unsur-unsur logam dan non-
logam, kedua adalah ikatan kovalen yaitu pemakaian elektron secara bersama-
sama oleh unsur non-logam dan unsur non-logam, serta ikatan logam yang
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/297909271/Makalah-Kimia-Ikatan-Kimia