Professional Documents
Culture Documents
About
Vivaldivena’s Weblog
Entries RSS | Comments RSS
Search
Pages
o About
Categories
o Categories
Hand Out (2)
Headline News (1)
Uncategorized (1)
Archives
o August 2008
PENGEMBANGAN & PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
Posted on August 21, 2008 by vivaldivena
BAB I
FALSAFAH DASAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DASAR PEMIKIRAN
Dalam negara yang sedang berkembang terdapat siklus keadaan yang merupakan
suatu lingkaran yang tak berujung, yang menghambat perkembangan masyarakat
secara keseluruhan. Masalah kesehatan masyarakat di Indonesia umumnya
disebabkan karena Rendahnya Tingkat Sosial Ekonomi masyarakat yang
mengakibatkan Ketidakmampuan dan Ketidaktahuan dalam berbagai hal
khususnya dalam bidang kesehatan dan perawatan dalam memelihara diri mereka
sendiri ( Self Care ). Bila keadaan ini dibiarkan akan menyebabkan masalah
kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok – kelompok dan masyarakat
secara keseluruhan. Dan sebagai dampaknya adalah menurunnya Status Kesehatan
Keluarga dan Masyarakat secara keseluruhan. Keadaan ini akan sangat
berpengaruh terhadap Produktivitas keluarga dan masyarakat untuk menghasilkan
sesuatu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yang selanjutnya membuat kondisi
sosial ekonomi keluarga dan masyarakat semakin rendah. Demikian seterusnya
berputar sebagai suatu siklus yang tak berujung.
1. Menurut ” Bhattacarya “
Pengembangan Masyarakat adalah Pengembangan manusia yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi dan kemampuan manusia untuk mengontrol
lingkungannya.
Pengembangan masyarakat merupakan usaha membantu manusia mengubah
sikapnya terhadap masyarakat, membantu menumbuhkan kemampuan untuk
berorganisasi, berkomunikasi dan menguasai lingkungan fisiknya. Manusia
didorong untuk mampu membuat keputusan, mengambil inisiatif dan mampu
berdiri sendiri.
4. Dalam proses ini sedapat mungkin digali sumber – sumber daya yang ada
dalam masyarakat sendiri dan kalau betul – betul diperlukan dimintakan bantuan
dari luar.
2. Program Adaptif
Pengembangan Masyarakat hanya ditugaskan kepada salah satu
Instansi/Departemen yang bersangkutan saja yang secara khusus melaksanakan
kegiatan tersebut atau yang dikenal dengan Kerjasama Lintas Program.
3. Program Proyek
Pengembangan Masyarakat dalam bentuk usaha – usaha terbatas di wilayah
tertentu dan program disesuaikan dg kebutuhan wilayah tsb.
BAB II
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
PENGERTIAN
1. PROSES
a). Merupakan proses yang terjadi secara sadar, tetapi mungkin juga tidak
disadari,
b). Jika proses disadari, berarti masyarakat menyadari akan adanya kebutuhan,
c). Dalam prosesnya ditemukan unsur – unsur kesukarelaan. Kesukarelaan timbul
karena adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan sehingga mengambil
inisiatif atau prakarsa untuk mengatasinya,
d). Kesukarelaan juga terjadi karena dorongan untuk memenuhi kebutuhan –
kebutuhan kelompok atau masyarakat,
e). Kesadaran terhadap kebutuhan dan masalah yang dihadapi biasanya ditemukan
pada segelintir orang saja yang kemudian melakukan upaya menyadarkan
masyarakat untuk mengatasinya.
f). Selanjutnya mengintruksikan kepada masyarakat untuk bersama – sama
mengatasinya.
2. MASYARAKAT
Masyarakat biasanya diartikan sebagai :
a). Kelompok besar yang mempunyai Batas – batas Geografis : Desa, Kecamatan,
Kabupaten dsb.
b). Suatu kelompok dari mereka yang mempunyai kebutuhan bersama dari
kelompok yang lebih besar,
c). Kelompok kecil yang menyadari suatu masalah harus dapat menyadarkan
kelompok yang lebih besar,
d). Kelompok yang secara bersama – sama mencoba mengatasi masalah dan
memenuhi kebutuhannya.
3. BERFUNGSINYA MASYARAKAT
Untuk dapat memfungsikan masyarakat, maka harus dilakukan langkah – langkah
sebagai berikut :
a). Menarik orang – orang yang mempunyai inisiatif dan dapat bekerja, untuk
membentuk kepanitiaan yang akan menangani masalah – masalah yang
berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,
b). Membuat rencana kerja yang dapat diterima dan dilaksanakan oleh
keseluruhan masyarakat,
c). Melakukan upaya penyebaran rencana ( kampanye ) untuk mensukseskan
rencana tersebut.
PERSYARATAN PETUGAS
Untuk menentukan seseorang sebagai “Community Worker” atau sebagai
“Promotor Kesehatan Desa (Promokesa)”, harus memiliki syarat – syarat sebagai
berikut :
1. Mampu menggunakan berbagai pendekatan kepada masyarakat sehingga dapat
menarik kepercayaan masyarakat,
2. Mampu mengajak masyarakat untuk bekerjasama serta membangun rasa saling
percaya antara petugas dan masyarakat,
3. Mengetahui dengan baik sumber daya dan sumber alam yang ada di
masyarakat, yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan memecahkan
masalah,
4. Mampu berkomunikasi secara baik dengan masyarakat, menggunakan metode
dan teknik komunikasi yang disesuaikan dengan keadaan masyarakat sehingga
informasi dapat dimengerti dan dilaksanakan oleh masyarakat,
5. Mempunyai kemampuan profesional dalam berhubungan dengan masyarakat,
baik formal leader maupun informal leader,
6. Mempenyai pengetahuan tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat dan
keadaan lingkungannya,
7. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan yang dapat
diajarkan kepada masyarakat,
8. Mengetahui dinas – dinas terkait dan tenaga ahli yang ada di wilayah tersebut
untuk dimintakan bantuan keikutsertaannya dalam memecahkan masalah
masyarakat dan memenuhi kebutuhan mereka.
1. PERSIAPAN SOSIAL
Tujuan persiapan sosial adalah mengajak pasrtisipasi atau peran serta masyarakat
sejak awal kegiatan, selanjutnya sampai dengan perencanaan program,
pelaksanaan hingga pengembangan program kesehatan masyarakat.
Kegiatan – kegiatan dalam persiapan sosial ini lebih ditekankan kepada persiapan
– persiapan yang harus dilakukan baik aspek teknis, administratif dan program –
program kesehatan yang akan dilakukan.
a). Tahap Pengenalan Masyarakat
Dalam tahap awal ini kita harus datang ke tengah – tengah masyarakat dengan hati
yang terbuka dan kemauan untuk mengenal masyarakat sebagaimana adanya,
tanpa disertai prasangka sambil menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan yang
akan dilaksanakan. Tahap ini dapat dilakukan baik melalui Jalur Formal yaitu
dengan melalui sistem pemerintahan setempat seperti Pamong Desa atau Camat,
dan dapat juga dilakukan melalui Jalur Informal misalnya wawancara dengan To-
Ma, seperti Guru, Pemuka Agama, tokoh Pemuda,dll.
Agar masyarakat dapat menyadari masalah dan kebutuhan mereka akan pelayanan
kesehatan, diperlukan suatu mekanisme yang terencana dan terorganisasi dengan
baik, untuk itu beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka
Menyadarkan Masyarakat adalah :
1). Lokakarya Mini Kesehatan,
2). Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD )
3). Rembuk Desa
2. PELAKSANAAN
Setelah rencana penanggulangan masalah disusun dalam Lokakarya Mini atau
MMD, maka langkah selanjutnya adalah Melaksanakan kegiatan tersebut sesuai
dengan perencanaan yang telah disusun. Beberapa hal yang harus
dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan
masyarakat adalah :
1). Pilihlah kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,
2). Libatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam upaya penaggulangan
masalah,
3). Kegiatan disesuaikan dengan kemampuan, waktu, dan sumber daya yang
tersedia di masyarakat,
4). Tumbuhkan rasa percaya diri masyarakat bahwa mereka mempunyai
kemampuan dalam penanggulangan masalah.
3. EVALUASI
Penilaian dapat dilakukan setelah pelaksanaan dijalankan dalam jangka waktu
tertentu. Dalam melakukan penilaian ada 2 cara, yaitu :
1). Penilaian Selama Kegiatan Berlangsung
• Disebut juga Penilaian Formatif = Monitoring
• Dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan kegiatan yang dijalankan sesuai
dengan perencanaan penanggulangan masalah yang telah disusun.
• Sehingga dapat diketahui perkembangan hasil yang akan dicapai.
2). Penilaian Setelah Program Selesai Dilaksanakan
• Disebut juga Penilaian Sumatif = Penilaian Akhir Program
• Dilakukan setelah melalui jangka waktu tertentu dari kegiatan yang dilakukan.
• Dapat diketahui apakah tujuan / target dalam pelayanan kesehatan telah tercapai
atau belum.
4. PERLUASAN
Perluasan merupakan pengembangan dari kegiatan yang dilakukan, dan dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1). Perluasan Kuantutatif
Yaitu : perluasan dengan menambah jumlah kegiatan yang dilakukan, baik pada
wilayah setempat maupun wilayah lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat
setempat.
BAB III
MOBILISASI, PARTISIPASI DAN KEDERISASI
BATASAN MOBILISASI
Like this:
Leave a Reply
1403508864
1403563236591
Calendar
o
August 2008
M T W T F S S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Blogroll
o Blog at WordPress.com.
o Blog at WordPress.com.
Follow
/2008/08/21/peng
Sign me up
Powered by WordPress.com
%d bloggers like this: