You are on page 1of 5

ANALISIS SINTESIS TINDAKAN PEMBERIAN KOMPRES AIR

HANGAT PADA NY. K DI RUANG CEMPAKA NIFAS


RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO

Hari : Selasa
Tanggal : 27 November 2018
Jam : 12.30 WIB

A. Keluhan utama
Klien mengatakan badannya panas dari tadi pagi
B. Diagnosis medis
Post SC dengan Primi muda Insufisiensi plasenta
C. Diagnosis keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan pembengkakan payudara
D. Data yang mendukung diagnosis keperawatan
DS :
- Klien mengatakan bahwa dari tadi pagi badannya panas
- Klien mengatakan bahwa payudaranya bengkak dan
kencang
- Pengkajian PQRST :
P : Klien mengatakan nyeri di payudara dan bengkak
Q : Nyeri seperti di remas
R : Nyeri dirasakan di payudara
S : Skala nyeri 3
T : Hilang timbul
DO :
- Ekspresi klien tampak menahan sakit
- Klien tampak memegang bagian payudaranya
- Klien tampak lemas
- TTV : TD = 100/70 mmHg, RR = 20x/menit, Nadi =
80x/menit, Suhu = 38,50C
E. Dasar pemikiran
Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat.
Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang.
Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan
saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional
ketika si ibu mengandung bayinya. (Ubaydillah, 2009).
Insufisiensi plasenta sebuah kondisi dimana fungsi plasenta
sebagai sarana transportasi nutrisi dan oksigen untuk bayi
mengalami penurunan. Akibatnya, bayi mengalami hambatan
dalam pertumbuhannya (Pertumbuhan Janin Terhambat atau Intra
Uterin Growth Retardation). Ditandai dengan ukuran plasenta yang
lebih kecil dari normal serta tali pusat tampak layu. Berat badan
bayi kurang (di bawah 2500 gram), meskipun usianya sudah cukup
bulan. Salah satu penyebabnya adalah ibu menderita anemia
(kurang darah), tekanan darah tinggi (hipertensi), atau penyakit
kronis lain di masa kehamilan.
F. Prinsip tindakan keperawatan
1. Fase orientasi
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan
d. Menjelaskan langkah prosedur
e. Menanyakan kesiapan pasien.
2. Fase kerja
a. Mendekatkan peralatan disamping klien
b. Mengatur posisi klien senyaman mungkin
c. Mengukur suhu tubuh klien
d. Perawat mencuci tangan
e. Memberitahukan klien dan keluarga bahwa tindakan akan
dimulai.
f. Memasang perlak dan pengalas pada tempat yang akan di
kompres
g. Waslap dibasahi dengan air hangat dan diletakkan pada
tempat yang akan di kompres yaitu perut
h. Mengobservasi respon klien dan mengukur suhu tubuh
i. Perawat cuci tangan
j. Mencatat kegiatan dan respon klien kedalam catatan
perawatan.
3. Fase terminasi
a. Melakukan evaluasi
b. Menyampaikan rencana tindak lanjut
c. Berpamitan dan mengucapkan terimakasih.
G. Analisis Tindakan
Pemberian kompres hangat memakai prinsip penghantaran
panas melalui cara konduksi dimana panas ditempelkan pada
daerah yang sakit (yaitu perut). Kompres hangat dapat
menimbulkan beberapa efek fisiologis seperti rasa nyaman,
mengurangi atau membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah
terjadinya ketegangan atau spasme otot, melancarkan sirkulasi
darah.
H. Bahaya dilakukannya tindakan
Pemberian kompres hangat tidak menimbulkan bahaya, justru
bermanfaat dalam menurunkan intensitas nyeri. Selain itu, ada
pengaruh kompres hangat terhadap penurunan nyeri pada perut.
I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
1. Memberikan posisi yang tenang, aman dan nyaman pada klien.
2. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi antipiretik.
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S : Klien mengatakan setelah di kompres hangat panas di
tubuh sudah hilang
O : klien tampak lebih nyaman, klien kooperatif dan mengikuti
apa yang di ajarkan perawat
A : Masalah teratasi sebagian
- Suhu tubuh 37,9°C
- Payudara masih teraba kencang dan bengkak
P : Intervensi dilanjutkan
- Melakukan kembali kompres hangat hingga demam
turun.
- Memberikan posisi senyaman mungkin bagi klien
- Kolaborasi kembali dengan dokter dalam pemberian
terapi antipiretik.
K. Evaluasi diri
Prosedur tindakan pemberian terapi kompres hangat yang
saya ajarkan kepada pasien sudah sesuai dengan standar
operasional prosedur (SOP) nya, karena pasiennya kooperatif.

L. Daftar pustaka
Brunner & suddart. 2008. Buku ajar keperawatan medikal
bedah edisis 8. Jakarta : EGC
Kusyati, E. et al. Keterampilan dan prosedur Keperawatan
Dasar. Semarang: Kilat Press. 2010.
Nurarif,Hardi . 2015. Aplikasi asuhan keperawatan
berdasarkan diagnosa medis NANDA NIC NOC edisi revisi jilid 1.
Jogjakarta. mediaction

Mengetahui

Mahasiswa Praktikan, Pembimbing Klinik/ CI

WAHYU EKA WIJAYANTO

NIM P27220018264
LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN
KOMPRES AIR HANGAT (TAPID SPONGE)

Laporan ini dikumpulkan untuk memenuhi tugas praktek klinik keperawatan


Maternitas di RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO

Di Susun Oleh:

WAHYU EKA WIJAYANTO


NIM P27220018264

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROFESI NERS
2018

You might also like