Professional Documents
Culture Documents
Data-data diperoleh dari studi kasus PT Axepoll yaitu perusahaan yang bergerak dalam
memproduksi peralatan rumah tangga. Salah satu produk yang dihasilkan adalah Mini
Wheel Drive. Berdasarkan data-data yang diperoleh dari bagian produksi PT Axepoll
jumlah penjualan produk dalam 48 minggu terakhir yaitu:
Berdasarkan data jumlah permintaan selama 12 bulan terakhir maka dapat ditampilkan
pada grafik yang tersedia pada Gambar 3.1 sebagai berikut:
1492
1500 1461 1474
1441 1433 1425
1450 1419 1424
1400 1354
1334 Permintaan
1350
1300
1250
1200
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Periode
Pengolahan data secara manual dilakukan dengan menggunakan tiga metode, yaitu Single
Exponential Smoothing, Double Exponential Smoothing, dan Adaptive Exponential
Smoothing.
1. Single Exponential Smoothing (SES)
Pengolahan data pada metode Single Exponential Smoothing (SES) dilakukan
dengan melakukan perhitungan forecasting, nilai error, Means Absolut Deviation
(MAD), Means Square Deviation (MSD), dan tracking signal. Hasil perhitungan
nilai Means Absolut Deviation (MAD) dan nilai Means Square Deviation (MSD)
untuk masing-masing dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Hasil MAD dan MSD untuk masing-masing metode SES
MAD MSD
0,1 59,903 5817,706
0,2 62,373 6317,306
0,3 64,452 6844,176
0,4 67,792 7438,709
0,5 72,694 8140,805
Tabel 3.3 Hasil MAD dan MSD untuk masing-masing metode SES (lanjutan)
0,6 78,120 8987,888
0,7 84,179 10020,588
0,8 91,029 11290,819
0,9 98,895 12872,578
Pengolahan data untuk mencari nilai error dengan menggunakan rumus pada
Persamaan 3.2 sebagai berikut:
e(t) = 1593 – 1445,056
= 147,944
c. Means Absolute Deviation (MAD)
Pengolahan data untuk perhitungan nilai Means Absolute Deviation (MAD) dapat
diketahui dengan menggunakan rumus Persamaan 3.3 sebagai berikut:
t |e(t)|
MAD = ......................................................................................... (3.3)
N
dengan: MAD = Mean absolute deviation,
t |e(t)| = Kumulatif selisih antara nilai sebenarnya dikurangi nilai
forecast yang dimutlakkan, dan
N = Periode.
Perhitungan untuk mencari nilai Means Square Deviation (MSD) dengan nilai
sebesar 0,1 menggunakan rumus Persamaan 3.4 sebagai berikut:
63994.765
MSD =
11
= 5817,706
Tracking Signal
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000 TS
0.000 BPA
-1.000 BPB
-2.000
-3.000
-4.000
-5.000
Berdasarkan pada Gambar 3.2 dapat dilihat bahwa nilai tracking signal pada periode
1 hingga periode 12 tidak ada yang melewati batas kendali atas yaitu +4 dan batas
kendali bawah yaitu -4. Karena nilai tracking signal berada diantara nilai batas
kendali maka nilai aktual sudah tepat.
2. Double Exponential Smoothing ( DES)
Pengolahan data pada metode Double Exponential Smoothing (DES) dilakukan
dengan perhitungan forecasting, nilai error, Means Absolut Deviation (MAD),
Means Square Deviation (MSD), dan tracking signal. Hasil perhitungan nilai Means
Absolut Deviation (MAD) dan Means Square Deviation (MSD) untuk masing-
masing dapat dilihat pada Tabel 3.5 sebagai berikut:
Tabel 3.5 Hasil MAD dan MSD untuk masing-masing metode DES
MAD MSD
0,1 57,331 5425,839
0,2 98,350 12521,262
0,3 94,671 11763,735
0,4 91,971 11259,790
0,5 90,392 11002,945
0,6 90,109 11002,998
0,7 91,352 11292,498
0,8 94,441 11938,240
0,9 99,815 13061,985
Pengolahan data untuk mencari nilai F(t) untuk periode ke 13 maka dapat
dihitung dengan menggunakan rumus Persamaan 3.5 sebagai berikut:
= 0,1
F(t) = 1443,544
F(t-1) = 1446,956
F(t) = 0,1 х 1443,544 + (1 – 0,1) х 1446,956
= 1446,615 unit
≈ 1447 unit
b. Nilai Error (e)
Pengolahan data untuk mencari nilai error dengan menggunakan rumus pada
Persamaan 3.2 sebagai berikut:
e(t) = 1424 – 1446,615
= -22,956