Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium Kesehatan merupakan salah satu sarana kesehatan yang diharapkan
mampu memberikan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan individu dan masyarakat yang
berperan sebagai pendukung maupun penegak dari sebuah diagnosis penyakit dalam upaya
peningkatan kesehatan yang optimal.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, muncul masalah yaitu:
1. Bagaimana sistem manajemen yang terdapat di dalam laboratorium RS Melati?
2. Apakah sistem manajemen laboratorium RS Melati sudah sesuai standar yang
berlaku?
1
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana sistem manajemen yang berada di laboratorium
RS Melati sudah berjalan sesuai standar.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pelayanan mutu yang terdapat di laboratorium RS Melati.
2. Untuk mengetahui apakah di laboratorium RS Melati sudah menerapkan sistem
K3 menurut standar yang ditentukan.
3. Untuk mengetahui SOP yang terdapat di dalam laboratorium RS Melati.
4. Untuk mengetahui persyaratan dan peraturan yang ditetapkan di dalam
laboratorium RS Melati.
2
BAB II
ISI
A. Sejarah RS Melati
Rumah Sakit Melati Tangerang pada awal berdirinya tahun 1980 adalah sebuah Klinik
yang dikelola oleh dr. H. A. Muchdi Saadi. Pada tahun 1983 menjadi Rumah Bersalin Melati
yang diprakarsai oleh salah satu putra daerah Tangerang Bapak H. Achmad Sjadeli dibawah
kepemilikan Yayasan Afiyat. Pada tahun 1998 Pengelolaan Yayasan Afiyat dilanjutkan oleh
Bapak H. Achmad Sofyan Sjadeli. Inovasi terus dilakukan dibawah kepemimpinan Generasi
ke II ini dengan melakukan pembangunan dan pengembangan pelayanan.
Tahun 2000 adalah awal dari penggunaan komputer di Rumah Bersalin Melati dengan
Sistem Informasi yang digunakan adalah MEDICPRO. Pengelolaan Rumah Bersalin Melati
pada tahun 2002 diserahkan kepada dr. Adji dan tahun 2003 kepada dr. Gunawan. Dengan
semakin berkembangnya jumlah penduduk dan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat
akan pelayanan kesehatan, atas prakarsa Ibu Hj. Hermien dan komitmen dari segenap
pengelola Yayasan Afiyat status Rumah Bersalin Melati berubah menjadi RSIA Melati pada
tahun 2004. Pengelolaan RSIA Melati diserahkan kepada dr. Kiemas Djamaludin selaku
Direktur Rumah Sakit.
RSIA Melati tahun 2006 telah berbadan hukum “Perseroan Terbatas” sebagai landasan
kepemilikan aset dan penanggung fiskal (tax payer). Pengesahan akta pendirian PT. Melati
Medika Sejahtera berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor C-19875 HT.01.01.TH.2006 pada tanggal 07 Juli 2006.
RSIA Melati semakin berkembang dan dengan adanya tuntutan masyarakat akan
pelayanan kesehatan yang lengkap maka RSIA Melati merubah statusnya menjadi Rumah
Sakit Umum dengan nama Rumah Sakit Melati Tangerang yang diresmikan oleh Walikota
3
Tangerang Bapak Drs. H. Wahidin Halim, M.Si. pada tanggal 26 Januari 2008. Rumah Sakit
Melati Tangerang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Swasta dengan klasifikasi Kelas C
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1001/MENKES/SK/XI/2009 tanggal 10 November 2009.
Perencanaan berkelanjutan dan bertahap dalam pengembangan pembangunan dilakukan
sejak tahun 2008 hingga saat ini. Tahun 2012 Rumah Sakit Melati Tangerang meresmikan
bangunan Gedung A berlantai 4 dengan kapasitas 70 (Tujuh Puluh) tempat tidur dan ruang
poliklinik yang terletak dilantai I. Tahun 2013 pengelolaan Rumah Sakit Melati Tangerang
diserahkan kepada dr. Heri Priatna, MARS. selaku Direktur Rumah Sakit. Semakin
berkembangnya Teknologi dan Informasi, menuntut rumah sakit untuk terus melakukan
inovasi. Salah satu yang dikembangkan Rumah Sakit Melati Tangerang adalah pelayanan
yang terintegrasi melalui SIRUS (Sistem Informasi Rumah Sakit).
Pada tahun 2016 Rumah Sakit Melati Tangerang meresmikan bangunan Gedung B dan
C berlantai 4. Refungsi, renovasi dan pembangunan dilakukan sesuai dengan Master Plan
Rumah Sakit Melati Tangerang. Sebagai upaya meningkatkan mutu serta komitmen bersama
antara Pemilik dan Pengelola, Rumah Sakit Melati Tangerang berencana melaksanakan
Akreditasi sesuai Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi I pada tahun 2018.
4
3. Rencana Strategi
Pengertian
Renstra adalah kepanjangan dari Rencana Strategi, yang biasanya di bentuk
dari Visi, Misi, Tujuan, Kebijakan, Program dan Kegiatan yang berorientasi
pada apa yang hendak di capai dalam kurun waktu tertentu sehubungan dengan
tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Intansi/Lembaga, disusun dengan
mempertimbangkan perkembangan lingkungan strategik.
Rencana Strategi Laboratorium RS Melati
o Peningkatan pelayanan laboratorium yaitu dengan penambahan alat atau
pemeriksaan
o Peningkatan jumlah pasien
o Perbaikan sistem dengan penggunaan listrik, dan
o Pengendalian kualitas dengan manajemen mutu QC.
5
C. Organisasi Lembaga
Bagan organisasi menggambarkan tentang pembagian tugas, koordinasi dan
kewenangan serta fungsi setiap jabatan. Bagan Organisasi instalasi Laboratorium ditetapkan
oleh Kepala Instalasi Laboratorium dengan mengacu kepada struktur organisasi RS Melati.
Bagan berikut ini adalah struktur organisasi Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Melati.
Struktur Organisasi Instalasi Laboratorium RS Melati
Direktur Rumah Sakit
Pelaksana :
7
Uraian Jabatan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang optimal dari program pelayanan laboratorium,
perlu ditata pengorganisasian pelayanan dengan tugas dan wewenang yang jelas.
A. Supervisor Instalasi Laboratorium
TUGAS JABATAN
Membuat Kebijakan Laboratorium
Membuat Pedoman Pelayanan Laboratorium
Membuat Pedoman Penggorganisasian Laboratorium
Membuat Standar Prosedur Operasional Laborarorium
Membuat TOR ( Term of reference / kerangaka acuan kerja ) Laboratorium tiap tahun
Membuat Rencana Strategis Laboratorium tiap 5 tahun
Membuat laporan pencapaian pelayanan laboratorium
Melakukan pembacaan Evaluasi Hapusan Darah
Melakukan pengambilan specimen bone marrow punctie dan membaca sediaan bone
marrow punctie
Mampu mendeteksi masalah (trouble shooting) yang terjadi pada pemeriksaan
laboratorium
Memberikan konsultasi yang berhubungan dengan hasil laboratorium
Memberikan expertisi hasil laboratorium
Memimpin rapat bulanan laboratorium untuk evaluasi pelayanan
Melakukan investigasi, solusi, tindak lanjut dan evaluasi terhadap kejadian yang tidak
diharapkan yang berhubungan dengan laboratorium
Menetapkan metode pemeriksaan
Menentukan laboratorium rujukan
Membuat laporan pencapaian pelayanan laboratorium
Merancang tatacara dan pola kerja laboratorium
Mengatur tatacara kerja masing-masing personal di laboratorium
PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN
PENDIDIKAN : Dokter Spesialis Patologi Klinik,
PELATIHAN : -
PENGALAMAN : -
8
SYARAT JABATAN
FISIK :
a. Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
b. Tidak buta warna
c. Sehat secara fisik
NON FISIK :
a. Kemampuan verbal yang baik
b. Kemampuan matematika.
c. Mampu bekerja sesuai dengan protap.
9
PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN
PENDIDIKAN : D III Analis
PELATIHAN : Sertifikat Flebotomi
PENGALAMAN :-
SYARAT JABATAN
FISIK :
a. Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
b. Tidak buta warna Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
c. Sehat secara fisik
NON FISIK :
a. Kemampuan verbal yang baik
b. Kemampuan matematika.
c. Mampu bekerja sesuai dengan protap
10
15. Mempersiapkan ruang laboratorium untuk siap digunakan (membersihkan)
16. Membersihkan alat-alat yang digunakan dalam pemeriksaan
17. Mengantar hasil laboratorium ke ruangan tempat asal permintaan
18. Mengambil barang ke logistic
19. Melakukan administrasi laboratorium
20. Melakukan pengetikan hasil pemeriksaan laboratorium sesuai dengan prosedur
21. Bertanggung-jawab atas pencatatan, arsip dan data kegiatan laboratorium
22. Bertanggung-jawab terhadap arsip surat menyurat laboratorium
23. Bertanggung-jawab terhadap berjalannya sistem komputerisasi laboratorium
24. Menginput data parameter baru laboratorium ke komputer
11
PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN
PENDIDIKAN : D III Analis
PELATIHAN : Sertifikat Flebotomi
PENGALAMAN :-
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik
- Kemampuan matematika.
- Kemampuan administrasi
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
- Mampu mengevaluasi informasi yang sesuai dengan kriteria tes.
D. Sistem Manajemen
Perencanaan
- Pengadaan APD
Pada perencanaan manajemen laboratorium kegiatan sosisalisasi terutama
penggunaan APD sangat penting untuk petugas yang berada di laboratorium tersebut
sebagai pelindung diri dari paparan segala penyakit.
- Pengadaan Sarana
Sarana merupakan perlengkapan yang sifatnya dapat digunakan secara
langsung. Pada perencanaan manajemen laboratorium pengadaan sarana sangat
penting, di karenakan dapat menunjang peningkatan sistem pelayanan di laboratorium.
Bagian utama dari sarana laboratorium, meliputi pintu darurat, jenis meja kerja
(meja permanen), jenis sepatu para pekerja, jenis lampu yang dipakai pada ruangan
laboratorium, dll.
12
Pengorganisasian
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang terdapat pada suatu perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan
antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut
di batasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal
maupun vertikal yang jelas antar bagian.
E. Konsep Manajemen
Sumber Daya Manusia
Dalam upaya mempersiapkan tenaga yang handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan menyediakan serta mempertahankan Sumber Daya Manusia yang tepat bagi
organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses
mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar
organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin
sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan
persyaratan jabatan. Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan organisasi. Dalam mencapai sasaran melalui strategi pengembangan
kontribusi
Kualifikasi Sumber Daya Manusia RS Melati
1) Dokter spesialis Patologi Klinik adalah dokter Spesialis yang memiliki
Kualifikasi sebagai seorang dokter Patologi Klinik, memiliki ketrampilan,
keahlian dan kewenangan di bidang Patologi klinik.
2) Tenaga Laboratorium Patologi Klinik adalah tenaga yang melakukan
pekerjaan Kelaboratoriuman di Laboratorium Patologi Klinik yang disebut
dengan Tenaga Pelaksana laboratorium Kesehatan, lulusan Sekolah
Menengah Analis Kesehatan (SMAK), Akademi Analis Kesehatan (AAK),
Pendidikan Ahli Madya Analis Kesehatan (PAM-AK), Lulusan
Pendidikan lainnya yang berkaitan langsung dengan Laboratorium
Kesehatan.
13
Dibawah ini adalah kualifikasi tenaga dengan jumlah minimal untuk laboratorium klinik RS
Melati.
Jumlah
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi
Kebutuhan
Dokter Spesialis
Supervisor 1
Patologi Klinik
Sertifikat PBPK
Ka. Instalasi D3 Analis Kesehatan 1
Sertifikat Pelatihan Plebotomi
D3 Analis Kesehatan Sertifikat PBPK 6
Analis Pelaksana
SMAK Analis Kesehatan Sertifikat Pelatihan Plebotomi 2
14
BAB III
METODOLOGI
B. Waktu
Dilakukan pada :
Hari : Jum’at
Tanggal : 09 November 2018
Pukul : 17.00 s/d Selesai
D. Lembar Wawancara
Instrumen yang digunakan pada saat melakukan kunjungan Laboratorium RS. Melati
adalah :
Surat Ijin Kunjungan Laboratorium
Narasumber petugas Analis Kesehatan : Nirma dan Fahrin
Alat tulis
Handphone
15
BAB IV
PEMBAHASAN
16
4) Keamanan Kerja Laboratorium RS. Melati
Keamanan kerja di laboratorium adalah bagian penting upaya keselamatan
kerja dalam melaksanakan pemeriksaan laboratorium, keamanan laboratorium mutlak
perlu di perhatikan karena mempunyai dampak kesehatan langsung bagi petugas
laboratorium dan dampak kesehatan yang tidak langsung terhadap masyarakat
lingkungan di sekitarnya.
5) Mutu Laboratorium
6) Pemeriksaan Laboratorium
7) Perminta Pemeriksaan Lab
8) Transfusi Darah
C. Pengorganisasian Laboratorium
Persyaratan dan peraturan di dalam Laboratorium RS. Melati sama dengan peraturan
dirumah sakit lainnya, memakai APD yang lengkap pada saat bertugas da menjaga kebersihan
serta bekerja sesuai dengan aturan SOP yang telah ditentukan.
17
F. Permintaan, Penerimaan, Penyimpanan, Penggunaan, Pencatatan dan Pelaporan
Barang dan Reagen
Pengertian :
Permintaan, penerimaan, penyimpanan, penggunaan, pencatatan dan pelaporan barang
dan reagen di Laboratorium Patologi Klinik merupakan suatu sistem pengadaan untuk barang
yang digunakan di Instalasi Laboratorium.
Barang-barang tersebut terdiri dari :
1. ATK
2. Kebutuhan Barang cetak
3. Pakaian dinas
4. Pemeliharaan gedung
5. Pemeliharaan alat listrik
6. Kebutuhan alat listrik
7. Kebutuhan Alkes
8. Kebutuhan Alkes habis pakai
9. Kebutuhan linen :
a. Laundry
b. Sterilisasi
10. Kebutuhan perlengkapan rumah tangga
11. Kebutuhan bahan laboratorium dan reagen
12. Kebutuhan lain-lain
Tujuan :
1. Terselenggaranya pelayanan yang bermutu di RS Melati
2. Terselenggaranya pelayanan Instalasi Laboratorium yang bermutu
Kebijakan : Permintaan, penerimaan, penyimpanan, penggunaan dan pelaporan reagen
mengacu kepada Kebijakan Instalasi Patologi Klinik.
Prosedur :
1) Permintaan
a) Instalasi Laboratorium mengajukan permohonan pengadaan barang dengan mengisi
Formulir Surat Permohonan pembelian kebutuhan sarana/operasional
b) Surat Permohonan Pembelian kebutuhan sarana/operasional disampaikan ke Bidang
Penunjang Medik( farmasi), untuk dilakukan kajian/analisis layak proses atau tidak
18
Bila Tidak Layak Proses Dikembalikan Ke Inst.Laboratorium
Bila layak proses maka akan diserahkan ke bagian pengadaan barang untuk
selanjutnya dilakukan pembelian
2) Penerimaan Barang
a) Barang permintaan di distribusikan ke Instalasi Laboratorium oleh petugas
pengadaan barang
b) Petugas laboratorium menerima barang sesuai dengan daftar permintaan barang dan
mencatatnya di buku registrasi penerimaan barang masuk
c) Barang permintaan yang telah diterima akan disimpan dan dikelompokkan
berdasarkan jenis dan tanggal kadaluarsanya
3) Penyimpanan Barang
Apabila tidak langsung digunakan, barang/ reagen yang diterima dan dapat
disimpan dalam suhu kamar akan disimpan di lemari/tempat penyimpanan reagen
sedangkan untuk reagen yang memerlukan pengaturan suhu penyimpanan (2-80C)
akan disimpan didalam refrigerator reagen.B3 harus disimpan dilemari khusus dan
tidak boleh ditaruh diatas.
4) Penggunaan Barang
a) Penggunaan barang /reagent disesuaikan dengan kebutuhan sehingga dapat
dipergunakan secara efisien
b) Saat melakukan pengambilan barang/reagen petugas memeriksa stok barang
tersisa untuk kemudian mengajukan pembelian kembali apabila stok tidak
mencukupi.
5) Pelaporan
Setiap akhir bulan petugas laboratorium akan melakukan stok opname untuk
kemudian diserahkan kepada Manajer Penunjang Medik (penyerahan daftar stock
opname dilakukan dengan mengisi data stock opname di dalam SIMRS).
Unit Terkait :
1) Bagian Penunjang Medik
2) Bagian Farmasi
3) Instalasi Laboratorium
19
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laboratorium RS.Melati sudah menerapkan standar yang ditetapkan untuk
laboratorium, segala sesuatu yang dilakukan di laboratorium sudah sesuai SOP yang ada,
memiliki pelayanan yang baik dengan menerapkan 5S dan memiliki ISO, hanya saja petugas
kurang mengetauhi laboratorium menggunakan ISO berjenis apa. Didalam laboratorium itu
sendiri pun dalam pengadaan APDnya sudah baik disediakan oleh instansinya sehingga
menjamin keselamatan petugasnya, pengadaannnya sarananya pun lengkap memiliki APAR
diruangan, meja kerja yang kokoh, dan lain-lain.
B. Saran
Semoga laboratorium Rs. Melati bisa meningkatkan dan menjalankan manajemen
dengan baik dan menjalankan Rencana Strategi Laboratorium RS Melati yang terdiri dari
peningkatan pelayanan laboratorium yaitu dengan penambahan alat atau pemeriksaan,
peningkatan jumlah pasien, perbaikan sistem dengan penggunaan listrik, dan pengendalian
kualitas dengan manajemen mutu QC. Agar visi dan misi bisa tercapai sesuai dengan apa
yang dihaparpkan.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/pedoman-pengorganisasian-laboratorium.html
Rs.Melati.co.id/profile.php
https://infolaboratoriumkesehatan.wordpress.com/tag/pengertian-laboratoriu
21