Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
NAMA : SEBASTIAN ALFARIZI
NIM : P1337420216022
3A
A. PENGKAJIAN
Identitas Penyaji
Nama : Sebastian Alfarizi
NIM : P1337420216022
Tanggal : 25 Juli 2018
Tempat : Ruang Edelweis
Jam : 13.00 WIB
1. Identitas Pasien
No RM : 02059428
Nama : Sdr. P
Umur : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 22-8-1999
Status : Belum Kawin
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMK
Agama : Islam
Alamat : Puncung Lancar RT 006/004, Plompong, Bumiayu.
Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
Tanggal masuk : 25 Juli 2018 (12.00 WIB)
Diagnosa medis : Kontraktur Axila Dextra
b. Pola Nutrisi
DS : Pasien mengatakan makan teratur 3X sehari, sebelum dan sesudah sakit
nafsu makan tetap, minum 4-5 gelas sehari.
DO : Pasien tampak menghabiskan makanannya dari porsi yang di sediakan
rumah sakit.
c. Pola Eliminasi
DS : Pasien mengatakan BAB dua kali sehari, dan BAK 3-4 kali sehari.
DO : Pasien tidak terpasang Kateter.
Keterangan :
1 : Mandiri
2 : Dibantu alat
3 : Dibantu orang lain
4 : Dibantu alat dan orang lain
5 : Tergantung total
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran Umum : Cukup
b. Kesadaran : Composmetis,
GCS : 15 (E4 M6 V5)
c. Tanda Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg
N : 90x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,7 C
d. Pemeriksaan Kepala : - Bentuk kepala Mesochepal.
e. Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, isokhor, tidak ada lesi,
fungsi baik.
f. Telinga : normal tidak ada kelainan, bersih dan fungsi baik.
g. Mulut dan gigi :mukosa kering, tidak ada luka, tidak stomatis, normal dan
gigi bersih Nampak ada yang berlubang.
h. Hidung : normal, tidak ada luka, tidak ada polip
i. Pemeriksaan Leher : tidak ada luka, bersih, tidak ada pembesaran vena
jungularis dan kelenjar tiroid .
j. Pemeriksaan dada : simetris, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan
- Paru : tidak ada weezhing
- Jantung : batas jantung
normal, iktus cordis terlihat dan terraba
di ICS V, reguler
k. Pemeriksaan Abdomen : supel, timpani, tidak ada nyeri tekan, dan bising
usus 2x/menit, tidak teraba massa.
l. Genetalia : jenis kelamin laki-laki, tidak terpasang DC, tidak
ada kelainan.
m. Integumen : ada bekas luka bakar di daerah ekstremitas atas
kanan hingga ke perut hingga pangkal paha bagian kanan.
n. Ekstremitas : 4 5
5 5
- Atas : terpasang infuse tangan sebelah
kiri, terdapat perlengketan jaringan kulit
di axila dextra sehingga menghambat
gerak.
- Bawah : terdapat sedikit hambatan gerak
di pangkal paha kanan.
6. Pemeriksaan Penunjang
Nama : Sdr. P No RM : 02059428
Alamat : Puncung Lancar 06/04 Tanggal : 25-07-2018 (10.49)
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
HEMATOLOGI
DIFF COUNT
Eosinophil 2,8 2-4
Basophil 0,4 0-1
Netrofil segmen\ 62,5 50-70
Limfosit 29,0 25-40
Monosit 4,4 2-5
IMUNOLOGI
HbSag Non-reaktif Non-reaktif
7. Program Terapi
-inf. Sodium chloride 0,9% 3x500ml.
- inj. Ketorolac 30mg 3x1 amp.
- inj. Cefotaxime 1gr 2x1 vial.
B. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
1. DS : Pasien mengatakan Nyeri di Cidera fisik : Nyeri akut
ketiak sebelah kanan. kontraktur axila
P : riwayat operasi axila dextra dextra.
Q : tajam/di iris.
R : ketiak sebelah kanan.
S : 7 (nyeri berat)
T : intermitten.
DO :
- Pasien terlihat seperti
menahan nyeri.
- Pasien tampak tidak nyaman.
- Pasien tampak lemas.
DO :
- Pasien tampak ada bekas luka
bakar di daerah ekstremitas
atas kanan hingga ke perut
hingga pangkal paha bagian
kanan.
- Turgor kulit pada bekas luka
jelek.
DO :
- Di lakukan tindakan operasi ;
release and flop pada bekas
luka pasien.
- Luka pasca operasi pada
pasien terbalut.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d Cidera fisik : kontraktur axila dextra.
2. Kerusakan integritas kulit b.d cedera kimiawi kulit: Luka bakar.
3. Resiko infeksi b.d Prosedur Invasif.
D. INTERVENSI
Hari/Tanggal Dx NOC NIC
Rabu I Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Managemen nyeri
25 Juli 2018 selama 3x24 jam diharapkan masalah (1400) :
nyeri dapat berkurang/hilang dengan - Lakukan
criteria hasil : pengkajian nyeri
NOC : tingkat nyeri (2102) : secara
Indikator Awal Tujuan komprehensif
- Nyeri yang 2 5 termasuk lokasi,
dilaporkan karakteristik,
- Ekspresi 2 5 durasi frekuensi,
nyeri kualitas dan
- Mual 4 5 faktor presipitas
- Observasi reaksi
Keterangan : nonverbal dan
1. Berat ketidaknyamanan
2. Cukup berat - Kaji kultur yang
3. Sedang mempengaruhi
4. Ringan respon nyeri
5. Tidak ada - Evaluasi
pengalaman nyeri
masa lampau
- Bantu pasien dan
keluarga untuk
mencari dan
menemukan
dukungan
- Kontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
- Ajarkan tentang
teknik non
farmakologi
- Berikan anaIgetik
untuk mengurangi
nyeri
- Evaluasi
keefektifan
kontrol nyeri
- Tingkatkan
istirahat
- Kolaborasikan
dengan dokter
jika ada keluhan
dan tindakan
nyeri tidak
berhasil
Rabu II Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC: Perawatan Luka
25 Juli 2018 selama 3x24 jam diharapkan integritas (3660)
kulit membaik dengan criteria hasil : - Monitor
NOC : Pergerakan (0208) karakteristik luka,
Indikator Awal Tujuan termasuk
- Lesi pada 3 5 drainase, warna,
kulit bau.
- Integritas 3 5 - Posisikan untuk
kulit menghindari
- Penebalan 3 5 menempatkan
kulit ketegangan pada
luka dengan tepat.
Keterangan : - Bandingkan dan
1. Sangat terganggu catat setiap
2. Banyak terganggu perubahan luka.
3. Cukup terganggu - Anjurkan pasien
4. Sedikit terganggu dan keluarga pada
5. Tidak terganggu prosedur
perawatan luka.
- Anjurkan pasien
dan keluarga
untuk mengenal
tanda dan gejala
infeksi.
Rabu, 25 Juli III Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Kontrol Infeksi
2018 selama 3x24 jam diharapkan resiko (6540)
infeksi berkurang/hilang dengan criteria - Bersihkan
hasil : lingkungan
NOC : Penyembuhan Luka Bakar dengan baik
(1106) setelah digunakan
Indikator Awal Tujuan untuk setiap
- Nyeri 2 5 pasien.
- Infeksi 3 5 - Batasi jumlah
- Edema 3 5 pengunjung
pada area - Berikan antibiotik
luka bakar yang sesuai.
- Anjurkan pada
Keterangan : pasien dan
1. Tidak pernah menunjukan anggota keluarga
2. Jarang menunjukan mengenai
3. Kadang menunjukan bagaimana
4. Sering menunjukan menghindari
5. Konsisten menunjukan infeksi.
E. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal Dx Implementasi Catatan Paraf
Perkembangan
Rabu, 25 Juli I, II - Melakukan
2018 pengkajian nyeri S:
secara komprehensif - pasien mengatakan
nyerinya berkurang
termasuk lokasi,
setelah dilakukan
karakteristik, durasi tindakan relaksasi
frekuensi, kualitas dan minum obat
dan faktor presipitas analgesik.
- Mengobservasi - Pasien mengatakan
reaksi nonverbal dan kulit di ketiaknya
ketidaknyamanan masih lengket dan
menghambat
- Mengkaji kultur yang
geraknya.
mempengaruhi
respon nyeri P : riwayat operasi
- Mengevaluasi axila dextra
pengalaman nyeri Q : tajam/di iris.
- Membantu pasien R : ketiak sebelah
dan keluarga untuk kanan.
S : 3 (skala ringan)
mencari dan T : intermitten.
menemukan
dukungan
- Memberikan O:
anaIgetik untuk - pasien tidak
mengurangi nyeri menunjukan ekspresi
nyeri.
- Mengontrol
- Pasien tampak
lingkungan yang lebih nyaman.
dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu TTV
ruangan, -TD : 140/80 mmHg
pencahayaan dan -RR : 23x/menit
kebisingan -N : 80x/menit
-S : 36,3 C
- Memonitor
II
karakteristik luka,
termasuk drainase,
warna, bau.
- Mengajarkan tentang
I
teknik non
farmakologi
Kamis, 26 Juli I - Memberikan S:
2018. anaIgetik untuk - pasien mengatakan
mengurangi nyeri nyerinya dan
frekuensi berkurang
- Mengevaluasi
setelah dilakukan
keefektifan kontrol tindakan relaksasi
nyeri. dan diberikan obat
analgesik.
II - Memposisikan untuk - pasien mengatakan
menghindari kulit di ketiaknya
menempatkan serasa membaik dan
ketegangan pada luka lebih nyaman.
dengan tepat (fleksi). - Pasien mengatakan
- Membandingkan dan lebih nyaman
catat setiap apabila ligkungan
perubahan luka. bersih.
- Menganjurkan pasien
dan keluarga pada O:
prosedur perawatan - pasien terlihat tidak
luka. menunjukan ekspresi
- Membersihkan nyeri setelah
lingkungan dengan dilakukan tindakan
baik setelah dan melaporkan
digunakan untuk nyeri dengan skala 2
setiap pasien. meski frekuensi
III - Membersihkan jarang.
lingkungan dengan P : riwayat operasi
baik setelah axila dextra
digunakan untuk Q : tajam/di iris.
setiap pasien. R : ketiak sebelah
II - Menganjurkan pasien kanan.
dan keluarga untuk S : 2 (skala ringan)
mengenal tanda dan T : kadang – kadang.
gejala infeksi.
- pasien tampak
lebih nyaman.
TTV :
-TD : 120/80 mmHg
-RR : 20x/menit
-N : 80x/menit
-S : 36 C
TTV
TD : 120/80 mmhg
S : 36,0
N : 80x/menit
R : 20x/menit
- Pasien tampak
nyaman dengan
posisi fleksi
F. EVALUASI
Hari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan Paraf
Rabu, 25 Juli I S : pasien mengatakan nyerinya berkurang setelah
2018 dilakukan tindakan relaksasi dan minum obat analgesik.
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : lanjutkan Intervensi
-melakuakn tindakan relaksasi dan kolaborasi
pemberian analgesik
II S : Pasien mengatakan kulit di ketiaknya masih lengket
dan menghambat geraknya.
Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
P : lanjutkan intervensi
- Memposisikan untuk menghindari
menempatkan ketegangan pada luka dengan
tepat (fleksi).
- Membandingkan dan catat setiap perubahan
luka.
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : lanjutkan Intervensi
-melakuakn tindakan relaksasi dan kolaborasi
pemberian analgesic
Keterangan :
6. Sangat terganggu
7. Banyak terganggu
8. Cukup terganggu
9. Sedikit terganggu
10. Tidak terganggu
P : lanjutkan intervensi
- Memposisikan untuk menghindari
menempatkan ketegangan pada luka dengan
tepat (fleksi).
- Membandingkan dan catat setiap perubahan
luka.
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Konsisten menunjukan
P : lanjutkan intervensi
- Membatasi jumlah pengunjung
- Memberikan antibiotik yang sesuai.
- Menganjurkan pada pasien dan anggota
keluarga mengenai bagaimana menghindari
infeksi.
Jum’at 27 I S : pasien mengatakan nyerinya dan frekuensi
Juli 2018 berkurang setelah dilakukan tindakan relaksasi dan
minum obat analgesik.
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : Hentikan intervensi
II
S : Pasien mengatakan nyaman dengan posisi fleksi.
Keterangan :
11. Sangat terganggu
12. Banyak terganggu
13. Cukup terganggu
14. Sedikit terganggu
15. Tidak terganggu
P : lanjutkan intervensi
- Memposisikan untuk menghindari
menempatkan ketegangan pada luka dengan
tepat (fleksi).
- Membandingkan dan catat setiap perubahan
luka.
Keterangan :
6. Tidak pernah menunjukan
7. Jarang menunjukan
8. Kadang menunjukan
9. Sering menunjukan
10. Konsisten menunjukan
P : lanjutkan intervensi
- Memberikan antibiotik yang sesuai.
Menganjurkan pada pasien dan anggota keluarga
mengenai bagaimana menghindari infeksi.