Professional Documents
Culture Documents
CREATED BY:
Deodatus Vito L
Dywa Claudya C
Elbert Evan
Farhan Ramadzan N
Felicia Tjokro
Ghea Aprillia
Haniina Fathimiyyah
Kenty Lieanda
Khalidian G Fiqri
Kiara Puspa Dhirgantara
M Rifki Putra
MENU
R V
R
I
V
HUKUM OHM
Faktor lain yang mempengaruhi hambatan:
• Jenis bahan resistor • Luas penampang
• Panjang • Suhu
Sehingga dapat dirumuskan:
𝐿 ρ = ρₒ(1 + αΔ𝑇)
𝑅=ρ 𝐴
𝑅 = 𝑅𝑅(1 + αΔ𝑇)
R = hambatan (Ω) ρ = hambatan jenis (Ωm)
ρ = hambatan jenis (Ωm) ρₒ = hambatan jenis pada suhu T°
L = panjang (m) (Ωm)
A = luas penampang (m²) R = hambatan (Ω)
Rₒ = hambatan pada suhu T°
(Ω)
α = koefisien suhu
ΔT = perubahan suhu
RANGKAIAN LISTRIK
Komponen-komponen listrik dapat dituliskan dalam
bentuk lambang rangkaian listrik.
∼
+ -
A
resistor/hambatan amperemeter
V
saklar voltmeter
RANGKAIAN LISTRIK
Rangkaian listrik terdiri dari dua susunan, rangkaian
seri dan rangkaian paralel.
R₁ R₂ R₁
R₂
I
I
V V
rangkaian seri rangkaian paralel
RANGKAIAN LISTRIK
Rangkaian seri disusun secara sejajar.
R₁ R₂ R₃
I₁ I₂ I₃
V = V₁ + V₂ + V₃ I = I₁ = I₂ = I₃ Rs = R₁ + R₂ + R₃
RANGKAIAN LISTRIK
Rangkaian paralel disusun secara berderet/bertingkat.
I1 R1
V₁ = V
I2 R2 V = V₁ = V₂ = V₃
V₂ = V
I = I₁ + I₂ + I₃
I3 R3
1 1 1 1
I V₃ = V = + +
I 𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅3
V
ALAT UKUR
Alat listrik memiliki dua jenis alat ukur, yaitu
amperemeter dan voltmeter.
Amperemeter digunakan untuk mengukur arus listrik,
dan dipasang secara seri.
Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan listrik,
dan dipasang secara paralel.
Kedua alat pengukur tersebut memiliki galvanometer
dan hambatan dalam.
ALAT UKUR
R₁
R₂
I
A
V
V
ALAT UKUR
Cara membaca amperemeter dan voltmeter:
angka saklar
1A 2A
I1 + I2 = I3 + I4 + I5 I2
I5
HUKUM KIRCHHOFF
Hukum Kirchhoff II (Kirchhoff’s Voltage Law)
“Jumlah gaya gerak listrik pada sumber tegangan sama
dengan jumlah beda potensial pada rangkaian listrik.”
Σε = Σ (I.R)
ε = gaya gerak listrik pada sumber tegangan (V)
I = arus listrik (A)
R = hambatan (Ω)
+I.R -I.R
ε V
GGL DAN TEGANGAN JEPIT
Hubungan GGL dengan tegangan jepit suatu terminal
dapat dirumuskan:
ε
VAB = ε – I.r VAB = 𝑟
1+
𝑅
ε
I=
𝑅+𝑟
R εs = ε₁ + ε₂ + ε₃
jika sama
εs = n.ε
I
ε₂, r₂ rs = r₁ + r₂ + r₃
jika sama
R εp = ε₁ = ε₂ = ε₃
jika sama
εp = ε
I₁
1 1 1 1
= + +
ε₁, r₁ 𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅3
I I₂
jika sama
ε₂, r₂ 𝑟
I₃ rp =
𝑛
ε₃, r₃
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh arus
listrik karena perpindahan muatan listrik.
Daya listrik adalah banyaknya energi listrik yang
digunakan dalam satuan waktu.
Dapat dihitung:
𝑊
W = V.Q P=
𝑡 W = energi listrik (J)
Q = muatan listrik (C)
W = V.I.t P = V.I V = tegangan listrik (V)
I = kuat arus listrik (A)
W = I².R.t P = I².R R = hambatan (Ω)
𝑉𝑉 𝑉𝑉 t = waktu (s)
W= .t P=
𝑅 𝑅
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
Daya dan tegangan listrik biasanya tertulis dalam
spesifikasi peralatan listrik.
Hubungan antara daya dan tegangan listrik dapat
dirumuskan:
2
𝑃𝑠 𝑉𝑠
=
𝑃𝑡 𝑉𝑡
SUMBER
TEGANGAN AC PLN
kWh
METER
•• •• •• ••
PEMUTUS
DAYA
PANEL
BAGI
PENTANAHAN
TEGANGAN DC DAN AC
Urutan transmisi jarak jauh:
TRAFO
STEP-UP
TRAFO TRAFO
STEP-DOWN STEP-DOWN
RUMAH KOTA
220 V 20kV