You are on page 1of 8

SPO

ASUHAN PASIEN RESIKO KEKERASAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU. dr. SUYUDI
PACIRAN 0 1/2

DITETAPKAN OLEH
Tanggal terbit
DIREKTUR
PROSEDUR TETAP
Dr. Asmani Sumarno, Sp. B
01 Januari 2017 NIK. 01 082012 001

Melindungi pasien dari kekerasan/ penganiayaan fisik dari orang


PENGERTIAN yang dicurigai selama mendapat pelayanan kesehatan atau dalam
perawatan disuatu rumah sakit
Dengan adanya perlindungan pasien pada bayi , anak-anak

( lansia ), sehingga pasien yang tidak mampu melindungi diri


TUJUAN
sendiri/pasien beresiko bias mendapatkan pelayanan/perawatan
yang nyaman dan aman di rumah sakit suyudi.
1. Adanya CCTV ditempat yang berisiko

2. Jam berkunjung pasien tepat waktu ( tata tertib RS )

3. RS melindungi pasien berisiko : bayi, anak, orang tua


KEBIJAKAN ( geriatric), pasien yang tidak mampu melindungi diri
sendiri.

4. Setiap gedung rawat inap adanya jaga piket satpam

5. Buku pengunjung diluar jam pengunjung


PROSEDUR
1. Identifikasi pasien beresiko terhadap kekerasan dimulai dari
IGD poliklinik/ruang tindakan

2. Permintaan perlindungan dari kekerasan fisik bias dilakukan


atas permintaan keluarga pasien atau lembaga tertentu

3. Diruang perawatan segera merespon bila pasien butuh


bantuan dengan coordinator dan dengan pihak terkait

4. Bagian keamanan ( satpam ) melaksanakan buku


pengunjung sesuai fungsinya dan penjagaan khusus terkait
ancaman kekerasan fisik.
SPO
ASUHAN PASIEN RESIKO KEKERASAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU. dr. SUYUDI
PACIRAN 0 2/2

5. Penunggu pasien dapat kartu tunggu dan pembesuk


menunjukkan identitas serta harus seijin dari penunggu
pasien

6. Penanganan kejadian kekerasan fisik terhadap pasien :

a. Prosedur 1 : orang pertama yang menemukan kasus

1) Ingat keselamatan anda adalah yang utama,


bersikaplah setenang mungkin

2) Jangan melakukan gerakan yang gegabah dan


tiba-tiba

3) Ajak bicara dan menjawab percakapan , lakukan


apa yang mereka inginkan jangan lebih

4) Bila memungkinkan cari tahu penyebab / alasan


tindakan

5) Ingat apa yang menjadi cirri pelaku ( pakaian,


penampilan, umur dll )

6) Segera hubungi jaga security setempat


informasikan. Sebutkan nama, lokasi kejadian
dan hal-hal lain yang terkait

7) Berikan informasi saat anggota security tiba,


tunggu instruksi lebih lanjut

8) Jika penyerang melarikan diri, catat rute yang


diambil, nomor dan jenis kendaraan dan
SPO
ASUHAN PASIEN RESIKO KEKERASAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU. dr. SUYUDI
PACIRAN 0 3/2

informasikan lainnya

b. Prosedur 11 : pusat pengendalian keamanan informasi


melalui 123

1) Konfirmasi informasi yang masuk dari piket


satpam setempat baik nama ( identitas yang
dicurigai, tempat dan detail kejadian )

2) Semua pintu akses menuju keluar ruangan


pastikan keadaan terkunci

3) Informasikan lewat pengeras suara sebagai


berikut, contoh : ‘’ perhatikan untuk seluruh staf,
pasien dan keluarga pasien di ruang bedah bila
ada orang yang mencurigai/ tidak dikenal segera
beritahu petugas setempat ;; ulangi sebanyak 3
kali.

4) Yakinkan pasien dan keluarga pasien tetap


berada ditempat dan tenangkan

5) Awasi kejadian hal yang dicurigai/ hal yang tida


diinginkan

6) Pegang kendali komunikasi lewat telpon

7) Bila kondisi telah terkendali kembali


diinformasikan lewat pengeras suara, sebagai
berikut, contoh : ‘’ perhatikan untuk seluruh staf,
pasien dan keluarga pasien diruang bedah telah
terkendali’’ ulangi sebanyak 3 kali

8) Tindak lanjuti security dan hubungan pihak


SPO
ASUHAN PASIEN RESIKO KEKERASAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU. dr. SUYUDI
PACIRAN 0 4/2

kepolisian atas instruksi dari coordinator piket


sesuai

c. Prosedur 111 : penanggung jawab ruangan

1) Pastikan telah dihubungi/menghubungi piket


untuk dinyatakan dalam keadaan ada orang yang
dicurigai

2) Kunci semua pintu akses menuju keluar ruangan

3) Informasikan lewat pengeras suara sebagai


berikut, contoh : ‘’ perhatikan untuk seluruh staf,
pasien dan keluarga pasien di ruang bedah bila
ada orang yang mencurigai/tidak dikenal segera
beritahu petugas setempat ‘’ ulangi sebanyak 3
kali

4) Yakinkan pasien dan keluarga pasien tetap


berada ditempat dan tenangkan

5) Awasi kejadian hal yang dicurigai/ hal yang tidak


diinginkan

6) Bila kejadian pada tempatnya lindungi pasien


yang mendapat kekerasan fisik ( bayi/ anak-anak/
orang tua / lansia / cacat / tidak mampu
melindungi diri sendiri dan berisiko ) pada tempat
yang aman ( lokasi terpencil/isolasikan )

7) Pastikan pasien tenang , aman dan nyaman serta


terpenuhi kebutuhan dasar

8) Pastikan penunggu pasien menggunakan


SPO
ASUHAN PASIEN RESIKO KEKERASAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU. dr. SUYUDI
PACIRAN 0 5/2

identitas penunggu pasien

9) Identifikasi pengunjung yang dicurigai

10) Pegang kendali komunikasi lewat telpon

11) Bantu persiapan jalur masuk ke lokasi kejadian


agar memudahkan bantuan dating

12) Jika berada dilokasi yang berdekatan dengan


tempat kejadian berlangsung amankan area anda
dan keluar dari area berbahaya buat laporan
kasus

13) Awasi kejadian hal yang dicurigai

14) Bila kondisi telah terkendali kembali


diinformasikan lewat pengeras suara, sebagai
berikut, contoh : ‘’ perhatian untuk seluruh staf,
pasien dan keluarga pasien diruang bedah telah
terkendali ‘’ ulangi sebanyak 3 kali

15) Tindak lanjuti security dan hubungan pihak


kepolisian atau instruksi dari coordinator piket
sesuai

d. Prosedur 1V : jaga security setempat

1) Segera merespon informasi stpam setempat


dengan menuju ke lokasi kejadian

2) Satpam setempat menghubungi jaga piket

3) Berkoordinasi dengan penanggung jawab di


SPO
ASUHAN PASIEN RESIKO KEKERASAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU. dr. SUYUDI
PACIRAN 0 6/2

ruangan memahami situasi dan rencana


penanganan

4) Informasikan ke piket untuk prosedur evakuasi


bila diperlukan

5) Identifikasi pengunjung dan penggunaan identitas


penunggu pasien

6) Tetap tenang dan tidak gegabah dalam


mengambil tindakan agar tidak membahayakan
diri sendiri atau orang –orang disekitar lokasi
kejadian

7) Amankan area kejadian dari orang –orang yang


tidak berkepentingan

8) Berikan informasi lengkap apabila kepala bagian


kemanan atau pihak kepolisian tidak dilokasi
kejadian

9) Upayakan memperkecil akses pelaku dengan


mengatur penempatan anggota, kenaikan alat
pelindung diri dan siapkan perlengkapan
pengamanan

10) Bertindak secara tim, bila dipeluang untuk


melumpuhkan.

11) Bila pihak kepolisian telah dilokasi serahkan


komando kepada polisi, namun tetap melakukan
koordinasi dengan anggota tim lain dilokasi
SPO
ASUHAN PASIEN RESIKO KEKERASAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU. dr. SUYUDI
PACIRAN 0 7/2

kejadian.

12) Informasikan kepada pos induk security, bila


kondisi telah bisa ditangani . buat laporan
kronologis penanganan kasus

e. Prosedur V : Ka bagian umum

1) Segera merespon informasi satpam setempat


dengan menuju ke lokasi kejadian

2) Berkoordinasi dengan penanggung jawab di


ruangan, bagian CCTV dan komandan regu jaga
security untuk memahami situasi dan membuat
rencana penanganan

3) Informasikan ke piket untuk prosedur evakuasi


bila diperlukan

4) Pastikan anggota telah mengenakan alat


pelindung diri

5) Berikan informasi lengkap apabila pihak


kepolisian tiba dilokasi kejadian

6) Instruksikan komandan regu jaga security dan


anggotanya untuk memperkecil akses pelaku
dengan pengatur penempatan anggota

7) Komandan regu security informasikan kepada


piket, bila kondisi telah bias ditangani.

8) Bila pelaku diamankan pihak kepolisian,


instruksiakan agar penanggung jawab ruangan
SPO
ASUHAN PASIEN RESIKO KEKERASAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU. dr. SUYUDI
PACIRAN 0 8/2

dan komandan regu jaga security untuk


mendampingi pihak kepolisian sebagai saksi

9) Melaporkan kejadian dan penanganan yang


dilakukan kepada jajaran direksi

UNIT TERKAIT - IGD

You might also like