Professional Documents
Culture Documents
A. Konsep Kemasan
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra,
tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan,
mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec).
Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong
penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik
atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk
dapat merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan
kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda
dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.
B. Manfaat Kemasan
1. Meningkatkan Nilai Jual
Produk yang memiliki kemasan akan lebih banyak dipilih oleh para konsumen. Produsen
percaya produk yang terkemas dianggap lebih aman untuk dimanfaatkan oleh para konsumen.
Selain itu, kemasan akan lebih meningkat penjualannya apabila menggunakan desain
menarik. Desain tersebut memberikan deskiripsi informasi dari penggunaan atau
pemanafaatan produk.
2. Melindungi produk saat pengiriman
Produk yang akan dikirim ke berbagai distributor membutuhkan perlindungan. Apalagi
jika pengiriman produk memakan waktu yang cukup lama. Demi menghindari kerusakan
produk, produsen wajib menggunakan kemasan. Kemasan yang digunakan pun berlapis,
mulai dari primer, sekunder, dan tersier.
3. Mengawetkan produk
Selain memang menggunakan bahan pengawet tambahan bagi produk makanan, kemasan
juga memiliki peranan dalam mempertahankan masa pakai produk. Menggunakan kemasan
memberikan efek kedap udara yang dapat mempertahankan jangka waktu pemakaian produk,
baik makanan maupun bukan.
4. Memberikan informasi deskripsi produk
Selain melindungi produk, konsumen juga mengharapkan kemasan yang memberikan
informasi deskripsi yang lengkap. Kemasan yang baik memiliki berbagai informasi seperti
kandungan, cara pemakaian, manfaat, dan lain-lain. Melalui kemasan juga dapat tercipta
komunikasi yang menyampaikan jenis produk
C. Tujuan Kemasan
Physical production, yaitu melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan, dan
sebagainya.
Barrier protection, tujuan kedua ini melindungi dari adanya hambatan oksigen, air, debu,
dan lain-lain.
Containment or Agglomeration, tujuan ini berarti benda-benda kecil yang pada umumnya
dikelompokkan secara bersamaan dalam satu paket sebagai suatu efisiensi transportasi dan
penanganan.
Information transmission, berikutnya memiliki tujuan informasi tentang cara menggunakan
transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat kemasan atau
label.
Convenience, merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi penanganan,
penjualan, pembukaan, tampilan, dan penggunaan.
Marketing, kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon
pembeli untuk membeli produk.
D. Fungsi Kemasan
1. Fungsi Protektif
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran
distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para
konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.
2. Fungsi Promosional
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga
digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan
preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
E. Jenis-jenis Kemasan
Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu,
botol minuman, dll).
2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok
kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu
untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.
3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan,
pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung
selama pengangkutan.
Keterangan :
BEP : Break Even Point
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
P : Price per unit
S : Sales Volume
Di internet, ada berbagai jenis iklan yang dapat kita manfaatkan dalam
mencari keuntungan dari dalam memasarkan produk kita. Berikut adalah beberapa
jenis iklan online yang sering digunakan dalam melakukan bisnis pemasaran online.
PPC, atau pay per click yakni sebuah metode periklanan di mana pengiklan hanya
membayar ketika iklannya diklik oleh orang-orang di internet. Jadi, katakanlah iklan
Anda diklik dalam sehari oleh 100 orang, dan harga per klik adalah 500 Rupiah, maka
Anda hanya perlu membayar Rupiah dalam 50.000 sehari.
TLA atau text link ads, diiklankan dalam bentuk link (link) saja, tidak ada gambar,
hanya link yang mengarah ke situs dari situs web site si pengiklan.
PTR atau pay to review adalah metode periklanan di mana para pengiklan hanya
perlu membayar blogger untuk meninjau produk yang Anda jual. Jadi produk Anda
akan ditinjau oleh blogger. Berikut adalah beberapa penyedia layanan iklan PPC yang
sangat terkenal di internet, mungkin Anda tertarik untuk mencoba
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan pemasaran online
melalui media sosial, diantarnya :
Membuat dan menggunakan fan page Facebook untuk promosi.
Menggunakan Youtube untuk menyebarkan video promosi.
Memanfaatkan Twitter untuk membangun fan base dan targetkan prospek Anda.
Gunakan Google Plus dan Facebook untuk menyebarkan isi konten website Anda.
4. Pemasaran Online dengan Menggunakan Blog
Blog tidak hanya bisa kita manfaatkan untuk menjual, tetapi blog juga dapat
manfaatkan untuk melakukan pemasaran online. Misalnya seperti situs
JefferlySuperClub , di sana Anda tidak hanya menjual produk Anda saja, tapi kami
juga fokus pada pembangunan komunitas sehingga dari sana kita bisa mendapatkan
target konsumen yang lebih terarah. Biasanya orang menggunakan blog untuk
melakukan pemasaran dalam bentuk artikel.
Selain situs jejaring sosial, keberadaan forum – forum di internet juga dapat
digunakan untuk melakukan kegiatan pemasaran online. Ambil contoh seperti Kaskus,
di Kaskus ada banyak orang yang memanfaatkan situs forum jual beli Kaskus untuk
berjualan