You are on page 1of 23

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

PENYAKIT ANAK

1. Gastroenteritis 1

2. Tonsilo Faringitis 3

3. Demam Darah Dengue 5

4. Demam Thipoid 8

5. Febris Konvulsi 10

6. Febris 12

7. Bronchitis 14

8. Bronchopnemonia 16

9. Morbili 19

10. ISPA 21

0
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN GASTROENTERITIS

Hemoroid adalah penonjolan yang terjadi pada anal cashion baik akut maupun kronik

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan


1 Gangguan pemenuhan Kekurangan cairan  Observasi mual, muntah dan
kebutuhan cairan kurang teratasi setelah dirawat diare
sehubungan dengan … dengan kriteria :  Catat frekwensi, warna dan
pengeluaran yang turgor kulit baik, intake konsistensi diare
berlebihan ditandai dan output seimbang,  Observasi intake dan output
dengan: diare berkurang sampai secara akurat
DS : sembuh, membrane  Catat penurunan berat badan per
Ibu pasien mengatakan mukosa lembab hari
anaknya hanya  Observasi pemberian cairan
menghabiskan menu ¼ untuk mempertahankan hidrasi
porsi.  Observasi keluarnya keringat
Ibu pasien mengatakan secara berlebihan
anaknya sejak MRS
 Kolaborasi dengan tim
muntah >4x dan BAB > 10
kesehatan:
x/hari
- Pemberian kalium tambahan
DO :
- Pemberian cairan panenteral
Turgor kulit menurun
- Pemberian anti muntah dan
antibiotik
2 Gangguan eliminasi : diare Gangguan eliminasi  Observasi dan cacat frekwensi,
berhubung dengan dapat teratasi setelah karakteristik, jumlah dan faktor
malabsorsi pada usus mendapat perawatan … pencetus seringnya diare
ditandai dengan : dengan kriteria : BAB  Hindari cairan dan makanan
DO : sekali sehari dan penyebab diare
Frekwensi diare sehari konsistensi faeces padat  Berikan susu LLM
semalam > 10 kali, atau lembek  Kolaborasi dengan tim medis
konsistensi faeces cair. dalam pemberian obat anti diare,
DS : antibiotic.
Pasien mengatakan takut
BAB karena adanya
perdarahan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan

1
3 Gangguan integritas kulit Integritas kulit bak  Bersihkan daerah bokong
daerah anus dan pantat selama dirawat di RS dengan air bersih dan hangat
berhubung dengan dengan kriteria : kulit dan keringkan segera setelah
seringnya BAB cair daerah anal tidak merah BAB
ditandai dengan : dan tidak lecet.  Usahakan daerah bokong tidak
DO : Kebersihan diri terjaga lembab
Daerah anus merah, diare  Anjurkan pada keluarga untuk
sehari semalam 10 kali, meminta stik di ruang
keluarga kurang bersih perawatan bila basah/kotor
saat membersihkan BAB.  Ubahlah posisi tidur miring
kiri/kanan
 Ganti alat tenun bila basah/
kotor
 Kolaborasi dengan tim
kesehatan dalam pemberian
obat-obatan.
3 Gangguan rasa nyaman Rasa nyeri hilang/  Observasi dan catat perubahan
nyeri berhubungan dengan berkurang dalam waktu gambaran nyeri, lokasi,
peningkatan peristaltic …… dengan kriteria frekwensi, durasi, waktu dan
usus dan distensi abdomen  Pasien tenang, tidak adanya factor pencetus.
ditandai dengan menangis dan tidak  Observasi dan catat adanya
DO : rewel distensi abdomen
 Anak rewel  Lab faeces ulang  Berikan kompres hangat pada
 Diare sering bakteri negatif. daerah abdomen
 Lab faeces bakteri LPB  Pasien bisa istirahat  Kolaborasi dengan tim medis
dengan tenang pemberian anti diare, KCL
4 Kurang pengetahuan Keluarga mengetahui  Kaji tingkat pengetahuan
tentang tanda-tanda komplikasi diare setelah klien/keluarga tentang
komplikasi diare, diberi penjelasan oleh penyakitnya
pencegahan dan perawatan perawat  Berikan informasi tentang
berhubungan dengan proses penyakit, cara
informasi ditandai dengan: perawatan, komplikasi diare
DO :  Jelaskan perlunya banyak
Pasien dan keluarga cairan
kurang kooperatif dengan  Jelaskan perawatan di RS dan
program perawatan dan pasca pulang dari RS
pengobatan

2
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN TONSILOPFARINGITIS

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan


1 Hipertermia berhubungan Setelah dirawat selama 3  Observasi tanda-tanda vital
dengan proses infeksi x 24 jam suhu tubuh sehari tiga kali pagi siang sore
normal 36 – 37 C  Berikan kompres air hangat
 Anjurkan pasien untuk bedrest
total
 Anjurkan pasien memakai
pakaian tipis yang menyerap
keringat
 Anjurkan pasien untuk banyak
minum
 Observasi pemasukan cairan
 Kolaborasi dengan dokter
pemberian antipiretik
2 Gangguan rasa nyaman Rasa nyaman nyeri  Observasi respon pasien
nyeri berhubungan dengan berkurang dengan terhadap aktivitas
adanya peradangan kriteria:  Monitor perubahan karakter
DS : Pasien mengatakan dapat dan lokasi nyeri rasa sakit
Keluarga pasien mengontrol nyeri dan  Ajarkan tehnik distraksi pada
mengatakan anaknya terbebas dari nyeri keluarga pasien dengan
mengeluh nyeri telan bila Pasien dapat istirahat membawakan mainan yang ada
makan tidur dan dapat di rumah
melakukan aktivitas  Atur posisi klien semi fowler
 Kolaborasi dengan dokter
pemberian obat antiinflamasi
dan antibiotic
3 Gangguan kebutuhan Gangguan nutrisi dapat  Identifikasi penyebab mual dan
nutrisi: kurang dari diatasi dengan kiteria: muntah pasien
kebutuhan berhubungan Pasien tidak berkurang  Berikan makanan porsi kecil
dengan anoreksia. berat badannya selama tapi sering
DO : dirawat di RS.  Sajikan makanan sesuai
 Pasien mual dan Pasien dapat kesukaan pasien yang tidak
muntah menghabiskan porsi bertentangan dengan program
makan yang disediakan terapi

3
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan
 Pasien mengatakan  Sajikan makanan dalam keadaan
tidak mau makan hangat
lidahnya terasa pahit  Timbang berat badan tiap hari
 Kolaborasi dengan dokter
pemberian terapi anti mual dan
muntah
4 Gangguan kebutuhan Setelah dirawat  Kaji kebutuhan istirahat tidur
istirahat : tidur selama 3 hari pasien
berhubungan dengan nyeri kebutuhan istirahat  Ciptakan lingkungan yang nyaman
telan dan sering batuk terpenuhi dengan dan tenang
DS : kriteria pasien tidur 6  Batasi pengunjung pasien
Ibu pasien mengatakan – 8 jam  Berikan kesempatan pasien untuk
anaknya tidurnya sebentar istirahat
sebentar bangun karena  Kolaborasi dengan dokter
sering batuk pemberian obat antitusif
5 Gangguan pemenuhan Kebutuhan anak  Bantu pasien untuk makan dan
kebutuhan sehari-hari sehari-hari dapat minum
berhubungan dengan terpenuhi selama  Mandikan pasien pagi dan sore
kelemahan fisik. dirawat di RS hari
DO :  Ajarkan pasien untuk melakukan
Pasien masih anak-anak aktivitas yang ringan di tempat
DS : tidur seperti bermain.
Keluarga mengatakan
makan minum dan sibin
masih dibantu

4
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan


1 Gangguan kepenuhan rasa Gangguan rasa nyaman  Berikan kompres dingin dan orang
nyaman hipertermi teratasi dengan kriteria: tua untuk mengompres diketiak
berhubungan dengan infeksi  Suhu badan dalam leher dan selangkangan.
virus dengan batas normal (36 –  Anjurkan pasien/keluarga untuk
DO : 37 C) banyak air putih
 Suhu tubuh pagi 39 C  Pasien menyatakan  Motivasi pasien untuk membatasi
 Sore 38,8 C tidak panas lagi aktifitas
 Malam 39,3 C  Wajah tidak  Anjurkan untuk memakai pakaian
 Bibir pasien kering kemerahan tipis yang menyerap keringat
 Ciptakan lingkungan yang tenang
 Ganti pakaian dan alat tenun jika
basah
 Obervasi vital sign tiap 4-6 jam
 Observasi intake dan output
 Kolaborasi dengan tim kesehatan :
o Pemberian antipirek,
pemberian infuse
2 Gangguan keseimbangan Gangguan  Observasi warna kulit membrane
cairan tubuh : kurang dari keseimbangan cairan mukosa dan turgor kulit
yang dibutuhkan dapat teratasi dengan  Observasi vital sign tiap 4 – 6 jam
berhubungan dengan kriteria :  Observasi tanda-tanda syok
peningkatan permeabilitas  Turgor kulit baik lainnya; keringat dingin, pucat,
dinding pembuluh darah  Rasa haus hilang penurunan kesadaran
yang mengakibatkan  Trombosit 200.000-  Awasi pasien untuk minum 1-1,5
keluarnya plasma dari 300.000/ mm3 ltr/hr
pembuluh darah  Tekanan darah  Observasi adanya tanda-tanda
DO : normal perdarahan pada gusi, epitataksis,
 Tekanan darah menurun,  Nadi 60-100 x/m ptechie danechymosis
nadi meningkat  Pernafasan 16-24  Kolaborasi dengan tim medis
 Trombositopenia (< x/m tentang pemberian cairan RL
15.000/mm3, Hmt  Produksi urin 30-50  Pemeriksaan darah Hmt, Hb,
meningkat 20%) cc/jam Tromb. 4-6 jam
 Pasien mengeluh haus  Kalau perlu transfuse sesuai advist
 Turgor kulit menurun dokter

5
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan
3 Gangguan rasa nyaman : Rasa nyeri hilang setelah  Kaji tingkat nyeri epigastrium
nyeri epigastrium dirawat……. dengan pasien
berhubungan dengan kriteria:  Observasi tanda-tanda vital tiap
peningkatan sekresi gaster  Pasien mengungkapkan 4-6 jam
DS : rasa nyeri epigastrium  Anjurkan pada keluarga pasien
 Pasien mengungkapkan berkurang dengan tanda untuk memberikan mainan yang
nyeri perut sebelah kiri menggelengkan kepala disukai anaknya
 Ekspresi wajah tegang (tanda tidak sakit)  Berikan makanan dalam porsi
menahan sakit  Ekspresi wajah rileks kecil tapi sering
DO :  Kolaborasi dengan dokter untuk
Anak rewel pemberian analgetik antasida
4 Resiko syok hypovolemia Syok tidak terjadi dengan  Observasi tanda-tanda vital tiap
berhubungan dengan kriteria : 4-6 jam
perdarahan yang  Tanda-tanda vital  Observasi intake dan output
berlebihan stabil/dalam batas  Cek dan monitor hasil laborat
DO : normal darah (Hb, Hmt, Tromb) tiap hari
 Trombosit 15.000 rg%  Tidak terjadi syok  Perhatikan keluhan pusing,
 Akral dingin setelah diberi tindakan lemah dan nyeri perut
keperawatan  Ukuran dan catat perdarahan
 Hasil tes (Hb, Hmt, yang nampak dari muntahan,
Tromb) normal cairan lambung, urin dan feses
 Pasien tidak gelisah
 Produksi urin 30 cc/jam
5 Kurang pengetahuan Pengetahuan pasien/  Kaji tingkat pengetahuan pasien/
tentang proses penyakit, keluarga pasien tentang keluarga pasien tentang proses
perawatan dan pengobatan penyakit, perawatan dan penyakit, perawatan dan
berhubungan dengan pengobatan demam pengobatannya.
kurang informasi berdarah meningkat setelah  Diskusikan dan jelaskan
DS : diberi penjelasan oleh penyebab penyakit, cara
Keluarga pasien perawat penularan, kebersihan
mengatakan kenapa lingkungan, diet, pemeriksaan
anaknya suhunya stabil dan pengobatan yang harus
tinggi belum turun padahal dilakukan
sudah dirawat 2 hari  Beri kesempatan pasien/keluarga
pasien untuk menanyakan hal
yang belum dipahami

6
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan
 Berikan penjelasan tentang alas an
dilakukannya tindakan
keperawatan yang dilakukan
 Beri penjelasan tentang komplikasi
yang dapat timbul dan hal-hal yang
harus segera dilakukan bila terjadi
perdarahan leibh lanjut.

7
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN DEMAM THYPOID

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan


1 Gangguan pemenuhan Gangguan  Kaji kebiasaan makanan yang disukai
nutrisi kurang dari pemenuhan atau yang tidak disukai
kebutuhan berhubungan kebutuhan nutrisi  Observasi pemasukan makanan 2500 –
dengan anoreksia dapat teratasi 3000 kalori/hr
DS : selama dirawat di  Anjurkan pasien makan porsi kecil tapi
Pasien mengatakan tidak RS sering
nafsu makan Kriteria :  Sajikan makan dalam keadaan hangat
DO :  Berat badan  Jaga kebersihan mulut sebelum dan
 Pasien mual-mual dan meningkat sesudah makan
muntah  Pasien mampu  Kolaborasi dengan tim medis tentang
 Berat badan turun 2 kg menghabiskan pemberian diit lunak
 Porsi makan habis 1/3 porsi makan  Pemberian cairan parenteral
porsi  Pemberian antibiotic yang tepat
2 Apertermia berhubungan Suhu tubuh normal  Observasi tanda-tanda vital sehari 3 x
dengan infeksi salmonella 36-37 cc pagi siang dan sore
sposa  Berikan kompres dingin
 Anjurkan pasien untuk bedrest total
 Anjurkan pasien untuk memakai pakaian
tipis yang menyerap keringat
 Anjurkan pasien untuk banyak minum
 Observasi pemasukan cairan
 Kolaborasi dengan dokter pemberian
antipiretik
3 Gangguan rasa nyaman Rasa sakit  Kaji tingkat nyeri pasien
nyeri pada daerah perut berkurang setelah  Kaji kualitas, lokasi, penyebaran rasa
berhubungan dengan dirawat selama …. sakit
terjadinya perforasi pada dengan kriteria  Berikan posisi yang nyaman pada pasien
usus pasien mengatakan yang nyaman pada pasien untuk
DO : nyeri hilang mengurangi rasa sakit.
Espresi wajah pasien  Bantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari
penahan rasa sakit  Observasi tanda-tanda vital
DS :
 Berikan WWZ
Pasien mengatakan nyeri
 Kolaborasi dengan medis pemberian
perut dan mules
analgetik

8
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan
4 Diare berhubungan dengan Diare teratasi setelah  Kaji dan catat frekuensi, warna,
proses peradangan pada dirawat selama 2 hari konsitensi feses serta keadaan
dinding usus dengan kriteria : abdomen: bising usus,
 Pasien mengatakan kembung
sudah tidak diare  Jelaskan penyebab diare
 BAB IX sehari  Observasi jumlah cairan yang
konsistensi lunak masuk dan keluar
 Berikan makan dan minum
yang tidak merangsang saluran
pencernaan
 Jaga kebersihan lingkungan
pasien dirawat
 Kolaborasi dengan dokter
pemberian obat yang tepat
5 Gangguan volume cairan : Gangguan volume cairan  Jelaskan tujuan meningkatkan
kurang berhubungan dapat teratasi setelah pemasukan cairan untuk
dengan intake yang kurang dirawat selama …. mencegah kekurangan cairan
dan peningkatan suhu dengan kriteria :  Anjurkan klien untuk minum
tubuh  Tidak terjadi 1000-1500 ml/hr
dehidrasi  Observasi tanda-tanda
 Suhu tubuh normal kekurangan cairan
36-37 cc  Kolaborasi dengan dokter
 Turgor kulit baik pemberian cairan parenteral

9
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN FEBRIS KONFULSIF

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan


1 Resiko kerusakan sel otak Tidak terjadi kerusakan  Berikan kompres hangat
berhubungan dengan sel otak setelah dirawat  Berikan oksigen 2-3 lt/mnt
penurunan oksigen ke otak dengan kriteria :  Monitor tanda-tanda vital
sekunder terhadap kesadaran normal, suhu  Kolaborasi dengan tim medis
konstriksi pembuluh darah 36-37 C, kejang tidak dalam pemberian anti konvulsif,
otak berulang. antipiretik dan antibiotika
2 Resiko cedera fisik Cedera fisik tidak terjadi  Identifikasi dan hindari faktor
berhubungan dengan dengan kriteria: pencetus kejang
kejang berulang.  Tidak ada cedera  Tempatkan pasien di tempat tidur
DO : akibat serangan yang ada pengamannya di
Pasien kejang 4 kali kejang ruangan yang tenang
Suhu 40 C  Pasien tidur dengan  Anjurkan pasien untuk banyak
aman istirahat
 Siapkan tongue spatel disamping
pasien untuk mencegah lidah
tergigit/jatung ke belakang
 Lindungi pasien pada saat kejang
dengan cara longgarkan pakaian,
posisi miring kesatu sisi, jauhkan
pasien dari alat yang dapat
melukai, kencangkan pengaman
tempat tidur pasien.
 Lakukan suction bila banyak
secret
 Catat kondisi pasien saat kejang,
sesudah kejang, observasi pasien
benar-benar pulih dari kejangnya
 Kolaborasi dengan tim medis
pemberian obat anti konvulsif,
pemberian oksigen, pemberian
cairan panenteral

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan

10
3 Kurang pengetahuan Pengetahuan pasien/  Kaji tingkat pengetahuan
pasien/keluarga pasien keluarga tentang penyakit pasien/keluarga
tentang penanganan penyakit meningkat setelah diberi  Hindari proteksi yang
berhubung dengan kurangnya penjelasan berlebihan pada pasien, biarkan
informasi. pasien melakukan aktivitas
DO : sesuai dengan kemampuannya
Keluarga mengatakan kenapa  Ajarkan pada pasien/keluarga
anaknya kadang-kadang pasien tentang perawatan yang
masih kejang harus dilakukan selama dan
sesudah kejang.

11
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN FEBRIS

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan


1 Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan tindakan  Observasi tanda-tanda vital
dengan adanya infeksi perawatan …. Jam suhu  Mandikan pasien dengan air
ditandai dengan tubuh dalam batas normal hangat
DS : dengan kriteria  Kompres air hangat pada
Pasien/keluarga mengatakan  Suhu tubuh 36 – 37 C daerah terdapat vena besar
demam, pusing, haus  Tidak ada hiperventilasi  Gunakan pakaian tipis dan
DO :  Pusing, demam menyerap keringat
Suhu > 38 C, kulit berkurang  Jaga kenyamanan lingkungan
kemerahan, kulit teraba  Nadi 60 – 100 x/mnt  Kolaborasi dengan tim medis
hangat, pernafasan
dalam pemberian antipiretik
meningkat
2 Kurang pengetahuan tentang Pengetahuan pasien/  Kaji tingkat pengetahuan
penyakit, perawatan dan keluarga meningkat tentang pasien/keluarga tentang
pengobatan berhubungan penyakit, perawatan dan proses penyakit, perawatan
dengan kurangnya informasi pengobatan meningkat dan pengobatannya
ditandai dengan setelah diberi penjelasan.  Diskusikan dan jelaskan
DS : penyebab penyakit, cara
Keluarga pasien penularan, kebersihan
menanyakan kenapa suhu lingkungan, diet, pemeriksaan
tubuh anaknya belum stabil dan pengobatan yang harus
dan masih tinggi padahal dilakukan
sudah dirawat 2 hari  Beri kesempatan pasien/
keluarga untuk menanyakan
hal-hal yang belum dipahami
 Berikan penjelasan tentang
alasan dilakukannya tindakan
keperawatan.
 Beri penjelasan tentang
komplikasi yang dapat timbul.
3 Gangguan pemenuhan Kebutuhan nutrisi  Identifikasi penyebab mual
kebutuhan nutrisi kurang terpenuhi dengan kriteria: dan muntah pasien
dari kebutuhan berhubung  Berat badan pasien  Berikan makanan porsi sedikit
dengan anoreksia ditandai tidak turun selama tapi sering
dengan : dirawat

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan

12
 Pasien mual dan Kebutuhan nutrisi  Sajikan makanan sesuai
muntah terpenuhi dengan kriteria: kesukaan pasien yang tidak
 Pasien mengatakan  Berat badan pasien bertentangan dengan program
tidak nafsu makan dan tidak turun selama terapi
lidahnya pahit dirawat  Sajikan makanan dalam
 Pasien dapat keadaan hangat
menghabiskan porsi  Timbang berat badan tiap hari
makan yang  Kolaborasi dengan dokter
dihidangkan dalam terapi anti mual dan
muntah.

13
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN BRONCHITIS

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan


1 Gangguan pertukaran gas Pertukaran gas untuk  Kaji kecepatan, kedalam
berhubungan dengan pernafasan terpelihara pernafasan
obstruksi jalan nafas oleh dengan kriteria :  Observasi warna kulit, membrane
secret. Suplai oksigen dan mukosa, kuku, catat adanya
DO : ventilasi adekuat, tidak cyanosis perifer dan sentral
 Dypseu RR > 28 x/mnt ada gejala distress  Monitor suhu tubuh sesuai indikasi
 Sianosis pernafasan  Pertahankan bedrest, tingkatkan
 Takikardi teknik relaksasi
 Hipoksia  Tinggikan bagian kepala dan ubah
 Pasien bernafas posisi secara teratur
memakai otot  Latih nafas dalam dan batuk efektif
pernafasan tambahan  Kaji derajat kecemasan dan status
mental
 Kaji adanya hipotensi, sputum
berdarah, pucat, cyanosis,
perubahan kesadaran, dypsneu
berat, kelelahan
 Batasi pengunjung pasien
 Berikan lingkungan yang tenang
 Kolaborasi dengan tim medis:
o Pemberian oksigen dengan
alat-alat yang tepat
o Monitor hasil gas darah secara
periodik
2 Ketidak efektifan jalan Kebersihan jalan nafas  Monitor status pernafasan meliputi
nafas berhubungan dengan terpelihara setelah frekwensi, irama, bunyi dan pola
penumpukan lender pada dilakukan perawatan pernafasan.
jalan nafas ditandai dengan selama 24 jam dengan  Pertahankan jalan nafas pasien
DO kriteria : dengan melatih batuk efektif
 Pasien batuk tidak bisa  Pasien mampu batuk  Lakukan suction bila perlu
mengeluarkan dahak efektif  Berikan posisi setengah duduk
 Suara nafas wheezing  Pasien mampu  Anjurkan pada pasien untuk
mengeluarkan secret minum air hangat

14
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan
 Nafas cepat dan  Pernafasan normal  Kolaborasi dengan tim medis
dangkal 16-24 x/mnt pemberian obat-obatan
bronkodilator dan obat
mukolitik
 Pemberian terapi inhalasi
3 Gangguan kebutuhan Kebutuhan istirahat  Kaji kebutuhan istirahat tidur
istirahat tidur berhubungan terpenuhi dengan kriteria pasien
dengan kelemahan fisik pasien dapat istirahat  Ciptakan lingkungan yang
ditandai dengan dengan tenang selama di nyaman
DO : RS. Pasien tampak lebih  Berikan suasana tenang.
Pasien tampak lemah segar
DS :
Keluarga mengatakan
pasien tidak bisa
tidur/tidur kurang
4 Cemas berhubungan Kecemasan pasien dan  Kaji tingkat kecemasan pasien
dengan susah bernafas dan keluarga menurun setelah dan keluarga
ketakutan diberi penjelasan  Berikan penjelasan pada pasien
DS : dan keluarga tentang proses
Pasien dan keluarga penyakitnya
menanyakan kenapa  Beri kesempatan pada keluarga
nafasnya cepat pasien untuk bertanya
DO :  Berikan penjelasan kepada
Respirasi > 28 x/mnt keluarga untuk menghindari
penyebab kambuhnya penyakit
pasien seperti makanan dan
minuman yang merangsang.

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan


 Ekspresi wajah tegang  Pasien dapat  Beri kesempatan pasien untuk
dan ketakutan menerima mengekspresikan emosi dan
pemeriksaan- perasaannya
pemeriksaan/prosedur
yang dilakukan

15
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN BRONCHOPNEUMONIA

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan Rencana Tindakan


1 Jalan nafas tidak efektif Jalan nafas adekuat setelah  Berikan posisi yang nyaman
berhubungan dengan dilakukan tindakan (tingginya bagian kepala)
peradangan keperawatan dengan  Ubah posisi secara teratur
trakeobronkeal, kriteria:  Bersihkan jalan nafas kalau perlu
pembentukan oedim,  Pasien menunjukkan gunakan suction
peningkatan produksi perilaku untuk  Ajarkan pada pasien berlatih
sputum penurunan energi mencapai keberhasilan nafas dalam dan batuk efektif
dan lemah. jalan nafas  Observasi RR, frekuensi, irama
DO :  Pasien menunjukkan nafas, serta pergerakan dada
 Perubahan kepatenan jalan nafas  Tingkatkan pemasukan cairan
kedalaman dan dengan suara nafas minimal 2500 ml/hr (kecuali ada
kecepatan pernafasan bersih tidak ada kontra indikasi) sebaiknya air
 Nyeri saat batuk dyspneu dan cyanosis hangat
 Suara nafas tidak  Respirasi rate 16-24  Kolaborasi dengan tim medis
normal x/m  Fisioterapi dada
 Dyspneu, cyanosis  Pengeluaran lender  Berikan oksigen sesuai program
 Batuk dengan sputum efektif dokter
atau tanpa sputum.  Pemberian terapi parenteral dan
terapi lainnya
2 Gangguan pertukaran Pertukaran gas untuk  Kaji kecepatan, kedalaman dan
gas berhubungan dengan pernafasan terpelihara kemudian pernafasan,
perubahan suplai oksigen dengan kriteria : penggunaan otot bantu pernafasan
DO :  suplai oksigen dan  Observasi warna kulit, membrane
 Dypsneu, cyanosis ventilasi adekuat mukosa, kuku, catat adanya
 Tacikardia  Tidak ada gejala cyanosis perifer dan cyanosis
 Kelelahan distress pernafasan sentral
 hipoksis  Monitor suhu tubuh sesuai
indikasi
 Pertahankan bedrest, tingkatkan
teknik relaksasi
 Tinggikan bagian kepala dan
ubah posisi secara teratur

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan


 Latih nafas dalam dan batuk

16
efektif
 Kaji derajat kecematan dan
status mental
 Kaji adanya hipotensi, sputum
darah, pucat, cyanosis,
perubahan kesadaran, dyspneu
berat, kelelahan
 Kolaborasi dengan tim medis
o Pemberian oksigen dengan
alat-alat yang tepat
o Monitor hasil analisa gas
darah secara periodik
3 Hipertermia, berhubungan Suhu tubuh turun setelah  Observasi tanda-tanda vital tiap
dengan perjalanan infeksi dilakukan tindakan 8 jam sekali
penyakitnya ditandai selama 48 jam dengan  Motivasi pasien dan keluarga
dengan kriteria: untuk memberikan banyak
 Suhu 38,8 C  Suhu tubuh normal minum kepada pasien
 Anak rewel  Anak tenang tidak  Berikan kompres dingin pada
rewel pasien
 Ganti pakaian pasien dengan
pakaian yang dapat menyerap
keringat
 Kolaborasi dengan dokter
pemberian terapi yang tepat :
antiseptic dan antiobitik
4 Gangguan rasa nyaman Rasa nyaman nyeri  Observasi respon pasien
nyeri berhubungan dengan berkurang dengan terhadap aktifitas
adanya peradangan kriteria:  Monitor perubahan karakter
DS :  Pasien mengatakan dan lokasi nyeri rasa sakit
Keluarga pasien dapat mengontrol  Ajarkan teknik distraksasi pada
mengatakan anaknya nyeri dan terbebas keluarga pasien dengan
mengeluh nyeri telan bila dari nyeri membawakan mainan yang ada
makan  Pasien dapat istirahat di rumah
tidur dan dapat  Atur posisi pasien semi flower
melakukan aktifitas  Kolaborasi dengan dokter
pemberian obat anti inflamasi

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan


5 Gangguan kebutuhan Gangguan nutrisi dapat  Identifikasi penyebab mual dan
nutrisi keluarga dari diatasi dengan kriteria: muntah pasien

17
kebutuhan berhubungan  Pasien tidak  Berikan makanan porsi kecil tapi
dengan anoreksia berkurang berat sering
DO : badannya selama  Sajikan makan sesuai kesukaan
 Pasien mual dan dirawat di RS pasien yang tidak bertentangan
muntah  Pasien dapat dengan program terapi
 Pasien mengatakan menghabiskan porsi  Sajikan makanan dalam keadaan
tidak nafsu makan, makan yang hangat
lidahnya terasa pahit disediakan  Timbang berat badan tiap hari
 Kolaborasi dengan dokter tx.
Anti mual dan muntah

No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan


 Dorong pemeriksaan diri
teratur pada payudaranya
masih ada
 Tentukan pentingnya evaluasi
medik teratur
 Identifikasi tanda/gejala yang
memerlukan evaluasi

18
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN MORBILI

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan Rencana Tindakan


1 Gangguan rasa nyaman Rasa nyaman terpenuhi  Monitor tanda-tanda vital tiap 8
peningkatan suhu tubuh dengan kriteria : suhu jam
berhubungan dengan tubuh dalam batas  Berikan kompres dingin
proses penyakitnya normal setelah dirawat  Motivasi keluarga pasien dan
DO : salama 48 jam pasien untuk banyak minum
Suhu 39 C  Anjurkan pada keluarga untuk
DC : memberikan pakaian tipis dan
Ibu pasien mengatakan dapat menyerap keringat
semalam anaknya  Kolaborasi dengan dokter
mengeluh kepalanya pemberian analgetik
pusing
2 Gangguan integritas kulit Integritas kulit terjaga  Observasi keadaan kulit pasien
bintik-bintik merah setelah dirawat selama 2 (inspeksi, palpasi)
berhubungan dengan hari dengan kriteria :  Anjurkan pada pasien untuk
proses penyakitnya :  Kemerahan hilang mandi dengan air hangat dan
DO :  Os tidak merasa gatal berikan bedak talk
Kulit merah diseluruh  Pertahankan kulit selalu dalam
tubuh keadaan kering dan bebas dari
DS : kotoran
 Pasien menggaruk-  Anjurkan pada pasien untuk
garuk kulit tidak menggaruk
 Pasien mengatakan  Libatkan keluarga dalam
timbul kemerahan dan pelaksanaan perawatan
gatal 2 hari setelah terhadap pasien
panas  Kolaborasi dengan dokter
pemberian tx. Anti histamine
3 Resiko terjadi infeksi Selama dirawat di RS  Monitor adanya tanda-tanda
sekunder berhubungan tidak terjadi infeksi infeksi kedua
dengan penurunan daya sekunder  Batasi pengunjung pasien
tahan tubuh pasien  Motivasi pasien untuk banyak
DO : makan dan minum
 Pasien batuk pilek  Libatkan keluarga pasien dalam
 Badannya timbul hal usaha pencegahan
bintik-bintik merah terjadinya infeksi kedua

19
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan
 Kolaborasi dengan ahli gizi
pembeiran diit tinggi protein
tinggi karbohidrat
 Kolaborasi dengan dokter
pemberian vitamin tambahan
4 Kurang pengetahuan ibu/ Ibu dan keluarga tahu  Kaji tingkat pengetahuan
keluarga berhubungan setelah diberi penjelasan keluarga pasien
dengan kurang informasi oleh perawat  Berikan informasi tentang
patofisiologi, komplikasi,
penyebab penyakit pasien
 Jelaskan kepada pasien untuk
selalu menjaga kebersihan
makanan dan lingkungan

20
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN ISPA

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan Rencana Tindakan


1 Perubahan kenyamanan Pasien merasa dilakukan  Monitor status pernafasan
yang berhubungan dengan perawatan selama 3 x 24 meliputi frekuensi, irama, bunyi
distress pernafasan jam dengan kriteria: dan pola pernafasan.
 Pasien tidak rewel  Pertahankan jalan nafas pasien
 Nafas normal 16-24 dengan melatih batuk efektif
x/mnt  Lakukan suction kalau perlu
 Berikan posisi setengah duduk
 Anjurkan pada pasien untuk
minum air hangat
 Kolaborasi dengan medis
antibiotic dan mukolitik
 Pemberian terapi inhalasi
2 Gangguan pemenuhan Gangguan pemenuhan  Kaji kebiasaan makan yang
kebutuhan nutrisi kurang kebutuhan nutrisi dapat disukai atau yang tidak disukai
dari kebutuhan teratasi dengan selama  Observasi pemasukan makanan
berhubungan dengan dirawat di RS kriteria:  Anjurkan pasien makan porsi
pemasukan yang kurang  Berat badan tidak kecil tapi sering
DS: mengalami penurunan  Sajikan makan dalam keadaan
Pasien mengatakan tidak selama di rawat di RS hangat
nafsu makan  Pasien mampu  Jaga kebersihan mulut sebelum
DO : menghabiskan porsi dan sesudah makan
 Pasien mual-mula dan makan  Kolaborasi dengan tim medis
muntah pemberian diit lunak
 Berat badan turun 2 kg  Pemberian cairan panrenteral.
 Porsi makan habis 1/3
porsi
 BB 15 kg
 BB turun 2 kg selama
sakit
3 Gangguan kebutuhan Kebutuhan istirahat  Kaji kebutuhan istirahat tidur
istirahat tidur berhubungan terpenuhi dengan kriteria pasien
dengan sesak nafas dan pasien tidur 6 – 8 jam per  Ciptakan lingkungan yang
sering batuk. hari nyaman dan tenang
 Batasi pengunjung pasien

21
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Tindakan Rencana Tindakan
DS :  Berikan kesempatan pasien
Ibu pasien mengatakan untuk istirahat
anaknya tidurnya sebentar  Kolaborasi dengan tim medis
bentar bangun karena pemberian obat batuk dan obat
sesak dan batuk bronkodilator
4 Gangguan pemenuhan Kebutuhan anak sehari-hari  Bantu pasien untuk makan
kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi selama minum
berhubung dengan dirawat di RS.  Mandikan pasien pagi dan sore
kelemahan fisik.  Ajarkan pasien untuk
DS : melakukan aktifitas ringan di
Keluarga mengatakan tempat tidur seperti bermain
makan dan minum, mandi
masih dibantu
5 Kurang pengetahuan Pasien/keluarga tahu  Kaji tingkat pengetahuan
tentang proses penyakit tentang penyakit setelah pasien/keluarga tentang
yang berhubungan dengan diberikan penjelasan penyakitnya
kurangnya informasi.  Berikan penjelasan kepada
DS : pasien/keluarga untuk
 Pasien dan keluarga menghindari penyebab
menanyakan penyebab kambuhnya penyakit pasien
penyakitnya seperti : debu, hawa dingin,
 Pasien/keluarga bulu kucing dll
menanyakan mengapa  Beri kesempatan pada pasien/
penyakitnya sering keluarga untuk bertanya.
kambuh

22

You might also like