You are on page 1of 4

Penjual Kue Kelilin Trans Palangka – Banjar masin – Bapak Ijai

1.Berapa Tahun Usaha Dirintis

1998

2.Modal awal

400rb

3. Modal pehari

400rb

4. Omzet perbulan

3.000.000

Essay

1. Latar Belakang

Dulu awalnya saat pembangunan jalan trans kalimantan banyak pekerja yang tinggal disekitaran
proyek pembangunan jalan. Saya melihat peluang ini untuk berjualan keliling, Kebetulan rumah saya
dekat dengan pasar, saya membeli kue-kue yang saya beli dipasar kemudian menjualnya di jalan
trans.

alhamdullillah sampai sekarang pelanggan saya banyak karna saya telah berjualan lebih dari belasan
tahun.

2. Strategi dalam penjualan untuk mempertahankan pelanggan

Dalam memilih kue-kue yang akan saya jual saya selalu mempertahankan bekualitas : rasanya enak
dan harganya yang cukup terjangkau, selain itu saya selalu mencoba menjual kue-kue yang
bervariasi agar pelanggan tidak bosan. Pelanggan saya kebanyakan pelanggan tetap , seperti warung
dan kantor2 disepinggir jalan trans. Selain menjual kue, saya juga menerima pesanan kue sesuai
permintaan pelanggan.

3. Alasan memilih lokasi usaha

Saat 1998 masih belum banyak yang berjualan kue dilokasi ini, saya melihat dipinggir jalan banyak
warung dan rumah-rumah pekerja proyek jalan. Peluang ini saya manfaatkan untuk menjual kue dari
pasar dekat rumah saya.

4. Tantangan

Tantangan terbesarnya lokasi saya berjualan sangat jauh dari rumah, sekitar 60 km. Saya harus
sampai tepat waktu jam 7 pagi dilokasi supaya kue-kue yang saya bawa tidak basi di jalan. Ada
beberapa jenis kue yang cepat basi. Saya tetap mempertahankan kue-kue tersebut karna cukup
banyak pembelinya.

Selain itu juga cuaca. Saya membawa dagangan saya dengan sepeda motor, apabila hujan
jalanannya cukup licin membuat saya harus lebih berhati-hati.
Penjual Nasi Kuning yang menitipkan dagangannya di penjual-penjual Kue Keliling – Ibu Nana

1.Berapa Tahun Usaha Dirintis

2003

2.Modal awal

300rb

3. Modal pehari

500

4. Omzet perbulan

3.000.000

Essay

1. Latar Belakang

Didekat ruamh saya banyak penjual kue keliling, saya sering melihat mereka membawa nasi kuning
dari pasar untuk dijual di jalan trans. Saya coba menawarkan nasi kuning saya kepada mereka.
Alhamdulillah sampai sekarang ada beberapa penjual kue keliling yang berlangganan membeli nasi
kuning saya untuk dijual lagi.

2. Strategi dalam penjualan untuk mempertahankan pelanggan

Saya berusaha menjaga rasa dari nasi kuning saya. Saya selalu memilih bahan-bahan yang bagus.
Dua bahan utamanya: beras dan bawang merah. Say memilih beras yang lumayan mahal harganya
karna kualitasnya lebih bagus, tidak terlalu lembek atau juga kering hasilnya. Dan juga, Saya
berlangganan bawang merah dan bawang putih segar dipasar. Saya memilih bawang yang
kualitasnya bagus, yang paling baru dipanen dan dikupas . Saya cukup banyak menggunakan
bawang. Dibanding penjual nasi kuning yang lain, saya rasa saya paling boros menggunakan bawang.
Karna saya yakin ini yang menguatkan rasa dari sambal nasi kuning saya

3. Alasan memilih lokasi usaha

Saya memilih menitipkan nasi kuning saya ke penjual kue keliling karena saya mereka membeli
dengan jumlah yang cukup banyak dan tetap. Kalu untuk membuka warung saya pikir itu cukup
ribet, karna harus menyiapkan warung.

4. Tantangan

Harga bawang dan lauk nasi kuning yang sering naik. Demi menjaga rasa saya tetap
mempertahankan bahan baku. Walaupun harga jual saya naikkan sedikit, langganan saya tidak
banyak yang komplain karena mereka sudah percaya dengan rasa nasi kuning saya.

You might also like