Professional Documents
Culture Documents
Metode penelitian
K1 O1
K2 O2
s MH
K3 O3
K4 O4
Keterangan :
S : Sampel
P2 : perlakuan 2, yakni kontak paper disc dengan air rebusan daun salam
P3 : perlakuan 2, yakni kontak paper disc dengan air rebusan daun salam
P4 : perlakuan 2, yakni kontak paper disc dengan air rebusan daun salam
1. Populasi
a. Besar sampel
(aquades).
(n-1) (t-1) ≥ 15
Keterangan :
n = banyak pengulangan
t = jumlah kelompok
(n-1) (t-1) ≥ 15
(n-1) (3-1) ≥ 15
(n-1) (2) ≥ 15
2n – 2 ≥ 15
2n ≥ 17
n ≥ 8,5
n=9
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah sampel yang diperlukan
dari 10 agar plate untuk masing-masing konsentrasi air rebusan salam dengan 1
kontrol negative yang hanya menggunakan aquades tanpa adanya penambahan air
D. Variable penelitian
E. Definisi operasional
Air rebusan daun salam merupakan sedian yang terbuat dari dari daun
salam (Syzgium polyanthum) yang telah digerus kemudian di rebus dengan air
hingga mendidih.
Air rebusan daun salam yang belum diberi penambahan apapun maka di
anggap sebagai konsentrasi 100% yang kemudian dari konsentrasi 100% diencerkan
menggunakan aquades steril sehingga diperoleh tiga konsentrasi yakni, 25%,50% dan
75%. Ketiga konsentrasi ini digunakan sebagai perlakuan dalam penelitian ini.
3. Streptococcus mutans
bakteri anaerob fakultatif, memiliki bentuk kokus yang sendirian berbentuk bulat
atau bulat telur dan tersusun dalam rantai. Bakteri ini tumbuh secara optimal pada
manusia yang luka dan menjadi bakteri yang paling kondusif menyebabkan karies
Zona hambat atau zona terang atau sering di sebut zona hambat adalah zona
yang terbentuk disekeliling cakram disc paper disc yang menunjukan besarnya
kemampuan zat anti bakteri yang dihasilkan air rebusan daun salam (Syzygium
hambat yang terbentuk bergantung kepada kemampuan daa serap obat kedalam agar
selain itu juga bergantung pada kepekaan bakteri tersebut terhadap obat yang
terdapat dalam paper disc (Misnadiarly dan Djajaningrat, 2004). Diameter zona
millimeter.
sensitivitas atau uji kepekaan suatu zat yang terkadang dalam bahan alam atau
antbiotik.
6. Metode pembiakan
bakteri seara merata pada permukaan agar plate yang digunakan sebagai media
pertumbuhan bakteri.
7. Suhu inkubasi
Suhu inkubasi adalah suhu kamar (37 C) pada incubator yang digunakan
8. Waktu inkubasi
melakukan pembelahan sel hingga mencapai fase eksponensial yaitu fase terbaik bagi
bakteri untuk memperoleh perlakuan karena pada fase tersebut bakteri masih sangat
F. Prosedur penelitian
a. Tahap persiapan 1
nutrient agar slant yang baru dan diinkubasi selama 24 jam, setelah 24 jam
melakukan pembiakan suspense kuman pada media nutrient broth yang berasal dari
b. Tahap persiapan 2
hinton cair dituangkan pada masing-masing petri disc yang akan digunakan dalam
penelitian.
c. Tahap persiapan 3
daun salam berukuran sedang, kemudian direbus dengan air sebanyak 200 ml sampai
mendidih, kemudian rebusan air daun salam dibiarkan sampai dingin dan disaring.
Proses berikutnya dilakukan proses pengenceran air rebusan daun salam untuk
memperoleh 3 konsentrasi air rebusan daun salam sebagai perlakuan. Air rebusan
daun salam dengan konsentrasi 100% di peroleh dari air rebusan daun salam yang
maka dilakukan pencampuran air air rebusan daun salam dengan aquades. Untuk
pencampuran air rebusan daun salam dengan aquades kemudian memberi label pada
Control
25% 50% 75%
negatif
Inkubasi
Pengamatan zona
inhibisi uji
a. Alat
incubator, jangka sorong, aper disc, cotton swab, kapas, aluminium foil, pinset gelas beker,
gelas ukur.
b. Bahan
mutans. Yang diukur dari tepi zona hambat yang terbentuk ditarik tengahnya menuju tepi
sisi zona hambat yang satunya menggunakan jangka sorong dalam satuan millimeter (mm).
G. Analisi Data
berdistribusi normal atau tidak. Kemudian dilanjutkan dengan uji levene’s test untuk
mengetahui homogenitas data tersebut. apabila data hasil penelitian berdistribusi normal
dan homogeny maka dilanjutkan dengan menggunakan uji one way ANOVA untuk
membandingkan mean lebih dari dua kelompok syarat skala variable dependen berupa skala
numeric (p>0,05). Apabila terdapat perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan dengan uji
LSD (Least Significant Different) dengan derajat signifikan α = 0,05 yang bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan mean diantara tiga kelompok. Apabila uji