You are on page 1of 3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi
Klasifikasi taksonomi tanaman semangka menurut Integrated Taxonomic Information
System (ITIS) adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae, Subkingdom :Viridaeplantae,
Infrakingdom : Streptophyta, Divisi : Tracheophyta, Subdivisi : Spermatophytina, Infradivisi
: Angiospermae, Kelas : Magnoliopsida, Superordo : Rosanae, Ordo : Curcubitales, Famili :
Cucurbitaceae, Genus : Citrullus, Spesies : Citrullus lanatus, (Integrated Taxonomic
Information System; 2014).

2.2 Morfologi
Semangka merupakan tanaman tropis yang mendapatkan penyinaran matahari penuh.
Petani semangka mengatakan tanaman semangka yang ditanam ditanam di tanah yang
berpasir maka buah semangka yang diperoleh akan mengandung sedikit air dan akan tetapi
rasanya akan lebih manis dari yang banyak mengandung air. Semangka tumbuh dengan
merambat dan juga bisa dibantu dengan ajir dari bambu sebagai penompang, semangka
merambat hingga 3 – 5 meter.
Batang tanaman semangka ini berbentuk bulat bersegi, batangnya lunak, memiliki
bulu, bewarna hijau dan tumbuh merambat hingga mencapai 5 meter. Daun tanaman
semangaka berbentuk menjari, ujungnya runcing, helaian pada daun semangka ini berbentuk
lebar dan berbulu, pada tepi daun semangka bergelombang. Bunga tanaman semangka
bewarna kuning yang cerah biasanya muncul pada ketiak tangkai daun. Pada buah semangka
memiliki bentuk oval, lonjong, bulat bahkan ada yang petak. Buah semangka tergolong pada
buah labu labuan, seperti melon dan timun. Semangka memiliki kulit buah yang tebal dan
permukaan kulit buah licin bewarna hijau tua dan juga ada hijau muda ada yang memiliki
garis gerigi hitam dan ada juga tidak. Semangka memiliki daging kulit buah bewarna putih
juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Daging buah semangka berwarna merah dan ada
juga kuning dikarenakan hasil persilangan.

2.3 Manfaat Buah Semangka


Buah semangka merupakan buah yang banyak terdapat kandungan air, masyarakat
pada umumnya menganggap buah semangka ini sebagai buah buahan yang dimanfaatkan
untuk kesehatan dan juga dimanfaatkan sebagai buah yang menurunkan tekanan darah. Salah
satu buah yang tinggi kalium dan dipercaya untuk menurunkan tekanan darah adalah buah
semangka (Lisnawati, 2010 ; Yuliana, 2011).
Pada daging buah semangka memiliki kandungan Lycopene yang merupakan senyawa
antioksidan yang mampu melawan penyakit jantung dan penyakit kanker. Buah semangka
merupakan buah yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis,
kandungan airnya yang banyak, dankulitnya yang keras berwarna hijau. Buah semangka
mengandung Lycopene yangmerupakan senyawa antioksidan yang mampu melawan penyakit
jantung danpenyakit kanker. Selain mengandung Lycopene, buah semangka juga mengandung zat
Cirtulline (Anonim, 2013).
Pada umumnya buah semangka hanya dikonsumsi daging buahnya sedangkan kulit
buah semangka kurang diminati masyarakat dan kurang untuk dimanfaatkan. Kulit buah
semangka terdapat zat Cirtulline yang lebih banyak daripada daging buahnya. Kandungan zat
Cirtulline pada kulit buah semangka sekitar 24,7 mg/dwt g sedangkan pada daging buahnya
sekitar 16,7 mg /dwt g. Zat Cirtulline dapat dimanfaatkan untuk mengatasi hipertensi,
memperlebar pembuluh darah dan mengeluarkan amonia dari hati (Riestya, 2010).
Kandungan asam amino dalam semangka mampu meningkatkan fungsi arteri dan
menurunkan tekanan darah pada aorta. Semangka dapat menurunkan tekanan darah tinggi
karena mengandung kalium, vitamin C, karbohidrat, likopen yang berfungsi untuk
meningkatkan kerja jantung serta citrulline yang mampu mendorong aliran darah ke seluruh
bagian tubuh dan vitamin B6 yang dapat merangsang hormon dalam otak untuk mengatasi
kecemasan. Kandungan kaliumnya cukup tinggi dan berperan sebagai diuretik alami yang
dapat membantu kerja jantung dan menurunkan tekanan darah. Asam folat mengurangi cacat
pada bayi baru lahir dan menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

2.4 Semangka Palsu atau Semangka Suntikan


Buah semangka adalah salah satu buah yang banyak digemari oleh masyarakat dan
banyak dijumpai di Indonesia, buah semangka selain dimakan untuk menghilangkan dahaga
dengan kesegarannya buah semangka juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Pada
saat ini justru semangka yang kaya akan manfaat untu kesehatan tersebut dimanipulasi
dengan pewarna tekstil dan pemanis buatan atau yang lebih dikenal dengan semangka
suntikan, sehngga bukan kesehatan yang didapatkan justru akan beresiko mendatangkan
penyakit yang berbahaya bagi kesehatan. Pedagang menggunakan jarum suntik untuk
memasukkan pewarna tekstil Rhodamin B untuk menambah warna merah daging buah dan
pemanis buatan Sakarin untuk menambah rasa manis daging buah. ciri-ciri semangka suntikan
yaitu warna merah mencolok/merah terang, ada rasa pahit dari rasa manis daging buahnya, air
semangka berwarna merah cerah, jika daging buah dipegang akan menyisahkan warna merah
ditangan. Jika diberi paparan sinar ultraviolet maka warna merah Rhodamin B pada semangka
berfluoresensi kuat (berpendar) karena sifat butir kristal dari Rhodamin B (Anonimous,2012).
Rhodamin B merupakan zat warna sintetik yang umum digunakan sebagai pewarna
tekstil. Menurut Peraturan Pemerintah RI No.28, Tahun 2004, Rhodamin B merupakan zat warna
tambahan yang dilarang penggunaannya dalam produkproduk pangan. Rhodamin B dapat
menyebabkan iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi pada saluran
pencernaan, keracunan, gangguan hati dan dapat menyebabkan kanker. Zat warna Rhodamin B
walaupun telah dilarang penggunaanya ternyata masih ada produsen yang sengaja menambahkan
zat warna rhodamin B untuk produknnya (Judarwanto, 2009). Menurut Mudjajanto (2005)
penggunaan pemanis buatan yang berlebihan akan dapat menyebabkan kanker kandung kemih.
Dari berbagai penelitian yang dilakukan di Amerika, bahwa efek tidak langsung bahan pemanis
buatan ini sebagai penyebab kanker dan waktu relatif lama.

You might also like