You are on page 1of 9

PRINSIP-PRINSIP BIOKIMIA DALAM TUBUH

2.1 Pengertian Biokimia


Biokimia merupakan salah satu cabang sains yang menemukan dua
bidang sains yang penting yaitu biologi dan kimia. Biokimia juga dapat
diartikan sebagai ilmu kimia kehidupan yaitu ilmu yang mempelajari
tentang dasar kimia kehidupan (kata Yunani, bios berarti “kehidupan” ).
Sel merupakan unit struktural dari sistem hidup. Hal ini membawa kita
kepada definisi fungsional biokimia sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari unsur-unsur kimia pembentuk sel hidup dan dengan reaksi
serta proses yang dijalaninya. Berdasarkan definisi ini, biokimia mencakup
berbagai bidang pengetahuan biologi sel, biologi molekuler, dan genetika
molekular yang luas. Jadi biokimia adalah meliputi studi tentang susunan
kimia sel, sifat senyawa serta reaksi yang terjadi di dalam sel, senyawa-
senyawa yang menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang
diperlukan atau dihasilkan (Poedjiadi, 1994).
Tujuan biokimia adalah menguraikan dan menjelaskan secara
lengkap semua proses kimia dalam sel hidup pada tingkat molekuler.
Biokimia mempelajari proses transformasi dan fungsi senyawa-senyawa
yang dihasilkan dalam sistem biologis dan sesuai dengan aktifitas
kehidupan yang dikenal dengan proses metabolisme.
Manfaat Ilmu Biokimia antara lain; Mempermudah dalam
mempelajari ilmu-ilmu dasar yang lain seperti genetika, fisiologi,
farmakologi; Mempermudah pemahaman terhadap proses-proses
terjadinya penyakit (patofisiologi dan patogenesis); Sebagai dasar terapi
rasional.
2.2 Prinsip-Prinsip Biokimia
Dalam prosesnya sistem biokmia memiliki aturan ataupun prinsip
kerja. Adapun prinsip-prinsip biokimia antara lain yaitu:
a. Struktur kimia dari komponen mahluk hidup dan hubungan antara
struktur kimia dengan fungsi biologis.
b. Mempelajari metabolisme yaitu keseluruhan reaksi kimia dalam mahluk
hidup.
c. Proses kimia dan subtansi yang menyimpan dan mengirimkan informasi
biologis, serta melekul genetis (sifat genetis).
2.3 Keseimbangan Asam Basa
A. Pengertian Asam Basa
Asam adalah setiap senyawa kimia yang melepas ion hidrogen
kesuatu larutan atau senyawa biasa. Contoh asam klorida (HCL), yang
berionisasi dalam air membentuk ion-ion hidrogen (H+) dan ion klorida
(Cl-). Demikian juga, asam karbonat (H2CO3) berionisasi dalam air
membentuk ion H+ dan ion bikarbonat (HCO3-).
Basa adalah senyawa kimia yang menerima ion hidrogen. Contoh,
ion bikarbonat HCO3-, adalah suatu basa karena dapat menerima ion H+
untuk membentuk asam karbonat (H2CO3), dan fosfat (HPO4) suatu
basa karena dapat membentuk asam fospat (H2PO4). Protein-protein
dalam tubuh juga berfungsi sebagai basa karena beberapa asam amino
yang membangun protein dengan muatan akhir negatif siap menerima
ion-ion hidrogen.
B. Gangguan Keseimbangan Asam Basa.
 Asidosis
Asidosis menekan aktivitas mental, jika asidosis berlebihan (dibawah
7,4) akan menyebabkan disorentasi, koma dan kematian.
 Asidosis respiratorik
Terjadi akibat penurunan ventilasi pulmonar melalui pengeluaran
sedikit CO2 oleh paru-paru. Peningkatan selanjutnya dalam pCO2
arteri dan asam karbonat akan meningkatkan kadar ion hidrogendalam
darah. Asidosis respiratorik dapat bersifat akut dan kronis.
 Asidosis Metabolik
Terjadi saat asam metabolik yang diproduksi secara normal tidak
dikeluarkan pada kecepatan yang normal atau basa bikarbonat yang
hilang dari tubuh. Alkalosis
Alkalosis meningkatkan overeksitasbilitas sistem saraf pusat. Jika
berat alkalosis dapat menyebabkan kontraksi otot tetanik, konvulsi
dan kematian akibat tetanus otot respiratorik.
 Alkalosis respiratorik
Terjadi jika CO2 dikeluarkan terlalu cepat dari paru-paru dan ada
penurunan kadarnya dalam darah. Alkalosis metabolik
 Alkalosis metabolik
Suatu kondisi kelebihan bikarbonat, hal ini terjadi jika ada
pengeluaran berlebihan ion hidrogen atau peningkatan berlebihan iio
bikarbonat dalam cairan tubuh.
2.4 Cairan Tubuh
a. Pengertian Cairan Tubuh
Cairan Tubuh adalah air beserta unsur-unsur didalamnya diperlukan
untukkesehatan sel. Cairan ini sebagian berada di luar sel (ekstraseluler)
dan yang sebagian lagi berada di dalam sel (intraseluler). Sel membangun
tubuh secara sederhana yang hidupdalam laut interna yang merupakan
cairan ekstra sel (CES). Dalam cairan ekstrasel terdapat ion dan zat gizi
yang diperlukan oleh sel untuk pemeliharaan sel.
b. Fungsi Cairan Tubuh
 Mengatur suhu tubuh
Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik
 Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini
disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh.
Proses tersebut akan berpengaruh pada kinerja otak dan jantung.
 Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan
racun dalam tubuh. Air membersihkan racun dalam tubuh melalui
keringat, air seni dan pernafasan..
 Kulit
Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit.
Kecukupan air dalam tubuh berguna untuk menjaga kelembaban,
kelembutan, dan elastisitas kulit akibat pengaruh suhu udara dari luar
tubuh.
 Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan
oksigen melalui darah untuk segera dikirim ke sel – sel tubuh.
Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan di
dalam usus besar karena gerakan usus menjadi lebih lancer sehingga
feses pun keluar dengan lancar.
 Pernafasan
Paru – paru memerlukan air untuk pernafasan karena paru – paru
harus basah dalam bekerja memasukkan oksigen ke sel – sel tubuh
dan memompa karbondioksida keluar tubuh.
 Sendi dan otot
Cairan tubuh melindungi dsan melumasi gerakan pada sendi dan otot.
Otot tubuh akan mengempis apabila tubuh kekurangan cairan.
Sebaliknya konsumsi air selama beraktivitas untuk meminimalisasi
risiko kejang otot dan kelelahan.
2.5 Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di
dalam organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) molekulorganik kompleks. Metabolisme biasanya
terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal dengan
jalur metabolisme.
Karbohidrat adalah komponen dalam makanan yang merupakan sumber
energi yang utama bagi organisme hidup.
Metabolisme Karbohidrat merupakan sesuatu proses kimia yang terjadi
di dalam tubuh makhluk hidup dengan tujuan untuk mengolah karbohidrat,
baik itu anabolisme atau reaksi pembentukan maupun katabolisme atau
reaksi pemecahan. Karbohidrat sendiri tersusun oleh unsur C, H,dan O,
sifatnya setelah dicerna usus karbohidrat akan diserap oleh usus halus.
Terdapat beberapa jalur metabolisme karbohidrat baik yang tergolong
sebagai katabolisme maupun anabolisme yaitu glikolisis, oksidasi piruvat,
siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis.
Macam-macam Proses Metabolime Karbohidrat
 Glikogenesis
Adalah proses metabolisme karbohidrat yang merubah glukosa
menjadi glikogen atau dengan kata lain, proses pembentukan glikogen
dari glukosa.
 Glikolisis
Merupakan peristiwa, seperti yang sudah disinggung sedikit diatas
penguraian karbohidrat menjadi piruvat. Piruvat adalah senyawa
penting dalam biokimia dihasilkan dari metabolisme glukosa yaitu
glukosa menjadi glikolisis.
2.6 Protein
Protein merupakan molekul yang sangat besar-atau makrobiopolimer
yang tersusun dari monomer yang disebut asam amino. Ada 20 asam
amino standar, yang masing-masing terdiri dari sebuah gugus karboksil,
sebuah gugus amino, dan rantai samping (disebut sebagai grup "R"). Grup
"R" ini yang menjadikan setiap asam amino berbeda, dan ciri-ciri dari
rantai samping ini akan berpengaruh keseluruhan terhadap suatu protein.
Ketika asam amino bergabung, mereka membentuk ikatan khusus yang
disebut ikatan peptida melalui sintesis dehidrasi, dan menjadi Polipeptida,
atau protein.
Struktur dari protein bisa dijelaskan melalui empat tingkatan.Struktur
utama dari protein terdiri dari rangkaian linear asam amino, misalnya,
"alanin-glisin-triptofan-serin-glutamat-asparagin-glisin-lisin".Struktur
sekunder lebih kepada morfologi lokal. Beberapa kombinasi dari asam
amino akan cenderung membentuk gulungan yang disebut dengan α-helix
atau menjadi lembaran yang disebut dengan β-sheet. Struktur tersier
adalah bentuk 3 dimensi protein tersebut secara keseluruhan. Bentuk ini
akan ditentukan oleh urutan asam amino. Jika ada satu perubahan saja
maka akan mengubah keseluruhan struktur. Rantai alfa hemoglobin terdiri
dari 146 residu asam amino, jika residu glutamat di posisi ke-6 digantikan
dengan valin, maka akan mengubah sifat hemoglobin tersebut, dan
mengakibatkan penyakit anemia sel sabit. Struktur kuartener lebih
memfokuskan pada struktur dari protein dengan beberapa subunit peptida.
Contohnya, hemoglobin dengan keempat subunitnya
2.7 Lipid
Lipid biasanya terbentuk dari satu molekul gliserol yang bergabung
dengan molekul lain. Di trigliserida, ada satu mol gliserol dan tiga molekul
asam lemak.Asam lemak merupakan monomer. Disini Lipid, terutama
fosfolipid, juga digunakan di beberapa produk obat-obatan, misalnya
sebagai bahan pelarut (contohnya di infus parenteral) atau sebagai
komponen pembawa obat (contohnya di liposom atau transfersom).
Beberapa lipid mempunyaii sifat polar meskipun kebanyakan dari mereka
merupakan nonpolar/hidrofobik ("takut air"). Tapi ada beberapa bagian
dari strukturnya bersifat hidrofilik ("suka-air"), sehingga membuat
molekul ini menjadi amfifilik (mempunyai sifat hidrofobik dan
hidrofilik).Dalam kasus kolesterol, gugus polarnya hanya -OH (hidroksil
atau alkohol). Dalam kasus fosfolipid, gugus polarnya lebih besar
sehingga dianggap polar. Lipid merupakan salah satu unsur penting dalm
tubuh. Kebanyakan produk minyak dan produk susu yang kita gunakan
untuk masak dan makan seperti mentega, keju, dan minyak samin terdiri
dari lemak. Makanan yang mengandung lemak, jika dicerna dalam tubuh
maka akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol.
2.8 Purin
Purin merupakan senyawa organik aromatik. Ini adalah senyawa
heterosiklik yang mengandung nitrogen. Dalam purin terdapat, cincin
primidin dan cincin imidazol yang menyatu. Purin dan senyawanya tersebar
luas di alam. Mereka hadir dalam asam nukleat. Dua molekul purin,
adenindan guanin yang terdapat pada DNA dan RNA. Dalam asam nukleat,
kelompok purin membuat ikatan hidrogen dengan basa primidin
komplementer. Itu adalah adenin membuat ikatan hidrogen dengan timin
dan guanin membuat ikatan hidrogen dengan sitosin. Pada RNA, karena
timin tidak hadir, adenin membuat ikatan hidrogen dengan urasil. Ini disebut
pasangan basa komplementer yang sangat penting untuk asam nukleat.
Pasangan basa ini penting untuk makhluk hidup dapat berkembang.
Selain purin ini, ada banyak purin lain seperti xanthine, hipoksantin,
asam urat, kafein, isoguanine, dll. Selain asam nukleat, mereka ditemukan
pada ATP, GTP, NADH, koenzim A, dll. Ada jalur metabolisme dalam
banyak organisme untuk mensintesis dan pemecahan purin. Cacat pada
enzim dalam jalur ini dapat menyebabkan efek yang parah pada manusia
seperti menyebabkan kanker. Purin berlimpah dalam daging dan produk
daging.
2.9 Primidin
Pirimidin adalah senyawa aromatik heterosiklik. Hal ini mirip dengan
benzena kecuali pirimidin memiliki dua atom nitrogen. Atom-atom nitrogen
pada posisi 1 dan 3 dari cincin dengan enam anggota. Ini memiliki struktur
dasar berikut. Pirimidin memiliki sifat yang sama dengan piridin. Substitusi
aromatik nukleofilik lebih mudah dengan senyawa ini daripada substitusi
aromatik elektrofilik karena adanya atom nitrogen. Ada tiga turunan
pirimidin ditemukan pada DNA dan RNA. Mereka adalah sitosin, timin, dan
urasil.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Biokimia merupakan salah satu cabang sains yang menemukan dua
bidang sains yang penting yaitu biologi dan kimia. Biokimia juga dapat
diartikan sebagai ilmu kimia kehidupan yaitu ilmu yang mempelajari
tentang dasar kimia kehidupan (kata Yunani, bios berarti “kehidupan” ).
Tujuan biokimia adalah menguraikan dan menjelaskan secara lengkap
semua proses kimia dalam sel hidup pada tingkat molekuler. Manfaat Ilmu
Biokimia antara lain; Mempermudah dalam mempelajari ilmu-ilmu dasar
yang lain seperti genetika, fisiologi, farmakologi; Mempermudah
pemahaman terhadap proses-proses terjadinya penyakit (patofisiologi dan
patogenesis); Sebagai dasar terapi rasional.
Asam adalah setiap senyawa kimia yang melepas ion hidrogen
kesuatu larutan atau senyawa biasa. Basa adalah senyawa kimia yang
menerima ion hidrogen. Cairan Tubuh adalah air beserta unsur-unsur
didalamnya diperlukan untukkesehatan sel. Cairan ini sebagian berada di
luar sel (ekstraseluler) dan yang sebagian lagi berada di dalam sel
(intraseluler). Metabolisme Karbohidrat merupakan sesuatu proses kimia
yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup dengan tujuan untuk mengolah
karbohidrat, baik itu anabolisme atau reaksi pembentukan maupun
katabolisme atau reaksi pemecahan.
Protein merupakan molekul yang sangat besar-atau makrobiopolimer
yang tersusun dari monomer yang disebut asam amino. Lipid biasanya
terbentuk dari satu molekul gliserol yang bergabung dengan molekul lain.
Di trigliserida, ada satu mol gliserol dan tiga molekul asam lemak.
B. Saran
Tentunya, makalah ini jauh datri kesempurnaan karena akan
ditemukan banyak kelemahan atau kekurangan, baik dalam penulisan
ataupun penyajian. Oleh karena itu, penulis berharap adanya masukan dari
para pembaca sehingga kedepan mampu lebih baik dalam
penyelesaiannya.
DAFTAR PUSTAKA

Murray, K Robbert,dkk. 2003. Biokimia Dalam Tubuh. Penerbit Buku Kedokteran


EGC. Jakarta
Ethel Sloane. Anatomi dan Fisiologi. Biokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta

You might also like