You are on page 1of 8

Pengertian Asi Eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae
ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya.

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air
putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini. ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat memenuhi
kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama. ASI merupakan makanan alamiah yang pertama dan utama bagi bayi sehingga dapat mencapai
tumbuh kembang yang optimal. Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI
eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik.

Manfaat ASI Eksklusif

Menyusui bayi dapat mendatangkan keuntungan bagi bayi, ibu, keluarga, masyarakat,
dan negara. Sebagai makanan bayi yang paling sempurna, ASI mudah dicerna dan diserap
karena mengandung enzim pencernaan. Beberapa manfaat ASI sebagai berikut:

1. Untuk Bayi

Ketika bayi berusia 0-6 bulan, ASI bertindak sebagai makanan utama bayi, karena
mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi, ASI memang terbaik untuk bayi manusia
sebagaimana susu sapi yang terbaik untuk bayi sapi, ASI merupakan komposisi makanan
ideal untuk bayi, pemberian ASI dapat mengurangi resiko infeksi lambung dan usus, sembelit
serta alergi, bayi yang diberi ASI lebih kebal terhadap penyakit dari pada bayi yang tidak
mendapatkan ASI, bayi yang diberi ASI lebih mampu menghadapi efek penyakit kuning,
pemberian ASI dapat semakin mendekatkan hubungan ibu dengan bayinya.

Hal ini akan berpengaruh terhadap kemapanan emosinya di masa depan, apabila bayi
sakit, ASI merupakan makanan yang tepat bagi bayi karena mudah dicerna dan dapat
mempercepat penyembuhan, pada bayi prematur, ASI dapat menaikkan berat badan secara
cepat dan mempercepat pertumbuhan sel otak, tingkat kecerdasan bayi yang diberi ASI lebih
tinggi 7-9 poin dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI ( Roesli, 2000 ).

2. Untuk Ibu

Isapan bayi dapat membuat rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali
ke masa prakehamilan, serta mengurangi resiko perdarahan, lemak yang ditimbun di sekitar
panggul dan paha pada masa kehamilan akan berpindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih
cepat langsing kembali, resiko terkena kanker rahim dan kanker payudara pada ibu yang
menyusui bayi lebih rendah dari pada ibu yang tidak menyusui, menyusui bayi lebih
menghemat waktu, karena ibu tidak perlu menyiapkan botol dan mensterilkannya.

ASI lebih praktis lantaran ibu bisa berjalan-jalan tanpa membawa perlengkapan lain,
ASI lebih murah dari pada susu formula, ASI selalu steril dan bebas kuman sehingga aman
untuk ibu dan bayinya, ibu dapat memperoleh manfaat fisik dan emotional ( Dwi Sunar, 2009
).

3. Untuk Keluarga

Tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli susu formula, botol susu,
serta peralatan lainnya, jika bayi sehat, berarti keluarga mengeluarkan lebih sedikit biaya
guna perawatan kesehatan, penjarangan kelahiran lantaran efek kontrasepsi dari ASI
eksklusif, jika bayi sehat berarti menghemat waktu keluarga, menghemat tenaga keluarga
karena ASI selalu tersedia setiap saat, keluarga tidak perlu repot membawa berbagai
peralatan susu ketika bepergian ( Roesli, 2005 ).

4. Untuk Masyarakat dan Negara

Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan
lainnya, bayi sehat membuat negara lebih sehat, penghematan pada sektor kesehatan, karena
jumlah bayi yang sakit hanya sedikit, memperbaiki kelangsungan hidup anak karena dapat
menurunkan angka kematian, ASI merupakan sumber daya yang terus-menerus di produksi
(Dwi Sunar, 2009 ).

Keunggulan ASI daripada Susu Formula PerbedaanASI Susu Formula

Komposisi ASI mengandung zat-zat giKeunggulan ASI daripada Susu


FormulaPerbedaan ASI Susu Formula

Komposisi

ASI mengandung zat-zat gizi, antara lain:faktor pembentuk sel-sel otak, terutama
DHA, dalam kadar tinggi. ASI juga mengandung whey (protein utama dari susu yang
berbentuk cair) lebih banyak daripada kasein (protein utama dari susu yang berbentuk
gumpalan) dengan perbandingan 65:35.

Tidak seluruh zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi.
Misalnya, protein susu sapi tidak mudah diserap karena mengandung lebih banyak casein.
Perbandingan whey: casein susu sapi adalah 20:80.

Nutrisi

Mengandung imunoglobulin dan kaya akan DHA (asam lemak tidak polar yang
berikat banyak) yang dapat membantu bayi menahan infeksi serta membantu perkembangan
otak dan selaput mata.

Protein yang dikandung oleh susu formula berguna bagi bayi lembu tapi kegunaan
bagi manusia sangat terbatas lagipula immunoglobulin dan gizi yang ditambah di susu
formula yang telah disterilkan bisa berkurang ataupun hilang.

Pencernaan
Protein ASI adalah sejenis protein yang lebih mudah dicerna selain itu ada sejenis
unsur lemak ASI yang mudah diserap dan digunakan oleh bayi. Unsur elektronik dan zat besi
yang dikandung ASI lebih rendah dari susu formula tetapi daya serap dan guna lebih tinggi
yang dapat memperkecil beban ginjal bayi. Selain itu ASI mudah dicerna bayi karena
mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan antara lain lipase (untuk
menguraikan lemak), amilase (untuk menguraikan karbohidrat) dan protease (untuk
menguraikan protein).

Tidak mudah dicerna: serangkaian proses produksi di pabrik mengakibatkan enzim-


enzim pencernaan tidak berfungsi. Akibatnya lebih banyak sisa pencernaan yang dihasilkan
dari proses metabolisme yang membuat ginjal bayi harus bekerja keras. Susu formula tidak
mengandung posporlipid ditambah mengandung protein yang tidak mudah dicerna yang bisa
membentuk sepotong susu yang membeku sehingga berhenti di perut lebih lama oleh karena
itu taji bayi lebih kental dan keras yang dapat menyebabkan susah BAB dan membuat bayi
tidak nyaman.

Kebutuhan

Dapat memajukan pendirian hubungan ibu dan anak. ASI adalah makanan bayi, dapat
memenuhi kebutuhan bayi, memberikan rasa aman kepada bayi yang dapat mendorong
kemampuan adaptasi bayi.

Kekurangan menghisap payudara: mudah menolak ASI yang menyebabkan kesusahan


bayi menyesuaikan diri atau makan terlalu banyak, tidak sesuai dengan prinsip kebutuhan.

Ekonomi

Lebih murah: menghemat biaya alat-alat, makanan, dll yang berhubungan dengan
pemeliharaan, mengurangi beban perekonomian keluarga.

Biaya lebih mahal: karena menggunakan alat,makanan, pelayanan kesehatan, dll.


Untuk memelihara sapi. Biaya ini sangat subjektif yang menjadi beban keluarga.

Kebersihan

ASI boleh langsung diminum jadi bias menghindari penyucian botol susu yang tidak
benar ataupun hal kebersihan lain yang disebabkan oleh penyucian tangan yang tidak bersih
oleh ibu. Dapat menghindari bahaya karena pembuatan dan penyimpanan susu yang tidak
benar.

Polusi dan infeksi: pertumbuhan bakteri di dalam makanan buatan sangat cepat
apalagi di dalam botol susu yang hangat biarpun makanan yang dimakan bayi adalah
makanan bersih akan tetapi karena tidak mengandung anti infeksi, bayi akan mudah mencret
atau kena penularan lainnya.

Ekonomis
Tidak perlu disterilkan atau lebih mudah dibawa keluar, lebih mudah diminum,
minuman yang paling segar dan suhu minuman yang paling tepat untuk bayi. Penyusuan susu
formula dan alat yang cukup untuk menyeduh susu. Penampilan Bayi mesti menggerakkan
mulut untuk menghisap ASI, hal ini dapat membuat gigi bayi menjadi kuat dan wajah
menjadi cantik.

Penyusuan susu formula dengan botol susu akan mengakibatkan penyedotan yang
tidak puas lalu menyedot terus yang dapat menambah beban ginjal dan kemungkinan menjadi
gemuk.

Pencegahan

Bagi bayi yang beralergi, ASI dapat menghindari alergi karena susu formula seperti
mencret, muntah, infeksi saluran pernapasan, asma, bintik-bintik, pertumbuhan terganggu dan
gejala lainnya.

Bagi bayi yang alergiterhadap susu formula tidak dapat menghindari mencret,
muntah,infeksi saluran napas, asma, kemerahan, pertumbuhan terganggu dan gejala lainnya
yang disebabkan oleh susu formula.

Kebaikan bagi ibu

Dapat membantu kontraksi rahim ibu, lebih lambat datang bulan sehabis melahirkan
sehingga dapat ber-KB alami. Selain itu dapat menghabiskan kalori yang berguna untuk
pengembalian postur tubuh ibu. Berdasarkan biodata statistik, ibu yang menyusui ASI lebih
rendah kemungkinan menderita kanker payudara, kanker rahim dan keropos tulang.

Tidak dapat membantu kontraksi rahim yang dapat membantu pengembalian tubuh
ibu jadi rahim perlu dielus sendiri oleh ibu. Tidak dapat memperlambat waktu datang bulan
yang dapat menghasilkan cara KB alami. Berdasarkan biodata statistik, ibu yang menyusui
susu formula lebih tinggi kemungkinan menderita kanker payudara.

Cara Pemberian ASI yang Benar Cuci tangan yang bersih dengan sabun. Perah sedikit
ASI dan oleskan disekitar putting Duduk dan berbaring dengan santai. Bayi diletakkan
menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan
bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi
berhadapan dengan puting susu.Dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke
puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.Segera dekatkan bayi ke
payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu.

. Cara Menyimpan ASI yang Benar


Masukan ASI dalam kantung plastik polietilen (misal plastik gula); atau wadah plastik
untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir
keramik.

Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun plastik styrofoam.

Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.

Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang diijinkan ( +
2 minggu).

Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama semalam, baru
masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan makanan).

Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+ 3-6 bulan) Peran ASI Pada
Kecerdasan Anak

Peran ASI Pada Kesehatan

Kadar kolesterol dalam ASI sangat tinggi. Tingginya kolesterol dalam ASI sangat
menguntungkan bayi karena sejak dini bayi sudah terbiasa mengelola kolesterol sehingga
sistem pencernaan dan sistem peredaran darah bayi telah beradaptasi dengan asupan
kolesterol.Keuntungan kedua tubuh bayi dengan faktor pertumbuhan yang ada didalam ASI
dapat menyintessi enzim untuk metabolisme lemak.Enzim ini juga berperan mengendalikan
kadar kolesterol dalam darah,sehingga dapat mencegah penebalan dinding pembuluh darah
dan dapat mengurangi angka serangan jantung.Hal ini berbeda dengan bayi yang mendapat
susu buatan.Susu buatan mengndung kolesterol hanya sedikit atau tidak ada sama sekali
sehingga tubuh tidak bisa menerima asupan kolesterol.Dengan tidak mendapat ASI berarti
enzim pengendali lemak tidak disintesis oleh tubuh.

Dua belas jenis imunoglobin terdapat dalam ASI.Dalam tubuh bayi teridentifikasi 30
jenis imunoglobin, diantaranya 18 jenis imunoglobin berasal dari serum darah ibu dan 12
jenis hanya ditemukan dalam ASI. Imunoglobin G dapat menembus plasenta. Konsentrasi
tinggi cukup lama sejak janin dalam kandungan sampai beberapa bulan setelah bayi lahir dan
konsentrasi meningkat dalam ASI pada minggu pertama. Imunoglobin G mampu memberi
perlindungan terhadap penyakit campak, rubela, difteri, dan salmonela.

Imunoglobin A disintesis oleh sel-sel alveoli dalam kelennjar payudara dan


dilepaskan oleh limfosit kedalam ASI.Imunoglobin A kadarnya tinggi didalam ASI matur
yang berfungsi menutup lumen mukosa usus bayi sehingga mencegah kuman atau virus
melekat pada mokosa. Bersama makrofag dapat memfagositosis berbagai kuman dalam usus.

Dengan memperoleh berbagai imunoglobin dari serum ibu maupun ASI, bayi
mendapat perlindungan terhadap serangan kuman Cloostridium tetani, difteri, pneumonia,
E.coli, salmonela, sigela, influenza, steptokokus, stafilokokus, virus polio, rotavirus, dan
vibrio colera. Oleh karena itu, bayi yang mendapat ASI eksklusif akan terhindar dari berbagai
penyakit infeksi,penyakit sistem pencernaan, serta berbagai penyakit yang disebabkan oleh
virus. Penelitian membuktikan bahwa bayi yang tidak mendapat ASI memiliki peluang 14,3
kali untuk meninggal karena serangan berbagai penyakit.

Peranan ASI terhadap alergi terjadi karena ASI mengandung alfa tokoferol, sistim dan
vitamin C yang berfungsi menghalau oksigen radikal bebas juga sebagai anti-oksidan.
Histaminase mencegah degradasi histamin. Antitripsin menetralkan enzim dalam proses
inflamasi. Lemak ASI menetralkan virus.

Didalam ASI, hidrat arang terbentuk laktosa yang memiliki kadar lebih tinggi, yaitu
20% sampai 30% lebih banyak dari pada kadar hidrat arang yang ada didalam susu sapi
sehungga ASI terasa lebih manis dan segar. Laktosa akan menghasilkan galaktosa. Dalam
proses metabolisme, laktosa ini menimbulkan suasana asam. Suasana asam ini akan menjadi
media yang baik untuk pembiakan bakteri bifidobakterri (bakteri yang menguntungkan)
dimukosa usus bayi yang disebut faktor bifidus dan akan mematikan bakteri yang jahat.
Suasana asam ini akan memberi kesempatan bifidobakteri untuk berkembanngbiak dan
menghasilkann vitamin B1, B2, B5, vitamin K, asam folat, dan asam asetat yang mampu
meningkatkan daya tahan anak terhadap infeksi. Faktor bifidus ini akan memberi
perlindungan pada sistem pencernaan bayi. Taurin dalam ASI selain membangun sel otak
bayi berperan juga membangun kornea mata sehingga anak yang mendapat Asi eksklusif
matanya lebih sehat dibanding dengan kelompok bayi yang tidak mendapat ASI.

Kesimpulan, bayi yang mendapat ASI eksklusif memiliki sistem peredaran darah
yang lebih baik sehingga kemungkinan kecil terserang antriosklerosis atau penyakit
jantung,dapat terlindung dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri, virus
maupun alergi dan akan memiliki kornea mata yang sehat.

8 Efek Bayi Tidak Minum Asi Bagi Kesehatan

Air Susu ibu (ASI) merupakan makanan pertama yang bagus di konsumsi oleh bayi.
Apalagi jika bayi masih berumur 0-6 bulan, sangat di sarankan untuk tidak memberi bayi
makanan lain selain ASI. Di dalam ASI terkandung banyak sekali nutrisi yang bagi kembang
tumbuh anak. Selain baik untuk tumbuh kembang anak, ASI juga bermanfaat untuk sang ibu
melalui cara menyusui. Dengan menyusui ibu akan terhindar dari risiko diabetes, kanker
payudara/ leher rahim (servik), osteoporosis, hipertensi, obesitas, penyakit jantung dan
pembuluh darah, dan alzhemer. Pernyataan tentang ibu tidak menyusui tidak hanya sebatas
pendapat dari seseorang atau beberapa orang, tapi ini telah di akui oleh badan kesehatan
dunia yaitu WHO. Jadi menyusui sangat baik bagi sang anak maupun ibu.
Efek yang di timbulkan dari tidak menyusui juga akan berdampak kepada sang buah
hati, dalam konteks ini efek bayi yang tidak minum ASI. kekurangan ASI akan berisiko
mengalami neonatal hypernatraemia atau kehilangan berat badan secara signifikan dan
dehidrasi. Dari pernyataan di atas saat mengerikan bukan bagi kesehatan sang bayi. Memang
tidak semua bayi mengalami hal seperti itu karena ASI dapat di gantikan dengan
mengkonsumsi susu formula. Namun, ternyata susu formula juga memiliki kelemahan
bahkan ada yang mendapatkan efek buruk dari mengkonsumsi susu formula. Dalam
menanggapi hal yang cukup serius ini sang ibu perlu tahu efek bayi tidak minum ASI karena
hal ini sangat penting di perhatikan. Jika tidak mungkin akan berakibat buruk bagi sang buah
hati

Obesitas

Bayi yang tidak di beri ASI otomatis akan di berikan susu formula untuk mengganti ASI
tersebut. Karena dalam susu formula mengandung lemak yang tinggi sehingga
mengakibatkan bayi yang mengkonsumsi susu formula bisa mengalami kegemukan atau
obesitas. Jika sudah kelebihan berat badan maka tumbuh kembang bayi akan terlambat
seperti tengkurap, merangkak dan lain sebagainya. Sebenarnya bayi yang gendut akan lucu
tapi apakah bagus jika berat badannya lebih dari standar. Sebenarnya pemberian ASI itu
masih di katakan baik jika takaran yang di berikan masih sesuai dengan nutrisi yang di
butuhkan bayi. Dengan kata lain tidak kebanyakan.

Risiko penyakit dan infeksi

Selain membuat bayi obesitas, mengkonsumsi susu formula akan meningkatkan peluang bayi
mengalami alergi, asma, gangguan pencernaan, anemia dan sebagainya. Hal itu di sebabkan
oleh kandungan nutrisi yang ada dalam susu formula tidak sesuai dengan nutrisi yang bayi
butuhkan sesuai dengan umurnya. Selain hal itu faktor pendukung lainnya adalah jika bayi
tidak mengkonsumsi ASI otomatis dia akan mengkonsumsi susu formula menggunakan dot.
Dot yang terbuat dari karet dan plastik rentan sekali terhadap jamur dan kuman yang mudah
sekali berkembang sehingga jika di konsumsi bayi secara terus menerus akan semakin
menurunkan daya tahan tubuh yang berakhir pada mudahnya tubuh bayi terkena infeksi atau
penyakit.
Manja dan Tidak Mandiri

Penggunaan dot secara terus menerus ternyata tidak hanya memeberi efek buruk terhadap
daya tahan tubuh bayi tapi juga memiliki efek jangka panjang yaitu menjadikan anak manja
dan tidak mandiri. Hal ini di sebabkan oleh jika anak mengkonsumsi susu melalui dot, bayi
akan selalu di belai dan di gendong yang mengakibatkan anak kurang mandiri, manja, dan
agresif. Contohnya saja jika seorang bayi minum ASI, otomatis dia akan mencari puting sang
ibu dengan sendirinya. Lain halnya jika menggunakan dot, bayi akan selalu di beri dan di beri
tanpa usaha sedikit pun dari sang bayi itu sendiri. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa
di Amerika serikat banyak bayi yang tidak minum ASI mengalami demam, takikardia,
menurunnya aliran darah, dan kejang pada usia 11 hari dan meninggal di usia 20 hari (Weir
(2002) dalam Roesli, 2008). Hal ini mungkin memang tidak akan terjadi jika takaran susu
formula yang di berikan kepada sang buah hati sesuai dan juga peralatan alat minum bayi
yang di bersihkan dengan teratur. Roesli (2008) juga menyebutkan bahwa bayi yang tidak di
berikan ASI risiko kematiannya akan meningkat 25% setelah kelahiran

Kerusakan struktur gigi (karies gigi)

Bayi yang tidak di berikan ASI, akan terus menerus meminum susu formula. Di dalam susu
formula terdapat kandungan sukrosa yang cukup tinggi. Sukrosa merupakan karbohidrat di
dalam susu yang memberikan rasa manis pada susu formula. Jika anak terus menerus
mengkonsumsi susu formula dalam jangka waktu yang cukup lama. Sukrosa akan terus
menumpuk dan dapat merusak stru

Pengikisan email gigi juga akan lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh pH mulut bayi akan
turun dan masih akan tetap di bawah standar sampai 1 jam. Ini konsumsi dalam 1 jam,
bayangkan jika bayi 3 sampai 5 kali minum minum susu formula. Lebih dari 3 jam pH mulut
bayi di bawah 5,5.

You might also like