You are on page 1of 2

Analisa Masalah

1. Apa saja faktor yang menyebabkan jantung berdebar keras ?


 Stres tingkat tinggi, adalah penyebab jantung berdebar keras yang paling umum. Hal
ini merupakan reaksi otomatis tubuh untuk menanggapi peningkatan hormon stres
adrenalin dan kortisol yang dilepaskan otan ketika merasa terancam. Biasanya gejala
tersebut juga dibarengi dengan muncul keringat dingin dan perasaan gelisah tidak
karuan.
 Serangan panik, adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan kepanikan
spontan tanpa alasan dan penyebab yang jelas.
2. Penyebab tremor :
 Kecemasan
 Terlalu banyak konsumsi kafein : kafein dalam kopi, teh dan minuman ringan dapat
merangsang otak untuk menghasilkan hormon stres adrenalin
 Komsumsi alkohol : minum terlalu banyak alkohol dapat menimbulkan efek negatif
pada sistem saraf pusat sehingga menyebabkan terjadinya tangan gemetar
 Hipoglikemia : (gula darah rendah ) dapat membuat tangn gemetar karena syaraf
dan otak kehilangan bahan bakar
 Kekurangan vitamin B1 dan Magnesium : vitamin B1 juga dikenal dengan tiamin,
adalah penting untuk syaraf stimulasi serta untuk metabolisme karbohidrat yang
menyediakan energi untuk otak
3. Hubungan jantung berdebar dengan tremor : Kan di jantung dan pembuluh darah tu ada yg
namanya dopamin, dopamin tu menyebabkan pembuluh darah berkontraksi sehingga
menyebab kan tekanan darah dan denyut jantung meningkat.
Dopamin juga menyebabkan peningkatan insulin dan glukagon dalam darah. Nah jika
kekurangan dopamin tentu saja kita akan kekurangan glukagon. Kondisi ini disebut
hipoglikemia atau gula rendah. Jika gula rendah, maka saraf dan otak akan kehilangan bahan
bakarnya. Jika demikian akan terjadi tremor atau tangan gemetarYg mana otot sudah diluar
kendali otak

LO :

Sistem Kardiovaskular

Jantung : inti dari sistem kardiovaskular. Jantung merupakan pusat peredaran darah. Kira kira
jantung manusia memiliki berat 300 gram, besarnya setelapak tangan pemilik jantung tersebut.
Peran jantung adalah memompa darah ke seluruh bagian tubuh.

Pembuluh darah : sebagai tempat darah mengalir ke seluruh tubuh

Darah : cairan yg terdapat pada semua makhluk hidup tingkat tinggi kecuali tumbuhan. Fungsinya
mengirimkan zat zat hasil metabolisme yang diperlukan tubuh, pertahanan tubuh manusia terhadap
virus atau bakteri. Komponen penyusun darah :
 Eritrosit : komponen penyusun terbanyak
 Leukosit : bentuk berubahubah, warna bening sebagai pertahanan tubuh, tempat
pembiakan pada limfe dan kelenjer limfe.
 Trombosit : paling ringan, karena ukurannya kecil mereka biasanya melakukan perjalanan
dekat dinding pembuluh darah yang membawanya. Dinding pembuluh darah yang terdiri
dari sel sel khusus yqng bernama endotelium mencegah penempelan trombosit pada
dinding.

Hemodinamika
Hemodinamik adalah aliran darah dalam system peredaran tubuh kita baik melalui sirkulasi magna
(sirkulasi besar) maupun sirkulasi parva ( sirkulasi dalam paru-paru). Hemodinamik monitoring adalah
pemantauan dari hemodinamik status.Pentingnya pemantauan terus menerus terhadap status
hemodinamik, respirasi, dan tanda-tanda vital lain akan menjamin early detection bisa dilaksanakan
dengan baik sehingga dapat mecegah pasien jatuh kepada kondisi lebih parah.
Hemidinamik status adalah indeks dari tekanan dan kecepatan aliran darah dalam paru dan sirkulasi
sistemik.

Pasien dengan gagal jantung, overload cairan, shock, hipertensi pulmonal dan banyak kasus lain
adalah pasien dengan masalah perubahan status hemodinamik.

Dalam hal ini, Kritikal Care Nurse bukan hanya dituntut mampu mengoperasikan alat pemantauan
hemodinamik saja melainkan harus mampu menginterpretasikan hasilnya.

Faktor penentu hemodinamik adalah:

1. Pre load : menggambarkan tekanan saat pengisian atrium kanan selama diastolic digambarkan
melalui Central Venous Pressure (CVP). Sedangkan pre l oad ventricle kiri digambarkan melalui
Pulmonary Arterial Pressure (PAP).
2. Contractility : menggambarkan kekuatan otot jantung untuk memompakan darah ke seluruh
tubuh.
3. After load : menggambarkan kekuatan/tekanan darah yang dipompakan oleh jantung.
After load dipengaruhi oleh sistemik vascular resistance dan pulmonary vascular resistance.

Melalui monitoring beberapa parameter di bawah ini dapat diketahui bagaimana perfusi
sistemikseorang pasien yang menggambarkan status hemodinamiknya.

You might also like