You are on page 1of 5

ANOMALI AIR

A. Pengertian Anomali Air

Air adalah salah satu molekul paling melimpah di bumi. Bahka permukaan
bumi tetutup air lebih dari tujuh puluh persen. Selain itu seluruh makhluk hidup
membutuhkan air unuk bertahan hidup. Bahkan kita manusia menggunakan air
hampir di seluruh aktivitas kita. Dan dengan PH netralnya air mampu mendukung
kehidupan di dalamnya.
Air merupakan molekul yang unik. Memiliki komposisi dua buah atom
hydrogen yang berikatan kovalen dengan sebuah atom oksigen. Yaitu ikatan
dimana kedua buah atom yang berbeda memakai electron secara bersamaan. Selan
itu air juga disebut sebagai pelarut universal karena dapat melarutkan hampir
seluruh zat kimia.
Namun dibalik keunggulannya tersebut, molekul air ternyata memiliki sedikit
penyimpangan atau kelainan. Kelainan ini lebih dikenal dengan anomali air.
Dimana sifat air berubah pada suatu kondisi tertentu.
Anomali air adalah suatu kondisi penyimpangan pada saat emperatur
berubah. Ketika suatu zat mengalami perubahan suhu, maka zat tersebut akan
mengalami perubahan volume. Ketikan temperature meningkat, maka volume
benda juga meningkat dan sebaliknya. Namun berbeda dengan air. Air tidak selalu
mengembang ketika mengalami kenaikan temperature. Pada rentang temperature
nol sampai empat derajat Celsius air tidak mengalami perubahan volume secara
normal. Ketika temperature naik dari nol ke empat derajat, volume air akan
menyusut. Sedangkan ketika temperatur berubah dari empat ke nol derajat, maka
air akan mengembang. Namun di luar batas temperatur tersebut air kembali normal.
Sifat anomali air inilah yang menyebabkan es mengapung di air. Es yang
bersuhu nol derajat ke bawah memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada air di
sekitarnya. Sehingga air yang lebih hangat dan massa jenis lebih besar akan
tenggelam ke bawah.

Pada umumnya, suatu zat akan memuai jika dipanaskan dan akan menyusut
jika didinginkan, tetapi air mempunyai sifat khas. Jika air dipanaskan antara suhu
nol derajat celcius, sampai empat derajat celcius, volumnya akan menyusut. Hal ini
karena molekul H2O dalam bentuk padat (es) penuh dengan rongga, sedangkan
dalam bentuk cair (air) lebih rapat. Dengan demikian, pada saat dipanaskan,
molekul H2O (es) akan merapat lebih dahulu, akibatnya volumnya menyusut. Oleh
karena itu, es juga terapung di air.
Kita lebih beruntung dengan adanya anomali air. Air yang mendingin atau
membeku, mulai pada suhu 0-4 derajat celcius akan mengembang (volume
membesar). Sifat termal air ini dikenal sebagai anomali air. Meskipun namanya
anomali (menyimpang), namun karena sifat inilah maka kehidupan mahluk hidup
lebih sempurna. Berikut ini beberapa catatan “keuntungan adanya anomali air”, Air
yang membeku dalam bebatuan, karena volumenya membesar maka mampu
memecahkan bebatuan, dengan begitu mineral dalam batuan bisa keluar dan
memberikan manfaat bagi kehidupan (tumbuhan dan lain-lain).
Jadi kemampuan air untuk masuk pada celah-celah bebatuan. Pada suhu 4
derajat, ukuran air (volume) paling kecil, kemudian akan membesar sampai ke titik
beku.
Kemampuan air ini, memungkinkan proses penghancuran batuan terjadi
secara alamiah dan terbentuklah tanah untuk kehidupan. Air yang membeku,
menjadi gunungan es akan mengapung di permukaan laut. Tentu akan kehidupan
akan lebih sulit terjadi di laut, jika volume air ketika membeku sama saja berat
massanya dengan cair.
Air pada kondisi dingin mendekati titik beku, membesar karena setiap 6
molekul air membentuk heksagonal dan dapat menangkap molekul udara lebih
banyak. Karena itu pula, air dalam kondisi ini membuat :”dingin lebih nikmat”,
kandungan oksigen dalam air lebih banyak dari pada temperatur kamar. Sifat
“anomali air” juga mempengaruhi cuaca, keseimbangan iklim sehingga cuaca di
muka bumi tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin.
Tentu pula kita harus memperhatikan sifat lainnya dari air seperti tegangan
air (yang memungkinkan tanaman “minum” air). Pengetahuan tentang ini dibahas
lebih mendalam pada kondisi anomali air hangat/panas (warm water anomaly).
Tatkala panjang gelombang besar(dalam sistem fibrasi molekul sistem air)
maka yang berpengaruh dalam ‘hal ini’ λ ,akan mengakibatkan energi yang
dihasilkan pada saat terjadi perpendekan panjang gelombang akan semakin besar.
Namun pada titik tertentu karena sistem panjang phonon (l) makin besar tatkala λ
mengecil dan kecepatan ‘zat’ atau dalam arti frekuensi membesar,maka justru akan
memperkecil energi yang dipancarkan.Bahkan mencapai nol.
Maka dengan factor

λ(Ω/c^2 +l) v^2

peristiwa anomali air dapat dijelaskan,sebagai berikut:


tatkala suhu menurun maka perubahan volum menurun namun pada titik
tertentu tatkala kecepatan dan sistem phonon mengecil maka akibatnya volume
justru bertambah, hal ini terjadi pada ‘reverse point’ 4 derajat celcius.

B. Contoh Anomali Air

Sifat air yang tidak lazim ini sesungguhnya merupakan bukti kasih sayang
Tuhan kepada makhluknya. Pada saat musim dingin melanda daerah dengan posisi
lingtang tinggi, air di permukaan bumi akan membeku. Kita ambil contoh misalnya
pada sebuah danau. Suhu pada permukaan danau yang bersentuhan langsung
dengan udara akan lebih dingin dibandingkan dengan yang di dasar. Maka ketika
permukaan danau akan membeku sedangkan air di bawahnya akan tetap cair. Jika
seandainya masa jenis es lebih besar daripada air, maka setiap es yang terjadi di
permukaan akan tenggelam dan menimbun danai. Namun karena es memiliki masa
jenis yang lebih ringan dari air, maka es akan membeku dan tetap pada permukaan
danau dan menahan proses pembekuan di bawahnya.
Sementara itu air yang bersuhu antara nol sampai empat derajat memiliki
massa jenis lebih besar dari air yang bersuhu di atas empat derajat Celsius. Sehingga
air yang mulai mendingin ini akan turun ke dasar, sedangkan air yang lebih hangat
di bawah akan naik ke permukaan. Dengan demikian air danau tidak akan pernah
membeku sampai ke dasar dan menjaga kehidupan dibawahnya tetap bertahan. Dan
bagi kamu yang suka mancing tak usah risau, karena walau musim dingin ikannya
masih ada kok. Liat ni buktinya.
Bayangkan bila air tidak mengalami anomali seperti zat lainnya, jika terjadi
penurunan suhu maka akan terjadi pembekuan total, tentu saja akan memusnahkan
ekosistem bawah air. Dengan adanya anomali air yang mengagumkan ini maka
kehidupan di bumi ini masih bisa berlangsung sampai hari ini.

You might also like