Professional Documents
Culture Documents
F
DENGAN FEBRIS THYPOID
DISUSUN OLEH :
P1337420216013
2017
Nama Mahasiswa : Nadya Lisa Arum Ryanto
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama : An. F
Jenis kelamin : Perempuan
Umur Cilacap, 17 juli 2016
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Belum menempuh jenjang pendidikan
Pekerjaan : Belum bekerja
Alamat : Perintis Kemerdekaan Rt.01/05
Dx Medis : Febris Thypoid
Identitas penanggungjawab
Nama : Ny. N
Jenis kelamin : Perempuan
Umur Cilacap, 17 juli 1980
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Perintis Kemerdekaan Rt.01/05
Hubungan dengan klien : Ibu
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan anaknya demam sudah 5 hari
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
HEMATOLOGI
Darah lengkap
Hemoglobin L 10,0 g/dl 11,3-14,1
Leukosit 11.500 /UL 6.000-17.500
Hematocrit L 39 % 33-41
Eritrosit L 3,9 10^6/UL 4,1-5,3
Trombosit H 513.000 /UL 150.000-450.000
MCV L 74,9 FL 79,0-99,0
MCH L 25,6 pg 27,0-31,0
MCHC 35,1 % 33,0-37,0
RDW H 20,5 % 11,5-14,5
MPV H 11,3 FL 7,2-11,1
Hitung jenis %
Basofil 0,1 % 0,0-1,0
Eosinophil L 0,3 % 2,0-4,0
Batang L 0,3 % 2,00-5,00
Segmen 55,7 % 40,0-70,0
Limfosit 32,9 % 25,0-40,0
Monosit H 10,7 % 2,0-8,0
Pengobatan /terapi
B. ANALISA DATA
Diagnose keperawatan :
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit.
2. Diare berhubungan dengan proses infeksi.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
yang tidak adekuat.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Diagnose : Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
terjadi penurunan suhu tubuh (suhu tubuh dalam batas normal)
NOC : Thermoregulation
Keterangan skala :
1 = gangguan ekstrem
2 = gangguan tinggi
3 = gangguan sedang
4 = gangguan ringan
5 = tidak ada gangguan
NIC : Fever treatment
Intervensi :
1. Monitor suhu dan warna kulit
2. Berikan kompres air hangat
3. Motivasi untuk munim air putih
4. Anjurkan untuk memakai pakaian yang menyerap keringat
5. Lakukan tirah baring tota;
6. Atur lingkungan agar kondusif
7. Kolaborasi pemberian antipiretik
Keterangan skala :
1 = gangguan ekstrem
2 = gangguan tinggi
3 = gangguan sedang
4 = gangguan ringan
5 = tidak ada gangguan
NIC : Diarhea Management
Intervensi :
1. Ajarkan pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan dan
minuman (oralit)
2. Ajarkan tanda-tanda dehidrasi
3. Tingkatkan keseimbangan cairan
4. Anjurkan banyak minum air
5. Biasakan cuci tangan dengan sabun dan air tiap kali sesudah buang air
besar/buang air kecil dan sebelum menyiapkan makanan
3. Diagnose : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi
NOC : Nutritional status : food and fluid intake
Keterangan skala :
1 = gangguan ekstrem
2 = gangguan tinggi
3 = gangguan sedang
4 = gangguan ringan
5 = tidak ada gangguan
NIC : Nutrition Management
Intervensi :
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Monitor intake dan output pasien
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah gizi, kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
4. Monitor adanya penurunan berat badan
5. Berikan informasi tentang kebutuhan pasien
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
IVFD KAEN
16.45 3 Monitor IVFD 3B 10tpm
Memberi terapi
sesuai program
Injeksi
Njeksi masuk
cefoktasime 250
17.00 1, 2, 3 melalui IV dan
mg
Injeksi tidak ada alergi
gentamisin 20
mg
Memotivasi Ibu mengerti
agar ibu dan
17.20 1, 2
memberikan memberikan
banyak minum anaknya ASI
Mengukur suhu,
Suhu : 38,7 0C
respirasi, nadi, N : 121x/mnt
18.45 1 RR : 35x/mnt,
observasi warna
kulit kemerahan
kulit
19.00 1 Memberikan Sanmol masuk
peroral sanmol melalui peroral
1cc dan tidak ada
reaksi alergi
Sanmol masuk
melalui peroral
dan tidak ada
reaksi alergi
Ibu pasien
membantu dan
Memberikan
20.00 1 mempraktekan
kompres hangat
sendiri, anak
terlihat nyaman
Ibu pasien
Mengkaji intake mengatakan
dan output anaknya makan
Menganjurkan
21.00 2, 3 1-2 sendok
untuk makan BAB 7x dari
lunak sedikit pagi cair
tapi sering Ibu pasien
mengerti
KU : sedang
Mengobservasi
21.20 1, 2, 3 Kesadaran
KU pasien
composmentis
Suhu : 38,3 0C
Mengukur suhu
21.40 1 Kulit
pasien
kemerahan
IVFD KAEN
Memonitor
22.00 2, 3 3B 10tpm
IVFD
Ibu pasien
Memotivasi
mengerti dan
22.30 1 untuk kompres
melakukan
hangat
kompres hangat
23.20 1 Memberikan Sanmol peroral
peroral sanmol masuk 1cc dan
1, 2, 3 1cc tidak ada reaksi
alergi
Pasien rewel
karena demam,
Memotivasi ibu pasien
pasien istirahat berusaha
menenangkan
untuk tidur
IVFD KAEN
Memonitor
00.45 2, 3 3B 10tpm
IVFD
Menjaga agar
Pasien hanya
01.10 1, 2, 3 lingkungan
ditemani ibunya
nyaman
Mengukur suhu
05.00 1 38,10C
pasien
Menganjurkan Ibu pasien
ibu untuk menyeka
06.10 1, 2, 3
menyeka dengan air
anaknya hangat
Sanmol masuk
Memberikan
06.30 1 peroral 1cc
sanmol 1cc
tidak
Ibu memberikan
Menganjurkan
komres hangat,
14.00 1 untuk kompres
anak terlihat
air hangat
nyaman
KU cukup,
Mengobservasi
14.30 1, 2, 3 kesadaran
KU pasien
composmentis
Mengukur suhu
15.00 1 Suhu 38,50C
pasien
Memotivasi ibu
untuk
memberikan
kompres hangat
Memberikan Ibu melakukan
N 120x/mnt,
Mengukur TTV
16.10 1, 2, 3 suhu 38,10C,RR
pasien
30x/mnt
Pasien
menghabiskan ½
makanan yang
Mengkaji intake
diberikan,
16.40 2, 3 dan output
minum air putih
pasien
+- 4 gelas + ASI
BAB 4x , BAK
3x
17.00 1, 2, 3 Memberikan Injeksi masuk
terapi sesuai melalui IV dan
program, injeksi
ampicillin
250mg, tidak ada reaksi
gentamisin alergi
20mg, ondon
sentron 2mg
Ibu pasien
Memotivasi melakukan
17.30 1
kompre hangat kompres hangat
kepada anak
Ibu menyuapi
Memberikan
18.30 2, 3 pasien bubur dan
diit lunak
dihabiskan
IVFD KAEN 3B
Memonitor
19.00 10tpm
IVFD
Mengukur suhu
tubuh pasien Suhu 38,30C
20.00 1 Melakukan Injeksi masuk
injeksi melalui IV
paracetamol 9cc
Memotivasi Pasien sering
20.30 2 agar banyak minum air
minum putih /ASI
21.00 2, 3 Mengkaji intake Ibu pasien
dan output mengatakan
anaknya sudah
sering makan
dan
menghabiskanny
a, minum +- 8
gelas
BAB 5x/hari,
BAK 4x/hari
KU cukup,
kesadaran
Mengobserbasi
21.20 1, 2, 3 composmentis,
KU pasien
pasien sudah
tidak rewel
Pasien hanya
Mengatur
ditunggui ibu,
22.00 1 lingkungan agar
begitu pula
nyaman
pasien lain
Mengukur suhu Suhu 37, 30C
pasien IVFD KAEN 3B
22.20 2, 3
Memonitor 10tpm
IVFD
Pasien terlihat
tenang dan
Memotivasi
23.00 1 nyaman saat
pasien istirahat
ditidurkan
ibunya
Mengukur suhu
04.00 1 Suhu 37,50C
tubuh pasien
Ibu menyeka
Menganjurkan
pasien, pasien
06.00 2 ibu untuk
terlihat nyaman
menyeka pasien
dan ceria
Pasien makan
Memberikan
disuapi ibunya
06.30 3 diit sesuai
dan
program
menghabiskan
IVFD KAEN 3B
Memonitor
07.00 2, 3 10tpm
IVFD
Memberikan
terapi sesuai Injeksi masuk
program, injeksi melalui IV, dan
17.00 1, 2, 3
ampicillin 250 tidak ada reaksi
mg, gentomisin alergi
20 mg
Mengukur suhu
17.30 1 Suhu 36,90C
tubuh pasien
Memotivasi
Pasien minum
18.00 2 untuk minum
ASI
yang banyak
Pasien
menghabiskan
Memberikan
19.00 3 bubur dan jus
diit lunak
buah yang
diberikan
Suhu 36,90C
Mengukur TTV
19.20 1 RR 32x/mnt
pasien
Nadi 25x/mnt
Pasien hanya
Menciptakan ditunggui 1 orang
20.00 lingkungan begitu pula
nyaman pasien yang
lainnya
Pasien selalu
menghabiskan
makanan yang
Mengkaji intake diberikan, minum
21.00 2, 3
dan output +- 8 gelas/ hari
BAB 2x/hari,
BAK +- 4X/hari
KU cukup,
Mengobservasi
21.30 1, 2, 3 keadaan
KU pasien
composmentis
Menjaga
Pasien dapat
22.00 1 lingkungan
istirahat tidur
tetap nyaman
Mengukur suhu
22.30 Suhu 370C
pasien
IVFD KAEN 3B
Memonitor 10tpm
23.00 2, 3
IVFD
Mengukur suhu
04.30 1 Suhu 370C
pasien
Ibu menyeka
Menganjurkan pasien, pasien
06.00 2
untuk seka terlihat nyaman
dan segar
Memberikan Diit lunak
06.45 3 diit sesuai dihabiskan oleh
program pasien
Tanggal 31 juli 2017
Waktu Dx Implementasi Respon Paraf
KU cukup,
Mengobservasi
07.00 1, 2, 3 kesadaran
KU pasien
composmentis
Ibu pasien
mengatakan
Mengkaji
07.30 bahwa anaknya
keluhan pasien
sudah tidak
demam dan diare
Pasien
Memberikan
07.50 2, 3 menghabiskan
diit sesuai terapi
makanan
Menimbang BB
08.40 2, 3 BB 9,2 kg
pasien
IVFD KAEN 3B
Memonitor 10tpm
08.50
IVFD
Memberikan
terapi sesuai
Injeksi masuk
program injeksi
melalui IV dan
09.00 ampicillin
tidak ada reaksi
250mg,
alergi
gentomisin
20mg
Menganjurkan
untuk selalu Ibu mengerti dan
09.10 2
menjaga kooperatif
kebersihan
Mengantarkan
pasien pulang
11.00 Pasien kooperatif
sampai luar
ruangan
E. EVALUASI
Tanggal 28 juli 2017
1. Dx 1
Catatan perkembangan :
S = ibu pasien mengatakan bahwa anaknya teraba panas
O = suhu tubuh 38,70C, suhu rabaan panas, kulit memerah dan pasien rewel
A = masalah belum teratasi
Indicator Awal Akhir Tujuan
Suhu dalam batas normal 2 2 5
Nadi, RR dalam batas normal 4 4 5
Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak pusing 3 3 5
P = lanjutkan intervensi : anjurkan banyak minum, ajarkan cara cuci tangan dengan
benar
3. Dx 3
Catatan perkembangan :
S = ibu pasien mengatakan bahwa anaknya susah makan semenjak sakit
O = pasien tidak pernah menghabiskan makanan yang diberika dari rumah sakit
terjadi penurunan BB dari 9,7 kg menjadi 8,9 kg, conjungtiva anemis, mata cekung
A = maslaah belum teratasi
Indikator awal Akhir Tujuan
Tidak terjadi penurunan BB 3 3 5
Intake makan dan minum meningkat 2 2 5
Tidak terjadi mual dan muntah 3 3 5
P = masalah belum teratasi : monitor intake dan output, kolaborasi pemberian diit
2. Dx 2
Catatan perkembangan :
S = ibu pasien mengatakan diare anaknya sudah berkurang
O = pasien BAB 4x sehari, konsistensi cair tapi sudah ada ampas
A = masalah belum teratasi
3. Dx
Catatn perkembangan :
S = ibu pasien mengatakan anaknya sudah mulai mau makan tetapi tidak habis
O = pasien hanya menghabiskan ½ jatah makannya
A = masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Awal Akhir
Tidak terjadi penurunan BB 3 4 5
Intake makan dan minum meningkat 2 3 5
Tidak terjadi mual dan muntah 3 3 5
3. Dx 3
S = ibu pasien mengatakan anaknya mau makan dengan lahap
O = pasien selalu menghabiskan makanannya, terjadi peningkatan BB dari 8,9 kg
menjadi 9,2 kg
A = masalah teratasi
Indikator Awal Akhir Tujuan
Tidak terjadi penurunan BB 3 5 5
Intake makan dan minum meningkat 2 5 5
Tidak terjadi mual dan muntah 3 5 5
PEMERIKSAAN YA TIDAK
TTV
Suhu
Nadi
Respirasi
HEMATOLOGI
Darah lengkap
Hemoglobin
Leukosit
Hematocrit
Eritrosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV
Hitung jenis
Basofil
Eosinophil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
IMMUNOLOGI/SEROLOGI
WIDAL TEST
S. Thypi O
S. Thypi H
S. Parothypi AO
S. Parothypi AH
S. Parothypi BO
S. Parothypi BH
S. Parothypi CO
S. Parothypi CH