Professional Documents
Culture Documents
AF
DENGAN CLOSED FRAKTUR FEMUR 1/3 MEDIAL SINISTRA
DI BANGSAL DEWASA
A. PENGKAJIAN
HASIL PEMERIKSAAN
Seorang laki-laki (sdra. AF) 18 th dirawat di Bangsal Dewasa dengan Dx
Medis Closed Fraktur Femur 1/3 Medial Sinistra, mengeluh sakit nyeri menetap pada
paha kiri terasa seperti dipukul benda tumpul, nyeri meningkat saat bergerak, keluarga
mengatakan 1 hari yang lalu Sdr.AF mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda
motor, Sdra.AF terus mengerang kesakitan dan mengatakan tidak mau dioperasi
karena takut. Hasil pemeriksaan : pasien tampak gelisah, wajah pucat, skala nyeri 8,
luka lecet pada pergelangan kaki dengan diameter ± 5 cm, TD: 130/80 mmHg, HR: 98
x/mnt, RR: 24 x/mnt, T: 36,6 oC, Ro: fraktur transversal pada femur sinistra 1/3
medial.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Ro: fraktur transversal pada femur sinistra 1/3 medial.
TERAPI
-
B. ANALISA DATA
No Hari/Tanggal Data Problem Etiologi
/Jam
1 Rabu DS : Nyeri akut Agens cedera
04-07-2018 P = pasien 1 hari yang fisik (fraktur
08.00 lalu mengalami femur)
kecelakaan, nyeri
meningkat saat
bergerak
Q = rasanya seperti
dipukul benda tumpul
R = di bagian paha kiri
S = skala 8 (skala
berat)
T = nyeri menetap
DO :
- Wajah pucat
- Tampak mengerang
kesakitan
- Tampak gelisah
- TD: 130/80 mmHg
- Ro: fraktur
transversal pada
femur sinistra 1/3
medial
- luka lecet pada
pergelangan kaki
dengan diameter ± 5
cm
2 Rabu DS : keluarga Hambatan Gangguan
04-07-2018 mengatakan pasien 1 mobilitas fisik muskuloskeletal
08.00 hari yang lalu (fraktur femur)
mengalami kecelakaan,
pasien mengatakan kaki
kirinya sakit saat
digerakkan
DO :
- tampak kesakitan
saat kakinya
digerakkan
- luka lecet pada
pergelangan kaki
dengan diameter ± 5
cm
- Ro: fraktur
transversal pada
femur sinistra 1/3
medial
3 Rabu DS : pasien mengatakan Ansietas Defisit
04-07-2018 tidak mau dioperasi pengetahuan
08.00 karena takut prosedur
DO : pembedahan
- tampak gelisah
- tampak ketakutan
- wajah pucat
- TD: 130/80 mmHg
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agens cedera fisik (fraktur femur)
2. Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskeletal (fraktur femur)
3. Ansietas b.d defisit pengetahuan prosedur pembedahan