You are on page 1of 24

LAPORAN HASIL PRATIKUM

PENGENALAN PERALATAN LAB MIKROBIOLOGI

Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan Instrumentasi Industri

Pengampu : Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, M.p., Ph.D.

Disusun oleh :

I Gede Ananda Wigraha (1610521043)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTASI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

BALI

2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum melakukan kegiatan di laboratorium penting untuk melakukan pengenalan alat


alat laboratorium . Hal ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui fungsi dan spesifikasi dari setiap
alat yang ada di laboratorium , yang akan digunakan pada praktikum maupun penelitian . tujuan
lainnya adalah mahasiswa mengetahui bagaimana cara kerja dari alat –alat tersebut . karena tanpa
mengetahui bagaimana cara mengoprasikan alat alat tersebut maka tidak menutup kemungkinan
alat akan rusak , salah mengoprasikan alat juga berdampak bagi mahasiswa , di tambah alat – alat
yang digunakan berhubungan dengan mikroba , bila salah menggunakan alat saat menguji mikroba
patogen akan sangat berbahaya bagi tubuh .

Hal lain yang harus diperhatikan saat melakukan praktikum maupun penelitian adalah
setiap alat yang akan digunakan harus steril (aseptis) , kesterilan alat harus diperhatikan agar saat
melakukan penelitian hasil penelitian tidak terganggu . Alat Perlindungan diri (APD) juga penting
diperhatikan , pemakain alat perlindungan diri ini bertujuan melindungi tubuh dari
mikroorganisme khususnya mikroorganisme berbahaya dan bahan- bahan berbahaya lainnya. Pada
laporan ini akan membahas mengenai pengertian ,fungsi ,spesifikasi dari alat-alat laboratorium
mikrobiologi gedung agrokomplek Universitas Udayana.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa mampu mengenal nama dan fungsi dari setiap alat
2. Mahasiswa mampu mengetahui spesifikasi alat
3. Mahasiswa mampu menggunakan alat
BAB II
ISI

Secara umum kegiatan di lab mikrobiologi


1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan / Inokulasi
3. Tahap Pasca Pelaksanaan

Setiap tahap memiliki alat yang berbeda yang akan di bahas disini adalah nama , fungsi , spesifikasi
dan cara kerja dari setiap alat

A. PERALATAN TAHAP PERSIAPAN


 PERALATAN GLASSWARE :

NO Nama Alat Fungsi Spesifikasi


1 Labu Elemeyer  Tempat mereaksikan zat Tersedia berbagai ukuran
 Tempat kultivasi mikroba erlenmeyer diantaranya
dalam kultur cair adalah : (25, 50, 100, 200,
 Mengukur dan mencampur 250, 300, 500, 1000, 2000,
bahan-bahan analisa. 3000, 5000) ml.

2 Tabung reaksi  Untuk tempat mereaksikan Ukuran tabung reaksi adalah


dua larutan / bahan kimia (10 x 75; 12 x 100; 16 x 150;
atau lebih 24 x 150) mm.
 Sebagai tempat
pengembang- biakanan
mikroba, misalnya pada
pengujian penentuan jumlah
bakteri.
3 Gelas Ukur  Untuk mengukur media cair Ukuran gelas ukur ini mulai
yang tidak membutukan dari 250 ml sampai 2000 ml
ketelitian yang tinggi (
mulai dari 5 ml sampai 20
ml)

Batang Bengkok  Berfungsi untuk menyebar


medium atau mikrobia pada
cawan petri. Prinsip kerjanya
yaitu, medium atau mikrobia
yang berada pada cawan petri
4 diratakan dengan
menggunakan alat ini.

Pipet ukur Tersedia dalam berbagai


Untuk mengambil larutan dengan ukuran misal : 5 ml, 10ml, 25
volume tertentu dan mempunyai ml
5 ketelitian yang lebih tinggi dari
gelas ukur

6 Cawan petri  Sebagai wadah menimbang Tersedia dalam ukuran kecil


 Menumpan bahan kimia dan sedang
 Membantu menumbukan
mikroba
 Sebagai wadah kultur
mikroba
7 Bunsen spiritus  Membarkar /reaksi dengan
pemanasan

8 Tabung Durham  Untuk menampung hasil


fermentasi mikroorganisme
berupa gas. Dalam
penggunaannya, maka tabung
durham itu ditempatkan
terbalik di dalam tabung reaksi
yang lebih besar dan tabung
ini kemudian diisi dengan
medium cair.
Setelah seluruhnya disterilkan
dan medium sudah dingin,
maka dapat dilakukan
inokulasi
9 Pengaduk L  Untuk meratakan sampel
yang dimasukan ke dalam
media yang berada dalam
cawan pengisi dengan
cara di putar
10 Batang pengaduk  Untuk mangaduk agar
cairan tetap homogeny
 Agar zat padat cepat larut

11 Pipet tetes  Untuk memindahkan cairan


dari wadah yang satu ke
wadah yang lain dalam
volume yang kecil

12 Gelas kimia /gelas beker  Fungsi gelas beker : - Tersedia berbagai


(beaker) - Sebagai tempat mereaksikan ukuran gelas beker
bahan kimia diantaranya: 50 ml,
- Membuat larutan, untuk 100 ml, 250 ml, 500
menempatkan larutan ml, 1000 ml, dan 2000
- Menampung bahan kimia ml.
berupa larutan, padatan,
pasta ataupun tepung
- Melarutkan bahan dan
memanaskan bahan.
 Peralatan Instrumen
A. AUTOCLAVE

Fungsi :

Untuk sterilisasi alat/bahan dengan menggunakan temperature dan/atau uap tekanan tinggi.
Termasuk alat gelas, keramik, logam atau karet, air, media, reagen dan obat-obatan cair.

Spesifikasi: Merk Hirayama

Cara mengunakan :

1. Persiapan
a. Letakkan Autoclave Hirayama pada permukaan
yang stabil dan rata dan hindarkan dari sinar
matahari secara langsung.
b. Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga
listrik.
c. Tekan tombol “ON” yang ada di sisi kanan.
2. Pengoperasian
a. Power On. Tekan POWER ON/OFF di bagian depan alat.
b. Menuangkan Air, Hirayama membutuhkan 2 Liter air aquadest.
c. Memuat Bahan. Tempatkan substansi yang akan disterilkan ke dalam chamber.
Tekan bagian depan-tengah tutupnya sampai magnet catch tertarik ke magnet.
Sambil menekan tutup, geser tuas open/close ke sisi LOCK.
d. Memilih Mode (Process).
Mode Aplikasi
1 Sterilisasi medium agar (dihangatkan untuk pencegahan
LIQ koagulasi setelah sterilisasi).
2 Sterilisasi cairan, seperti air, media, reagen, dan
LIQ obatobatan cair, yang bertahan pada suhu tinggi, uap
bertekanan tinggi.
3 Sterilisasi alat dari kaca, logam keramik, atau karet yang
SOLID tahan terhadap suhu tinggi, uap tekanan tinggi dan
penurunan tekanan uap secara tiba-tiba selama proses
pembuangan
e. Mengubah Nilai Set.
1. Tekan tombol SET/ENT.
2. Tekan tombol NEXT untuk memilih item untuk mengubah.
3. Ubah nilai ditampilkan menggunakan tombol increase/decrese (↑,↓).
4. Tekan tombol SET/ENT.

 Untuk membatalkan perubahan pengaturan selama perubahan operasi, tekan


tombol MODE. Nilai-nilai yang berubah tidak akan disimpan dan peralatan akan
kembali ke keadaan standby.

f. Memulai Operasi. Tekan tombol START/STOP.


g. Membongkar. Pastikan bahwa pengukur tekanan dalam chamber tertera "0 MPa"
h. Setelah Operasi Komplit. Matikan tombol power setelah selesai operasi.
i. Membatalkan Operasi. Tekan tombol START / STOP.
3. Mengakhiri penggunaan
a. Tekan tombol “OFF” yang ada di sisi kanan.
b. Cabut kabel stop kontak.
c. Simpan di tempat yang kering.

B. ELEKTRONIK STOVE

Fungsi alat: Untuk memanaskan media


Spesifikasi : Merk MASPION S-300 600 W
Cara mengunakan:

Colokan kompor pada sumber listriklalu putar knop kompor


sampai berbunyi “Klik”. Jika sudah, kompor bisa digunakan. Untuk mematikan, kembalikan
knop kompor dan cabut colokan dari stop kontak.
C. TIMBANGAN ANALITIK

Fungsi alat:

Untuk mengukur massa kecil dalam rentang sub-


miligram. Piringan pengukur neraca analitik (0,1 mg
atau lebih baik) berada dalam kotak transparan berpintu
sehingga tidak berdebu dan angin di dalam ruangan
tidak mempengaruhi operasional penimbangan. Ruang
bertutup ini sering disebut dengan pelindung angin.

Cara mengunakan

a. Pastikan pintu timbangan analitik


tertutup,nyalakan timbangan dan tunggu hingga
layar menunjukkan angka yang stabil.
b. Jika diperlukan, nol-kan kembali.Buka pintu timbangan analitik.
c. Letakkan objek yang akan ditimbang diatas pan timbangan secara hati-hati (lihat catatan
dibawah).
d. Tutup pintu timbangan dan tunggu hingga layar menunjukkan angka yang stabil.
e. Catat berat objek yang ditimbang.
f. Jika Anda ingin melakukan ‘Tare’ untuk alas yang Anda gunakan untuk menimbang,
letakkan alas atau wadah diatas pan timbangan, tutup pintu timbangan dan tunggu hingga
angka di layar menjadi stabil. Tekan tombol ‘Tare’. Biarkan angka di layar stabil
0.0000g.
g. Buka pintu timbangan dan letakkan bahan kimia sedikit demi sedikit hingga mendekati
massa bahan kimia yang diinginkan.
h. Tutup pintu timbangan, biarkan layar menunjukkan angka yang stabil, catat massa/berat
yang muncul di layar timbangan.
i. Keluarkan objek dari timbangan dan biarkan angka di layar menjadi stabil.
j. Bersihkan dengan hati-hati menggunakan kuas yang telah disediakan.
k. Tutup pintu timbangan dan biarkan layar menunjukkan angka yang stabil, lalu nol-kan
kembali timbangannya.
D. MiniMix
Fungsi Alat : untuk menghancurkan sample padat
Spesifikasi : Merk Interscience
Cara penggunaan :
a. Hubungkan arus listrik
b. Tunggu Sampai lampu indicator menyala
c. Hidupkan Alat
d. Masukan Bahan
e. Bila bahan sudah tercampur matikan alat

E. STERILISATOR KERING
Fungsi alat :
Untuk mensterilisasi peralatan menggunakan ozon

Spesifikasi : Merk Electra


Cara mengunakan :
a. Hubungkan stop kontak pada sumber arus 220 Volt.
b. Alat dan/atau bahan yang akan disterilkan,
dimasukkan harus dalam keadaan kering.
c. Tempatkan alat dan/atau bahan yang tidak tahan panas
pada rak bagian atas, sedangkan yang tahan panas
pada rak bagian bawah.
d. Hidupkan alat dengan cara menekan tombol “POWER”
e. Agar proses sterilisasi dapat dimulai tekan tombol “DISINFECT” hingga lampu merah
menyala.
f. Untuk mengaktifkan sterilisasi Ozone pada rak bagian atas, tekan tombol O3 hingga
lampu kuning menyala.
g. Proses sterilisasi berjalan setelah lampu indikator mati.
h. Selama proses sterilisasi berjalan dilarang membuka pintu rak.
i. Tekan kembali tombol “POWER” untuk mematikan.
B.PERALATAN TAHAP PELAKSANAAN

 LAMINAR AIR FLOW

Fungsi alat :

Alat yang di gunakan untuk melakukan kegiatan inokulasi/


penanaman secara steril.

Spesifikasi : Merk Kojair


Prinsip kerja:
1. Laminar Air Flow digunakan sebagai meja kerja steril untuk
kegiatan inokulasi/ penanaman.
2. Laminar Air Flow mengutamakan adanya hembusan udara
steril yang digerakkan oleh blower yang disaring oleh HEPA Filter.
3. Sebelum dioperasikan Laminar Air Flow harus dinyalakan minimal 30 menit dan harus
dilakukan penyemprotan dengan alcohol agar alat dan ruang kerja tersebut terjamin
kesterilannya.
4. Pada saat melaksanakan pekerjaan, harus dinyalakan blowernya yang berfungsi sebagai
penghembus udara steril dan lampu TL sebagai penerang.
5. Agar Laminar Air Flow dapat difungsikan setiap saat, pemeliharaan dan perawatan alat harus
selalu dilakukan.

 MIKROPIPET

Fungsi alat: adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan


cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas
seperti pipet ukur dan pipet gondok tidak mempunyai akurasi yang
tinggi untuk volume kurang dari 1 ml. Sehingga pada pemindahan
cairan dengan volume kecil kurang dari 1000 microliter

Spesifikasi : Merk Dia Line Eco


Ada beberapa macam micropipet yang digunakan dilaboratorium seperti misalnya pipet merk
Gilson yang mana tertulis di bagian atas pipet P20, P200 dan P1000.

1. P 20 : untuk memipet larutan dengan volume antara 2 - 20 ul


2. P 200 : untuk memipet larutan dengan volume antara 20 - 200 ul
3. P 1000 : untuk memipet larutan dengan volume antara 100 - 1000 ul

Cara menggunakan

1. Set volume
2. Pasang tip disposable
3. Tekan penyedot sampai pembatas pertama
4. Masukkan tip ke sampel
5. Ambil sampel
6. Tahan
7. Tarik tip
8. Keluarkan sampel
9. Tarik pipet
10. Lepaskan tekanan penyedot
11. Lepaskan tip

 JARUM OASE

Fungsi:

Untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu mikrobia ke


media yang akan digunakan kembali
 INKUBATOR

Fungsi:

Digunakan unuk pertumbuhan bakteri, atau memberikan


lingkungan yang cocok untuk kondisi biologis atau reaksi
kimia. Memberikan lingkungan yang cocok dengan
mengontrol suhu, kelembapan, dan kondisi yang
mikrobiologikal.

Spesifikasi: Merk Memmert

1. Shaker incubator: inkubator yang dilengkapi dengan


pengocok untuk aerasi biakan.
2. Cooled incubator: inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu ambient.
3. CO2 incubator: inkubator yang mampu menyediakan keadaan kaya karbondioksida.
4. Automatic temperature change incubator: inkubator yang dilengkapi dengan pengatur
perubahan suhu otomatis sehingga tidak perlu memindahkan kultur ke inkubator lain saat
membutuhkan perubahan suhu secara bertahap
5. Portable incubator: inkubator jinjing atau mudah dibawa yang umumnya diaplikasikan
untuk mikrobiologi lingkungan.
6. Incubator room: suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai dengan keperluan
dan syarat mikrobiologisnya

Cara mengunakan:

1. Hubungkan arus listrik


2. Putar tombol power kearah kiri
3. Atur suhu dalam incubator
4. Sambil menekan tombol set,putarlah tombol di sebelah kanan atas tombol set hingga
mencapai suhu yang di inginkan
5. Setelah suhunya di atur ,lepaskan tombol set. Incubator akan menyusaikan setingan suhu
secara otomatis setelah beberapa menit
6. Masukan mikroba , yang sidah di bungkus terlebih dahulu
 VORTEKS

Fungsi:

untuk mencampurkan suatu bahan yang sudah dihancurkan


dengan mortar pestle dengan larutan buffer, atau hanya untuk
mencampurkan beberapa jenis larutan agar homogen (rata).

Spesifikasi : Merk Vortex portable mixer vortex1

Dipakai untuk kebutuhan laboratorium dengan kelas proteksi


sesuai rating IP (DIN EN60529) serta berkecepatan rentang
sampai 2500RPM, Alat pecampur larutan atau yang dikenal
dengan Vortex Portable Mixer cukup berbobot yang mempunyai berat 3,5 kg lebih lengkap anda
bisa lihat spesifikasi dibawah ini.

Cara mengunakan :

1. siapkan 1 tabung yang berisi cairan dan diletakkan diatas vortex mixer
2. tekan sedikit karet/ lempeng kepala kemudian vortex akan bergetar menghomogenkan
cairan.
3. Perlu diperhatikan agar tidak mengisi tabung terlalu penuh atau jika memang cairan yang
ingin dihomogenkan bervolume banyak tutup tabung dengan penutup tabung.
4. Matikan Vorteks setelah pemakaian
C.PERALATAN PASCA PELAKSANAAN

 AUTOCLAVE PORTABLE
Fungsi:

Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan


untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu
dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih
15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak
dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme,
melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang
tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme.

Cara menggunakan:
1. Cara kerja :
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave. Jika air kurang
dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air
hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup harus
dikendorkan.
3. Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang
keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
4. Nyalakan autoclave, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC.
5. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoclave dan
terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan)
dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2
atm.
6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun
hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk
ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave dengan
hati-hati.
 COLONI COUNTER

Alat ini berguna untuk mempermudah


perhitungan koloni yang tumbuh setelah
diinkubasi di dalam cawankarena adanya kaca
pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi
dengan skala/ kuadran yang sangat berguna
untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat
banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri dapat
ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-
reset.

Fungsi colony counter yaitu Untuk


menghitung jumlah koloni mikroba.

Cara kerja:

1. Hubungkan Kabel Power ke sumber listrik.


2. Tekan tombol di sebelah kiri belakang sampai lampu colony counter menyala dan stabil.
3. Letakkan cawan petri dengan posisi terbalik.
4. Tekan tombol set agar angka pada display menunjukkan angka 0.
5. Hitung jumlah colony mikroba dengan menekan koloni yang terlihat.
6. Jumlah yang tertera pada display menunjukkan jumlah koloni yang telah di hitung.
 ULTRASONIK

Ultrasonic Cleaning atau ultrasonic cleaner adalah


alat pembersih yang menggunakan gelombang
ultrasonik (biasanya 20 -400 Khz ) dan cairan
pembersih khusus (minimal aquadest ) digunakan
untuk membersihkan bagian alat atau glassware .

Spesifikasi ultrasonik ( merek sonica 52000):

Voltase : 230/240 – 50/60 H

Input power : 400 W

Input power + pemanasan : 1400 W

Peak HF ultrasound power : 800 W

US Frequency : 40 khz ± 5%

Liquid Drain : ½”

Transducers : 8

Kapasitas tanki : 21

Berat : 14,5 Kg

Cara menggunakan:

1. Isi air di tabung yang telah di sediakan alat lalu, masukkan air hingga setengahnya saja.
2. campurkan larutan khusus yang akan digunakan untuk membersihkan barang ( larutan ini
tergantung dari barang apa yang ingin di bersihkan )
3. masukkan barang atau benda yang ingin di bersihkan atau di sterilkan.
4. silahkan anda tutup, dan tekan tombol ON, tunggu hingga beberapa menit, anda bisa
menghidupkan hingga 30- 60 menit, sampai anda yakin peralatan yang ingin anda
berssihkan benar benar bersih dan steril
D.INSTRUMEN YANG LAIN

 SENTRIFUGASI

Alat sentrifugasi merupakan alat pemisah yang digunakan untuk


memisahkan campuran padat/ cair atau cair/ cair yang tidak saling
larut akibat gaya sentrifugal dengan cara diputar dngan kecepatan
tinggi. Sabagai contoh adalah alat yang digunakan untuk pemisahan
bakteribakteri atau isotop-isotop alat ini lebih cangih dari sentrifugasi
biasa karena alat ini dapat memeriksa kesalahan

Cara mengunakan :

1. Persiapkan larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan


2. Sambungkan centrifuge pada aliran arus listrik
3. Nyalakan centrifuge
4. Buka penutup centrifuge dengan tekan tombol open.
5. Masukan larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang dimasukkan pada
setiap tabung haruslah sama ukurannya
6. Masukkan tiap tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan gelas tabung
berisi larutan yang akan dimurnikan, tabung harus diletakkan secara bersilang berlawanan.
Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika semua lubang pada centrifuge terisi penuh
oleh tabung larutan yang akan dimurnikan.
7. Bila Lubang sentrifus tidak seimbang jumlahnya maka alat tidak akan mau bekerja
8. Tutup kembali penutup centrifuge.Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula
kecepatan rotasi putaran (Rpm) yang diinginkan
9. Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan

Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan dalam tabung yang telah
dimurnikan dengan cara mengambilnya secara berseling berlawanan pula.
 ULTRA LOW TEMPERATURE FREEZER

Fungsi:

Menyimpan isolate / kultur murni , memiliki suhu yang sangat


render (sampai – 80 0 C )

Spesifikasi: Merk NEW BRUNSWICK SCIENTIFIC

Cara Pengunaan :

- Hubungkan arus listrik


- Hidupkan alat ultra low temperature freezer
- Atur sampai suhu yang diinginkan
- Masukan isolate mikroba
- Biasanya alat ini tidak dimatikan karena penelitian akan
terus dilakukan

 SHEKER

Fungsi : alat yang digunakan untuk mengaduk


atau mencampur suatu larutan dengan larutan
yang lain sehingga bersifat homogen dengan
gerakan satu arah.

Spesifikasi : Merk Health

Cara menggunakan:

1. Hubungkan arus listrik .


2. Nyalakan alat dengan menaikkan tombol
power yang berada tepat dibagian depan alat
3. Letakkan tabung reaksi yang ingin dihomogenkan di wadah tabung reaksi yang berada
tepat dibagian atas alat
4. Atur kecepatan homogenisasi dengan memutar tombol SPEED sambil memegang tabung
reaksi
5. Diamkan sampai sampel terlihat homogeny
 Higrometer

Fungsi : Fungsi alat hygrometer adalah untuk mengukur


kelembapan suatu ruangan, Higrometer adalah alat untuk
menentukan kelembaban atmosfer yang dapat menunjukkan
kelembaban relatif (persentase kelembaban di udara), kelembaban
mutlak (jumlah kelembaban) atau keduanya.

Cara penggunaan Higrometer :

1. Higrometer terdapat dua skala, dimana yang satu menunjukkan kelembaban dan yang
satunya lagi menunjukkan temperatur. Cara menggunakannya dengan meletakkan di
tempat yang akan diukur kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya. skala
kelembaban biasanya ditandai dengan huruf h dan kalau suhu dengan derajat celcius.
2. Pada higrometer lama yakni berbentuk bundar atau berupa termometer yang dipasang
didinding. Cara membacanya juga sama, bisa dilihat pada raksanya di termometer satu
yang untuk mengukur kelembaban dan satu lagi yang mengukur suhu. yang bundar ya
dibaca skalanya.
3. Pada saat pengukuran dengan hygrometer selama pembacaan haruslah diberi aliran udara
yang berhembus kearah alat tersebut, ini dapat dilakukan dengan Kipas alat tersebut dengan
secarik kertas atau kipas. Sedangkan pada slink, alatnya harus diputar.

 Mikroskop

Fungsi : untuk melihat makhluk hidup yang berukuran mikro ,


misalnya mikroba , bakteri

Cara menggunakan :

1. Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan


tangan lain menyangga kaki mikroskop. Letakkan
mikroskop di atas meja pengamatan dengan bagian lengan
tepat berada di hadapanmu. Lalu, lensa dan cermin dengan
menggunakan kertas tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran
lemah.

2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga diperoleh
perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa okuler dan tubus okuler.

3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui lensa okuler
sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda lain.

4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah dengan
penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor menembus kaca benda.

5. Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini.

 Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif dengan
perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat diamati dengan perbesaran 50 kali.
Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin, lensa objektif juga diturunkan
sampai berjarak kira-kira 8 mm dari kaca preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata
kalian ke lubang lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer sampai diperoleh
gambaran preparat yang jelas.

 Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan lensa objektif dengan
perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan perbesaran 750 kali. Mulailah
dengan menutup preparat dengan kaca penutup, lalu naikkan kondensor sampai mau
menyentuh kaca preparat (objek), kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan
turunkan lensa objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup preparat. Setelah itu,
dengan makrometer, naikkan lensa objektif sampai diperoleh gambaran preparat yang
jelas.

6. Setelah mikroskop selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif dengan menggunakan


xylol
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Setiap alat memiliki fungsi yang berbeda , tujuan dari pengenalan alat ini agar
mahasiswa tidak keliru untuk memilih alat mana yang akan digunakan untuk suatu
kegiatan penelitian . Setiap alat juga memiliki cara pengoprasian yang berbeda
mahasiswa perlu mengetahui cara pengoprasian dari setiap alat agar saat melakukan
kegiatan baik itu praktikum maupun penelitian tidak terjadi kesalahan .

3.2 Saran
Wajib bagi mahasiswa untuk berpakaian yang safety sebelum masuk ke dalam
laboratorium karena banyak bahan kimia yang berbahaya dalam laboratorium , bukan
hanya bahan kimia namun resiko pencemaran mikroba juga dapat terjadi .
DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. Alat Higrometer. Dimuat dalam http://fungsialat.blogspot.co.id/2016/05/fungsi-

higrometer-alat-pengukur-kelembapan.html diakses pada 19 November 2017 pada pukul

10.00 WITA

Anonimous. Peralatan Glassware .Dimuat dalam


https://smpplklatenscienceclub.wordpress.com/2011/12/06/peralatan-laboratorium-
terbuat-dari-kaca-glassware/ diakses pada 19 November 2017 pada pukul 10.00 WITA

Anonimous. Fungsi shaker. Dimuat dalam http://www.labsmk.com/2017/01/fungsi-


shaker.html diakses pada 17 November 2017 pada pukul 11.00 WITA

Anonimous. Pengertian Sentrifugasi Dimuat dalam


https://mystupidtheory.com/pengertian-sentrifugasi-dan-penggunaanya diakses pada 19
November 2017 pada pukul 12.00 WITA

Anonimous. Alat Autoclave Dimuat dalam


http://alatalatlaboratorium.com/Blog/autoclave-hirayama-hve-50 diakses pada 19
November 2017 pada pukul 12.00 WITA

Anonimous. Alat Kompor listrik (hot plate ) Dimuat dalam


https://www.lazada.co.id/maspion-s300-kompor-listrik-elektrik-electric-stove-s-300-
12985195.html diakses pada 19 November 2017 pada pukul 12.00 WITA

Anonimous. Pengertian dan cara penggunaan mikroskop . https://biologi-


indonesia.blogspot.co.id/2013/10/cara-atau-langkah-langkah-menggunakan.html diakses
pada 19 November 2017 pada pukul 12.30 WITA

You might also like