Professional Documents
Culture Documents
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan Instrumentasi Industri
Disusun oleh :
UNIVERSITAS UDAYANA
BALI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Hal lain yang harus diperhatikan saat melakukan praktikum maupun penelitian adalah
setiap alat yang akan digunakan harus steril (aseptis) , kesterilan alat harus diperhatikan agar saat
melakukan penelitian hasil penelitian tidak terganggu . Alat Perlindungan diri (APD) juga penting
diperhatikan , pemakain alat perlindungan diri ini bertujuan melindungi tubuh dari
mikroorganisme khususnya mikroorganisme berbahaya dan bahan- bahan berbahaya lainnya. Pada
laporan ini akan membahas mengenai pengertian ,fungsi ,spesifikasi dari alat-alat laboratorium
mikrobiologi gedung agrokomplek Universitas Udayana.
Setiap tahap memiliki alat yang berbeda yang akan di bahas disini adalah nama , fungsi , spesifikasi
dan cara kerja dari setiap alat
Fungsi :
Untuk sterilisasi alat/bahan dengan menggunakan temperature dan/atau uap tekanan tinggi.
Termasuk alat gelas, keramik, logam atau karet, air, media, reagen dan obat-obatan cair.
Cara mengunakan :
1. Persiapan
a. Letakkan Autoclave Hirayama pada permukaan
yang stabil dan rata dan hindarkan dari sinar
matahari secara langsung.
b. Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga
listrik.
c. Tekan tombol “ON” yang ada di sisi kanan.
2. Pengoperasian
a. Power On. Tekan POWER ON/OFF di bagian depan alat.
b. Menuangkan Air, Hirayama membutuhkan 2 Liter air aquadest.
c. Memuat Bahan. Tempatkan substansi yang akan disterilkan ke dalam chamber.
Tekan bagian depan-tengah tutupnya sampai magnet catch tertarik ke magnet.
Sambil menekan tutup, geser tuas open/close ke sisi LOCK.
d. Memilih Mode (Process).
Mode Aplikasi
1 Sterilisasi medium agar (dihangatkan untuk pencegahan
LIQ koagulasi setelah sterilisasi).
2 Sterilisasi cairan, seperti air, media, reagen, dan
LIQ obatobatan cair, yang bertahan pada suhu tinggi, uap
bertekanan tinggi.
3 Sterilisasi alat dari kaca, logam keramik, atau karet yang
SOLID tahan terhadap suhu tinggi, uap tekanan tinggi dan
penurunan tekanan uap secara tiba-tiba selama proses
pembuangan
e. Mengubah Nilai Set.
1. Tekan tombol SET/ENT.
2. Tekan tombol NEXT untuk memilih item untuk mengubah.
3. Ubah nilai ditampilkan menggunakan tombol increase/decrese (↑,↓).
4. Tekan tombol SET/ENT.
B. ELEKTRONIK STOVE
Fungsi alat:
Cara mengunakan
E. STERILISATOR KERING
Fungsi alat :
Untuk mensterilisasi peralatan menggunakan ozon
Fungsi alat :
MIKROPIPET
Cara menggunakan
1. Set volume
2. Pasang tip disposable
3. Tekan penyedot sampai pembatas pertama
4. Masukkan tip ke sampel
5. Ambil sampel
6. Tahan
7. Tarik tip
8. Keluarkan sampel
9. Tarik pipet
10. Lepaskan tekanan penyedot
11. Lepaskan tip
JARUM OASE
Fungsi:
Fungsi:
Cara mengunakan:
Fungsi:
Cara mengunakan :
1. siapkan 1 tabung yang berisi cairan dan diletakkan diatas vortex mixer
2. tekan sedikit karet/ lempeng kepala kemudian vortex akan bergetar menghomogenkan
cairan.
3. Perlu diperhatikan agar tidak mengisi tabung terlalu penuh atau jika memang cairan yang
ingin dihomogenkan bervolume banyak tutup tabung dengan penutup tabung.
4. Matikan Vorteks setelah pemakaian
C.PERALATAN PASCA PELAKSANAAN
AUTOCLAVE PORTABLE
Fungsi:
Cara menggunakan:
1. Cara kerja :
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave. Jika air kurang
dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air
hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup harus
dikendorkan.
3. Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang
keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
4. Nyalakan autoclave, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC.
5. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoclave dan
terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan)
dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2
atm.
6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun
hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk
ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave dengan
hati-hati.
COLONI COUNTER
Cara kerja:
US Frequency : 40 khz ± 5%
Liquid Drain : ½”
Transducers : 8
Kapasitas tanki : 21
Berat : 14,5 Kg
Cara menggunakan:
1. Isi air di tabung yang telah di sediakan alat lalu, masukkan air hingga setengahnya saja.
2. campurkan larutan khusus yang akan digunakan untuk membersihkan barang ( larutan ini
tergantung dari barang apa yang ingin di bersihkan )
3. masukkan barang atau benda yang ingin di bersihkan atau di sterilkan.
4. silahkan anda tutup, dan tekan tombol ON, tunggu hingga beberapa menit, anda bisa
menghidupkan hingga 30- 60 menit, sampai anda yakin peralatan yang ingin anda
berssihkan benar benar bersih dan steril
D.INSTRUMEN YANG LAIN
SENTRIFUGASI
Cara mengunakan :
Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan dalam tabung yang telah
dimurnikan dengan cara mengambilnya secara berseling berlawanan pula.
ULTRA LOW TEMPERATURE FREEZER
Fungsi:
Cara Pengunaan :
SHEKER
Cara menggunakan:
1. Higrometer terdapat dua skala, dimana yang satu menunjukkan kelembaban dan yang
satunya lagi menunjukkan temperatur. Cara menggunakannya dengan meletakkan di
tempat yang akan diukur kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya. skala
kelembaban biasanya ditandai dengan huruf h dan kalau suhu dengan derajat celcius.
2. Pada higrometer lama yakni berbentuk bundar atau berupa termometer yang dipasang
didinding. Cara membacanya juga sama, bisa dilihat pada raksanya di termometer satu
yang untuk mengukur kelembaban dan satu lagi yang mengukur suhu. yang bundar ya
dibaca skalanya.
3. Pada saat pengukuran dengan hygrometer selama pembacaan haruslah diberi aliran udara
yang berhembus kearah alat tersebut, ini dapat dilakukan dengan Kipas alat tersebut dengan
secarik kertas atau kipas. Sedangkan pada slink, alatnya harus diputar.
Mikroskop
Cara menggunakan :
2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga diperoleh
perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa okuler dan tubus okuler.
3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui lensa okuler
sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda lain.
4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah dengan
penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor menembus kaca benda.
Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif dengan
perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat diamati dengan perbesaran 50 kali.
Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin, lensa objektif juga diturunkan
sampai berjarak kira-kira 8 mm dari kaca preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata
kalian ke lubang lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer sampai diperoleh
gambaran preparat yang jelas.
Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan lensa objektif dengan
perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan perbesaran 750 kali. Mulailah
dengan menutup preparat dengan kaca penutup, lalu naikkan kondensor sampai mau
menyentuh kaca preparat (objek), kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan
turunkan lensa objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup preparat. Setelah itu,
dengan makrometer, naikkan lensa objektif sampai diperoleh gambaran preparat yang
jelas.
3.1 Kesimpulan
Setiap alat memiliki fungsi yang berbeda , tujuan dari pengenalan alat ini agar
mahasiswa tidak keliru untuk memilih alat mana yang akan digunakan untuk suatu
kegiatan penelitian . Setiap alat juga memiliki cara pengoprasian yang berbeda
mahasiswa perlu mengetahui cara pengoprasian dari setiap alat agar saat melakukan
kegiatan baik itu praktikum maupun penelitian tidak terjadi kesalahan .
3.2 Saran
Wajib bagi mahasiswa untuk berpakaian yang safety sebelum masuk ke dalam
laboratorium karena banyak bahan kimia yang berbahaya dalam laboratorium , bukan
hanya bahan kimia namun resiko pencemaran mikroba juga dapat terjadi .
DAFTAR PUSTAKA
10.00 WITA