Professional Documents
Culture Documents
Laporan ini digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Multivariat
Oleh Kelompok 3:
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian ini dilakukan dalam upaya mencari faktor-faktor utama yang paling
mempengaruhi variabel dependen dalam hal kepuasan konsumen terhadap minimarket
Alfamart cabang Goang Gong dengan variabel-variabel yang berkaitan terhadap faktor-
faktor yang layak atau tidaknya digunakan.
2.1 Alfamart
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku Manajemen
Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan
terhadap kinerja yang diharapkan (2007:177). Memuaskan kebutuhan konsumen adalah
keinginan setiap perusahaan. Selain faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan,
memuaskan kebutuhan konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan.
Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan cenderung untuk membeli
kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul
kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan faktor kunci bagi konsumen
dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar dari volume penjualan
perusahaan.
Faktor Utama dalam Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen. Dalam
menentukan tingkat kepuasan konsumen, terdapat lima faktor utama yang harus
diperhatikan oleh perusahaan yaitu :
a. Kualitas produk
Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa
produk yang mereka gunakan berkualitas.
b. Kualitas pelayanan
Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila mereka
mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.
c. Emosional
Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain
akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang
cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh
bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial yang membuat konsumen menjadi
puas terhadap merek tertentu.
d. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang
yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada konsumennya.
Selanjutnya untuk menilai kelayakan setiap variabel untuk dianaisis faktor digunakan
kriteria Measure of Sampling Adequacy (MSA). Hair dan Anderson (1998) menyatakan
bahwa MSA merupakan ukuran lain yang digunakan untuk mengukur interkorelasi antar
variabel dan kesesuaian dari analisis faktor. Santosa (2002) mengemukakan kriteria MSA
yang digunakan adalah:
METODE
Waktu penelitian ini dimulai pada hari selasa, 20 November 2018 selama 1 minggu.
Penelitian ini dilakukan di salah satu mini maret Alfamart sepanjang jalan kampus unud,
Bukit Jimbaran.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu jenis kelamin, umur, jenis
pekerjaan, dan pendidikan masing-masing 25% dari 20 orang.
a. Lembar survey
b. Alat Tulis
Mulai
Landasan Teori
Menentukan variabel
Pengamatan data/survey
Tidak
Data
sesuai?
Ya
Pengolahan Data
Selesai
(Gambar.1 Diagram Alir Penelitian)
BAB IV
Nama Label
Variabel
X1 Lokasi
X2 Harga murah
X3 Keramahan karyawan
X4 Fasilitas
X5 Jumlah produk
X6 Tempat parkiran
X7 Promosi
X8 Kecepatan pelayanan
X9 Produk kosmetik
X10 Produk bayi
X11 Produk memasak
X12 Produk makanan dan minuman
(Tabel.1 Variabel Pengujian)
Uji interdependensi variabel adalah pengujian apakah antar variabel yang satu
dengan yang lain mempunyai keterkaitan atau tidak. Dimana terdapat kemungkinan lebih
dari dua variabel berkorelasi. Variabel yang digunakan untuk analisis selanjutnya hanya
variabel yang mempunyai korelasi dengan variabel lain dan variabel yang hampir tidak
mempunyai korelasi dengan variabel lain, maka variabel tersebut akan dikeluarkan dari
analisis. Pengujian dilakukan melalui pengamatan terhadap ukuran kecukupan sampling
(MSA), nilai KMO dan hasil uji Bartlett.
Dalam penelitian ini dihasilkan nilai KMO sebesar 0,737 yang lebih besar > 0,5. Sesuai
dengan pernyataan diatas maka nilai KMO dalam penelitian ini dianggap mencukupi
karena memiliki nilai lebih besar dari 0,5. Sehingga kumpulan variable tersebut dapat
diproses lebih lanjut.
Pada matrik korelasi anti image pertama menunjukkan bahwa satu item
memiliki nilai MSA dibawah 0,5. Satu item yang memiliki nilai MSA dibawah 0,5
dikeluarkan, dan mendapat semua variable berkolerasi. Hasil akhir matrik korelasi
anti image dapat diringkas pada table berikut:
Dari hasil variance explained diatas terlihat bahwa ada 11 variabel yang digunakan
dalam analisis faktor. Tiap variable mempunyai 1 varian sehingga total varian adalah 11 x
1 = 11. Pada kolom extraction sums of squared loading terdapat 2 baris angka.
Jika ada 11 variabel yang dijdikan Faktor 1, maka faktor yang terbentuk dapat
menjelaskan varian dair 11 variabel sebesar 56,910 %. Persentase ini diperoleh dari 6,260 :
11 x 100 % = 56,910%.
Jika ada 11 variabel yang dijadikan faktor 2, maka faktor yang terbentuk dapat
menjelaskan varian dair 11 variabel sebesar 14,630 %. Persentase ini diperoleh dari 1,609 :
11 x 100 % = 14,630%.
Jumlah total varian yang dapat dijelaskan dari ke-2 faktor yang terbentuk sebesar
71,540 %. Pada kolom pada kolom initial eigenvalues didalam kolom total, ada 2 angka
yang nilainya lebih besar dari 1. Ini berarti ada 2 faktor utama yang terbentuk. Angka-angka
ini selalu diurutkan dari besar ke kecil, jika dijumlahkan maka total varian adalah = 11.
1. Faktor 1 (F1) meliputi 1 variabel yaitu variable Produk memasak (X11). Artinya
variable X11 sudah cukup diwakili oleh Faktor 1 saja.
2. Faktor 2 (F2) meliputi 1 variabel yaitu variable produk Kosmetik (X9). Artinya X9
sudah cukup diwakili oleh Faktor 2 saja.
B. Hasil Analisis Faktor Alfamart cabang Nirmala bawah
4.2 Nilai Keiser-Meyer-Olkin (KMO)
Pada matrik korelasi anti image pertama menunjukkan bahwa X1, X2, X3,
X4, X5, X7,X8,X9, dan X11 memiliki nilai MSA dibawah 0,5. Dan nilai MSA yang
diatas 0,5 yaitu X6, X10, dan X12. MSA ini tidak layak digunakan untuk analisis
selanjutnya karena nilai KMNO kurang dari 0,5
Dari hasil variance explained diatas terlihat bahwa ada 11 variabel yang digunakan
dalam analisis faktor. Tiap variable mempunyai 1 varian sehingga total varian adalah 11 x
1 = 11. Pada kolom extraction sums of squared loading terdapat 2 baris angka.
Jika ada 11 variabel yang dijdikan Faktor 1, maka faktor yang terbentuk dapat
menjelaskan varian dair 11 variabel sebesar 23,867 %. Persentase ini diperoleh dari 2,864 :
11 x 100 % = 23,867% begitu berikutnya dicari dengan rumus yang sama.
Jika ada 11 variabel yang dijadikan faktor 2, maka faktor yang terbentuk dapat
menjelaskan varian dair 11 variabel sebesar 14,630 %. Persentase ini diperoleh dari 1,609 :
11 x 100 % = 14,630%.
Jumlah total varian yang dapat dijelaskan dari ke-4 faktor yang terbentuk sebesar
69,562 %. Pada kolom pada kolom initial eigenvalues didalam kolom total, ada 4 angka
yang nilainya lebih besar dari 1. Ini berarti ada 2 faktor utama yang terbentuk. Angka-angka
ini selalu diurutkan dari besar ke kecil, jika dijumlahkan maka total varian adalah = 11.
Pada matrik korelasi anti image pertama menunjukkan bahwa dua item
memiliki nilai MSA dibawah 0,5 yaitu X3 dan X8. Satu item yang memiliki nilai
MSA dibawah 0,5 dikeluarkan satu persatu urut dari yang terkecil dan mendapat
semua variable berkolerasi. Hasil akhir matrik korelasi anti image dapat diringkas
pada table berikut:
Jika ada 11 variabel yang dijdikan Faktor 1, maka faktor yang terbentuk dapat
menjelaskan varian dair 11 variabel sebesar 56,910 %. Persentase ini diperoleh dari 6,260 :
11 x 100 % = 56,910%.
Jika ada 11 variabel yang dijadikan faktor 2, maka faktor yang terbentuk dapat
menjelaskan varian dair 11 variabel sebesar 14,630 %. Persentase ini diperoleh dari 1,609 :
11 x 100 % = 14,630%.
Jumlah total varian yang dapat dijelaskan dari ke-2 faktor yang terbentuk sebesar
71,540 %. Pada kolom pada kolom initial eigenvalues didalam kolom total, ada 2 angka
yang nilainya lebih besar dari 1. Ini berarti ada 2 faktor utama yang terbentuk. Angka-angka
ini selalu diurutkan dari besar ke kecil, jika dijumlahkan maka total varian adalah = 11.
`
Dari hasil rotasi dapat disimpulkan
3. Faktor 1 (F1) meliputi 1 variabel yaitu variable Produk memasak (X11). Artinya
variable X11 sudah cukup diwakili oleh Faktor 1 saja.
4. Faktor 2 (F2) meliputi 1 variabel yaitu variable produk Kosmetik (X9). Artinya X9
sudah cukup diwakili oleh Faktor 2 saja.
DAFTAR PUSTAKA:
Santoso, Singgih. 2006. Seri Solusi Bisnis Berbasis TI Menggunakan SPSS untuk Statistik
Multivariat. Jakarta: Elex Media Komputindo
Raharja, Hendra Setya. 2017. Panduan Lengkap Menguasai Metode Analisis Faktor (Faktor
Analysis). [Online diakses pada tanggal 26 November 2018] : https://statmat.id
https://www.qerja.com/company/view/sumber-alfaria-trijaya-tbk-pt
https://www.kajianpustaka.com/2013/04/pengertian-faktor-pengukuran-kepuasan-
konsumen.html
Lampiran.1
Form Survey kupuasan konsumen alfamaret di Goa Gong, Jimbaran
Nama : Tanggal :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Pendidikan terakhir :
No. Faktor 1 2 3 Pilihan
anda
1. Lokasi Dekat Sedang Jauh
2. Harga murah Murah Sedang Mahal
3. Keramahan Ramah Biasa saja Kurang
karyawan ramah
4. Fasilitas Kurang Normal Lengkap
5. Jumlah Sedikit Normal Lengkap
produk
6. Tempat Sempit Sedang Luas
parkir
7. Promosi Jarang Kadang- Sering
kadang
8. Kecepatan Lambat Sedang Cepat
pelayanan
9. Produk Sedikit Sedang Lengkap
kosmetik
10. Produk bayi Sedikit Sedang Lengkap
11. Produk Sedikit Sedang Lengkap
memasak
12. Produk Sedikit Sedang Lengkap
makanan dan
minuman
TTD
( )
Lampiran.2