Professional Documents
Culture Documents
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. N
Umur : 50 th
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama Pendidikan : Islam
Pekerjaan : Sarjana
Alamat : PNS
No RM :-
Diagnosa Medis : xxxxxx
: CKD, Batu Renal Dex-Sin
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
3. Pola eliminasi
a. Pola defekasi
DS : Pasien dan keluarga pasien mengatakan kebiasaan BAB 1x sehari, konsistensi lunak, sedikit-sedikit, warna kuning.
DO : Abdomen supel.
b. Pola eliminasi urin
DS : Pasien dan keluarga pasien mengatakan sekarang ini BAK 3-4 kali sehari, warna kuning jernih, terkadang terasa nyeri.
DO : pasien tidak terpasang DC.
4. Pola aktifitas - latihan
DS : Pasien mengatakan mengalami keterbatasan dalam melakukan perawatan diri, seperti makan/minum,
mandi, toileting, berpakaian, bergerak di tempat tidur dan berpindah.
DO : Pasien terlihat tidak dapat bergerak bebas karena terpasang infus.
6. Pola istirahat-tidur
DS : Pasien mengatakan dapat tidur hanya sekitar 4 jam pada malam hari dan tidur siang 1-2 jam.
DO : Pasien terlihat beristirahat di tempat tidur saat dikaji.
DS : Pasien merupakan seorang suami dan seorang ayah. Pasien memiliki hubungan yang baik dengan
keluarganya dan kelima saudaranya. Selain itu pasien juga memiliki hubungan yang baik dengan rekan-rekan
kerjanya.
DO : Selama di rumah sakit, pasien ditunggu oleh isteri dan anaknya. Selama dirawat terlihat banyak rekan-rekan
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Cukup
2. Kesadaran : compos mentis dengan E = 4, V = 5, M = 6; GCS = 15
3. Postur tubuh : Tidak ada kifosis, lordosis dan skoliosis, pasien tidak tampak letih.
4. Tanda – tanda vital
a. Frekuensi pernafasan : 20x/menit
b. Nadi : 80x/menit
c. Suhu : 36 0C
d. Tekanan darah : 120/80 mmHg
5. Head to toe
a. Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada lesi.
1) Rambut : hitam, lurus, tidak berketombe, tampak bersih.
2) Mata : bentuk simetris, tidak tampak sekret, pupil isokor tidak ada midriasis, konjunctiva anemis, sklera tidak ikterik.
3) Hidung : bentuk simetris, tidak ada sumbatan, tidak ada sekret.
4) Mulut : simetris, tidak menceng, mukosa lembab, bibir tidak sianosis, lidah kotor, tidak ada stomatitis.
5) Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumen
b. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, tidak ada peningkatan JVP.
c. Dada
1) Paru-paru
Inspeksi : gerakan dada simetris, tidak tampak retraksi dinding dada, tidak ada lesi.
Palpasi : tidak ada krepitasi, vokal fremitus sama kiri dan kanan, tidak ada penurunan maupun peningkatan getaran.
Perkusi : terdengar sonor pada seluruh lapang paru ICS 1-6
Auskultasi : terdengar vesikuler, tida terdengar wheezing, ronki, dan krekels.
2) Jantung
Inspeksi : tidak tampak pulsasi aorta di ICS 2 kanan
Palpasi : tidak teraba nyeri
Perkusi : terdengar pekak pada ICS 2 kanan dan kiri sampai dengan ICS 5 kiri.
Auskultasi : S1>S2, reguler, tidak terdengar murmur dan S3 atau bunyi gallop.
d. Abdomen
nspeksi : umbilikus simestris, tidak terdapat luka
Auskultasi : Bising usus 8x/menit
kusi : Terdengar timpani, terdengar pekak dari ICS 6 ke arah umbilikus
Palpasi : perut supel, terdapat nyeri tekan pada daerah pinggang.
e. Genitalia : Laki-laki.
f. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas : terpasang infus pada ekstermitas atas kiri, tidak dapat bergerak bebas.
2) Ekstremitas bawah : Tidak terdapat oedeme, tidak ada varises, dapat bergerak bebas.
3) Kekuatan otot :
Tangan kanan Tangan kiri
(5) (5)
Kaki kanan Kaki kiri
(5) (5)
Keterangan :
0 = tidak ada kontraksi
1 = hanya kontraksi
2 = hanya bergeser
3 = hanya bisa mengangkat tetapi tidak mampu menahan gravitasi
4 = mampu melawan gravitasi tetapi tidak mampu menahan beban
5 = mampu melawan beban
g. Kulit : Warna sawo matang, turgor kulit baik, akral hangat.
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Interpretasi
28/09/2015 Hematologi
Paket darah rutin
Hemoglobin 14,2 g/dL 14-18 Normal
Leukosit 10970 u/L 4800-10800 Normal
Hematokrit 38 % 42-52 Turun
Eritrosit 4,9 10^6/uL 4,7-6,1 Normal
Trombosit 150.000 10^3/uL 150.000-450.000 Normal
MCH 29,2 pg 27-31 Normal
MCHC 37 g/dL 33-37 Normal
MCV 79 fL 79-99 Normal
Diff Count
Eosinofil 1,7 % 2-4 Turun
Basofil 0,3 % 0-1 Normal
Limfosit 25,2 % 25-40 Normal
Monosit 7,6 % 2-8 Normal
Kimia Klinik
Ureum 91,6 mg/dL 14,98-38,52 Naik
Creatinin 5,24 mg/dL 0,8-1,3 Naik
Kalium 3,7 mmol/L 3,5-5,1 Normal
2. Pemeriksaan Radiologi
Tanggal Pemeriksaan Hasil
09/09/2015 Rontgen Thoraks - Pulmo dbn
- Besar cor dbn
11/09/2015 USG Abdomen - Batu renal dextra-sinistra, vesikulolithiasis
- Hepar, Lien, Pankreas, Prostat dalam keadaan baik
- Normal sinus rhythm
- Inferior Infarct
EKG
F. Terapi Medikasi
Tanggal Jenis Terapi Dosis Cara Pemberian Waktu Pemberian Indikasi
28/09/2015 Asam Folat 1 mg.3 Oral 7,14,21 Vitamin B6
Ca CO3 500 mg.3 Oral 7,14,21 Pen Posphor
Furosemid 3.2 amp IV 9,19,23 Diuretik
Ranitidin 3.1 amp IV 9,19,23 Histamin
Antagonis
DO :
· Nyeri tekan pada pinggang kanan
· TD: 120/80 mmHg, Nadi: 80 x/menit,
RR: 20 x/menit, Suhu: 36 ºC
· Hasil USG didapatkan hasil batu renal
dextra-sinistra dan vesikulolithiasis
28 DS : Perubahan Ansietas
September pasien mengatakan agak cemas dalam status
2015/ 18.00 dan khawatir karena masih menjalani kesehatan
hemodialisa kembali
pasien mengatakan cemas bila
nanti akan dioperasi.
DO :
· TD: 120/80 mmHg, Nadi: 80 x/menit,
RR: 20 x/menit, Suhu: 36 ºC
Hasil USG batu renal dextra-
sinistra dan vesikulolithiasis
Ureum: 91,6 mg/dL
Cretinin: 5,24 mg/dL
29 DS : Kelemahan Defisit Perawatan Diri
September· Pasien mengatakan tidak dapat
2015 / 18.00 melakukan perawatan diri seperti mandi,
makan, dan berpakaian, sehingga
memerlukan bantuan orang lain
· Toileting dibantu alat dan orang lain
DO :
· Pasien tampak terbatas dalam gerak
· Pasien tampak lemah
1. Nyeri Akut b.d agen injuri biologis (CKD) Batu renal Dex-Sin
2. Ansietas b.d Perubahan dalam status kesehatan
3. Defisit Perawatan Diri b.d Kelemahan
IV. RENCANA KEPERAWATAN
a. Kontrol nyeri
Skor
No Kriteria hasil
Awal Tujuan
1. Mengenali nyeri 4 5
2. Menggunakan teknik non
3 5
farmakologi
Keterangan skor: 1 = tidak pernah
2 = jarang
3 = kadang-kadang
4 = sering
5 = selalu
15.15 Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam untuk S: pasien mengatakan akan menggunakan teknik relaksasi nafas
mengurangi nyeri dalam saat nyeri timbul.
O: Pasien tampak melakukan teknik relaksasi nafas dalam yang telah
diajarkan.
2 15.35 Melakukan pendekatan yang tenang terhadap pasien, S: pasien mengatakan dirinya khawatir tentang penyakitnya
mendengarkan dengan penuh perhatian. O: pasien tampak terbuka terhadap perawat. Pasien post dialisis ke
tiga.
16.00 Menemani pasien untuk memberikan rasa aman dan S: keluarga mengatakan akan menemani pasien
menganjurkan keluarga untuk menemani pasien O: terlihat beberapa keluarga menemani pasien termasuk diantaranya
adalah isteri dan anaknya.
16.05 Memberikan informasi yang faktual tentang diagnosis S: pasien memahami bahwa dirinya harus menjalani operasi untuk
penyakit CKD dan terapi yang dilakukan. mengatasi masalah pada ginjalnya dan harus menjalani beberapa kali
cuci darah
O: pasien telah diajarkan dan berlatih teknik nafas dalam untuk
mengurangi nyeri dan untuk relaksasi
19.00 Memotivasi pasien untuk meminum obat yang sudah S: Pasien mengatakan akan meminum obat tersebut
diberikan (Terapi farmakologi) O: Pasien dibantu keluarga meminum obat yang telah diberikan,
Asam Folat 1 mg (1 tablet), Ca CO3 500 mg (1 tablet), pasien tampak tenang saat diinjeksi
Furosemid 2 amp (IV), ranitidin 1 amp (IV)
19.30 Memonitor TTV S: Pasien mengatakan badannya panas dan lemas
O: TD: 140/90 mmHg, N:78x/menit, RR: 20 x/menit, S: 38 C
19.45 Kolaborasi pemberian paracetamol 1 x 500 mg tablet S: Pasien mengatakan akan meminum obat tersebut
O: Pasien dibantu keluarga meminum obat yang telah diberikan
3 16.10 Mengkaji kemampuan pasien dalam ADL S: pasien mengatakan makan dan minum masih dibantu oleh keluarga
O: pasien tampak beristirahat
16. 20 Melibatkan keluarga pasien untuk membantu pasien S: pasien mengatakan hanya mampu menyeka bagian depan tubuh,
mandi dengan cara diseka dan mengambilkan pakaiannya sehingga perlu bantuan untuk menyeka bagian belakang tubuh, pasien
sudah dapat menggunakan baju sendiri, namun membutuhkan bantuan
untuk mengambilkan baju dan memasukkan tangan yang terpasang
infus.
O: gerak pasien terbatas
17.45 Melibatkan keluarga pasien untuk membantu pasien S: Pasien masih disuapi untuk makan.
makan dengan cara menyuapinya. O: tangan kanan masih terpasang infus
30 1 08.45 Mengobservasi reaksi non verbal dan ketidaknyamanan. S: pasien mengatakan sudah tidak nyeri lagi secara spontan
September O: -
2015 2 09.30 Memonitor TTV S: -
O: TD=120/70 mmHg, Nadi=88x/menit, RR=18x/menit,
Suhu=37,3ºC.
09.40 Melakukan pendekatan yang tenang terhadap pasien, S: pasien mengatakan dirinya masih khawatir tentang penyakitnya
mendengarkan dengan penuh perhatian. O: pasien tampak terbuka terhadap perawat. Pasien pro dialisis ke tiga.
Hasil px kimia klinik kreatinin masih tinggi (3,6 mg/dL)
10.10 Mempersiapkan pasien pro dialisis S: Pasien tampak siap
O: -
3 09.45 Mengkaji kemampuan pasien dalam ADL S: pasien mengatakan makan dan minum masih dibantu oleh keluarga
O: pasien tampak beristirahat
1 September 2 09.15 Memonitor TTV S: -
2015 O: TD=120/80 mmHg, Nadi=88x/menit, RR=18x/menit, Suhu=37 ºC.
09.20 Melakukan pendekatan yang tenang terhadap pasien, S: pasien mengatakan dirinya masih khawatir tentang penyakitnya,
mendengarkan dengan penuh perhatian. pasien rencana ops batu ginjal tgl 2 Oktober 2015
O: pasien tampak terbuka terhadap perawat. Pasien pro dialisis ke tiga.
Hasil px kimia klinik kreatinin masih tinggi (2,6 mg/dL)
10.00 Mempersiapkan pasien pro dialisis S: Pasien tampak siap
O: -
3 09.30 Mengkaji kemampuan pasien dalam ADL S: pasien mengatakan makan dan minum masih dibantu oleh keluarga
O: pasien tampak beristirahat
VI. EVALUASI
Tanggal / Jam Diagnosa Evaluasi Paraf
Keperawatan
1 September DS :
2015 / 10.20 Nyeri Akut b.d · pasien mengatakan nyeri spontan pada pinggang dan perut sudah tidak terasa lagi
agen injuri DO :
· TD= 120/80 mmHg, Nadi=88x/menit, RR=18x/menit, Suhu=37 ºC.
biologis (CKD) a. Level nyeri
Batu renal Dex- Skor
No Kriteria hasil
Awal Sekarang Tujuan
Sin 1. Skala nyeri 3 5 5
2. Ekspresi wajah saat nyeri 3 5 5
Keterangan skor: 1 = sangat berat
2 = berat
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
b. Kontrol nyeri
Skor
No Kriteria hasil
Awal Sekarang Tujuan
1. Mengenali nyeri 4 5 5
2. Menggunakan teknik non 5
3 5
farmakologi
Keterangan skor: 1 = tidak pernah
2 = jarang
3 = kadang-kadang
4 = sering
5 = selalu
DS :
Ansietas b.d - Pasien mengatakan khawatir tentang penyakitnya dan rencana operasi pada tanggal 2 Oktober 2015
Perubahan dalam DO :
- TD= 120/80 mmHg, Nadi=88x/menit, RR=18x/menit, Suhu=37 ºC.
status kesehatan - Pasien tampak cemas
- Kontrol ansietas
No Kriteria hasil Skor
Awal Sekarang Tujuan
1. Memonitor tanda dan gejala 4 4 5
ansietas
2. Menggunakan teknik 4 5 5
relaksasi untuk menurunkan
ansietas
Keterangan skor: 1 = tidak pernah
2 = jarang
3 = kadang-kadang
4 = sering
5 = selalu
o Level ansietas
No Kriteria hasil Skor
Awal Sekarang Tujuan
1. Wajah tegang 4 4 5
2. Pernyataan cemas 4 4 5
3. Peningkatan frekuensi 4 5 5
pernafasan
4. Gelisah 4 4 5
Keterangan skor: 1 = sangat berat
2 = berat
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
A: Masalah ansietas b.d Perubahan dalam status kesehatan belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi keperawatan:
- Gunakan pendekatan dengan tenang.
- Temani pasien untuk memberikan rasa aman.
- Anjurkan keluarga untuk selalu memberikan motivasi dan menemani pasien
DS :
Defisit Perawatan
· Pasien mengatakan dalam melakukan perawatan diri seperti mandi, makan, dan berpakaian masih memerlukan bantuan orang lain
Diri ·
b.d Toileting dibantu alat dan orang lain
DO :
Kelemahan · Pasien tampak terbatas dalam gerak
·
Perawatan diri : aktivitas kehidupan sehari-hari
No Kriteria hasil Skor
Awal Sekarang Tujuan
1. Makan 2 2 1
2. Berpakaian 2 2 1
3. Toileting 4 3 2
4. Mandi 3 3 2
5. Berpindah posisi 4 3 3
Keterangan skor: 1 = Sangat dapat dikompromi
2 = Dapat dikompromi
3 = Dikompromi sedang
4 = Dikompromi ringan
5 = Tidak dapat dikompromi