You are on page 1of 2

ALASAN SISWA MELAWAN KEPADA GURU

Ketika guru mengajar, kadangkala ada siswa yang berontak, menolak, dan lari dari kelas.
Bakhan, siswa di luar sekolah, mencegat gurunya untuk berbuat kejahatan. Bahkan, guru
dipermalukan di segala tempat. Umumnya, siswa berontak bukan karena sekadar iseng. Ada
beberapa alasan yang membuat siswa memutuskan untuk melakukan hal itu. Berikut
alasannya.

1. Balas dendam

Kalau Anda mengkhianati perhatian siswa, siswa juga bisa melakukannya, bahkan lebih
hebat dari guru. Kalaupun sampai ketahuan oleh guru, mungkin memang siswa sengaja.
Masing-masing siswa memang mempunyai cara balas dendam sendiri dalam menghadapi.
Siswa dapat melakukan balas dendam dengan sembunyi-sembunyi di belakang guru, dapat
juga siswa sengaja “memamerkannya” dengan cara mengobrol terus tanpa henti, cuek,
cemberut, dan melakukan perbuatan melawan guru

2. Urutan kesekian

Setiap siswa ingin selalu menjadi nomor satu dalam hidup diri guru. Bukan nomor dua,
apalagi nomor-nomor berikutnya. Jika siswa merasakan bahwa dirinya menjadi nomor dua
dibandingkan siswa lain, siswa itu akan berontak dengan caranya sendiri. Jadikanlah semua
siswa nomor satu dalam diri guru.

3. Kekerasan Kini,

banyak siswa yang semakin sadar tentang pentingnya penghargaan atas dirinya sendiri, salah
satunya dengan bersikap tegas ketika guru melakukan tindak kekerasan (umumnya secara
fisik) kepadanya. Mungkin awalnya siswa akan mencoba bertahan, tapi bila guru kembali
mengulangi tindakan itu, siswa akan meninggalkan guru. Mereka yakin, masih banyak guru
lain yang bisa menghargainya jauh lebih baik daripada guru yang penuh kekerasan.

4. Hambar Siswa

menyukai hal-hal detail, misal dipuji karena rambutnya, bajunya, senyumnya, hari ulang
tahunnya, atau hal-hal istimewa lainnya. Hati-hati bila guru menganggap semua ini sebagai
hal remeh, apalagi bila selama ini siswa selalu perhatian terhadap guru. Bila guru tidak
pernah menghargai apa yang sudah dilakukan siswa untuk guru dan mengabaikan hal-hal
yang dianggapnya penting, bersiaplah menghadapi pemberontakan hebat dari siswa.

5. Tidak Sesuai Kenyataan

Siswa akan berontak ketika nilai pelajaran yang diperolehnya tidak sesuai antara yang tertulis
diraport dan kenyataan sehari-hari di kelas. Apalagi, siswa mengetahui bahwa temannya yang
dianggap lebih kurang pintar di kelas malah mendapatkan nilai baik di raport. 6. Berawal dari
Julukan Siswa akan berontak jika terus-menerus dijuluki sesuatu yang tidak cocok dengan
hatinya, misal, guru memanggil siswa dengan "Si Kribo, Si Hitam, Si Gendut". Siswa lebih
senang dipanggil dengan namanya dan panggilan yang bersifat positif.

7. Digunjingkan dengan Orang Lain

Pemberontakan siswa akan terjadi jika guru menggunjingkan siswa kepada siswa lain atau
guru lain tentang sesuatu yang buruk. Siswa akan marah saat mendengar bahwa guru
berbicara atas namanya berkaitan dengan ketidakmampuan, keboborokkan, dan kejelekkan
dirinya. 8. Dipermalukan di Depan Kelas Maksud guru agar siswa lain juga tidak berbuat
negatif seperti yang sedang disetrap atau dimarahi, namun bagi siswa, perbuatan guru itu
terasa menyayat hati. Suatu saat siswa akan menarik diri dari ikatan wibawa guru dan dapat
berubah menjadi pemberontakan.

You might also like